Matakuliah : D0234/Teknologi Proses Tahun : 2007/2008 BOR DAN GURDI Pertemuan 17 BOR DAN GURDI Learning Outcomes . Mahasiswa dapat menerangkan prinsip kerja mesin bor dan gurdi Outline Materi : • Jenis Mesin Bor • Operasi Pengeboran • Jenis Mesin Gurdi • Operasi Penggurdian • Teori Pemotongan Mesin Gurdi Bina Nusantara BOR DAN GURDI JENIS MESIN BOR • • • Pengebor jig, Freis pengebor vertikal, Pengebor horisontal. Pengebor jig Freis pengebor vertikal Gambar 17.1 Mesin pengebor jig Gambar 17.2 Mesin freis pengebor vertikal Bina Nusantara BOR DAN GURDI Pengebor horisontal Gambar 17.3 Mesin pengebor horisontal Bina Nusantara BOR DAN GURDI OPERASI PENGEBORAN Pengeboran hampir sama dengan pembubutan, samasama menggunakan perkakas mata tunggal. Pembubutan memesin diameter luar sedang pengeboran memesin diameter dalam suatu silinder. • • • Bina Nusantara Pengebor jig, dikonstruksi untuk operasi yang presisi pada jig dan pemegang tetap, dapat melakukan pekerjaan penggurdian dan pemfreisan ujung sebagai tambahan dalam pengeboran; Freis pengebor vertikal dan pengebor horisontal, dioperasikan untuk bendakerja yang besar. Catatan : meskipun operasi yang dilakukan oleh mesin ini dapat juga dilakukan pada mesin bubut dan mesin yang lain, tetapi konstruksinya didukung oleh kemudahan dan kehematan yang dicapai dalam memegang dan memesin bendakerja. BOR DAN GURDI Operasi mesin pengebor horisontal, dapat dilakukan dengan dua cara : Gambar 17.4 Jenis operasi mesin pengebor horisontal a) b) Bina Nusantara Bendakerja diputar oleh spindel, sedang perkakas dipasang pada batang pendukung pengeboran dan dimakankan ke bendakerja; Perkakas dipasang pada batang pendukung yang disangga pada kedua ujungnya dan diputar diantara pusatnya, bendakerja dipasang pada mekanisme penghantar dan dimakankan kepada perkakas yang melewatinya. BOR DAN GURDI PENGGURDIAN • Penggurdian adalah operasi pemesinan yang digunakan untuk membuat lubang bulat pada benda kerja; • Penggurdian pada umumnya menggunakan perkakas berbentuk silinder yang memiliki dua tepi potong pada ujungnya; • Gerakan makan perkakas dilakukan dengan menekan gurdi yang berputar ke dalam benda kerja yang diam sehingga diperoleh lubang dengan diameter yang sesuai dengan diameter gurdi. JENIS MESIN GURDI • • • Bina Nusantara Penggurdi mampu jinjing, Penggurdi peka, Penggurdi tegak, • Penggurdi radial, • Penggurdi gang / kelompok, • Penggurdi turet. BOR DAN GURDI Mesin Penggurdi Mampu Jinjing adalah mesin penggurdi kecil yang terutama digunakan untuk operasi penggurdian yang tidak dapat dilakukan pada kempa gurdi biasa. Mesin ini dioperasikan dengan tangan, dilengkapi dengan motor listrik kecil dan beroperasi pada kecepatan cukup tinggi, dapat memegang perkakas gurdi sampai diameter 12 mm. Penggurdi yang serupa, yang menggunakan udara tekan sebagai daya, digunakan kalau bunga api dari motor dapat menimbulkan behaya kebakaran. Mesin Penggurdi Peka adalah mesin kecil berkecepatan tinggi dari konstruksi sederhana yang mirip dengan kempa gurdi tegak biasa. Mesin ini terdiri dari : • • • • Bina Nusantara sebuah standar tegak, sebuah meja horisontal, sebuah spindel vertikal untuk memegang dan memu-tar penggurdi, penggerak dapat langsung dengan motor, dengan sabuk atau piring gesek. BOR DAN GURDI Mesin Penggurdi Tegak, mirip dengan penggurdi peka, mempunyai mekanisme hantaran daya untuk penggurdi putar dan dirancang untuk kerja yang lebih berat. Mesin penggurdi ini dapat dipakai untuk mengetap maupun menggurdi. Gambar 17.5 Mesin penggurdi tegak Bina Nusantara BOR DAN GURDI Mesin Penggurdi Radial, dirancang untuk pekerjaan yang besar kalau tidak memungkinkan bagi benda kerja untuk digerakkan berputar bila beberapa lubang harus digurdi. Mesin ini terdiri dari : • • • Gambar 17.6 Mesin penggurdi radial Bina Nusantara Kolom vertikal untuk me-nyangga lengan gurdi; Lengan gurdi untuk memba-wa kepala gurdi, yang dapat diputar ke sembarang kedu-dukan di atas bangku kerja; Kepala penggurdi yang dapat