download

Matakuliah
Tahun
: Pasar Uang Pasar Modal
: 2009
PASAR UANG DOMESTIK
Pertemuan 3-4
Pasar Uang Domestik
Pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan yang berisi berbagai
instrumen investasi dan kredit untuk kepentingan jangka pendek. Pasar
uang merupakan pasar dengan bentuk likuiditas primer dan kegiatan
transaksi yang dilaksanakan dalam pasar uang lebih banyak yang
bersifat abstrak. Pasar uang juga merupakan sarana yang sering
digunakan oleh pihak otoritas moneter dalam rangka melaksanakan
berbagai operasi pasar demi menjaga stabilitas moneter. Berbagai
instrumen yang sering dipergunakan dalam rangka operasi pasar adalah
SBI dan juga SBPU ( Surat Berharga Pasar Uang ).
Bina Nusantara University
3
Para Pelaku Pasar
•
•
•
•
•
•
Para pemain pasar uang adalah :
- Lembaga keuangan
- Perusahaan Besar
- Lembaga pemerintah
- investor individual
- Bank Sentral ( The Fed, The ECB, Bank Of England, BI, dan lainlain )
• Para investor dalam pasar uang rata-rata menginginkan tingkat
likuiditas yang cepat dan juga keamana dalam berinvestasi
Bina Nusantara University
4
Instrumen Pasar Uang
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Berbagai instrumen pasar uang diantaranya adalah :
- T-Bills
- Commercial paper
- banker’s Acceptance
- Repurchase Agreements
- Fed Funds ( Khusus USA )
- SBI
- SBPU
- Sertifikat Deposito
- Promissory Notes
Bina Nusantara University
5
T( Treasury ) Bills )
T-Bills : merupakan suatu instrumen hutang yang diterbitkan oleh
pihak pemerintah ataupun bank sentral dengan konsep atas unjuk
dengan jumlah tertentu dan akan dibayarkan kepada para
pemegangnya pada tanggal yang telah ditetapkan. Jangka waktu
instrumen T-Bills rata-rata adalah setahun dan kadangkala kurang
dari masa satu tahun. Dalam dunia pasar uang instrumen ini
dianggap aman karena diterbitkan oleh pemerintah dan juga bank
sentral. T-Bills hampir mirip dengan SBI. US Treasury Department
menerbitkan T-Bills dengan jangka waktu antara 182 hari hingga
365 hari. Di Singapura, MAS ( Monetary Authority Of Singapore )
terbitkan T-Bills dengan jangka waktu 91 hari hingga 364 hari dan
dengan nominasi yang berbeda-beda.
Bina Nusantara University
6
T –Bills ( Cont)
• Fungsi T-Bills :
• 1. sarana investasi
• 2. keperluan cadangan likuiditas
•
•
•
•
•
•
Karakteristik T-Bills :
1. risk free, diterbitkan oleh pemerintah
2. Memiliki pasar sekunder dan mudah untuk diperdagangkan
3. Resiko kerugian sangat kecil
Para pembeli T- Bills adalah :
Bank sentral, perbankan umum, PT Reksadana, BUMN ( State
Owned Company ) & lembaga keuangan bukan bank
Bina Nusantara University
7
T-Bills ( Cont )
• Berbagai jenis T-Bills ( USA ) :
• 1. Regular serries T-Bills : dikeluarkan setiap minggu
ataupun bulan. Jatuh tempo selama 3 bulan hingga satu
tahun ( 52 minggu ).
• 2. Irregular Series Bill : dikeluarkan untuk kepentingan
khusus yang diperlukan oleh US Department Of Treasury.
Bina Nusantara University
8
T- Bills ( Cont )
• Perhitungan T-Bills adalah :
• DR = Par value-purchase prise /par value X360/number of maturity
days
•
Contoh : Diketahui nilai rata-rata pelelangan T-Bills adalah dengan
waktu 182 hari adalah US$ 94,13 dan nilai pari US$ 100. dengan
hari adalah 360, maka discount rate adalah :
• $100-94,13/$100 X 360/182 = 11,61%.
•
Bina Nusantara University
9
Commercial Paper ( CP )
• CP merupakan suatu promes yang tidak disertai dengan jaminan
yang diterbitkan oleh perusahaan, termasuk perbankan dalam rangka
memperoleh dana jangka pendek dan kemudian CP dijual kepada
investor yang akan melakukan investasi dalam instrumen pasar uang.
Masa jatuh tempo CP adalah 270 hari hingga 1 tahun. Kadangkala
penerbitan CP juga dilakukan dengan menggunakan cadangan kredit
dengan nilai yang mendekati dari CP tersebut, akan tetapi hal itu
sangatlah kecil. CP diterbitkan dengan tidak memerlukan underwriter,
dan dijual langsung kepada pihak investor.
Bina Nusantara University
10
Commercial Paper ( Cont )
• CP terdiri dari 2 jenis, yaitu direct paper dan juga dealer
paper. CP direct paper merupakan CP yang dikeluarkan
oleh perusahaan pembiayaan besar ataupun bank induk
dimana pihak penerbitnya langsung berhubungan
dengan investor dan tidak menggunakan perusahaan
sekuritas sebagai perantara. Sedangkan CP dealer
paper merupakan CP yang diterbitkan oleh perusahaan
sekuritas sebagai jasa yang mereka lakukan untuk
perusahaan yang menjadi pelanggan mereka.
