Matakuliah Tahun Versi : R0014/Mekanika Teknik : September 2005 : 1/1 Pertemuan 02 Keseimbangan Gaya 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • memperkirakan bentuk-bentuk gaya, vektor, resultante gaya, keseimbangan gaya dalam kaitannya di bidang perancangan bangunan 2 Outline Materi • • • • Gaya kolinear Gaya koplanar Gaya kongruen Besaran dan letak resultante gaya 3 Komponen, Komposis dan Resultante Gaya • Gaya Kolinet : gaya-gaya yang bekerja pada 1 garis kerja yang sama P1 = 2 ton P2 = 3 ton P3 = 3 ton Resultante = P1 + P2 + P3 = 2 + 3 + 3 = 8 ton 4 • Gaya Koplanar : gaya-gaya yang bekerja didalam bidang rata P2 P3 P1 P1, P2, P3 tidak berpotongan pada 1 titik, tapi terletak pada 1 bidang rata 5 • Gaya - gaya Kongruen : garis kerja gaya - gaya berpotongan pada 1 titik P2 P3 O P1 P4 P1, P2, P3 dan P4 berpotongan pada 1 titik potong ( titik O) 6 • Mencari Resultante dari gaya-gaya Koplanar dan letak titik tangkap R Secara grafis : K4 = 5 t K1 = 4 t K3 = 2 t B A D C K2 = 3 t 3m 2m 2m 7 R= 8 ton 0 D1 K1 3 c1 K4 2 4 1 A B K2 C D K3 2 Reaksi 2 3 1 Poligon batang 8 21 8 8 Keterangan gambar poligon kutub 1) Buat skala jarak ( 1 m 1 cm ) 2) Tarik garis ℓ0 berpotongan dengan garis kerja K1 (dapat titik potong A) 3) Dari titik potong tersebut (A) buat garis ℓ1 hingga memotong K2 (dapat titik potong B) 4) Dari titik potong (B) buat garis ℓ2 hingga memotong K3 (dapat titik potong C) 5) Dari titik potong (C1) buat garis ℓ3 hingga memotong K4 (dapat titik potong D1) 9 6)Dari titik potong (D1) buat garis ℓ4, perpanjang ℓ4 7)Pertemukan antara garis ℓ0 dan ℓ4 adalah letak titik tangkap Resultante 10 11 Keterangan gambar diagram kutub 1)Buat gaya K1, K2, K3 dan K4 dengan perbandingan besarnya gaya dan arah 2)Tentukan titik kutub (P) sembarang 3)Hubungkan tiap skala gaya dengan titik kutub 4)Garis Penghubung diberi tanda ℓ1, ℓ2, ℓ3, ℓ4, ℓ0 5)Resultante dijumlahkan secara aljabar berdasarkan skala dan arah gaya 12 Secara analitis K4 = 5 t K1 = 4 t B A 2m X2 Reaksi K3 = 2 t C 2m 3m K2 = 3 t X2 47 m 8 D X1 21 m 8 X1 R = 4 - 3 + 2 + 5 = 8 ton ( ) Reaksi = 8 ton ( ) 13 Misalkan letak titik tangkap R sejajar X1 dari titik D MD = 0 Aksi = Reaksi K1 . 7 - K2 . 5 + K3 . 2 + R . x = 0 28 – 15 + 4 + 8x = 0 8x = -17 x 2 1 m 8 pemisalan terbalik 14 Misalkan letak titik tangkap R sejajar X2 dari titik A MA = 0 Aksi = Reaksi K2 . 2 – K3 . 5 – K4 . 7 - R . x2 = 0 6 – 10 - 35 - 8x = 0 8x = -39 x 4 7 m 8 pemisalan terbalik 15 Keterangan Analitis 1)Buat pemisalan letak titik tangkap Resultante sejarak x dari titik tertentu 2)Buat arah kebalikan dari Resultante (reaksi R) 3)Tentukan persamaan keseimbangan yaitu jumlah momen terhadap titik tertentu tersebut = 0 (M = 0) 4)Bila x diperoleh positif berarti jarak pemisalan sesuai 5)Bila x diperoleh negatif berarti jarak pemisalan terbalik 16 • Mencari besaran, arah dan titik tangkap Resultan dari gaya-gaya non Konkuler P4 = 5t P1y = 4t A (4,4) P1 = 4 2 t P1x = 4t C (3,-3) P3 = 2t B (6,-3) P2 = 3t 17 Ky 4t 5t 3t 6t Kx 4t 2t 2t R Kx 2 Ky 2 4 36 6,32 ton (besar gaya resultante ) Ky 6 tg 3 Kx 2 tg 3 71,5 (arah resultante ) 18 Mx P1x 4 16 t m My P1y 4 P2 6 P4 3 16 18 15 17 ton m MR Mx My 16 17 33 ton m 19 33 MR d 5,22 m R 6,32 My 17 XR 2,83 m 6 Ky letak titik tangkap (XR , YR ) (2,83 , 8) Mx 16 YR 8m 2 Kx 20 R' (xR,yR) R Ky d Kx 21
© Copyright 2024 Paperzz