P13(F2F) Getaran merupakan ilmu yang banyak dipakai dalam berbagai bidang pengetahuan lainnya seperti ; bidang automotif , bidang instrumentasi , kelistrikan dan lain-lain . Materi yang dibahas dalam pertemuan ini akan meliputi getaran harmonik sederhana , gaya pemulih , bandul matematis , bandul kompon dan getaran teredam . Aplikasi dari getaran ini di antaranya terdapat dalam bidang teknik sipil (khususnya jembatan) , industri automotif , industri alat musik dan lain-lain 7/11/2017 1 Setelah menyelesaikan dengan baik mata kuliah ini dan materi–materi sebelumnya mahasiswa diharapkan sudah mampu membuat dan menyelesaikan model fisis dari masalah yang dihadapi khususnya dalam bidang sistem komputer . 7/11/2017 2 1. Gerakan Harmonik Sederhana (GHS) Dalam kehidupan sehari-hari , tanpa disadari kita di kelilingi oleh benda-benda yang bergerak . Pada umumnya gerakan ini ada dua macam , yaitu : (1) Gerakan dimana benda berpindah dari satu . tempat ke tempat yang lain sebagai fungsi .. waktu seperti kereta api,kapal dan lain-lain . … Gerakan benda yang demikian disebut translasi …..dan ini telah dibahas dalam kinematika partikel (2) Gerakan dimana benda melintasi suatu titik …..tetap tertentu secara berulang seperti dawai …..yang dipetik , gerakan permukaan air laut , …..gerakan bandul dan lain-lain . Gerakan demiki…..an disebut gerakan osilasi atau getaran . 7/11/2017 3 Dalam hal gerakan benda berulang dalam waktu ......yang sama maka gerakan benda tersebut disebut ... gerakan periodik atau gerakan harmonik sederhana .... ... .... .... - Gaya pemulih Tinjau gerakan massa m yang terhubung dengan pegas dan bergerak diatas bidang datar tanpa gesekan secara berulang melewati titik setimbang , karena pengaruh gaya pemulih FP M a O ... -A b A R y = -A y = 0 y =A N 7/11/2017 ab = bidang seimbang massa m = gaya pegas F = gaya pemulih FP 4 ... Pada saat berada dalam kedudukan ab maka pada massa m dikerjakan gaya pegas F yang besarnya : F=ky .. ; k [N/m] = konstanta pegas y [m]= simpangan sesaat benda sehingga benda menyimpang sebesar y sedangkan ... gaya yang ingin mengembalikan benda ke titik setim .... -bang adalah FP = - k y . Kalau tarikan pada benda dilepas, berarti gaya F .... lenyap sehingga gaya yang bekerja pada massa m .... adalah FP = - k y - Persamaan diferensial getaran harmonik(GHS) Menurut hukum Newton II : 7/11/2017 5 d2y M 2 ky dt ... FP = m a sedangkan FP = - k y maka : m a = - k y ; a = d2y/dt2 sehingga 2 d y m 2 ky 0 atau dt d2y 2 y 0 2 dt .............(01) (persamaan diferensial ghs) k m ω = kecepatan sudut 2 7/11/2017 .............(02) 6 ω = 2πf = 2π/T ..............(03) f = frekuensi ; T = waktu getar 1 f 2 .... .... k m dan T 2 m k .............(3a) - Persamaan GHS Apabila persamaan (01) diselesaikan akan diperoleh persamaan getaran harmonik sederhana sebagai berikut : y = Y sin (ω t + Φ0 ) Φ0 = fase awal ω t + Φ0 = fase 7/11/2017 ………..(04) 7 Percepatan sesaat benda : a = - ω2 y ........(05) Percepatan maximum benda : amax = - ω2 A ..........(5a) - Energi getaran harmonik sederhana FP = ma → - k y = m dV/dt V = kecepatan sesaat benda ... ..........(06) dV/dt = (dV/dy) (dy/dt) = (dV/dy) V → persamaan (06) menjadi : m V dV + k y dy = 0 di integralkan menghasilkan 7/11/2017 8 2 1 1 2 mV ky E 2 2 ....................(07) ½ m V2 = tenaga kinetik ½ k y 2 = tenaga potensial E = tenaga total sistem Pada titik setimbang y = o dan V menjadi Vmax sehingga : 2E Vmax .....................(08) m Kecepatan sesaat, V : V k m A y 2 7/11/2017 2 .......................(8a) 9 Pada saat simpangan y = ymax = A = Y , maka V = 0 → dari pers. (07) diperoleh : A = | ymax | = 2E k …….