download

JENIS SIMULASI SISTEM
PERSEDIAAN
•
Kontinyus
•
Periodik
•
Pendahuluan
•
Definisi
•
Tipe Sistem Pengawasan Persediaan
•
Pengembangan Sistem Persediaan
•
Memperbaiki sistem persediaan
SIMULASI SISTEM
PERSEDIAAN KONTINYUS
Tugas yang harus diselesaikan oleh
manajer persediaan katakanlah
menimumkan biaya kebijakan persediaan
suatu item yang memiliki dua variabel, yaitu
1. Permintaan (unit per minggu)
2. Variabel lead time (minggu)
PENDAHULUAN
Dalam setiap organisasi selalu terdapat
persdiaan, tetapi yang membedakannya
adalah :
1. Jumlah
2. Jenis
3. Bentuk
4. Alasan perlunya persediaan
BENTUK PERSEDIAAN
DALAM PABRIK
• Persediaan bahan baku yang menunggu
untuk diproses
• Persediaan masih dalam proses (work in
proces)
• Barang jadi (finished goods)
• Bahan pembantu untuk mendukung
proses produksi
Keanekaragaman jumlah persediaan sangat
tergantung pada jenis perusahaaan
Misalnya ada perusahaan yang memiliki
persediaan lebih dari 10.000 item. Setiap item
memiliki perbedaan dalam hal biaya, berat, isi,
bentuk dan warna. Mereka mungkin dipak dalam
pengepakan secara bersam aatau berbeda.
Penyimpanan mungkin mmbutuhkan fasilitas yang
berbeda, begitu juga dalam hal pengangkutan ke
dalam perusahaan dapat menggunakan peralatan
dan fasilitas yang berbeda pula.
• Persediaan bersama dapat ditinjau
dari kontribusi strategis terhadap
tujua perusahaan
• Konteks manajemen persediaan
dalam hal ini adalah berkaitan
dengan kebutuhan fungsi-fungsi lain
dalam perusahaan seperti bagian
keuangan, pemasaran dan produksi
• Persediaan adalah bentuk aktiva
lancar dan aktiva jangka pendek
• Persediaan hanya masuk dalam
satu kategpori dan manajemen
mengintegrasikan semua
persediaan dalam aktiva lancar
STRATEGI PERSEDIAAN
• Strategi dihasilkan dari kebijakan
manajemen dan prosedur operasi
organisasi
• Kebijakan dan prosedur diperoleh
dari analisis eksternal tentang
permintaan produk, kapasitas suplai
bahan baku dan kendala internal
seperti kapasitas gudang dan dana
yang tersedia
Bagian suplai, produksi dan
distribusi memiliki keterikatan satu
sama lain dan bukan bersifat
independen, artinya salah satunya
mengalami perubahan, akan
berpengaruh pada yang lainnya
• Efisiensi didasarkan atas optimalisasi
pada masing-maisng bagian yang disebut
dengan EFISIENSI KELOMPOK, tetapi
bukan efisiensi global bagian logistik
• Jumlah optimalisasi masing-masing
bagian tidak perlu dimasukkan ke dalam
jumlah efisiensi dari total sistem
• Jumlah persediaan yang besar secara unit
dibutuhkan pengklasifikasian ke dalam jumlah
yang lebih kecil dan relatif homogen agar mudah
melakukan pengawasan
• Kerumitan dan perbedaan dalam persediaan
membuat manajemen menerapkan prosedur
yang hampir sama untuk setiap kategori
• Yang tidak dapat dihindari adaalah tipe sistem
pengawasan persediaan maupun yang dipilih,
pasti mempunyai dampak atas semua aktifitas
organisasi.
• Langkah awal dalam mengembangkan
sistem pengawasan persediaan adalah
menganalisis kemana tujuan sistem
diarahkan
• Karena tujuan sistem pengawasan
persediaan akan menjadi pedoman atas
kebijakan persediaan
• Sistem pengawasan persediaan yang baik
hanya membutuhkan perhatian apabila
ada pengecualian
1.
2.
3.
4.
PENYESUAIAN YANG HARUS
DILAKUKAN ADALAH MEMBUAT
SISTEM OPERASI AGAR :
Menjamin atau memastikan barang dan
bahan baku cukup tersedia
Mengidentifikasi kelebihan dan
kekurangan dan keterlambatan item
Menyediakan laporan tepat waktu dan
konsisten kepada manajemen
Mengeluarkan sedikit jumlah sumber
daya dalam penyempurnaannya
6 KRITERIA DALAM PENGEMBANGAN DAN
PEMELIHARAAN SISTEM, DAN KEGAGALAN AKAN
MENURUNKAN EFISIENSI SELURUH SISTEM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Mengembangkan peramalan permintaan dan
menguji kesalahan peramalan
Menyeleksi model persediaan (EOQ, EOI,
EPQ)
Menghitung biaya persediaan (biaya pesan,
biaya simpan dan biaya stockout)
Metode yang diguakan dalam memcatat
danmenghitung setiap item
Metode penerimaan, penanganan dan
penyimpanan
Prosedur informasi yang digunakan dalam
melaporkan pengecualian.
