Matakuliah Tahun : Decision Support System : 2009 Model And Data Management Design Pertemuan - 15 Sasaran Pembelajaran •Mahasiswa dapat menerapkan metoda dan teknik perancangan manajemen data dan modelkeputusan dari suatu DSS, dengan : – Memahami ciri dan karakteristik kebutuhan fungsional DSS –Memahami prosedure dan teknik pengembangan model-keputusan dari suatu domain-masalah serta penerapannya dalam DSS –Memahami teknik manajemen data dan modelkeputusan DSS –Memahami teknik penjelasan/spesifikasi fungsi-fungsi DSS secara umum, baik yang bersumber dari kebutuhan 3 proses yang konfensional maupun dari pengembangan Bina Nusantara University Pokok bahasan • • • • Modeling Decision Support Developing Model Management Specify Model Decision Data Management And Specification Bina Nusantara University 4 Modeling Decision Support • Bagian dari penjelasan atau spesifikasi kebutuhan fungsional sistem – Data requirement : • Data model ( ERD, Entity-Class-Diagram) – Function atau prosesing requirement • Function Model ( DFD, use-case detail, function list) • Proses yang melibatkan rumusan atau modelmatematika, sangat kompleks dan membutuhkan analisis dan pemikiran yang rumit dan perlu pengujian validitas model sebelum diterapkan • Perlu transformasi model-matematika ke Algoritma yang kompleks Bina Nusantara University 5 Pengembangan Model Keputusan • Realisasi dari functional-model, spesifik function atau proses yang kompleks melibatkan banyak variable dan model-model matematika, keputusan manajemen. • Diperlukan penjelasan secara rinci agar dapat diimplementasikan ke dalam software yang akurat valid • Hal – hal perlu diperhatikan dalam pembentukan model – Harus diperhatikan faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku dari sistemnya – Variabel – variabel yang menentukan kinerja dari sistem yang diamati – Bagaimana variabel – variabel tersebut dapat dikendalikan dan diatur • Kriteria dalam memodelkan suatu sistem – Model harus mewakili (merepresentasikan) sistem nyatanya – Model merupakan penyederhanaan dari kompleknya sistem Bina Nusantara University 6 Pengembangan Model Keputusan • Pengembangan model adalah: – Suatu usaha memperoleh model baru yang memiliki kemampuan lebih di dalam beberapa aspek untuk menyelesaikan suatu masalah manajemen dalam pengambilan keputusan • Pengembangan model dapat dilakukan dengan : – – – – – Identifikasi permasalahan dan tujuan Pengembangan Model konseptual Formulasi model Parameterisasi Validasi model Bina Nusantara University 7 Identifikasi Masalah • Definisi masalah sangat kritis karena akan menentukan kelancaran tahap – tahap selanjutnya. • Langkah perumusan masalah – Penetapan gejala – Identifikasi masalah – Definisi masalah Bina Nusantara University 8 Identifikasi masalah dan analisis lingkungan • Kejelasan tujuan pemakaian model akan sangat menentukan kelancaran proses pemodelan. • Pada tahap ini harus disiapkan pertanyaan – pertanyaan yang tidak terlalu luas dan juga tidak terlalu sempit • Jawaban pertanyaan akan diperoleh lewat pencapaian model. • Pertanyaan dapat diperbaiki ketika pemodelan sedang berlangsung Bina Nusantara University 9 PENGEMBANGAN MODEL KONSEPTUAL • Model konseptual menunjukkan keterkaitan antar variabel yang menentukan perilaku sistem • Model ini termasuk model verbal yang hanya menguraikan hubungan masalah, sistem, dan tujuan • Tujuan memberikan indikasi performansi apa yang ingin dicapai dan model konseptual ini yang memberi kerangka apa yang membentuk performansi. • Contoh Optimaslisasi dengan Linear Programming ? – Ada tujuan dan memerlukan formulasinya – Ada batasan2/constraints dan forluasi-formulasinya – Variable-variable keputusan Bina Nusantara University – dll 10 MODEL KONSEPTUAL • Model konseptual terkadang terlalu luas dan belum operasional untuk dilakukan simbolisasi dan penetapan aturan kuantitatif – Maksimalisasi revenue ? Menentukan komposisi bauran produk yang optimal ? • Perlu dilakukan tahap karakterisasi atau pencirian domain masalah – penyederhanaan keterkaitan variabel-variable dari model sistem • Tahap karakterisasi masalah memerlukan pemahaman yang mendalam mengenai aspek – aspek fisik masalah dan lingkungannya yang nyata. – Dalam Sales Forecasting ? Apakah ada pengaruh musiman atau 11 tidak ? Berapa periode Sales yang akan digunakan, periodesasinya bagaimana ? Bina Nusantara University FORMULASI MODEL • Karakterisasi sistem yang telah diperoleh akan memberikan masukan berupa struktur masalah yang menunjukkan keterkaitan hubungan antara variabel – variabel yang penting dalam penyelesaian