Matakuliah Tahun : K0414 / Riset Operasi Bisnis dan Industri : 2008 / 2009 Solusi Model Transportasi Pertemuan 10 Learning Outcomes • Mahasiswa dapat menghitung solusi model transportasi dengan metode yg optimal, stepping stone & modi. Bina Nusantara University 3 Outline Materi: • • • • Optimal Solution Stepping Stone Method Modi Method Contoh kasus. Bina Nusantara University 4 Solusi Optimal, Bila solusi awal menggunakan metode terdahulu ternyata tidak optimal maka langkah selanjutnya adalah menentukan solusi optimal. Dua metode dasar untuk menyelesaikannya yaitu, metode stepping stone dan modified distribution method (MODI) Metode Stepping Stone Andaikan hasil solusi adalah sbb: Bina Nusantara University 5 Stepping Stone, Dari\ ke A B P 6 25 8 125 10 150 Q 7 11 175 11 175 R 200 4 75 5 12 275 Keb. 200 100 C 300 Kap. 600 Perinsip metode ini adalah memeriksa semua segi-4 yang tidak terisi (tidak dipakai). Apakah masih terdapat pengurangan biaya bila dilakukan alokasi baru, yaitu Bina Nusantara University 6 • memisalkan pemindahan satu unit produk ke segi-4 tak terisi yang diambil atau dipindahkan dari segi-4 yang telah terisi. • Periksa segi-4 PA, yaitu dengan mengikuti jalur pemindahan berikut: • +1 PA –1 PB +1 RB –1 RA • +6 –8 +5 - 4 = -1 Bina Nusantara University 7 • Untuk segi-4 QA +1 QA –1 QC +1 PC -1 PB +1 RB –1 RA +7 – 11 + 10 - 8 +5 -4 = -1 • Periksa segi-4 QB +1 QB - QC +1 PC –1 PB +11 – 11 + 10 - 8 = +2 • Periksa segi-4 RC +1 RC - 1 PC +1 PB –1 RB +12 – 10 +8 - 5 = +5 Bina Nusantara University 8 • • Hasil pemeriksaan ternyata segi-4 PA dan segi-4 QA masih belum optimal, atau dengan kata lain pengurangan biaya masih memungkinkan (ditandai dengan hasil pemeriksaan yang negatif) Selanjutnya alokasikan ke segi-4 yang paling negatif. Dalam contoh ini pilih segi-4 PA atau segi-4 QA karena nilainya sama. Bina Nusantara University 9 Dari\ ke A B P 25 6 8 125 10 150 Q 7 11 175 11 175 R 175 4 100 5 12 275 Keb. 200 100 C 300 Kap. 600 Selanjutnya periksa kembali semua segi-4 yang tak teralokasi seperti sebelumnya, bila hasil pemeriksaan semuanya telah 0 maka pengalokasiaan telah optimal. Bina Nusantara University 10 Modified Distribution(MODI), MODI merupakan modifikasi dari metode stepping stone. Perubahan biaya pada segi-4 diperiksa secara matematis, menggunakan rumus Dimana: Cij : biaya angkut 1 satuan barang Ri : nilai baris i Kj : nilai kolom j Cij = Ri + Kj Langkah penyelesaian • Gunakan tabel hasil solusi awal yang belum optimal. • Hitung Ri dan Kj untuk setiap baris dan kolom menggunakan rumus Cij = Ri + Kj pada segi-4 yang berisi alokasi. Bina Nusantara University 11 • • • Hitung indeks perbaikan (IP) dengan rumus IP = Cij - Ri Kj untuk setiap segi-4 yang kosong. Bila terdapat indeks perbaikan yang < 0, alokasikan sebanyak-banyaknya pada segi-4 yang nilai Ipnya paling negatif, mengikuti jalur