download

Matakuliah : F 0384 / SEMINAR PASAR UANG DAN PASAR MODAL
Tahun
: Semester Genap 2004 / 2005
Versi
:0/0
Pertemuan 17
PORTOFOLIO MANAJEMEN
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu menggunakan
metode Capital Asset Pricing Model
(CAPM / model penetapan harga aktiva
modal) untuk analisa resiko dan tingkat
pengembalian investasi.
2
Outline Materi
Materi : Metode CAPM digunakan untuk
menganalisa Resiko dan Tingkat
Pengembalian Investasi.
• Materi 1 : Latar Belakang dan Tujuan/
Kegunaan Makalah
• Materi 2 : Kerangka Pemikiran
• Materi 3 : Studi Pustaka
• Materi 4 : Analisis dan Pembahasan
3
Latar Belakang dan
Tujuan/Kegunaan Makalah
CAPM merupakan model untuk menentukan harga
suatu aset. Model ini mendasarkan pada suatu kondisi
keseimbangan tingkat keuntungan yang diisyaratkan
oleh investor untuk suatu saham akan dipengaruhi
oleh resiko saham tersebut. Disini resiko bukan
diartikan sebagai deviasi standar tingkat keuntungan,
tetapi diukur dengan beta ().
Teori ini sangat membantu para investor dalam
memperkirakan tingkat hasil pengembalian yang
diperlukan dari surat berharga yang mengandung
resiko.
4
Latar Belakang dan
Tujuan/Kegunaan Makalah
Asumsi-asumsi yang melandasi melandasi CAPM
dikatakan oleh Sharpe, yaitu :
1. Investor mengevaluasi portofolio dengan melihat
ekspektasi dan simpangan baku portofolio untuk
satu periode
2. Investor tidak pernah puas, jadi bila diberi pilihan
antara dua protofolio yang identik, mereka akan
memilih portofolio yang memberi ekpektasi return
yang lebih tinggi
3. Investor adalah risk averse, bila diberi dua portofolio
identik, mereka akan memilih portofolio dengan
simpangan baku terendah.
5
Latar Belakang dan
Tujuan/Kegunaan Makalah
4.
5.
6.
Aset individual dapat dibagi tidak terbatas, artinya
investor dapat membeli sebagian efek bila berminat
Terdapat tingkat bebas resiko, dimana investor dapat
memberi pinjaman (berinvestasi) atau meminjam uang.
Pajak dan biaya transaksi tidak relevan
Asumsi tambahan :
7. Semua investor memiliki satu periode yang sama
8. Tingkat bunga bebas resiko sama untuk semua investor
9. Informasi ini bebas diperoleh dan tersedia secara cepat untuk
semua investor
10. Investor memiliki ekspektasi yang homogen
6
Latar Belakang dan
Tujuan/Kegunaan Makalah
Bila asumsi-asumsi terpenuhi, maka akan terbentuk
suatu pasar yang seimbang akan terbentuk suatu
pasar yang seimbang. Dalam kondisi yang seimbang
investor tidak akan memperoleh return ekstra
(abnormal) dari tingkat harga yang terbentuk, termasuk
bagi investor yang melakukan perdagangan spekulatif.
Nilai  dalam model keseimbangan CAPM sangat
mempengaruhi tingkat return yang diharapkan pada
suatu sekuritas. Semakin tinggi nilai  dan nilai return
pasar, maka tingkat return yang diisyaratkan oleh
investor juga semakin tinggi.
7
Kerangka Pemikiran
Ada dua komponen utama penyusun tingkat Return
yang diharapkan investor (required rate of return) :
(1) tingkat return bebas resiko dan (2) premi resiko.
Tingkat return yang diisyaratkan adalah jumlah
minimum return yang diisyaratkan investor untuk
berinvestasi pada suatu sekuritas tertentu.
Hubungan tersebut secara matematis adalah sebagai
Required return dari investasi Rj = Rf + (Rm – Rf) j
Rf = risk free rate of return (suku bunga SBI)
Rm = market return (dapat digunakan SBI)
j = beta koefisien dari investasi (systematic risk)
8
Studi Pustaka
• Garis Pasar Sekuritas (securities market line/SML)
adalah garis yang menunjukkan hubungan antara
tingkat keuntungan yang diisyaratkan dengan resiko
matematis dari surat berharga. Diformulasikan :
E(Rj) = Rf + [ E(Rm) – Rf ] j
E(Rj) = Hasil pengembalian yang diharapkan dari aktiva ke-j yang
mengadung resiko
Rf = Hasil pengembalian dari aktiva bebas resiko
E(Rm) = Hasil yang diharapkan dari suatu portofolio
j = resiko yang tidak dapat didiverifikasi dari surat berharga
yang ke-j
9
Analisis dan Pembahasan
• Untuk menguji teknis rumus-rumus yang anda
jumpai dalam studi pustaka dapat diambil 3 – 5
data emiten dari satu sektor industri
• Diskusikan dengan anggota kelompok anda
yang lain dan berikan analisis dan pembahasan.
10
CLOSING
Setiap investor memiliki tujuan yang ingin dicapai
melalui keputusan investasi yang diambil, yaitu
memperoleh keuntungan seluas-luasnya. Tetapi
dikaitkan dengan karakteristik instrumen pasar
modal, maka ada lima sasaran yang umumnya
ingin dicapai, yaitu Keamanan (safety), pendapatan
(earning), pertumbuhan (growth), tax intensif dan
spekulatif. Biasanya seorang investor tidak
memiliki motif tunggal, namun intensitas motifmotif tersebut berbeda antara inventor satu
dengan yang lain.
11