download

Matakuliah
Tahun
: STRATEGI & PEMASARAN E-BISNIS
: 2009
ANALISIS & DESAIN E-BISNIS
Pertemuan 9
SUMBER
• Chaffey, Dave. 2007. E-Business and E-Commerce
Management (Chapter 11). 3rd Edition. Prentice Hall
Bina Nusantara University
3
Analisis e-Bisnis
• Untuk merancang e-bisnis, analisis diperlukan sebagai tahap
mendapatkan dan menyimpulkan kebutuhan pengguna dan bisnis.
• Untuk melakukan analisis, perlu melihat alur kerja bisnis atau yang
disebut sebagai workflow: suatu konsep yang berhubungan dengan
aplikasi e-bisnis.
• Workflow membantu untuk mengelola proses bisnis dengan
memastikan tugas yang diprioritaskan:
– As soon as possible
– By the right people
– In the right order.
Bina Nusantara University
4
Membuat Model Proses
• Suatu proses operasi terbagi dalam beberapa tahapan:
–
–
–
–
–
–
–
Memahami pasar dan pelanggan
Membuat visi dan strategi
Mendesain produk dan jasa
Pasarkan dan jual
Buat dan jasa pengiriman
Buat dan jasa pengiriman (organisasi jasa)
Tagihan dan layanan pelanggan.
• Membuat diagram proses.
• Validasi model proses yang baru.
Bina Nusantara University
5
Membuat Model Data
• Identifikasikan entiti
– Entiti: pengelompokkan informasi atas data yang berhubungan,
misal: berdasarkan orang (pelanggan, karyawan), transaksi
(permintaan penjualan/pembelian) atau produk (jenis, tipe).
Bina Nusantara University
6
Membuat Model Data (2)
• Identifikasikan atribut untuk entiti
– Setiap entiti mempunyai karakteristik properti yang berbeda
yang disebut atribut, ketika diimplementasikan disebut sebagai
field. Misal: nama, nomor telepon, alamat.
Bina Nusantara University
7
Membuat Model Data (3)
• Identifikasikan hubungan antar entiti
– Hubungan antar entiti membutuhkan identifikasi field mana yang
digunakan untuk menghubungkan tabel-tabel. Misal: order dari
pelanggan berhubungan dengan pelanggan mana yang
melakukan order dan produk apa yang diorder.
– Primary Key (identifikasi unik dari setiap record dalam tabel) &
Secondary Key (field yang digunakan untuk menghubungkan
primary key ke tabel lain).
Bina Nusantara University
8
Desain e-Bisnis
• Desain sistem adalah mendefinisikan bagaimana suatu sistem
informasi dapat beroperasi.
• Server diperlukan untuk mendukung proses transaksi e-bisnis. Ada
beberapa jenis server yang dapat dipersiapkan (sesuai kebutuhan):
– Web server, mengelola permintaan http dari client dan bertindak
sebagai broker pasif ke server lainnya.
– Merchant server, merupakan lokasi utama dari logika aplikasi dan
mengintegrasikan seluruh aplikasi dengan membuat permintaan ke
komponen server lainnya.
– Personalization server, menyediakan konten yang dapat diubah –
berupa bagian dari fungsi server perdagangan.
– Payment commerce server, mengelola sistem pembayaran dan
transaksi yang aman
Bina Nusantara University
9
Desain e-Bisnis (2)
– Catalogue server, server manajemen dokumen yang digunakan
untuk menampilkan informasi produk dan spesifikasi teknis.
– CRM Server, menyimpan informasi seluruh kontak pelanggan.
– ERP Server, dibutuhkan untuk penyediaan informasi saham dan
penetapan harga kepada pelanggan.
Bina Nusantara University
10
Desain Situs Berpusat pada Pengguna
• Desain situs dibuat berdsarkan optimalisasi pengalaman pengguna
pada semua faktor, termasuk user-interface, dengan pengaruhnya.
• Untuk itu sebelum mendesain perlu bertanya:
–
–
–
–
–
Siapa pengguna terpenting?
Apa tujuan mereka mengunjungi situs web?
Berapa sering mereka mengunjungi situs?
Pengalaman dan keahlian apa yang mereka miliki?
Kebangsaan apakah mereka? Apakah mereka dapat berbahasa
Inggris?
– Informasi seperti apa yang mereka cari?
– Bagaimana mereka mengingingkannya? Membacanya/mencetaknya
atau menyimpannya?
– Seberapa besar screen yang mereka gunakan?
