download

Matakuliah
Tahun
: K0614 / FISIKA
: 2006
Pertemuan 11
1
Pada pertemuan ini akan dibahas mengenai osilasi, yang
meliputi :
1. Macam-macam gerak
2. Gerak harmonik sederhana
3. Bandul sederhana dan bandul fisis
4. Gerak harmonik teredam
2
1. Macam – macam Gerak
* Gerak Periodik : Gerak yang berulang dalam selang waktu
yang sama
* Gerak Harmonik : Pergeseran partikel dapat dinyatakan
sebagai fungsi Sinus atau COSINUS
* Osilasi / vibrasi : Gerak periodik partikel, yang bolak
-balik melalui lintasan yang sama
* Gerak Harmonik teredam : gerak bolak -balik partikel
tidak tepat sama, karena
terdapat gaya gesekan
3
2. Gerak Harmonik Sederhana
a. Variabel gerak osilasi
* Periode ( = T ) : Waktu yang diperlukan untuk 1 getaran .
Satuan : detik
* Frekuensi ( = f ) : banyaknya getaran persatuan waktu.
satuan : Hz
* Frekuensi sudut (  ) :  = 2 f
satuan rad/det
* Amplitudo ( = A ) : Simpangan maksimum.
Satuan: satuan panjang : m/cm/mm
b. GAYA PEMULIH
Benda , massa m dan berada pada ujung sebuah pegas ,
gaya yang diperlukan untuk menyimpangkannya sejauh X:
F=kX
k = konstanta pegas
Gaya reaksi oleh pegas : F’ = - k X disebut gaya pemulih
Dalam setiap gerak harmonis Gaya pemulih inilah yang
menyebabkan terjadinya gerak osilasi .
4
c. Persamaan gerak harmonik sederhana
Dari : F = m a = m d2X/dt2
Gaya pemulih : F’ = - k X
maka : -k X = m d2X/dt2
atau :
( Pers. Diff. G.H.S )
Solusinya :
X = A Cos (  t +  ) ( Pers. GHS )
 = √ k/m = frekuensi sudut
 t +  = fasa gerak
 = konstanta fasa
A = amplitudo
A dan  ditentukan oleh keadaan awal
•
5
d. Energi kinetik dan potensial gerak osilasi
- Kecepatan partikel berosilasi
V = dX/dt = - A  Cos ( t +  )
Pada simpangan maksimum V = 0 , karena kecepatan berbalik
arah , dan pada posisi seimbang besar kecepatan akan
maksimum.
- Percepatan partikel berosilasi
a = dV/dt = - A 2 Cos( t +  )
di titik seimbang ( X=0) : F = 0 maka : a = 0 ;
serta V = maks.
6
- Energi Kinetik :
EK = ½ m V2
= ½ k A2 Sin2 ( t +  )
EKmaks= ½ k A2
- Energi Potensial :
EP = ½ k X2 = ½ kA2 Cos2 ( t +  )
EPmaks. = ½ kA2
EKmaks = EPmaks = ½ k A2 = E
7
3. Bandul Sederhana dan bandul Fisis
a. BANDUL SEDERHANA
Untuk simpangan kecil :sin  = 
L

bandul akan melakukan GHS,
frekuensi sudut :
=g/L
dan priode osilasi :
T = 2  L/g
mg
L = panjang tali ( panjang bandul)
8
b. Bandul Fisis ( bandul kompon )
S

L
C
Mg
Bandul berbentuk sebarang dan massa M
L = jarak sumbu putar (S) ke pusat massa (C)
Untuk simpangan  kecil, bandul akan melakukan GHS
dengan : Periode :
I
T  2π
MgL
I = momen inersia bandul
Prinsip bandul kompon ini dapat digunakan untuk
menghitung momen inersia suatu benda yang bentuknya9
sebarang.
4. Gerak Harmonik Teredam
Gerak harmonik benda dengan memperhitungkan adanya
gesekan/redaman
b V   b dX
Gaya redaman :
b=konstanta
dt
dX

kX

b
Gaya pemulih menjadi =
dt
2X
d
m 2  b dX  kX  0
maka :
dt
dt
untuk b kecil , solusinya adalah :
X = A e - bt/2m Cos ( ’t +  )
dengan : ’ = 2 f =  k/m- (b/2m)2
τ  2 m disebut 1umur osilasi rata-rata , dimana amplitudo
b
tinggal e dari amplitudo awal
10
Contoh.
Sebuah pegas dengan konstanta k = 100 N/m, diikatkan ke dinding , pada
ujung pegas satu lagi diikatkan sebuah balok bermassa 0,5 kg. Balok dapat
bergerak di atas bidang datar tanpa gesekan. Balok ditarik sejauh 3 cm,
kemudian dilepas hingga balok melakukan gerak harmonik sederhana(GHS).
Tentukan : a. Frekuensi dan periode GHS tersebut
b. Persamaan GHS
c. Energi kinetik dan potensial pada saat simpangan X=2 cm
Jawab.
a.  = √ k/m = √ 100/0,5 =14,14 rad/s ,  = 2π f , maka :
f =  / 2π = 14,14 / (2x3,14) = 2,25 Hz
Periode ; T = 1/f = 1/ 2.25 = 0,44 s
b. X = A Cos( t + φ ) A = 3 cm = 3x10-2 m = 0,03 m
Pada saat t = 0 ( keadaan awal) simpangan X = 3 cm ( karena ditarik
sejauh 3 cm ) , maka pada t = 0 berlaku :
11
3 = 3 Cos ( 0 + φ ) diperoleh : φ = 0 , 2π , 4 π , ……
ambil : φ = 0
Maka Pers. GHS : X = 3 Cos ( 14,4 t ) cm
c. Energi total : E = ½ k A2 = ½ (100) (0,03)2 = 4,5x10-2 Joule
Energi potensial pada saat simpangan 2 cm = 0,02 m :
EP = ½ k X2 = ½ ( 100) (0,02)2 = 2x10-2 Joule
dari E = Ek + EP
Maka energi kinetiknya :
Ek= E – EP = 4,5x10-2 - 2x10-2 = 2,5 x10-2 Joule
12