download

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi
Tahun
: 2008
Pertemuan 7
BAHASA DAN KOMUNIKASI
MATERI:
Pengertian Bahasa
Komunikasi mahluk Primata Non Manusia
Komunikasi Non Verbal
Struktur Bahasa
Bahasa, Pemikiran Dan Budaya
Pengaruh Sosial Bahasa
Sejarah Bahasa
Learning Outcome
Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan pengaruh sosial bahasa
Bina Nusantara
1.
Apa itu Bahasa
Bahasa yang kita ucapkan (speech) atau ditulis (writing) adalah
alah komunikasi kita yang utama. Tulisan sudah ada kurang lebih
6000 tahun yang lalau, namun bahasa itu sendiri telah ada
ribuan tahun sebelumnya, tetapi tidak ada satu orang pun yang
mengetahuinya secara persis.
Seperti kebudayaan pada umumnya yang mana bahasa
merupakan bagian dari kebudayaan itu sendiri, bahasa
diteruskan melalui proses pembelajaran, sebagai bagian dari
enkulturasi. Enkulturasi adalah pengalaman belajar yang
membedakan manusia dari mahluk-mahluk lainnya, lewat mana
manusia sejak awal dan juga sepanjang masa hidupnya
memperoleh kompetesi dalam kebudayaan. Proses enkulturasi
ini dimulai dari masa kecil bahkan saat individu itu masih dalam
kandungan.
Bina Nusantara
Dalam konteks bahasa “kata” dihubungkan dengan
“sesuatu” atau “benda”. Konpleksitas bahasa tidak
ditemukan pada sistem komunikasi pada binatangbinatan lainnya. Bahasa memungkinkan manusia untuk
membangkitkan imajinasi, mendiskusikan pengalaman
masa lalu dan merencanakan masa depannya. Bahasa
juga memungkinkan manusia membagi pengalamannya
dengan yang lainnya dan memperoleh keuntungan dari
pengalaman-pengalaman itu.
Bina Nusantara
Biasanya antropolog mempelajari bahasa dalam konteks
sosial dan kulutural dimana bahasa itu digunakan. Para
antropolog bahasa menemukan bahwa bahasa
dimanapun akan selalu berubah-ubah
2. Komunikasi Mahluk Primata Non Manusia
Sampai sejauh ini dapat diaffirmasi bahwa hanya manusia yang
dapat berbicara dalam pengertian yang sebenarnya, dimana ada
kata-kata, kalimat dan pengertian.
Ini tidak berarti bahwa komunikasi tidak dikenal pad mahluk lain
selain manusia. Mahluk-mahluk primata misalnya memiliki cara
berkomunikasi. Cara berkomunikasi mahluk primata ini oleh para
antropolog (Kottak, 2006) di sebut sebagai; call system dan sign
language.
2.1. Call System
Sistem vokal dalam call system pada mahluk primata terdiri dari sejumlah
suara atau bunyi – call – yang dihasilkan bila dirangsang oleh lingkungan
yang dihadapi seperti bila mendapatkan makanan atau acaman. Mahlukmahluk ini mengeluarkan suara untuk menginformasikan kepada yang
lainnya apa yang sedang mereka hadapi. Call system ini bersifat otomatis,
tidak fleksibel, mahluk primata tidak dapat mengkombinasikan sistem
panggilan dalam bentuk ucapan sebagaimana yang dapat dilakukan dalam
bahasa manusia. Manusia dapat mengembangkan kombinasi bahasa dan
diteruskan dari satu generasi ke generasi yang lainnya.
Bina Nusantara
Namun walaupun primata-primata liar menggunakan call system,
bidang vokal apes (gorila, simpanse, dll) tidak cocok untuk berbicara
sebagaimana yang biasa dilakukan oleh manusia. Artinya mahlukmahluk primata itu tidak mempunyai kemampuan berbahasa seperti
pada manusia.
Bina Nusantara
2.2. Sign Language
Eksperimen-eksperimen terkini telah menunjukan bahwa Simpanse,
gorila, dapat belajar menggunakan bahasa yang benar walaupun
tidak berbicara seperti manusia. Beberapa Siampanse dapat belajar
bersama manusia melalui sarana-sarana tertentu, terutama saranasarana yang biasa digunakan oleh orang tuli dan bisu. Atau dalam
kebiasaan di Indonesia disebut denganan bahasa isyarat. Bahasa
isyarat mengkombinasikan suara dan gerak tubuh. Jadi yang
dimaksudkan dengan sign language adalah bahasa isyarat. Bahasa
isyarat ini dapat dipelajari oleh Simpanse bersama dengan orang
tuli dan bisu.
Salah satu sifat budaya adalah diperoleh melalui pembelajaran.