Bina Nusantara University
11
Desain Situs Berpusat pada Pengguna (2)
Usability
• Adalah suatu konsep kunci di dalam desain user-centered yang
diaplikasikan untuk menganalisis dan mendesain suatu rentang
produk yang menggambarkan seberapa mudah dapat digunakan.
• Mencakup 2 aktivitas proyek kunci:
– Expert Reviews: suatu analisis terhadap situs yang ada atau
prototipenya oleh seorang ahli yang akan mengidentifikasikan
kekurangan dan perbaikan terhadap situs berdasarkan
pengetahuannya. Seringkali dilakukan di awal proyek desain ulang.
– Usability/user Testing: perwakilan pengguna yang diobservasi melalui
tugas yang diberikan dengan menggunakan sistem.
• Untuk melakukan tes terhadap desain yang efektif untuk usability
tergantung dari 3 area:
– Efektifitas
– Produktivitas (efisiensi)
– kepuasan
Bina Nusantara University
12
Desain Situs Berpusat pada Pengguna (3)
Analisis Use-Case
• Metode use-case untuk analisis
proses dan modelling
dikembangkan pada awal tahun
1990, sebagai bagian dari
metodologi yang dikenal sebagai
Unified Modeling Language
(UML).
• Tahapan dalam analisis use-case:
–
–
–
–
Identifikasi aktor.
Identifikasi use-case.
Hubungkan aktor ke use-case
Kembangkan skenario use-case
Bina Nusantara University
13
Desain Situs Berpusat pada Pengguna (4)
Mendesain Arsitektur Informasi
• Merupakan kombinasi dari organisasi, labeling, dan skema navigasi
melalui sistem informasi.
• Kelebihan dalam mendesain arsitektur informasi:
– Struktur dan kategori yang didefinisikan akan mendukung tujuan
pengguna dan organisasi.
– Membantu meningkatkan “alur” dari situs
– Optimalisasi mesin pencari
– Dapat diterapkan untuk mengintegrasikan komunikasi offline.
– Konten terkait dapat dikelompokkan untuk mengukur keefektifan dari
situs web.
Bina Nusantara University
14
Desain Situs Berpusat pada Pengguna (5)
• Card sorting, dengan menggunakan ini, pengguna dapat terlibat
secara aktif dalam proses pengembangan arsitektur informasi. Card
sorting pada klasifikasi situs web dapat mengelompokkan obyek
web untuk memfasilitasi informasi kelengkapan tugas atau tujuan
dari informasi yang sudah ditetapkan oleh pengguna.
• Blueprint, suatu hubungan antara suatu halaman dengan isi
komponen lainnya dan dapat digunakan untuk melihat organisasi,
navigasi, dan me-label sistem. Tampilan berupa sitemap atau site
structure diagram.
• Wireframes, juga dikenal sebagai skematik, suatu cara
mengilustrasikan layout dari halaman web secara individu.
Tampilan berupa web layout.
Bina Nusantara University
15
Desain Situs Berpusat pada Pengguna (6)
Orientasi Pelanggan
• Mengembangkan konten situs dan jasa untuk merapatkan segmen
pelanggan berbeda atau anggota lain dari pengunjung.
• Desain situs yang baik dikembangkan untuk memenuhi orientasi
pelanggan atau berpusat pada pelanggan.
• Untuk perusahaan B2B, tiga pihak terkait adalah pelanggan,
perusahaan lain dan organisasi, dan staf.
• Desainer membutuhkan variasi agar menarik pengunjung ke dalam
situs. Empat tipe pendekatan berbeda yang dipakai:
•
•
•
•
Bina Nusantara University
Pendekatan terhadap Internet.
Pendekatan dengan organisasi.
Pendekatan dengan produk organisasi.
Pendekatan dengan situs Anda.
16
Isu Desain Situs
• Style and personality + design
– Dukungan terhadap merek
• Site organization
– Sediakan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna
• Site navigation
– Jelas, sederhana, konsisten
• Page design
– Jelas, sederhana, konsisten
• Content
– Menarik dan relevan
Bina Nusantara University
17
Elemen Desain Situs
• Web usability terdiri dari 3 area:
– Desain situs dan struktur
– Desain halaman
– Desain konten
Bina Nusantara University
18
Gambar:
Contoh Diagram Struktur Situs
(Site Map) untuk Situs Mainan
Anak
Bina Nusantara University
19
Gambar:
Contoh Desain Situs
(Wireframe) untuk situs
Mainan Anak
Bina Nusantara University
20
Gambar:
Contoh Beberapa Kemungkinan Layout Halaman Situs Web
Bina Nusantara University
21
Elemen Desain Situs (2)
Desain situs dan struktur
• Site style
• Site personality
• Site organization
• Site navigation scheme
Bina Nusantara University
22
Elemen Desain Situs (3)
Desain Halaman (Page Design)
• Page elements: proporsional suatu halaman situs, termasuk header,
footer, navigation
• Penggunaan frame
• Resizing: desain situs yang baik memberikan keleluasan bagi
pengguna untuk mengatur ukuran web yang ditampilkan sesuai
resolusi dari monitornya.