masalah • Formulasi model adalah: – Proses merumuskan perilaku model dalam bentuk fungsi – fungsi suatu variabel terhadap variabel – variabel lainnya. Bina Nusantara University 12 FORMULASI MODEL • Formulasi dilakukan berdasarkan teori yang berlaku di wilayah sistem asal. • Interaksi antar variabel yang kompleks sering disederhanakan dengan menggunakan asumsi yang tepat. • Tahapan formulasi model: – – – – – Pemilihan variabel yang akan dilibatkan Pemilihan tingkat agregasi dan kategorisasi yang tepat Keputusan yang menyangkut perlakuan terhadap waktu Spesifikasi Kalibrasi (Mencocokkan model dengan kondisi nyata) • Uji coba kan model dan perbaiki Bina Nusantara University 13 Spesifikasi Model Management • Implementasi fungsi sistem dalam proses-proses baik terkait langsung dalam model-model management, maupun persiapan, presentasi hasil, ekstraksi dan penangkapan data sesuai dengan arsitektur, secara formal harus dijelaskan secara teknis dalam spesifikasi komponen fungsi DSS • Spesikasi memudahkan pemrogram dan persyaratan dokumentasi yang baik untuk keperluan perawatan dan pengembangan • Format dokumentasi spesifikasi fungsi, sesuai standar perusahaan dan umumnya menggunakan algoritma, PDL atau yang lain : – Process Architecture atau deployment Diagram Bina Nusantara University 14 CONTOH PEMODELAN SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN SEDERHANA • Analisa Kebutuhan Sistem dan Faktor-Lingkungan – Faktor yang mempengaruhi : • Biaya-biaya perolehan unit barang • Biaya penyimpanan • Biaya pemesanan • Definisikan masalah dan Tujuan – – – – • Meminimalkan biaya persediaan sebagai tujuan Makin sering melakukan pemesanan makin besar biaya Makin banyak jumlah barang yang disimpan makin besar biaya Makin sedikit jumlah barang kemungkinan besar tidak kecukupan memenuhi kebutuhan, menurunkan tingkat layanan Bangun Model Konseptual – Berapa sering pesanan/order dilakukan ? – Berapa banyak jumlah unit setiap order ? Dua hal terkait dengan kebutuhan barang dalam satu periode waktu ? – Berapa jumlah persediaan yang mencukupi kebutuhan sampai dengan pesanan datang kembali ? Bina Nusantara University 15 CONTOH PEMODELAN SISTEM MANAJEMEN PERSEDIAAN SEDERHANA • Model Inventory, – EOQ ( Economic Order Quantity ) yaitu berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis dilakukan perusahaan – EOQ = √ (2Ak /ch) ---parameter - k = biaya per order, A=unit kebutuhan per tahun, c= harga per unit, h =biaya penyimpanan/unit – Unit kebutuhan per tahun didapat dari prediksi, bisa juga dengan menggunakan model forecasting dan model lain – Begitu juga biaya-biaya lainnya ditentukan dengan prakiraan, dilakukan sebelum proses perhitungan EOQ • TEST masing-masing Model, untuk kebenarannya • Rancang algoritma masing-masing model-management, yang dapat akhirnya diprogram dan disimpan dan dikelola dalam Model manajemen • Siap diakses jika diperlukan pengambil keputusan • Sekali model sudah tersimpan dapat dilakukan perubahanperubahan, layaknya data untuk menyesuaikan dengan kebutuhan Bina Nusantara University 16 Data Management • Realisasi dari requirement/kebutuhan sumberdaya yang menghasilkan knowledge/pengetahuan dalam lingkup masalah, meliputi : – Kebutuhan untuk penyimpanan berbagai data perusahaan dan lingkungan – Kemampuan untuk memanggil kembali sebagian-khusus, keseluruhan apa adanya atau menggunakan pemodelan umum statistika atau lainnya yang tersedia untuk keperluan analisis – Memfasilitasi pengolahan/pemrosesan untuk menghasilkan dukungan atau keputusan dengan model-spesifik seperti optimalisasi, simulasi dalam domain masalah ( dari model management ) • Mennggunakan tools RDBMS untuk memanage data yang diperlukan, OLAP untuk analisis • Structure Query Language ( SQL ) fasilitasi pengaksesan data, linkage data, filtering, sumarizing dsb. , bahkan perhitunganperhitang sederhana. • Konsep Datawarehouse untuk menyediakan data dengan Bina Nusantara University multidimensi yang diperlukan dari ekstraksi sumberdata internal dan 17 eksternal Spesifikasi Data • Data Architecture DSS – Kebutuhan seluruh data dan struktur hubungan logis – Pilihan sentralisasi atau distribusi – Interfacing dengan multiple DBMS • Data Component / Table-Table – – – – – – – ID Name Key fields Retention_date Records/rows estimation Data Sources Description Bina Nusantara University 18 Spesifikasi Data • Data-Element ( data fields, column ) – – – – – – – ID Name Data-Type Length/size Format Default value Etc. Bina Nusantara University 19 Review&Questions Bina Nusantara University 20
© Copyright 2024 Paperzz