disetel sepanjang lengan gur-di. BOR DAN GURDI Mesin Penggurdi Gang/Kelompok adalah mesin penggurdi yang memiliki beberapa spindel gurdi yang dipasang pada meja tunggal. Jenis ini cocok untuk pekerjaan produksi yang harus melakukan beberapa operasi. Benda kerja dipegang dalam sebuah jig yang dapat diluncurkan dari satu spindel ke spindel berikutnya. Dengan kendali pemakanan automatis, maka dua atau lebih dari operasi ini dapat berjalan secara serempak, dengan hanya diawasi oleh seorang operator. Gambar 17.7 Mesin penggurdi gang Bina Nusantara BOR DAN GURDI Mesin Turet dapat mengatasi keterbatasan ruang lantai yang diperlukan oleh kempa gurdi kelompok. Sebuah kempa gurdi dengan kontrol numerik enam stasiun turet dapat disetel dengan berbagai perkakas. Dua pemegang dapat ditempatkan pada meja kerja, sehingga memungkinkan pemuatan dan penurunan selama daur mesin. Gambar 17.8 Mesin penggurdi turet Bina Nusantara BOR DAN GURDI OPERASI PENGGURDIAN Diantara berbagai macam perkakas pemotong untuk pembuatan lubang, sejauh ini gurdi puntir (twist drill) yang paling umum digunakan. Diameter gurdi berkisar antara 0,15 mm hingga 7,5 mm. Geometri Gurdi Puntir : Gambar 17.9 Geometri gurdi puntir standar Bina Nusantara BOR DAN GURDI Bagian-bagian penting perkakas gurdi : • Sudut galur spiral disebut sudut heliks, besarnya sekitar 30o; • • Dua galur spiral berfungsi sebagai jalan keluar ekstraksi serpihan dari lubang; Web adalah ketebalan antara kedua galur, berfungsi untuk menahan beban yang dialami oleh badan gurdi; • • Sudut mata potong (point angle) besarnya sekitar 118o; Ujung mata potong pada umumnya berbentuk tepi pahat (chisel edge), untuk menghasilkan penetrasi; Dua tepi potong (cutting edge) mengarah pada galur; Bagian dari setiap galur yang berdekatan dengan tepi potong berfungsi sebagai permukaan garuk perkakas. • • Bina Nusantara BOR DAN GURDI Operasi yang berkaitan dengan penggurdian : Gambar 17.10 Beberapa jenis operasi penggurdian a) b) c) d) e) f) Bina Nusantara Pembesaran lubang (reaming); Penguliran dalam (taping); Pembesaran lubang sebagian (counterboring); Pembesaran lubang bentuk konis (countersinking); Pemusatan (centering / centerdrilling); Perataan muka (spotfacing). BOR DAN GURDI TEORI PEMOTONGAN MESIN GURDI Kondisi Pemotongan : Benda kerja : lw = panjang pemotongan bendakerja, mm. lv = langkah pengawalan, mm. ln = langkah pengakhiran, mm. lt = panjang pemesinan = lw + lv + ln , mm. Pahat : Gambar 17.11 Proses penggurdian Bina Nusantara d z = diameter gurdi, mm. = sudut mata potong / ujung pahat = /2 = jumlah mata potong. Mesin gurdi : n = putaran poros, rev/min. vf = kecepatan makan, mm/min. BOR DAN GURDI Elemen dasar proses penggurdian adalah : dn , m/min. v = 1000 vf = fz .n.z , mm/min. 1. Kecepatan potong : 2. Kecepatan makan : dimana : z = jumlah mata potong = 2 fz = gerak makan per mata potong, mm. 3. Kedalaman potong : a = d / 2 , mm. 4. Waktu pemotongan : tc = lt / vf , min. dimana : lt = lv + lw + ln ln 0,5 d tan , mm. ; lv 0 , mm. 5. Kecepatan penghasilan geram : Z = Bina Nusantara d 2 . vf 4 x 1000 , cm3/min. BOR DAN GURDI Contoh soal : Dalam proses menggurdi diketahui diameter pahat (d) = 25 mm, digunakan untuk membuat lubang tembus sepanjang (lw) = 50 mm. Jika sudut ujung pahat ( ) = 1180, kecepatan potong (v) = 25 m/min, gerak makan ( fz ) = 0,3 mm/rev. Tentukan : a) Waktu potong (tc), b) Kedalaman potong (a), c) Kecepatan penghasilan geram (Z). Jawab : a) tc = lt / vf lt = l v + l w + ln ; ln 0,5 d = tan lv dalam soal ini tidak ditentukan, maka kita anggap = 0 Bina Nusantara BOR DAN GURDI lt = lw + n = 0,5 d = 50 + 0,5 . 25 tan 590 tan 1000 . v 1000 . 25 = .d = 57,5 mm. = 318 rev/min. 3,14 . 25 vf = fz .n.z = 0,3 . 318 . 2 = 190,8 mm/min. tc = lt / vf = 57,5 / 190,8 = 0,3 min = 18 detik b) c) Bina Nusantara a = d / 2 = 25 / 2 = 12,5 mm. Z = d 2 . vf 4 x 1000 = (25) 2 . 190,8 4000 = 93,658 cm3/min. BOR DAN GURDI SELESAI TERIMA KASIH Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz