download

Matakuliah
Tahun
Versi
: T0234 / Sistem Informasi Geografis
: 2005
: 01/revisi 1
Pertemuan 10
Analisis Sistem
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu :
• Membuat diagram / skema dari
permasalahan di dunia nyata sebagai
suatu model hasil analisis (C4, TIK10)
2
Outline Materi
• Materi 1 : Domain data atau informasi
• Materi 2 : Fungsi dan proses
• Materi 3 : Prosedur beserta unjuk kerjanya
3
Analisis Sistem (1)
• Analisa kebutuhan merupakan salah satu tugas RPL
sebagai jembatan antara alokasi perangkat lunak tingkat
sistem dengan perancangannya.
• Untuk menguraikan sistem menjadi komponen- komponen
dasar dengan tujuan identifikasi, evaluasi permasalahan
dan kebutuhan yang diharapkan.
• Agar analyst dapat menentukan fungsi-fungsi (prosedur),
unjukkerja, berikut hambatan yang mungkin
• Banyak metode-metode analisis yang diusulkan, dimana
setiap metode memiliki sudut pandang yang unik.
4
Analisis Sistem (2)
 Metode-metode analisis yang beragam itu selalu
berhubungan dengan prinsip-prinsip yang dikemukakan
oleh Presman (1997), sbb :
• Domain informasi harus dipahami dengan baik dan
direpresentasikan.
• Fungsi-fungsi (prosedur/proses) yang dimiliki atau akan dijalankan oleh sistem perangkat lunak harus didefinisikan.
• Tingkahlaku (behavior) sistem perangkat lunak harus
direpresentasikan.
• Model-model informasi, fungsi, dan behavior masing-masing
dituliskan (direpresentasikan) di dalam bagian (layer) yang
terpisah.
• Proses analisis dimulai dari informasi esensial menuju
implementasi detil (dekomposisi)
5
Domain data atau informasi
Dilakukan pemodelan data, untuk menjawab permasalahan :
1. Objek data primer apa yang akan diproses ?
2. Bagaimana komposisi setiap objek datanya ?
3. Atribut-atribut apa yang digunakan untuk setiap objek ?
4. Dimana tempat setiap objek ?
5. Bagaimana relasi antar objek ?
6. Bagaimana relasi antara setiap objek dengan prosesproses yang mentransformasikannya ?
6
Pemodelan Data dari Proses Spasial
•
•
•
Natural & Scale Analogue
Conceptual Modelling
Mathematical Modelling
– Deterministics Method
– Stochastic Methods
– Optimization Methods
Lihat Buku Referensi Utama halaman 137-140
7
Mathematical Modelling
•
Deterministics Method
There is only one possible answer for a given set of inputs.
•
Stochastic Methods
Recognize that there could be a range of possible
outcomes for a given set of inputs, and express the
likelihood of each one happening as a probability.
•
Optimization Methods
Constructed to maximize or minimize some aspect of the
model's output.
8
Construct Spatial Models for
•
•
•
Modelling Physical & Environmental Processes
Modelling Human Processes
Modelling the Decision-Making Process
9
Modelling Physical & Environmental Processes
Examples :
•
GIS analysis of the potential impacts of climate change on
mountain ecosystems and protected area (Halpin, 1994)
•
GIS analysis of forestry and caribou conflicts in the
transboundary region of Mount Revelstoke and Glacier
National Parks, Canada. (Brown et al. 1994)
•
Simulation of fire growth in mountain environments.
(Vasconcelos et al., 1994)
•
Integration of geo-scientific data using GIS. (BonhamCarter, 1991)
•
Spatial interaction models of atmosphere-ecosystem
coupling. (Schimel and Burke, 1993)
•
Geographical innovations in surface water flow analysis.
(Richards et al., 1993)
10
Modelling Human Processes
Examples :
-Techniques for modelling population-related raster database.
(Martin and Bracken, 1991)
-Use of census data in the appraisal of residential properties
within the UK: A Neural Network Approach (Lewis and
Ware, 1997)
-Design, modelling and use of spatial --An information systems
in planning. (Nijkamp and Scholten, 1993)
-Selecting and calibrating urban models using ARC/INFO.
(Batty and Xie, 1994a, 1994b)
-Introduction to the fuzzy logic modelling of spatial interaction.
(See and Openshaw, 1997)
-An investigation of leukemia clusters by use of a geographical
analysis machine. (Openshaw et al., 1988)
11
Modelling the Decision-Making Process
•
•
•
•
Outputs from process models of both human & physical
systems are the raw information that will be required to
assist various types of decision making.
Example : Output from location-allocation model might
show potential locations for a new supermarket within
Happy Valley. (decision making)
Map overlay is the traditional technique for integrating data
for use in spatial decision making.
Example : In sitting nuclear waste facilities, the criteria
defining geological suitability and conservation area status
can be combined using the overlay procedures outlined
Chapter 6 (Main Referenced book).
12
Specific Examples
•
•
•
•
Forecasting & Diffusion
Location-allocation
Spatial Interaction Models
Multi criteria evaluation technique
 Forecasting : What may happen in the future under a
given set of conditions.
 Simulating the geographical spread of a dynamic
phenomenon such as forest fire requires a special type
of forecasting model known as a diffusion model.
 A recent development in forecasting models has been to
couple GIS with AI techniques such as Neural Networks
(Hewitson and Crane, 1994)
13
Implementasi Model ke dalam SIG
•
•
•
•
•
The quality of source data for model calibration
The availability of data for model validation
The implementation within a GIS
The complexity of modeling reality
The conceptual & Technical problems of building
multi-dimensional model
14
Fungsi dan proses
• Untuk pemodelan Fungsional sering digunakan teknik
DFD, yang merupakan metode grafis untuk menggambarkan aliran informasi dan transformasi data yang
terdapat di dalam sistem.
• DFD terdiri dari : DFD Level 0 (diagram konteks), DFD
Level 1, Diagram Rinci.
• Notasi yang digunakan :
External Entity
Proses
data/informasi
Data Store
15
Prosedur beserta unjuk kerjanya
• Untuk pemodelan tingkahlaku (behavior) yang
menunjukkan prosedur serta unjuk kerjanya sering
digunakan teknik STD, yang merupakan metode grafis
untuk menggambarkan perubahan status akibat
terjadinya suatu event di dalam sistem.
• Notasi yang digunakan :
Status Awal
event
aksi
Status Akhir
16
Penutup
• Mahasiswa diharapkan telah mampu
membuat diagram / skema dari
permasalahan di dunia nyata sebagai
suatu model hasil analisis .
• Model hasil analisis dapat divisualisasikan
dengan ERD, DFD dan STD.
17