download

Matakuliah
Tahun
: F0532 / Manajemen Operasi
: 2005/2006
Pertemuan VII
Sumber Daya Manusia dan Desain
Pekerjaan
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan
mampu :
1. Menunjukkan tentang Kinerja Manusia dan Sistem
Kerja
2. Menunjukkan spesifikasi Desain Pekerjaan
3. Menunjukkan mengenai Standar Tenaga Kerja
4. Menghitung atau melakukan Pengukuran Kerja
dengan menggunakan Formula tertentu.
2
Outline Materi
•
•
•
•
Manusia dan Sistem Kerja
Desain Pekerjaan
Standar Tenaga Kerja
Pengukuran Kerja
3
Manusia dan Sistem Kerja (1)
• Kinerja manusia merupakan sumbangan yang sangat
penting bagi kinerja organisasi/perusahaan, dimana
perusahaan tidak akan berfungsi dan unggul tanpa
manusia yang andal dan termotivasi. Untuk mendukung
operasi perusahaan diperlukan suatu strategi SDM
yang tepat untuk menempatkan karyawan yang berbakat
dan memiliki kompetensi tertentu.
• Dalam kaitannya dengan Sistem Kerja, maka manusia
perlu : (1) dimanfaatkan secara efisien dalam lingkup
kendala operasional yang ada, (2) memiliki mutu
kehidupan kerja yang baik dalam suasana yang saling
terikat dan saling percaya.
4
Manusia dan Sistem Kerja (2)
• Mutu Kehidupan kerja yang baik : suatu pekerjaan
yang aman, kompensasinya sebanding, memenuhi
kebutuhan fisik & psikologis yang cukup
• Saling terikat : manajemen dan karyawan berjuang
untuk mencapai tujuan bersama.
• Saling percaya : kebijakan yang masuk akal dan
tertulis serta diterapkan secara jujur dan adil untuk
menjaga agar manajemen dan karyawan saling
merasa puas
• Keputusan yang diambil tentang manusia banyak
dihambat oleh keputusan-keputusan yang lain : (1)
Keputusan Bauran produk (kerja musiman atau
tetap) , (2) Keputusan Teknologi, peralatan dan
proses yang digunakan (Keamanan dan kandungan /
isi pekerjaan) , (3) Keputusan Lokasi (lingkungan
kerja), (4)keputusan Tata Letak / Layout
5
Desain Pekerjaan (1)
• Desain Pekerjaan (Job Design) : adalah rincian
tertulis tentang isi dan cara pelaksanaan tugas atau
kegiatan, yang mencakup siapa yang mengerjakan
tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana
tugas itu dikerjakan, dan hasil apa yang diharapkan,
dengan perkataan lain bahwa desain pekerjaan
menentukan spesifikasi tugas-tugas yang terkandung
dalam pekerjaan seseorang atau suatu kelompok.
• Tujuan Desain Pekerjaan : (1) untuk menciptakan
suatu sistem kerja yang produktif dan efisien, (2)
karyawan dapat mengetahui dan menjalankan
tugasnya dengan baik, (3) kondisi dan lingkungan kerja
yang baik, (4) rendahnya keluar-masuknya karyawan
6
Desain Pekerjaan (2)
• Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam mendesain
Pekerjaan : (1) Spesialisasi tenaga kerja (efisiensi
biaya tenaga kerja), (2) Perluasan pekerjaan
(meningkatkan mutu kerja :job enlargement, job
rotation,job enrichment), (3) Unsur
kejiwaan/psikologis (mendesain pekerjaan yang
memenuhi kebutuhan minimal kejiwaan/psikologis),
(4) Kelompok kerja mandiri (terdiri dari orang-orang
yang berdaya guna yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama) , (5) Ergonomi dan
metode kerja (hubungan yang baik antara manusia
dengan mesin/studi tentang kerja)
7
Desain Pekerjaan (3)
• Job Enlargement:pembesaran/perluasan pekerjaan
secara horizontal, dimana pada pekerjaan yang
bersangkutan ditambahkan tugas-tugas yang
membutuhkan keahlian yang sama (meningkatkan
variasi pekerjaan supaya tidak membosankan)
• Job Rotation : tidak dilakukan penambahan tugas,
tetapi pindah dari pekerjaan terspesialisasi ke
pekerjaan terspesialisasi lainnya
• Job Enrichment (pengayaan pekerjaan) yaitu
perluasan pekerjaan yang dilakukan secara vertikal,
dimana karyawan diberi kesempatan untuk
berpartisipasi dalam tugas perencanaan,
pengorganisasian dan pengawasan terhadap
pekerjaan mereka, disamping pelaksanaannya.
