download

Mata kuliah : F0824 - Akuntansi Biaya I
Tahun
: 2010
COST SYSTEMS AND COST ACCUMULATION
Pertemuan 3-4
Learning Objectives
1. Menyajikan flow of manufacturing costs dengan menggunakan
general journals dan T accounts.
2. Menyajikan COGS statement dan Income Statement untuk
perusahaan manufaktur.
3. Menyebutkan jenis dan sistem pengukuran biaya.
4. Membedakan Job Order Costing dengan Process Costing.
Bina Nusantara University
3
Flow of Production Costs
• Cost accounting tidak menambah langkah baru dalam accounting cycle, cost
accounting hanya mencatat elemen biaya yang mengalir sepanjang proses
produksi.
• Pada figure 4-1 hal.4-2 dinyatakan bahwa cost accounting menerapkan full
absorption cost tanpa memandang adanya variable cost dan fixed cost.
• Akun standar cost accounting adalah Materials, Payroll, Factory Overhead
Control, Work In Process, Finished Goods and Cost of Goods Sold.
Figure 4-2
• Figure 4-2 menunjukkan pencatatan general accounts pada jurnal a-g, dan cost
account pada jurnal h-r.
• Jurnal a-g mencatat transaksi financial accounting.
• Jurnal h-r mencatat transaksi cost accounting
• Terlihat jelas bahwa cost accounting tidak menjadi bagian terpisah dengan
financial accounting, bahkan justru sebaliknya mempertegasnya.
Journals of Financial Accounting
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Payment on account.
Expenses paid in advance.
Purchases and improvements of long-lived manufacturing assets.
Various payments for resources.
Payments of wages and salaries.
Purchases of raw materials and factory supplies on credit.
Recording payroll.
Journals of Cost Accounting
h. Issuing factory supplies (indirect materials) to production.
i. Incurring various indirect manufacturing costs on credit.
j. Manufacturing portion of any prepayments that have expired.
k. Manufacturing portion of depreciation.
l. Manufacturing portion of various other resources used.
m. Charging all types of indirect labor cost to production.
Journals of Cost Accounting
n. Issuing direct materials to production.
o. Charging manufacturing overhead costs to production.
p. Charging direct labor cost to production.
q. Charging cost of completed units to the finished goods account.
r. Charging cost of sold units to the cost of goods sold account.
Reporting the Result of Operation
1. Income Statement : Income Statement pada perusahaan manufaktur didukung
oleh skedul Cost of Goods Sold Statement lihat Exhibit 4-2 dan 4-3, hal 4-8 dan
4-9.
2. Balance Sheet
3. Statement of Cash Flows
Cost System
1.
2.
3.
4.
Actual Cost System or Historical Cost System
Standard Cost System
Full Absorption Costing or Full Costing
Direct Costing or Variable Costing
Keempat cost system tersebut dikonstruksikan menjadi sebagaimana terlihat pada
Figure 4-3 A Classification of Cost System, hal 4-12.
Cost Accumulation
1.
2.
3.
4.
Job Order Costing (perhitungan biaya berdasarkan pesanan).
Process Costing (perhitungan biaya berdasarkan proses).
Blended Methods(perhitungan biaya berdasarkan biaya campuran).
Backflush Costing.
Job Order Costing
• Cost accumulation dilakukan pada setiap batch, lot atau cutomer order, dengan
sifat produksi intermitten.
• Karakteristik produk yang berbeda menjadikan job order costing dapat
mengakomodir produk hetrogen sesuai selera pelanggan.
• Dengan adanya catatan yang lengkap setiap job maka biaya produksi dan laba
kotor per job dapat diketahui.
• Rincian pembahasan Job Order Costing pada Pertemuan 5-8.
Process Costing
• Cost accumulation dilakukan berdasarkan proses produksi atau departemen
yang kontinyu.
• Karakteristik produk yang seragam menjadikan process costing selalu dapat
mengakomodir produk homogen sesuai selera pasar atau massa.
• Dengan adanya catatan biaya per departemen, maka biaya produksi dan laba
kotor per unit dapat diketahui.
• Rincian pembahasan Process Costing pada Pertemuan 9-12.
Blended Methods
• Cost accumulation yang berbeda untuk masing-masing Manufacturing Cost,
material cost diakumulasikan berdasarkan Job Order Costing sedangkan
conversion cost berdasarkan Process Costing.
• Flexible Manufacturing System-FMS digambarkan sebagai kumpulan
terintegrasi dari proses produksi terotomasisasi.
• FMS dapat dijelaskan pada Exhibit 4-5.
Backflush Costing
• Proses produksi tradisional yang selesai beberapa minggu atau beberapa bulan,
pada beberapa kasus sudah sangat terlambat.
• Beberapa produk sudah selesai dalam beberapa jam saja atau malahan produk
sudah terjual, sementara akuntansi biaya belum mencatat apapun.
• Backflush Costing mengantisipasi cepatnya proses produksi.
• Pembahasan backflush costing pada pertemuan 19-20.
Comparison of Cost Accumulation Methods
• Pada Exhibit 4-6 hal. 4-17 dibahas secara jelas perbandingan metode akumulasi
biaya.
• Aspects of typical system seperti cost object, output, cost element, detail
accounting done and source of information dibandingkan dalam 4 metode
akumulasi biaya, yaitu : Job Order, Blended, Process and Backflush.