(09) Contoh soal 1 : Suatu benda bergetar secara GHS, saat simpangannya 8 cm kecepatannya 2E k 6 cm./det dan saat simpangannya 6 cm , kecepaannya 8 cm/det. Tentukanlah : (a). ampllitudo, A , (b). frekuensi, f dan (c). waktu getar,T . Jawaban : V1 A y 6 A 8 2 7/11/2017 2 2 2 10 V2 A y 8 A 6 2 2 2 2 Dari kedua persamaan diatas diperoleh : a). Amplitudo = Y = 10 cm b). Kecepatan sudut ω = 1 rad/det c). WAktu getar T = 2π det Contoh soal 2 : Massa M = 25 gr bergetar GHS k = 400 dyne/cm, Data simpangan : y = 10 cm maka V = 40 cm/det . Tentukan a). T , f , ω dan E b). A , Φ0 , Vmax dan amax . Jawaban ; 7/11/2017 11 a). T = 2 m k → T = 2π 25 gr 400 dyne = 1.57 det f = 1/T = 0.638 Hz ; ω = 2π f = 4 rad/det. E 1 1 mV 2 ky2 2 2 1 1 2 E x 25 gr x(40cm / det) x 400dyne / cm x (10 cm) 2 40000 erg 2 2 b). Y = A = √(2E/k) = √(2 x 40000 erg/(400 dyne)) Y = 10 √2 cm y = Y sin ( ω t + Φ0 ) → sin Φ0 = yt=0 / Y → Φ0 = arcsin (10/10√2) = (π/4) rad Vmax 2 E 7/11/2017 m Vmax 40 2 cm / det 12 amax = - ω2 A → | amax | = 160√2 cm/det2 Soal latihan : Sebuah benda bermassa 0.5 kg tergantung pada sebuah pegas yang massanya dapat diabaikan . Massa ini meregangkan pegas sebesar 0.07 m . Bila kecepatan kebawah 0.4 m/dt maka simpangan -nya 0.03 m . Tentukanlah : a). Waktu getar . b). Frekuensi getaran . )c. Amplitudo getaran . 7/11/2017 13 2. Bandul Matematis. Pada tali tak bermassa panjang L tergantung massa M yang dianggap tak bervolum . O Gaya pemulih = -- Mg sin θ θ θ █ █ █ Mg sinθ Mg 7/11/2017 Massa M berputar terhadap titik O → timbul momen gaya τ dan menurut Hukum Newtom II : τ= Iα Mg cosθ τ = Mg (sin θ) L I = M L2 14 .... Untuk sudut θ << maka sin θ ≈ θ persamaan gaya menjadi : 2 d 2 ( Mg sin ) xL ML atau 2 dt d 2 2 0 2 dt 7/11/2017 g 1 T L 2 L g ..............(10) 15 animasi/simulasi bandul matematis http://www.walter-ndt.de/ph11e/springpendulum.htm 7/11/2017 16 3. Bandul Kompon(Fisis). O● O adalah engsel putar bandul c.g adalah pusat massa bandul θ Mg sin θ L adalah jarak antara titik O – c.g c.g • Mg cos θ Mg Saat bandul disimpangkan sebesar sudut θ maka gaya yang akan mengembalikannya ke titik setimbang adalah Mg sin θ Dengan pendekatan θ << , sin θ ≈ θ maka 7/11/2017 17 menurut hukum Newton II untuk gerak putar : d 2 d 2 2 I 2 Mg L atau 0 2 dt dt MgL I T 2 I MgL .............(11) - Getaran dua benda yang terkopel X2 L M2 M1 X1 X = (X1 – X2 ) - L lantai licin M1 dan M2 terkopel dengan pegas tanpa massa 7/11/2017 18 Persamaan diferensial getarannya adalah : d2X k M 1M 2 X 0 dengan dt 2 M1 M 2 ……….(12) μ = massa tereduksi Simpangan X dalam pers (12) merupakan simpang -an relatif ke dua balok dari posisi seimbangnya . k T 2 k …….(13) Ternyata bahwa sistem akan bergetar sama dengan sebuah benda yang bermassa μ dan terhubung dengan pegas yang indentik dengan pegas sistem 7/11/2017 19 4. Getaran teredam. Massa m yang bergetar mengalami gesekan dan besarnya gesekan berbanding lurus dengan kecepatan bendanya. Hukum Newton II : ∑F = ma Fg = -- b(dV/dt) = gaya gesekan b adalah konstanta gesekan V adalah kecepatan benda FP = -- kX = gaya pemulih X adalah simpangan Gaya-gaya yang bekerja pada massa m adalah : ∑ F = - b(dV/dt) – kX atau m d2X/dt2 = - b(dV/dt) – kX 7/11/2017 20 d2X dX 2 ...........(14) 2 X 0 dt 2 dy (persamaan diferensial getaran teredam) redaman = ε = b/2m dan ω2 = k/m Persamaan getaran teredamnya : d 2 X b dX k X 0 dt 2 m dt m 7/11/2017 bt X A exp cos * t 0 2m ............(15) k b * 2 f * 2 m 2m ............(16) A = amplitudo ; Φ0 = fase awal 21 ω* = frekuensi sudut getaaran teredam f * = frekuensi getaran teredam Getaran lama kelamaan amplitudonya makin kecil sehingga getarannya terhenti akibat tenaga getaran diserap oleh gesekan. 7/11/2017 22 Rangkuman : 1. Bentuk umum persamaan diferensial GHS : d2y 2 y0 2 dt y[m] = simpangan sesaat frekuensi sudut ω[rad/det] = 2πf dan f = 1/T f [Hz] = frekuensi getaran . T[det] = waktu getar 2. Bentuk umum persamaan getaran : y = A sin ( ωt + Φ0 ) A[m] = amplitudo getaran Φ0 = fase awal 7/11/2017 23 3. Percepatan sesaat benda , a [m/det2]: a = - ω2 y amax = - ω2 A 4. Kecepatan sesaat benda , V [m/det] : V = ± ω2 √(A2 + y2) Vmax = √(2E/m) , m [kg] = massa 5. Energi getaran , E[J] : E = ½ mV2 + ½ ky2 EK = ½ mV2 ; EP = ½ ky2 Energi total getaran , ET : E = ½ kA2 7/11/2017 24 6. Frekuensi sudut bandul matematis , ωL : ω = √(L/g) 7. Frekuensi sudut bandul fisis , ωI : ω = √(mgL/I) 8. Persamaan diferensial tetaran teredam : d2X dX 2 2 X 0 2 dt st ε = redaman = b/2m b = konstanta gesekan 7/11/2017 25 9. Persaman getaran teredam : bt X A exp( ) cos( * t 0 ) 2m * 2 f * 2 k b m 2m ω* = frekuensi sudut getaran yeredam f * = frekuensi getaran teredam Φ0 = fase awal 7/11/2017 26
© Copyright 2024 Paperzz