download

Matakuliah : L0022 – Filsafat Ilmu dan Logika
Tahun
: 2007
BAB IV
FILSAFAT YUNANI SEBAGAI DASAR ILMU PENGETAHUAN MODERN
Pertemuan 04
Pemikiran Filsafat Yunani:
• Warisan penting bagi dunia ilmu pengetahuan modern
dan kontemporer
• Memetakan prinsip-prinsip mendasar bagi ilmu
pengetahuan (tentang kenyataan)
• Filsafat Ilmu juga hasil perkembangan Filsafat Yunani
Bina Nusantara
• Dipengaruhi kuat oleh irasionalitas seperti
agama, tradisi, keyakinan dan peristiwa sejarah
masa lampau. Ini jadi dasar pemikiran ilmiah
menjawab pertanyaan dasar kehidupan (asal
dunia, mengapa dunia ada, apa isinya, dan ke
mana dunia bergerak)
Bina Nusantara
• Muncul mitos dan mitologi
– Orang Yunani percaya dewa/dewi sebagai pelindung
dunia dan manusia (ada 12 dewa di Olympus= Apollo,
Zeus dll). Dibuat ritus untuk menghormati mereka
dewa/dewi ini.
– Mitos: berisi ceritera tentang asal usul dunia di
masa lampau.
Bina Nusantara
• Lahirlah mitologi: ilmu yang mempelajari mitos-mitos.
• Namun jawaban mitos/mitologi tidak memuaskan
manusia.
• Mulailah manusia berusaha mencari kenyataan
terdalam dunia ini secara rasional. Ratio mengganti
posisi mitos=mitologi. Maka lahirlah filsafat di Yunani
yang terus diwarisi dunia ilmu pengetahuan hingga era
dewasa ini.
Bina Nusantara
Filsafat Pra-Sokrates
•
•
•
•
•
•
Thales (air=dasar pemula segala sesuatu)
Anaximander (apeiron=indefinite things)
Anaximenes (udara=dasar segala ada)
Pythagoras (nomor=asal mula segalanya)
Heraclitus (yang abadi itu dinamika)
Parmenides (Ada tidak berubah, statis)
Bina Nusantara
• Empedocles: Penyatuan dan pemisahan air,
tanah, udara, api. Awalnya cinta menyatukan
mereka, namun benci akhirnya memisahkan
mereka.
• Anaxagoras: ada sperma/benih tak berhingga
yang disebutnya nous (kesadaran).
• Democritus (atom itu tak terbagi lagi, tak dapat
dilihat namun terus bergerak)
Bina Nusantara
Filsuf-Filsuf Klasik
• Sokrates: pengetahuan yang benar membawa orang
kepada kebijaksanaan, metode dialog/wawancara:
sarana penting untuk memperoleh pengetahuan.
• Plato: Ide/eidos merupakan isi pengetahuan. Namun
juga harus tetap berpijak pada kenyataan. Tidak
gampang mencapai eidos, perlu komitmen tinggi
dengan pengerahan totalitas jiwa
Bina Nusantara
Aristoteles:
4 karyanya:
– Logika (Organon)
– IPA (Phisica dan De Anima)
– Metafisika
– Filsafat
Praktik
(Ethica,
retorica, phoetica)
Bina Nusantara
politica,
Filsafat Zaman Modern
• Filsafat Ranaisance: fokus pada masalah kepribadian
manusia (psikologi), usaha manusia menjadi otonommandiri lebih dominan, IPA dan sosial/humaniora
melepaskan diri dari filsafat (ibunya).
• Muncul Copernicus = heliosentris, Giordano Bruno =
teisme/panteisme, Galileo-Galilei = merumuskan ilmu alam
secara lebih ilmiah (termasuk meneguhkan heliosentris),
Francis Bacon (wariskan pengamatan, eksperimen,
pengaturan/susunan fakta-fakta).
Bina Nusantara
• Filsafat Zaman Pencerahan: optimisme akal (fisika dan
matematika berkembang pesat). Muncul Newton =
gravitasi bumi, W.G.Lebnitz = kebenaran faktual dan
kebenaran
pemikiran,
Christian
Wolff
=
mengembangkan filsafat moral dan teologi tapi tak ada
hubungan dengan agama/mengarah ke Deisme,
Gottfried Lessing = filsafat sejarah, seluruh sejarah
dunia ada dalam Tuhan dan kembali kepada DIA,
George Barkley = yang ada hanya pengamatan, tidak
ada buah pikiran umum.
Bina Nusantara
Kritik Pengetahuan (Immanuel Kant):
• Fokus pada Filsafat Pengetahuan dan Etika.
• Isi filsafatnya: Kritika Pengetahuan. Dengan
mengkritik pengetahuan ilmiah (Kritik der reinen
vernuft) manusia dapat menyadari nilai dan
jarak jangkau pengetahuan manusia dan syaratsyarat pemikiran yang metafisik-ilmiah.
Bina Nusantara