TIPE SISTEM PENGAWASAN
PERSEDIAAN
1.
2.
Sistem persediaan terus menerus
Sistem persediaan periodik
Terdapat berbagai macam tipe
pengawasan persediaan.
Namun kesemua tipe tesebut selalu
didasarkan oleh permintaan baik
permintaan dependen maupun
permintaan independen.
SISTEM PERSEDIAAN
BERDASARKAN PERMINTAAN
SISTEM TERUS-MENERUS
& 2-TEMPAT (2-BIN)
• Berdasarkan sistem jumlah
pesanan tetap (Fixed order size
system) atau berdasarkan jumlah
(quantity based)
SISTEM PERIODIK &
SISTEM PENGGANTIAN
• Berdasarkan sistem pesanan
tetap (fixed order interval system)
atau berdasarkan waktu (time
based)
SISTEM PERENCANAAN
KEBUTUHAN DISTRIBUSI
• Adalah sistem tahapan waktu
untuk penggantian dalamjaringan
distribusi atau berdasarkan
distribusi (distribution based)
MRP, JIT &
SISTEM TEORI BATASAN
• Adalah diturunkan dari sistem
jumlah pemesanan untuk
produksi tau berdasrakan
produksi (production based)
SISTEM YANG
BERDASARKAN JUMLAH
• Adalah pengecekan secara terusmenerus (setiap permintaan)
ditentukan jika pesanan akan
dilakukan.
SISTEM YANG
BERDASARKAN WAKTU
• Dimana jumlah persediaan hanya
dibuat atas setiap tanggal
peninjauan, dan pesanan
dilakukan pada setiap waktu
SISTEM YANG
BERDASARKAN DISTRIBUSI
• Sistem ini membutuhkan prediksi
kebutuhan distribusi dan skedul
pemesanan
• Sistem berdasarkan
produksi pesanan
persediaan hanya untuk
memenuhi kebutuhan
pabrik
SISTEM PERSEDIAAN
TERUS-MENERUS
• Disebut juga Perpetual System
• Dilakukan dengan cara terus menerus
melihat catatan jumlah persediaan
• Setiap waktu, setiap unit posisi persediaan
selalu dibandingkan dengan pemesanan
kembali
• Jika posisi persediaan sama atau
lebih kecil dari pemesanan
kembali,  maka pemesanan
adalah dalam jumlah tetap
• Jika posisi persediaan lebih besar
dari pemesanan kembali berarti
tidak ada tindakan yang perlu
dilakukan
• Sistem ini didasarkan atas EOQ dan
pemesanan kembali (ROP)
• Sistem persediaan terus-menerus
didefinisikan sebagai jumlah pemesanan
(Q) dan minimum tingkat persediaan
adalah (B)
• Dalam sistem ini, pemesanan kembali dan
jumlah pemesanan adalah tetap, periode
peninjauan dan rata-rata permintaan
adalah variabel dan tenggang waktu dapat
tetap atau variabel
KERUGIAN UTAMA
PERPETUAL SYSTEM
• Memerlukan auditing secara
terus–menerus atas persediaan
yang ada dalam gudang, agar
dapat diketahui secara tepat
kapan pemesanan kembali harus
dilakukan
KERUGIAN LAIN
1. Pemesanan kembali, jumlah pemesanan dan
persediaan pengaman setiap tahun tidak
berubah
2. Terjadi penundaan dalam memasukkan
transaksi
3. Kesalahan dalam mebuat dan memasukkan
transaksi
4. Banyak pesanan independen menghasilkan
biaya tiggi
5. Diskon biasanya berdasarkan pada nilai rupiah
pemesanan
• Sistem jumlah pemesanan
tetap dengan metode terusmenerus sangat
menguntungkan apabila
permintaan bersifat
independen
GRAFIK PERPETUAL SYSTEM
KEUNTUNGAN
1. Persediaan pengaman hanya dibutuhkan
selama periode tenggang waktu
2. Lebih efisien
3. Secara relatif tidak terpengaruh oleh
perubahan parameter dan peramalan
4. Pengecekan persediaan tergantung
pada cara pemakaian
SISTEM PERSEDIAAN PERIODIK
• Disini, jumlah item dalam persediaan
ditinjau berdasarkan interval waktu yang
tetap
• Ukuran penggantian pesanan bergantung
pada jumlah unit persediaan
• Jumlah pesanan dari periode ke periode
dan keputusan perubahan jumlah pesanan
bergantung pada perubahan permintaan
GRAFIK
• Grafik memperlihatkan perilaku sistem
persediaan periodik untuk item tunggal (satu
item)
• Tingkat persediaan E adalah maksimum untuk
semua item
• Jumlah pesanan adalah maksimum persediaan
dikurangi posisi persediaan pada saat dilakukan
peninjauan (titik F, H dan J adalah tanggal
peninjauan dengan interval waktu tetap)
• Jumlah pesanan, permintaan, pemesanan
kembali adalah tidak tetap atau dapat berubah
dan tenggang waktu dapat tetap
KEUNTUNGAN
1. Pengurangan dalam biaya pesan