Dalam konteks ini Simpanse dapat mengajarkan Sign Language ini kepada
binatang-binatan yang lainnya, termasuk kepada keturunan-keturunan
mereka. Dari penelitian-penelitian ini menunjukan bahwa mahluk-mahluk
primata itu memiliki kemampuan seperti manusia dalam mempelajari dan
menggunakan bahasa. Walaupun dalam hal ini bahasa yang digunakan
oleh mahluk-mahluk itu merupakan hasil intervensi dan pengajaran yang
dilakukan oleh manusia. Mahluk-mahluk primata ini dapat menerapkan
bahasa secara produktif dan kreatif, walaupun mereka tidak mengetahui
filosofinya sebagaimana bila digunakan oleh manusia.
Bina Nusantara
Tabel perbandingan bahasa yang digunakan
manusia dengan call system
oleh
Human Language
Primate call system
• Has capacity to speak of
things and events that are
nor present.
• Has capacity to generate
new
expressions
by
combining other expressions
•Is group specific in that all
humans have the capacity
for language, but each
linguistic community has its
own language, which is
culturally transmitted
•Are stimuli-dependent; the food
call will be made only in the
presence of food; it cannot be
faked.
•Consist of a limited number of calls
that cannot be combined to produce
new calls.
•Tend to be species specific, with
little variation among communities
of the same species for each call
Bina Nusantara
3. Komunikasi Non Verbal
Sebagaimana yang telah disinggung sebelumnya bahwa bahasa
meruapakan alat utama bagi manusia untuk berkomunikasi. Tetapi
walaupun demikian bahasa bukan merupakan satu-satunya alat
komunikasi yang digunakan oleh manusia. Kita dapat
berkomunikasi bila kita meneruskan informasi tentang diri kita
kepada orang lain dan juga menerima informasi dari orang lain.
Ekspresi muka kita, cara berdiri, gestikulasi, perpindahanperpindahan dan bahkan jika kita tidak sadar merupakan bagian
dari gaya komunikasi. Gaya-gaya ini memberikan informasi kepada
orang lain dan juga melalui gaya-gaya seperti ini kita memperoleh
informasi tentang orang lain. Deborah Tannen (1990) menyatakan
bahwa ada perbedaan ekspresi antara laki-laki dengan perempuan
bila sedang berkomunikasi.
Bina Nusantara
4. Struktur Bahasa
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
Bina Nusantara
Speech Sound. (phonology; studi tentang speech sound yang
mempertimbangkan suara yang ada dan signifikan dalam
suatu bahasa yang digunakan.
Morfem (morphology; mempelajari bentuk suara-suara yang
mengkombinasikan bentuk morfem yakni “kata”.
Lexicon adalah kamus yang berisi semua kata dan maknanya.
Syntax adalah keteraturan kata-kata dalam phrase dan
kalimat-kalimat.
5. Bahasa, Pemikiran dan Budaya
• Noam Chomsky (1995) mengemukakan bahwa otak manusia berisi
sejumlah aturan yang terbatas untuk mengorganisir bahasa,
sehingga semua memiliki basis struktural yang sama. Adalah
kenyataan bahwa orang dapat belajar bahasa asing dan bahwa
kata-kata dan ide diterjemahkan dari satu bahasa kedalam bahasa
yang lainnya. Semua manusia memiliki kemampuan bahasa dan
proses pemikiran.
• Namun Sapir dan Whorf memiliki pendekatan yang berbeda dalam
kaitannya dengan relasi bahasa, pemikiran dan budaya. Menurut
mereka perbedaan bahasa menghasilkan perbedaan dalam cara
berpikir. Sapri dan Whorf menegaskan bahwa kategori gramatikal
dari perbedaan bahasa menuntun orang atau pembicara untuk
berpikir secara berbeda dengan cara yang khusus.
• Bahasa, pemikiran dan budaya saling berhubungan dan
menentukan persepsi seseorang tentang diri, kelompok dan
identitasnya. Kata “black” misalnya tidak saja berarti hitam, tetapi
juga memiliki persepsi kultural terhadap golongan etnik tertentu.
Bina Nusantara
6. Pengaruh Sosial Bahasa
Studi-studi tentang sosiolinguistik menunjukan bahwa bahwa
stratifikasi sosial, kelas-kelas sosial, etnik dan gender memiliki
hubungan langsung dengan bahasa. Gaya bahasa kelas-kelas atas
berbeda dengan kelas bahwa, demikian juga misalnya cara
berbahasa seorang isteri terhadap suami berbeda dari suami
terhadap isteri, anak-anak terhadap orang tua, orang tua terhadap
anak.
7. Sejarah Bahasa
Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa bahasa sudah ada
ribuan tahun yang lalu. Bahasa selalu mengalami perkembangan,
perubahan-perubahan. Bahasa yang kita gunakan sekarang adalah
hasil dari perubahan demi perubahan dari bahasa itu sendiri.
Bina Nusantara