1. GELOMBANG Pertemuan ini membahas beberapa masalah seperti pengertian gelombang secara umum , persamaan diferensial /persamaan gelombang , kecepatan rambatan gelombang dalam suatu medium . beserta energi gelombang . Persyaratan untuk dapat mengikuti pembahasan dalam bab ini adalah : Mahasiswa sudah fasih dalam kalkulus ( khususnya persamaan diferensial parsial , diferensial / integral ) dan ilmu ukur sudut. DEFINISI GELOMBANG : Gelombang merupakan rambatan gangguan dalam suatu medium 1. MACAM-MACAM GELOMBANG • Berdasarkan medium tempat gelombang merambat . Gelombang mekanik Gelombang mekanik hanya merambat dalam medium elastis . Contoh : Gelombang bunyi , gelombang pada tali , gelombang 7/11/2017 pada permukaan air dan lain-lain . 1 Gelombang elektromagnetik Gelombang ini berhubungan dengan medan listrik dan medan magnet . Dalam rambatannya tidak memerlukan medium . Contoh : Gelombang radio , cahaya , dan lain-lain. • Berdasarkan arah getaran medium - Gelombang transversal Gelombang yang arah getarannya tegak lurus pada arah rambatan . - Gelombang longitudinal . Gelombang yang arah getarannya searah dengan arah rambatan gelombang. 2. Bentuk gelombang • Gelombang denyut (Pulsa) Gangguan tunggal yang merambat dalam suatu medium • Gelombang harmonik (gelombang selaras) Gangguan dalam bentuk yang sama berulang secara periodik . 3. Komponen gelombang Gelombang terdiri dari • Rambatan gangguan / rambatan gelombang • Getaran medium / getaran gelombang 7/11/2017 2 1 T 4. PARAMETER GELOMBANG • Amplitudo = Ym(=A) = simpangan maksimum Satuan : satuan panjang ( m , cm , mm , .. ) • Panjang gelombang = ; jarak antara dua titik yang berbeda fase 2 Satuan : satuan panjang ( m , cm , mm , ) • Periode = T = Waktu Getar ; Satuan : detik • Frekuens= f = 1/T : banyak getaran perdetik Satuan : Hz , atau cps • Kecepatan rambatan delombang = V (C) = λ f Satuan : m / det. • Bilangan gelombang = k = banyaknya gelombang per satuan panjang k 2 • Frekuensi sudut = ω = 2πf Satuan : radian per detik •7/11/2017 Konstanta fase : Φ0 = fase awal Satuan : radian 3 5. RUMUSAN GELOMBANG 1. Persamaan diferensial gelombang 2Y = V2 2 X 2 t 2Y Y = simpangan ; t = waktu V = kecepatan rambatan gelombang X = arah penjalaran 2. Persamaan gelombang Jawaban umum dari persamaan diferensial gelombang adalah Y (x , t) = f ( x ± V t ) : Y (x , t) = f ( x + V t ) ; gelombang merambat ke kiri. Y (x , t) = f ( x - V t ) ; gelombang merambat ke kanan Untuk gelombang harmonik jawaban dari persamaan di atas dapat dinyatakan sebagai fungsi cosinus (cos) ataupun fungsi sinus (sin) 7/11/2017 sebagai berikut : 4 Y(x.t) = Y sin [k (x - Vt) atau Y(x.t) = Y cos [k (x - Vt) dimana k = konstanta rambatan gelombang Pilihan sin atau cos ergantung pada syarat awal/batas 6. Kecepatan gelombang 1. Kecepatan gelombang padal dawae Gelombang merambat sepanjang tali θ y \ tali F FX FY FX’ FY’ 7/11/2017 X X+dX F’ X 5 Dari bagian tali yang menjadi perhatian adalah yang terletak antara x dan x + dx ; yaitu elemen tali dx, Elemen ini akan mengalami gaya sebesar F ke kiri dan F’ ke kanan . Untuk sudut θ kecil maka : F dan F’ dapat didekatidengan F = F’ Y FY F x dan FY dengan sehingga FY Y F 2 x x 2 dF = F Y - F Y‘ = dm a Y = gaya total dalam arah y 7/11/2017 dm = massa tali sepanjang dx 6 dm = μ dx ; μ = massa tali per satuan panjang Y ay 2 t 2 aY = percepatan