Bina Nusantara University
11
Commercial Paper ( Con’t )
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Beberapa kelebihan CP adalah
1. bagi penerbit
- tingkat bunga CP yang lebih rendah dari prime rate
- tidak perlu ada dana jaminan
- penerbitan mudah, karena hanya ada penerbit dan investor
- jangka waktu jatuh tempo lebih fleksibel dan dapat diperpanjang bila investor
menghendaki
2. bagi investor :
- CP menawarkan penghasilan yang lebih tinggi
- CP dapat dijual kembali tanpa perlu menunggu jatuh tempo
- tingkat keamanan relatif tinggi karena CP diterbitkan oleh perusahaan dengan rating
yang baik
Bina Nusantara University
12
Certificate Of Deposit ( CD)
• Sering juga disebut dengan “ negotiable certificate of
deposit “. Merupakan suatu instrumen keuangan yang
diterbitkan oleh perbankan dengan konsep atas unjuk
dan biasanya dinyatakan dalam suatu jangka waktu
tertentu dan juga dengan tingkat bunga tertentu.
Bina Nusantara University
13
Banker’s Acceptance
• Banker’s Acceptance, biasa disingkat dengan BA
merupakan instrumen pasar uang yang lama dikenal dan
awalnya tercipta melalui perdagangan luar negeri. BA
merupakan instrumen pasar uang yang dapat
dipindahkan kepemilikannya, hampir sama dengan
konsep CP. BA juga merupakan sarana alternatif dalam
pasar uang untuk dapat memperoleh kredit, terutama
dalam kasus perusahaan yang melakukan jasa eksportimport.
Bina Nusantara University
14
Banker’s Acceptance ( Con’t )
•
•
Contoh kasus ( Sumber : Dahlan Siamat )
Sebuah perusahaan di Jakarta ingin mengimport barang dari New York,
USA. Perusahaan importir tersebut telah memperoleh L/C dari bank di
Indonesia yang memberikan kewenangan kepada pihak eksportir untuk
menarik wesel atas bank yang membeli ( importir ) di Indonesia begitu
barang dikirim. Dengan menggunakan konsep banker’s acceptance, maka
pihak penjual akan melampirkan dokumen pengapalan pada wesel
tersebut sebagai bukti pengiriman atas barang dan lalu menjualnya kepada
bank atas dasar diskont dari nilai nominalnya. Bank eksportir lalu
mengirimkan dokumen dan weselnya kepada pihak korespondennya di
Jakarta yang lalu menyerahkannya kepada bank pembeli. Setelah diteliti
dan benar, maka bank pembeli akan mencap wesel tersebut dengan kata “
accepted “ dan maka wesel tersebut telah berubah menjadi instrumen yang
dapat diperjualbelikan. I
Bina Nusantara University
15
Repurchase Agreement
• Repurchase Agreement, atau Repo merupakan suatu
transaksi jual beli surat berharga yang disertai dengan
perjanjian bahwa si penjual akan membeli kembali suratsurat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan
juga dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya.
Repo dapat di dilakukan pada surat berharga seperti
CD, SBI, SBPU, atau juga di dalam Treasury Bills.
Bina Nusantara University
16
Sertifikat Bank Indonesia ( SBI )
• SBI merupakan surat berharga atas unjuk dalam
nominal rupiah yang diterbitkan dalam sistem
diskonto oleh BI sebagai suatu instrumen
pengakuan hutang dalam jangka pendek. SBI
mulai diaktifkan pada tahun 1983, setelah
penerbitannya sempat dihentikan oleh pihak BI
pada tahun 1971. SBI menjadi sarana bagi pihak BI
dalam rangka melaksanakan operasi pasar
terbuka, terutama untuk kontraksi moneter
Bina Nusantara University
17
Sertifikat Bank Indonesia ( Con’t )
• Proses perdagangan SBI dilakukan pada pasar primer dan juga
pasar sekunder. Dalam pasar sekunder
perdagangan SBI
dilakukan pada setiap jam kerja. Perdagangan tersebut dilakukan
dalam bentuk perdagangan warkat ataupun dalam bentuk bilyet
deposit simpanan-SBI. Transaksi di pasar sekunder terjadi dalam
bentuk :
• A. market maker dengan bank lainnya
• B. bank- bank yang berada di luar market maker
• C. pihak-pihak lain yang berada di luar market maker.
• Jatuh tempo untuk SBI rata-rata adalah bervariasi dan ditetapkan
sesuai dengan kebutuhan
Bina Nusantara University
18
Surat Berharga Pasar Uang ( SBPU )
• SBPU merupakan surat berharga jangka pendek yang dapat
diperjualbelikan secara discount dengan BI atau lembaga discount
yang ditunjuk oleh BI. Instrumen ini mulai diperkenalkan oleh BI pada
tahun 1985 dalam rangka melaksanakan operasi moneter dan juga
operasi pasar terbuka. SBPU dibagi 2, yaitu :
• 1. Surat sanggup yang diterbitkan oleh bank dalam rangka penerimaan
kredit oleh bank untuk kegiatan tertentu serta dalam rangka
pelaksanaan pinjaman antar bank
• 2. Surat wesel yang ditarik oleh satu pihak dan kemudian diterima oleh
pihak lain dalam rangka kegiatan transaksi tertentu serta yang ditarik
oleh pihak nasabah bank dan diterima oleh perbankan dalam rangka
penberian krediti untuk kegiatan transaksi
Bina Nusantara University
19
Jakarta Interbank Off ered Rate
• JIBOR berfungsi sama dengan SIBOR, ( Singapore
Interbank Offered Rate ), yaitu suatu sistem penentuan
tingkat bunga yang terorganisir di Jakarta. Dengan
adanya JIBOR, maka akan ada tingkat bunga yang
dapat menjadi patokan dan referensi bagi kalangan
perbankan yang ada di Jakarta.
Bina Nusantara University
20
SELAMAT BELAJAR
Jangan hanya mengandalkan materi ini. Anda
harus membaca buku untuk memahaminya
Bina Nusantara University
21