alokasi ulang seperti metode stepping stone Ulangi langkah 2 hingga 4, hingga semua nilai IP 0 Bina Nusantara University 12 Contoh dari contoh sebelumnya Dari\ ke A B C Kap. P 6 25 8 125 10 150 Q 7 11 175 11 175 R 200 4 75 5 Keb. 200 Bina Nusantara University 100 12 275 300 600 13 Vogel Approximation • Hitung nilai baris dan nilai kolom CPB = RP + KB ; CPC = RP + KC ; CQC = RQ + KC CRA = RR + KA ; CRB = RR + KB ; • 8 = RP + KB; 10 = RP + KC ; 11 = RQ + KC 4 = RR + KA ; 5 = RR + KB • • Misalkan RP = 0, maka KB = 8 , KC = 10 , RQ = 1 , RR = -3 , KA = 7 • Hitung Indeks Perbaikan: IPPA = CPA – RP – KA = 6–0–7 = –1 Bina Nusantara University 14 IPQA = CQA – RQ – KA = 7 – 1 – 7 = –1 IPQB = CQB – RQ – KB = 11 – 1 – 8 = +2 IPRC = CRC – RR – KC = 12 – (-3) – 10 = +5 Segi-4 PA dan segi-4 QA ternyata < 0, maka lakukan pengalokasian baru ke segi-4 yang bernilai IP paling negatif. Dalam hal ini karena nilainya sama-sama –1 maka dipilih salah satunya, misalnya segi-4 QA Bina Nusantara University 15 • Jalur pengalokasian adlh QA QCPC PBRB RA • Jumlah alokasi maksimum yg dapat dipindahkan ke segi4 QA adalah sebanyak 25 unit dan pengalokasian mengikuti jalur tersebut, sehingga tabel alokasi menjadi. Dari\ ke A P 6 Q 25 7 R B C Kap. 8 150 10 150 11 150 11 175 175 4 100 5 Keb. 200 100 Bina Nusantara University 12 275 300 600 16 • Selanjutnya lakukan pemeriksaan ulang dengan menghitung nilai baris dan nilai kolom baru, kemudian hitung indek perbaikan untuk setiap segi-4 yang tidak berisi alokasi • CPC = RP + KC ; CQA = RQ + KA ; CQC = RQ + KC • CRA = RR + KA; CRB = RR + KB • 10 = RP + KC ; 7 = RQ + KA ; 11 = RQ + KC ; 4 = RR + KA ; 5 = RR + KB • KBMisalkan RP = 0, maka KC= 10 ; RQ= 1 ; KA= 6; RR= -2; KB = 7 Bina Nusantara University 17 Hitung indeks perbaikan IPPA = CPA – RP – KA = 6–0–6 =0 IPPB = CPB – RP – KB = 8–0–7 = +1 IPQB = CQB – RQ – KB = 11 – 1 – 7 = +3 IPRC = CRC – RR – KC = 12 – (-2) – 10 = +4 Ternyata semua nilai indeks perbaikan telah 0, mk pengalokasian optimal Pengalokasian dari P ke C sebanyak 150 unit dari Q ke A sebanyak 25 unit dari Q ke C sebanyak 150 unit dari R ke A sebanyak 175 unit dari R ke B sebanyak 100 unit Bina Nusantara University 18 • Total biaya: 150 (10.000) + 25 (70.000) + 150(11.000) + 175 (40.000) + 100 (5.000) = Rp 12.400.000,00 Catatan: • Bila jumlah segi-4 yang berisi alokasi kurang dari (jumlah baris + jumlah kolom – 1) maka harus dilakukan Degeneracy, yaitu dengan memisalkan salah satu segi-4 yang tidak berisi dengan alokasi “0” dan diperlakukan sebagai segi-4 yang berisi alokasi dengan jumlah alokasi sebanyak 0. Bila terdapat ketentuan larangan pada suatu jalur tertentu maka pada jalur tersebut ditandai dengan biaya M, yaitu suatu bilangan besar dan proses perhitungan sama seperti sebelumnya.. Bina Nusantara University 19 Bina Nusantara University 20
© Copyright 2024 Paperzz