partikel dawai ke arah transversal dFY = μ dx dengan t 2 V 2Y 1 2Y 2 2 x V t 2 7/11/2017 2Y F 2Y 2Y 2 x F t 2 maka : 2Y 2Y 2 x F t 2 Persamaan diferensial gelombang 7 V F = kecepatan gelombang pada dawai Penyelesaian dari persamaan diferensial ini adalah : Y(x,t) = Ym sin (kx - ωt + Φ0) Ym dan Φ0 dari syarat awal ( t = 0 dan Y = 0) 2. Kecepatan gelombang dalam benda Persamaan dibawah ini berlaku untuk semua benda V 7/11/2017 B B adalah Bulk Modulus ρ adalah kerapatan massa 8 3. Kecepatan gelombang dalam benda tegar a. Benda berbentuk batang V Y Y = modulus Young ρ = kerapatan benda b. Benda berbentuk volum V= B 4G 3 ρ G = modulus geser 4. Kecepatan gelombang dalam gas Untuk gas smpurna : 7/11/2017 V= RT P M 9 γ = konstanta Laplace = cP cV M = berat molekul gas ; R = konstanta gas T = suhu dalam 0K ; P = tekanan gas 7. Energi gelombang (tenaga gelombang) Gelombang dalam rambatannya mengangkut energi y F Fx 7/11/2017 Ftrans = - F(∂Y / ∂x ) dawai x 10 Ftrans Y = -F x • Tenaga yang dipindahkan persatuan waktu : Y Y P = D (Daya) = Ftrans • U = - F [ ] x t U = Kecepatan partikel dawai menyimpang ke arah transversal • Untuk gelombang berbentuk : Y (x.t) = Ym sin ( kx - ωt ) maka : P = ym2 k F cos2 ( kx - t ) Tenaga rata-rata yang dipindahkan dalam T detik 7/11/2017 adalah : P = 2 2 y2 f2 V 11 dimana : 1 cos ( kx t ) 2 2 Untuk benda berdimensi tiga maka μ diganti dengan ρ A , sehingga : P 2 Ym f AV 2 2 2 8. Intensitas gelombang (I) Jumlah energi yang dipindahkan persatuan luas persatuan waktu (daya per satuan luas) disebut intersitas gelombang P I A 7/11/2017 A = luas penampang ; P = daya rata-rata 12 Untuk gelombang sferis ( muka gelombang berbentuk bola ) perbandingan intensitas pada suatu titik berjarak R2 dari sumber , dan intensitas pada suatu titik berjarak R1 dari sumber adalah :: I1 R 22 ( 2 ) I2 R1 9. SUPERPOSISI GELOMBANG Dua atau lebih gelombang yang sejenis menjalar dalam suatu medium pada tempat dan waktu yang sama, maka gangguan total pada medium adalah jumlah dari masingmasing gelombang YT (x,t) = Y1 (x,t) + Y2 (x,t) + Y3 (x,t) 7/11/2017 2 gelombang sinus menjalar dalam arah dan Untuk 13 (1) Frekuensi dan amplitudo sama, fase berbeda Y1 = Ym sin (kx- t + 01 ) Y2 = Ym sin (kx- t + 02 ) Y = Y1 + Y2 Y (x,t) = Ym sin (kx- t + 01) + Ym sin ( kx t + 02) (2) Frekuensi sama , fase dan amplitudo berbeda Y1 = A1 cos (kx - t + 01 ) Y2 = A2 cos (kx - t + 02 ) YR= AR cos (kx - t + 03) 7/11/2017 AR dan 0R dihitung dari diagram Fasor Karena AR dan 0R tidak bergantung pada x dan t , maka sudut fasa dari diagram fasor dapat digunakan hanya tetapan fasa 14 YR y Y2 AR 02 0R A1 A1 Φ01 Y1 x AR2 A12 A22 2 A1 A2 Cos( 01 -02 ) Tan 0R = 7/11/2017 A1Sin1 A2Sin2 A1Cos1 A2Cos2 15 2. BENDA BERGETAR DAN RESONANSI 1. RAMBATAN GELOMBANG Setiap gelombang yang datang pada bidang batas antara dua medium, sebagian gelombang akan diteruskan (ditansmisikan) ke dalam medium kedua , yang disebut : gelombang transmisi , yang sebagian lagi akan dipantulkan (direfleksikan) kedalam medium pertama , yang disebut gelombang refleksi . 