Mata kuliah : S0872 – Riset Operasi Tahun : 2010 MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN Pertemuan 10 MATERI – Model Inventori Umum – Jenis-jenis Model Inventori – Model Deterministik – Penerapan Dalam Teknik Sipil Bina Nusantara University 3 MODEL INVENTORI UMUM Masalah inventori atau persediaan timbul ketika diperlukan barang atau komoditi untuk memenuhi kebutuhan untuk waktu tertentu di kemudian hari agar terjaga kelangsungan kegiatan dan efisiensi operasi suatu masyarakat atau organisasi. Hal utama dan kunci dalam masalah inventori berkaitan dengan dua hal, yaitu: Jumlah yang harus disediakan, berkaitan dengan jumlah pemesanan, dan Waktu pembelian, apakah secara berkala (berlangganan) atau selalu pesan baru Jumlah pemesanan dan waktu pesan biasanya ditentukan dengan kriteria untuk minimasi biaya inventori, karena: Biaya inventori keseluruhan = Biaya pembelian + biaya pemesanan + biaya penyimpanan + biaya kelangkaan Keberadaan model inevntori sangat diperlukan mengingat: Biaya inventori merupakan komponen yang besar dalam neraca perusahaan Kebutuhan tidak selalu dapat diramalkan tetapi fluktuatif Jaminan ketersediaan barang sangat diperlukan untuk kelancaran operasional perusahaan. Tujuan model inventori adalah untuk minimasi biaya inventori keseluruhan termasuk biaya-biaya pembelian, pemesanan, penyimpanan, dan kelangkaan dari barang atau komoditas yang diperlukan Bina Nusantara University 4 JENIS-JENIS MODEL INVENTORI Terdapat banyak model inventori yang dapat dibedakan atas dua kelompok utama yaitu model deterministik dan model probabilistik. Selanjutnya model deterministik dibagi menjadi model static dan dynamic, sedangkan model probabilistik terbagi atas model stationary dan non-stationary. Umumnya model deterministik lebih sederhana daripada model probabilistik. Beberapa model yang ada diantaranya: – Model Deterministik •Single Item Static Model •Single Item Static Model with Price Breaks(discount at purchasing) •Multiple Item Static Model with Storage Limitation •Single Item N-Period Dynamic Model •N-Period Production Scheduling Model – Model Probabilistik •Continuous Review Model •Single Priod Models •Multiperiod Models Bina Nusantara University 5 MODEL DETERMINISTIK SINGLE ITEM STATIC MODEL Inventory Level Arrival time y Average Inventory = Y/2 time t=Y/β Bina Nusantara University 6 MODEL DETERMINISTIK SINGLE ITEM STATIC MODEL Syarat awal: Kebutuhan (demand) besarnya konstan (misalnya ATK, sembako, bahan bangunan) Y = jumlah pemesanan β = laju kebutuhan / satuan waktu (pada single item static model besarnya konstan) K = biaya pemesanan h = biaya penyimpanan TCU = biaya total/satuan waktu K TCU sebagai fungsi Y f (Y ) h(Y ) Y Minimasi TCU berarti optimasi Y,maka Maka akan diperoleh: Nilai optimum = Siklus optimum = Biaya optimum = Bina Nusantara University 2 dTCU (Y ) K h(Y ) 0 2 Y dY 2 K h t* Y * y* TCU (Y *) 2Kh 7 MODEL DETERMINISTIK Contoh: Kebutuhan harian = β = 100/hari Biaya pesan = K = 100 Biaya simpan = h = 0.02 /unit Lead time = L = 12 hari (lead time = waktu antara saat pemesanan dan saat kedatangan barang Tentukan nilai inventori optimum (Y*) saat pemesanan (reorder point) y* 2 K 2 *100 *100 1000 h 0.02 t* Y * 1000 10 100 Reorder point = R = L – t*= 12 -10 = 2 hari Bina Nusantara University 8 PENERAPAN DALAM TEKNIK SIPIL – Analisis inventori di kegiatan konstruksi – Analisis inventori di produksi – Dsb. Bina Nusantara University 9 SOAL LATIHAN Dengan data pada contoh pembahasan, tentukan: 1. Berapa kali pemesanan per bulan 2. Besarnya pemesanan optimal bila kebutuhan sebesar 3000/tahun, biaya pesan gratis dan biaya simpan gratis. 3. Berapa kali pemesanan per tahun pada soal no.2. Bina Nusantara University 10
© Copyright 2024 Paperzz