8
Standar Tenaga Kerja
• Standar Tenaga Kerja (labor standard): jumlah waktu
yang diperlukan untuk melakukan suatu pekerjaan
atau bagian dari pekerjaan ,dengan perkataan lain
waktu yang diperlukan oleh seorang pekerja terlatih
untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Setiap
perusahaan perlu mempunyai standar tenaga kerja,
walaupun standar itu bisa berbeda antara yang
ditetapkan melalui metode tidak resmi dengan yang
ditetapkan oleh profesional.
• Kegunaan / Manfaat Standar Tenaga Kerja, adalah
untuk menentukan : (1) biaya tenaga kerja, (2) jumlah
TK yang dibutuhkan, (3) pembagian tugas , (4)
keseimbangan beban kerja, (5) penjadualan hari
kerja yang adil, (6) rencana insentif upah, (7)
pengukuran efisiensi
9
Pengukuran Kerja (1)
• Pengukuran Kerja (work measurement) : ialah kegiatan yang
berkaitan dengan penetapan waktu standar (standar tenaga
kerja).
• Metode Pengukuran Kerja : standar tenaga kerja dapat
diukur/diestimasi berdasarkan beberapa cara:
(1)
Pengalaman masa lalu (historical approach), (2) Studi waktu
(time study) , (3) Standar Waktu yang ditetapkan sebelumnya
(predetermined time standard), (4) Pengambilan sampel kerja
(work sampling)
1. Pengalaman Masa Lalu (Standar historis) : yaitu banyaknya jam
kerja yang diperlukan untuk melaksanakan suatu tugas pada
waktu terakhir kali tugas itu dikerjakan. Pengukuran kerja
dengan metode ini lebih mudah dan murah, dimana data
diperoleh dari kartu absen karyawan dan catatan produksi,
namun standar ini sifatnya kurang objektif dan akurat .
Penggunaan standar hitoris ini tidak direkomendasikan dan
sebaiknya menggunakan tiga metode lainnya dalam penetapan
standar tenaga kerja.
10
Pengukuran Kerja (2)
2.
3.
Studi Waktu : dilaksanakan dengan menggunakan jam henti
(stop watch) untuk mengamati waktu tugas.Waktu standar
dihitung berdasarkan pengamatan terhadap seorang pekerja
yang melaksanakan siklus tugasnya berulang-ulang. Setelah
ditetapkan, waktu standar tersebut diberlakukan bagi seluruh
pekerja lain yang melaksanakan pekerjaan serupa (standar
tenaga kerja). Pekerja yang dipilih untuk diamati tugasnya
adalah pekerja yang terlatih dan bekerja dengan
menggunakan metode kerja yang sesuai.
Standar Waktu yang Ditetapkan Sebelumnya: membagi
pekerjaan manual menjadi elemen-elemen dasar yang lebih
kecil yang waktunya telah solid (berdasarkan sampel pekerja
dengan jumlah yang sangat besar). Untuk memperkirakan
waktu untuk tugas tertentu, faktor-faktor waktu dari setiap
elemen dasar dari tugas itu dijumlahkan.
11
Pengukuran Kerja (3)
Standar waktu yang ditetapkan sebelumnya, yang paling umum
dipakai adalah : MTM (Methods Time Measurement). Dalam
MTM, waktu standar elemen dasar gerakan dinyatakan dalam
unit ukuran waktu (Time Measurement Unit / TMU) yang setara
dengan 0,00001 jam atau 0,0006 menit.
4. Pengambilan Sampel Kerja : adalah metode untuk
memperkirakan persentase waktu yang dihabiskan pekerja
untuk mengerjakan berbagai tugas, dimana pengamatan
dilakukan secara acak (random sampling) untuk mencatat
kegiatan yang sedang dikerjakan pekerja. Pengambilan Sampel
kerja digunakan untuk : (1) Studi pemborosan waktu, untuk
memperkirakan persentase waktu yang dihabiskan pekerja
untuk pemborosan waktu yang dapat dihindari, (2) Penetapan
standar tenaga kerja, (3) Pengukuran kinerja pekerja .
12