• Konsistensi: standarisasi warna, bentuk tulisan, page layout
• Pencetakkan: memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk
mencetak layout dalam berbagai bentuk tampilan.
Bina Nusantara University
23
Elemen Desain Situs (4)
Desain Konten (Content Design)
• Kesalahan umum dalam mendesain:
– Terlalu banyak pengetahuan yang diasumsikan oleh pengunjung
mengenai perusahaan, produk, dan jasa.
– Menggunakan jargon atau akronim yang tidak lazim.
• Model desain terdiri dari 3 tingkat:
– Presentasi
– Interaksi
– Representasi
Bina Nusantara University
24
Web Accessibility
• Adalah kemampuan untuk mengakses web dan merupakan
kebutuhan inti lain dari situs web yang memperbolehkan pengguna
situs web berinteraksi dengan web browser atau platform yang
mereka gunakan untuk mengakses situs web.
• Walaupun ada batasan moral terhadap kemampuan mengakses
web, namun perlu juga melihat kebutuhan bisnis di dalamnya.
Argumentasi utama terhadap aksesibilitas:
– Banyaknya orang yang mempunyai kelainan penglihatan, mulai dari
buta warna hingga buta sebagian.
– Banyaknya pengguna yang menggunakan browser yang kurang populer
atau variasi dari resolusi screen
– Banyaknya pengunjung dari daftar mesin pencari
– Kebutuhan legalitas.
Bina Nusantara University
25
Web Accessibility (2)
• Ada tiga tingkat prioritas berbeda terhadap daftar accessibility
compliance untuk desain situs web menggunakan bahasa HTML:
– Prioritas 1 (Level A). Pengembang konten web harus puas terhadap
checkpoint. Jika tidak, orang lain akan mengatakan tidak mungkin untuk
mengakses informasi dalam dokumen. Kepuasan terhadap checkpoint
ini adalah kebutuhan dasar untuk beberapa grup untuk dapat
menggunakan dokumen web.
– Prioritas 2 (Level AA). Pengembang konten web seharusnya puas
terhadap checkpoint. Jika tidak, orang lain akan mengalami kesulitan
mengakses informasi dalam dokumen. Kepuasan terhadap checkpoint
ini adalah menghilangkan halangan dalam menggunakan web.
– Prioritas 3 (Level AAA). Pengembang konten web dapat
mengalokasikan checkpoint. Jika tidak, orang lain akan mengalami
beberapa kesulitan mengakses informasi dalam dokumen. Kepuasan
terhadap checkpoint ini akan meningkatkan akses dalam menggunakan
dokumen web.
Bina Nusantara University
26
Web Accessibility (3)
• Beberapa hal terpenting dalam elemen Prioritas 1
diindikasikan dalam tips berikut ini:
– Gambar dan animasi. Gunakan Alt Tags untuk menjalankan
fungsi dari visual masing-masing.
– Peta gambar. Gunakan peta dari sisi klien dan teks untuk
sorotan.
– Multimedia. Menyediakan fasilitas audio dan video.
– Hypertext links. Gunakan teks yang masuk akal untuk masuk ke
konten. Contoh: hindari tulisan “klik di sini”
– Organisasi halaman. Gunakan heading, daftar, dan struktur yang
konsisten. Gunakan CSS untuk layout dan style jika
memungkinkan.
– Grafik dan bagan. Rangkuman dari penjelasan yang panjang.
Bina Nusantara University
27
Web Accessibility (4)
– Script, applet, dan plug-in. menyediakan konten alternatif bila
fitur aktif tidak dapat diakses atau tidak dapat mendukung.
– Frames. Gunakan elemen noframe dan judul yang berarti
(sedapat mungkin hindari pengunaan frame).
– Tabel. Membuat bacaan menarik baris demi baris.
– Cek pekerjaan Anda. Validasi, penggunaan tools, daftar, dan
pedoman dapat diakses di www.w3.org/TR/WCAG
Bina Nusantara University
28
Pertanyaan & Diskusi?
Bina Nusantara University
29