7/11/2017 16 2. SYARAT BATAS • Pantulan pada ujung tali tetap (terikat ) : Pada ujung tali terikat, gelombang pantul akan mengalami perubahan fase sebesar . Gelombang datang : Y1 = Ym sin ( kX - t ) Gelombang pantul : Y2 = Ym sin ( kX + t + ) • Pantulan gelombang pada ujung bebas Gelombang pantul tidak mengalami perubahan fase. Gelombang datang : Y1 = Ym sin ( kX - t ) Gelombang pantul : Y2 = Ym sin ( kX + t) • Gelombang pantul dan tranmisi pada sambungan tali 7/11/2017 17 - Tali Ringan ke Tali Berat V1 μ2 > μ1 μ1 V2 V1 Gelombang pantul mengalami perubahan fase sebesar dan gelombang tranmisi tidak mengalami perubahan fase Gelombang datang : Yd = Ad sin ( kX - t ) Gelombang pantul : Yp = Ap sin ( kX + t+ ) Gelombang transmisi : YT = AT sin ( kX - t ) - Tali berat ke tali ringan 7/11/2017 18 V1 μ1 μ2 < μ1 V1 V2 Gelombang pantul dan gelombang tranmisi tidak mengalami perubahan fase Gelombang datang : Yd = Ad sin ( kX - t ) Gelombang pantul : Yp = Ap sin ( kX + t ) Gelombang transmisi: Yt = At sin ( kX - t ) 3. GELOMBANG STASIONER Gelombang stasioner (diam ) atau gelombang tegak , . dihasilkan oleh inteferensi / superposisi antara gelombang 7/11/2017 19 . datang dengan gelombang pantul. sin ( t - kx) - sin ( t + kx) y =Persaman y + y = 2 ygelombang m stasioner : 1 2 Gelombang datang : yd = ym sin ( t – kX ) Gelombang pantul : yp = ym sin (t + kX + π ) y = yd + yp = 2 ym [ sin ( ωt - kx ) - sin ( ω t + kx) y = - 2 ym [ sin kx ] cos ω t Posisisi puncak gelombang tak berubah terhadap kedudukan (x) , disebut gelombang stationer - Titik-titik dengan simpangan besar disebut titik perut (anti . node – AN ) - Titik-titik dengan simpangan nol disebut titik simpul (node-N) - Jarak antara dua titik simpul berdekatan = jarak antara dua . titik perut berdekatan = λ /2 7/11/2017 - Amplitudo gelombang stationer =2ym sin (kX) 20 Amplitudo ini akan maksimum bila : sin (kX) = ± 1 yaitu untuk : atau : kX = π/2 , 3 π /2 , 5 π/2 , ….. X = λ/2 , 2λ/2 , 3λ/2 , 5λ/2 , … • GETARAN TALI YANG UJUNG-UJUNGNYA TERTAMBAT Untuk keadaan resonansi , kedua ujung terikat merupakan . titik-titik simpul . Maka untuk keadaan resonansi , panjang tali (L) akan merupakan : L = λ/2 , 2λ/2 , 3λ/2 , 5λ/2 , … Atau panjang gelombang: 7/11/2017 λ = 2 L , 2 L / 2 , 2 L / 3 , 2 L / 5 , ... 21 sehingga frekuensi resonansi adalah : f = V/2L , 2V/2L , 3V/2L , 4V/2l , … Deret harmamoni dari tali (dawai) yang ke dua ujungnya . tertambat adalah : fn n 2L F n V 2L Harmoni pertama : f 1 = V/2L Harmoni ke dua : f 2 f 3 = 2V/2L = 2 f 1 Harmoni ke tiga : 7/11/2017 = 3V/2L = 3 f 1 … dst 22 4. PIPA ORGANA Gelombang diam tegak yang dihasilkan oleh Inteferensi . antara gelombang datang dan gelombang pantul dalam . suatu ruangan tertutup . Pipa Organa Terbuka : Untuk keadaan resonansi , Ujung pipa terbuka akan . merupakan titik perut , atau panjang pipa ( L ) sama dengan L = λ/2 , 2λ/2 , 3λ/2 , ….. dst atau panjang gelombang : λ = 2L , 2L/2 , 3L/2 , … dst sehingga frekuensi resonansinya , f : 7/11/2017 f = V/2L , 2V/2L , 3V/2L , …dst 23 Maka deret harmoni pipa organa terbuka adalah : f n = nV/2L Harmoni pertama , f1 = nada dasar : f 1 = V/2L Harmoni ke dua , f f 2 2 : = 2V/2L = 2 f 1 Harmoni ke tiga , f3 : f3 = 3V/2L = 3 f 7/11/2017 1 24 • Pipa organa tertutup Ujung pipa organa tertutup merupakan simpul sehingga deret . Harmoni pipa organa tertutup menjadi : fn = (2n - 1) V/4L ; n = 1 , 2 , 3 , … Harmoni pertama f 1 (nada dasar): f 1 = V/4L Harmoni ke dua f 2 : f 2 = 3V/4L = 3 f Harmoni ke tiga f 7/11/2017 f 3 3 1 : = 5V/4L = 5 f 1 ( hanya harmoni ganjil) 25 fn = n V/2L ; n = 1 , 2 , 3 , .. Harmoni pertama f1 (nada dasar) : f 