download

Pertemuan 7/8:
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
PELANGGAN
Ulrich-Eppinger, page 53 - 70
4. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
PELANGGAN
Gambar : Kursi TK Putra Pertiwi 1
CONTOH IDENTIFIKASI
KEBUTUAHAN KURSI TK
No
.
Kebutuhan
Kepentin
gan
1
Kursi
belajar
terbuat dari material yang ringan
5
2
Kursi
belajar
mempunyai kaki-kaki kursi yang diberi karet agar tidak
mudah bergeser
3
3
Kursi
belajar
mempunyai bentuk yang tidak membahayakan
5
4
Kursi
belajar
menggunakan kayu yang tidak berupa sambungansambungan
4
5
Kursi
belajar
mempunyai bentuk yang tidak rumit
4
6
Kursi
belajar
Mudah untuk dirawat
5
7
Kursi
belajar
mempunyai rak yang dapat menyimpan tas sekolah anak
4
8
Kursi
belajar
mempunyai laci yang dapat menyimpan peralatan sekolah
4
9
Kursi
belajar
tetap membuat anak untuk leluasa bergerak
5
10
Kursi
belajar
mempunyai gambar yang tidak merusak konsentrasi anak
dalam belajar
4
11
Kursi
belajar
mempunyai gambar tokoh kartun yang sifatnya mendidik
5
12
Kursi
belajar
dicat dengan tiga kombinasi warna yang serasi
4
13
Kursi
belajar
dicat dengan cat yang tidak cepat mengelupas
3
14
Kursi
belajar
dicat dengan cat yang tidak cepat pudar warnanya
3
15
Kursi
belajar
tidak mudah copot atau lepas rangkanya
5
16
Kursi
belajar
dapat dengan mudah dilipat oleh anak
5
17
Kursi
belajar
hanya dapat dilepas rangkanya dengan menggunakan
kunci L
4
18
Kursi
belajar
dapat menghemat ruang penyimpanan
5
19
Kursi
belajar
cukup kuat diduduki oleh orang dewasa
3
20
Kursi
belajar
disesuaikan dengan dimensi tubuh anak
5
21
Kursi
belajar
diberi jok yang empuk dan tidak cepat kotor
4
22
Kursi
belajar
tidak memakai paku untuk menyatukan rangkanya
3
Pengumpulan Data Mentah
• Wawancara
• Kelompok Fokus
• Observasi Produk Pada Saat Digunakan
Seni Menampilkan Data Kebutuhan
Pelanggan
•
•
•
•
Biarkan wawancara mengalir apa adanya
Gunakan perangsang visual dan alat peraga
Hindari hipotesa awal tentang teknologi produk
Biarkan pelanggan mendemonstrasikan produk
atau tugas-tugas tertentu yang berhubungan
dengan produk
• Bersiaplah dengan kejutan atau ekspresi yang
tercetus dari kebutuhan yang tersembunyi
• Amati informasi non verbal
Mengintepretasikan Data Mentah
Menjadi Kebutuhan Pelanggan
• Ekspresi kebutuhan sebagai “Apa yang
harus dilakukan produk”, bukan
“bagaimana melakukannya”
• Ekpresikan kebutuhan sama spesifiknya
seperti data mentah
• Gunakan pernyataan positif, bukan negatif
• Ekspresikan kebutuhan sebagai atribut
dari produk
• Hindari kata “harus” dan “mesti”
Mengorganisasikan Kebutuhan
Menjadi Hierarki
• Tuliskan setiap pernyataan kebutuhan pada
kartu-kartu atau secarik kertas yang terpisah
• Kurangi pernyataan kebutuhan yang sama dan
tidak dibutuhkan lagi
• Kelompokkan kartu-kartu berdasarkan
kesamaan kebutuhan yang diekspresikan
• Untuk setiap group diberikan nama atau label
• Pertmbangkan untuk mengelompokan group
menjadi 2 atau 5 group
• Periksa dan edit kembali pernyataan kebutuhan
yang telah disusun
Menetapkan Kepentingan Relatif
Setiap Kebutuhan
• Daftar heirarki saja tidak memberikan informasi
mengenai tingkat kepentingan relatif yang dirasakan
pelanggan terhadap kebutuhan yang berbeda-beda
• Sementara itu tim pengembang harus membuat skala
prioritas pilihan dan mengalokasikan sumberdaya dalam
mendisain produk
• Pada sebagian kasus kita percaya bahwa survei
pelanggan adalah penting, namun pertimbangan waktu
dibutuhkan untuk menyelesaikan langkah ini.
