download

Matakuliah
Tahun
: A0124 / Audit Keuangan
: 2007
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN
PENERIMAAN KAS
Pertemuan 16
SIKLUS PENJUALAN DAN
PENERIMAAN KAS
Siklus penjualan dan penerimaan kas dimulai dengan
permintaan oleh pelanggan dan berakhir dengan
perubahan barang atau jasa yang menjadi piutang
usaha dan akhirnya menjadi uang tunai
Sistem Informasi Akuntansi yang membentuk siklus ini :
1. Sistem Penjualan Kredit
2. Sistem Penjualan Tunai
3. Sistem Retur Penjualan
4. Sistem Pencadangan Kerugian Piutang
5. Sistem Penghapusan Piutang
Bina Nusantara
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN TRANSAKSI PENJUALAN KREDIT
Fungsi yang terkait
Dokumen
Faktur Penjualan
Surat order pengiriman / srt muat
Penyusunan
program audit
Catatan akuntansi
Bagan Alir Dokumen
Salah saji potensial, aktivitas pengendalian
yang diperlukan, prosedur audit untuk
pengujian pengendalian
Bina Nusantara
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN TRANSAKSI PENJUALAN TUNAI
Fungsi yang terkait
Dokumen
Faktur Penjualan Tunai (FPT)
FPT dicap “Brg sudah diserahkan”
Penyusunan
program audit
Catatan akuntansi
Bagan Alir Dokumen
Salah saji potensial, aktivitas pengendalian
yang diperlukan, prosedur audit untuk
pengujian pengendalian
Bina Nusantara
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN TRANSAKSI RETUR PENJUALAN
Fungsi yang terkait
Dokumen
Memo Kredit
Laporan Penerimaan Barang
Penyusunan
program audit
Catatan akuntansi
Bagan Alir Dokumen
Salah saji potensial, aktivitas pengendalian
yang diperlukan, prosedur audit untuk
pengujian pengendalian
Bina Nusantara
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN TRANSAKSI PENGHAPUSAN PIUTANG
Fungsi yang terkait
Dokumen
Bukti Memorial
SK Penghapusan Piutang
Penyusunan
program audit
Catatan akuntansi
Bagan Alir Dokumen
Salah saji potensial, aktivitas pengendalian
yang diperlukan, prosedur audit untuk
pengujian pengendalian
Bina Nusantara
PIUTANG USAHA
• Piutang merupakan klaim kepada pihak lain atas uang,
barang, atau jasa.
• Piutang usaha umumnya merupakan jumlah yang
material di neraca bila dibandingkan dengan piutang non
usaha.
1. Disajikan dg jumlah yang diprakirakan dapat ditagih
2. Jika tidak dibentuk cadangan kerugian piutang, harus
diungkapkan bahwa jumlah tersebut adalah jumlah
neto.
3. Jika saldonya material, harus dirincikan, dan
dipisahkan dari piutang non usaha
4. Jika bersaldo kredit, harus disajikan sebagai hutang
Bina Nusantara
KONFIRMASI PIUTANG
1. Tentukan metode, saat,d an luas konfirmasi yang
dilaksanakan
2. Pilih debitur yang akan dikirimi surat konfirmasi
3. Kirimkan surat konfirmasi
1. Metode Konfirmasi Positif
2. Metode Konfirmasi Negatif
METODE
1. Metode langsung
PENGHAPUSAN
2. Metode tidak langsung
PIUTANG
LAPPING
Bina Nusantara
Peminjaman uang oleh karyawan secara tidak sah dengan
menunda pencatatan/pelaporan hasil tagihan piutang
Pengujian audit atas piutang tak tertagih
Keberadaan dari penghapusan yang dicatat merupakan pertimbangan
utama yang harus diperhatikan auditor dalam verifikasi penghapusan
piutang tak tertagih. Karena ada kemungkinan klien menutup kelalaian/
kegagalan piutang atau piutang fiktif dengan menghapus piutang.
Pengendalian untuk mencegah: Adanya otorisasi yang pantas atas
penghapusan piutang oleh tingkat manajemen yang telah ditentukan
hanya setelah penyelidikan menyeluruh tentang alasan mengapa
pelanggan tidak dapat membayar.
LAPPING
Bina Nusantara
Adalah penangguhan penerimaan uang (dapat dari
hasil penagihan piutang) untuk menyembunyikan
adanya kekurangan kas atau adanya peminjaman
uang secara tidak sah.
PERANCANGAN PROGRAM AUDIT UNTUK PENGUJIAN
SUBSTANTIF TERHADAP SALDO PIUTANG USAHA
Prosedur Audit Awal
Prosedur Analitik
Pengujian terhadap transaksi rinci
Pengujian terhadap saldo rinci
Verifikasi terhadap penyajian
dan pengungkapan
Bina Nusantara
Penyusunan
program audit