1 = V/2L Harmoni ke dua f f 2 3 : = 2V/2L = 2 f Harmoni ke tiga f f 2 3 1 : = 3V/2L = 3 f 1 - Deret harmoni pipa organa terbuka f n = n V/2L ; n = 1 , 2 , 3 , .. - Deret harmoni pipa organa tertutup (hanya ganjil) 7/11/2017 f n = (2n -1) V/4L ; n = 1 , 2 , 3 ,… 26 3. GELOMBANG BUNYI 1. MACAM-MACAM GELOMBANG BUNYI • Gelombang bunyi yang dapat didengar frekuensi . nya terletak antara 20 - 20.000 Hz. 7/11/2017 27 • Gelombang Bunyi Ultrasonik : frekuensi di atas 20.000 Hz. • Gelombang Bunyi Infrasonik : frekuensinya di bawah 20 Hz. 2. KUALITAS BUNYI • Amplitudo Tekanan : Selisih maksimum antara tekanan atmosfir pada selaput gendang dan tekanan atmosfir. • Intensitas Gelombang (I) : Jumlah rata-rata energi yang dibawa per satuan . luas permukaan yang tegak lurus pada arah rambatan ( daya persatuan luas ) . 7/11/2017 I = P/A ; P = [watt] , A = [m2] 28 • Tingkat Intensitas () : Tingkat intensitas dinyatakan dalam decibel ( db) = 10 log ( I / I0 ) db ambang pendengaran = I0 =10-12 watt / m2 • Ambang pendengaran : Tingkat intensitas bunyi,dimana telinga telah dapat mendengar. - Ambang pendengaran atas (ambang rasa sakit) - Ambang pendengaran bawah (I0 =10-12 watt . /m2 ) • Gelombang Sferis Gelombang yang menyebar ( merambat ) ke 7/11/2017 segala arah dengan kecepatan yang sama 29 (pada medium yang sama) , perbandingan intensitas pada dua titik yang berjarak R1 dan R2 dar . sumber adalah : 2 I1 R2 2 I2 R1 3. HUBUNGAN AMPLITUDO SIMPANGAN DENGAN AMPL . -TUDO TEKANAN Gelombang bunyi dapat dinyatakan sebagai gelombang simpangan maupun gelombang tekanan . Persamaan Gelombang : Y = Ym cos ( kX - t) ; ( gel. simpangan ) dari : ∆ p = - B (∆ V)/V = - B (A∆Y)/(AV) 7/11/2017 30 p = ∆ p = - B (∂Y/∂X) B = C2 ρ B = modulus benda ; A = luas penampang C = kecepatan rambatan bunyi , ρ = kerapatan maka diperoleh : p = k c2 Ym sin ( kX - t) p = pm cos ( kX - t) , gel. Tekanan pm = k c2 Ym = amplitudo tekanan Ym = amplitudo simpangan • Hubungan amplitudo tekanan dan intensitas 2 pm I 7/11/2017 31 2 C 4. BUNYI LAYANGAN : Interferensi antara dua gelombang bunyi , yang . frekuensinya berbeda dan merambat dalam arah . yang sama, hingga menimbulkan berbagai keras . bunyi sebagai akibat perubahan amplitudo . Persamaan gelombang layangan : Gel. pertama : Y1 = Ym sin ( k1 X - 1 t) Gel. kedua : Y2 = Ym sin ( k2 X - 2 t) Gelombang layangan : Y = 2 Ym Cos ((∆k/2)x - (∆ω/2)t) sin ( kx – ω t ) Δk= k1 - k2 dan Δω = ω1 – ω2 Amplitudo : 2 Ym Cos ((∆k/2) x - (∆ω/2) t) Amplitudu ini berubah terhadap waktu , . 7/11/2017disebut : Gel. Modulasi . 32 Frekuansi modulasinya = f1 f 2 2 Amplitudo akan maximum bila : k cos ( ) x ( )t 1 2 2 . Banyaknya layangan per detik = 2 x modulasi = f1 - f 2 5. EFEK DOPPLER Sewaktu sumber bunyi dan atau pendengar bergerak relatif satu terhadap yang lainnya, . pendengar akan merasakan adanya perubahan . frekuensi gelombang bunyi yang didengarnya. 7/11/2017 33 Frekuensi bertambah besar apabila sumber dan . atau pendengar relatif saling mendekat dan . berkurang apabila sumber dan atau pendengar . relatif saling menjauh . Frekuensi yang didengar / diamati oleh pendengar akibat adanya gerak relatif antara sumber dan pendengar adalah : V VP fP fS V VS V = kecepatan bunyi ; VS = kec. sumber VP = kec. pendengar ; fS = frek. Sumber fP = frekuensi yang diamati pendengar 7/11/2017 34
© Copyright 2024 Paperzz