• Pada titik ini tim harus sudah mempunyai catatan
tentang kelompok pelanggan yang sama dapat disurvei
untuk menilai kepentingan relatif kebutuhan yang telah
diidentifikasi.
Merefleksikan Hasil dan Proses
• Sudahkan kita berinteraksi dengan semua tipe
pelanggan penting dalam target pasar kita?
• Apakah kita sanggup menangkap lebih jauh kebutuhan
yang berhubungan dengan produk sekarang untuk
menangkap kebutuhan tersembunyi dari pelanggan?
• Masih adakah wilayah penyelidikan yang harus kita kejar
untuk mencatat kemajuan wawancara atau survei yang
telah dilakukan?
• Manakah diantara pelanggan yang diwawancarai
merupakan partisipan yang baik, dalam rangka usaha
pengembangan produk lebih lanjut?
• Apa yang kita ketahui sekarang, namun belum kita
ketahui waktu memulai proses.
MENDEFINISIKAN PASAR
SETELAH STRATEGI PENGEMBANGAN
PRODUK DITETAPKAN TAHAP
SELANJUTNYA ADALAH
MENDEFINISIKAN PASAR DAN
MENENTUKAN STRATEGI UNTUK
MEMASUKINYA.
MENDEFINISIKAN PASAR
MARKET PROFILE
ANALYSIS
MARKET DEFINITION
AND TARGET MARKET
SEGMENTATION
MARKET
SELECTION
MARKET PROFILE ANALYSIS
• OUTPUT DARI MARKET PROFILE ANALYSIS
INI ADALAH MENGHILANGKAN PASAR YANG
TIDAK POTENSIAL DAN LEBIH
BERKONSENTRASI PADA PASAR YANG
POTENSIAL
KARAKTERISTIK PASAR YANG
MENGUNTUNGKAN
•
•
•
•
•
•
•
GROWTH POTENTIAL
EARLY ENTRY
ECONOMIES SCALE
COMPETITIVE ATTRACTIVENESS
INVESTMENT
REWARD
RISK
SEGMENTASI PASAR
• ADALAH :
PENGELOMPOKAN KONSUMEN ATAS
SEGMEN-SEGMEN BERDASARKAN
KRITERIA TERTENTU.
DASAR SEGEMENTASI
•
•
•
•
GEOGRAFIS
DEMOGRAFIS
PSIKOGRAFIS
PERILAKU
TARGETING PASAR
• DARI SEGMEN PASAR YANG TERPILIH
DAPAT DITENTUKAN TARGET PASAR
YANG AKAN DIMASUKI.
• PASAR TERPILIH DAPAT DIKETAHUI
SETELAH DILAKUKAN PENGUJIAN
GROWTH RATES, PROFITABILITY, ROI,
RISK.
• OUTCAME DARI PASAR TERPILIH INI
ADALAH :
- Dasar segmentasinya apa..?
- Konsumennya yang mana ?
- Apa kebutuhan konsumen tersebut ?
- Bagaimana perilaku konsumen tsb dalam
melakukan pembelian..?
- Pengetahuan konsumen tsb mengenai
produk sejenis yang saling bersaing .
METODA
DALAM MENDEFINISIKAN PASAR
• CLUSTER ANALYSIS
• SUBSTITUTION AMONG PRODUCT
Studi Kasus dan Diskusi
• Studi Kasus
• Diskusi
• Ulrich-Eppinger, page 69 -70, Exercise
and Thought Questions