karena item yang diproses pesanan
tunggal
2. Supplier mungkin memberikan
diskon untuk pembelian yang lebih
besar
3. Biaya pengangkutan lebih murah
• Dengan menggunakan periode waktu
pemesanan tetap, sistem periodik
membutuhkan persediaan pengaman
untuk mengantisipasi fluktuasi
permintaan selama periode
peninjauan dari lead time
• Sistem periodik akan membutuhkan
persediaan penagman yang lebih
besar jika dibandingkan dengan
sistem terus-menerus
PENGEMBANGAN SISTEM
PERSEDIAAN
• Keputusan untuk menerapkan dan
mengubah atau meredesain sistem
persediaan terletak pada manajer
• Untuk menghindari penolakan perubahan
dan kesulitan dalam penerapan, maka
departemen yang menangani persediaan
sebaiknya dilibatkan dalam merancang
atau mendesain sistem persediaan
• Departemen tersebut membantu
dalam menciptakan sistem
persediaan dan menjaga serta
mengoreksi desain selama tahapan
implementasi
• Tanpa dukungan dari departemen
dan pegawai yang menanganinya
sistem persediaan akan menimbulkan
kekacauan di masa yang akan datang
• Banyak pendekatan yang
dapat digunakan dalam
merancang sistem persediaan
• Sistem persediaan
membutuhkan peramalan
untuk semua produk akhir
yang diproduksi atau yang
digunakan perusahaan
• Jika sistem persediaan secara terusmenerus, maka model EOQ dan EPQ
dapat digunakan
• Jika pesanan secara kelompok (bersama),
maka model EOI dapat digunakan
• Jika item masuk dalam kategori pesanan
tunggal, maka model SOQ dapat
digunakan
• Jika item dibutuhkan untuk mendukung
skedul produksi, maka model MRP dapat
diterapkan
• Dari berbagai macam model
sistem persediaan dan
kekhasan organisasi,
keputusan persediaan
dapat ditetapkan untuk
semua item
SISTEM
PENGAWASAN
PERSEDIAAN
DRP = Distribution Requirement Planning
EOI = Economic Order Interval
EOQ = Economic Order Quantity
EPQ = Economic Production Quantity
JIT = Just In Time
MPS = Master Production Scheduling
MRP = Material Requirement Planning
SOQ = Single Order Quantity
TOC = Theory Of Constraint
TPOP = Time-Phased Order Point
DASAR SISTEM PERSEDIAAN
• Dasar dari berbagai sistem
pengawasan persediaan adalah input
data dan pengawasan catatan yang
cepat dan tepat
• Pengawasan persediaan sangat
tergantung pada ketepatan catatan
arus masuk dan keluar
• Teknik analisis modern yang dapat
digunakan untuk memperoleh
ketepatan informasi cukup banyak 
tetapi belum tentu cocok untuk semua
manajemen persediaan
• Seperti, formula untuk menentukan
jumlah pemesanan dan interval
pemesanan, teori probabilitas dapoat
digunakan untuk menentukan
persediaan pengaman
MEMPERBAIKI
SISTEM PERSEDIAAN
• Setiap pembelian atau produksi pada
umumnya didahukui dengan proses
pembuatan keputusan
• Proses pembuatan keputusan mungkin
mudah dan mungkin pula kompleks,
terprogram atau tidak terprogram, intuisi
atau matematik, tergesa-gesa atau hatihati (pertimbangan)
•Banyak cara yang
dapat dilakukan
manajer persediaan
untuk memperbaiki
dan menaikkan kinerja
MEMPERBAIKI DAN MENAIKKAN
KINERJA DENGAN CARA :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menstandarkan item persediaan
Mengurangi waktu tunggu
Mengurangi waktu siklus
Menggunakan beberapa pemasok
Memberitahukan perkiraan permintaan pemasok
Kontrak pembelian dengan pemasok untuk jumlah
minimum
7. Mempertimbangkan biaya transportasi
8. Memperbaiki ketepatan catatan
9. Memperbaiki perencanaan kapasitas
10. Meminimumkan waktu persiapan
11. Struktur produk sederhana
12. Fokus pada perbaikan terus-menerus
• Untuk mempercepat tercapainya
efisiensi seringkali dilakukan
dengan mengurangi persediaan
atau memprioritaskan
pengawasan dalam perencanaan
dan operasi, karena memperbaiki
perencanaan dan penjadwalan
operasi dapat megurangi
investasi dalam persediaan
• Seorang manajer
material harus
melakukan konsolidasi
pembelian, pengawasan
persediaan dan
pengawasan produksi ke
dalam satu unit operasi