download

Matakuliah
Tahun
: L0142/Psikologi Perkembangan
: 2007
Periode Dewasa Muda (Young Adulthood)
Pertemuan 10
Tujuan Pembelajaran
•
Mahasiswa dapat menghubungkan aspek
perkembangan fisik, kognitif dan psikososial dengan
issue yang terkait pada periode dewasa muda (young
adulthood)
3
Bina Nusantara
Materi Pembelajaran
•
•
•
Perkembangan fisik pada periode young adulthood
Perkembangan kognitif pada periode young adulthood
Perkembangan psikososial pada periode young
adulthood
4
Bina Nusantara
I. Perkembangan Fisik
•
Bina Nusantara
Beragam indikator yang menyatakan bahwa seseorang
dikatakan dewasa. Mulai dari kematangan seksual,
kognitif, definisi sosiologis, hingga menurut hukum.
Beberapa psikolog menyatakan bahwa seseorang
menjadi dewasa ditandai oleh indikator internal yaitu
kemandirian, kendali diri, dan tanggung jawab pribadi.
Dari sudut pandang, seseorang bisa saja tidak pernah
dewasa tidak perduli dengan usia yang bertambah.
A. Kondisi Fisik dan Kesehatan
• Kesehatan bisa jadi dipengaruhi oleh faktor gen, namun
faktor perilaku juga harus diperhitungkan.
• Kondisi kesehatan yang dipengaruhi oleh faktor gen
atau keturunan seperti atherosclerosis atau
menyempitnya pembuluh darah, serta kolesterol.
Kebanyakan penyakit disebabkan oleh kombinasi
antara faktor keturunan dan perilaku.
• Beberapa gaya hidup yang sangat kuat mempengaruhi
kesehatan, yaitu : diet dan kontrol berat badan, aktifitas
fisik, tidur, penggunaan alkohol dan obat terlarang.
Stress dapat mengaktifkan reaksi sistem saraf dan
hormon, sehingga menyebabkan perilaku yang
merusak seperti kurang tidur, merokok, minum
minuman keras, dan ppenggunaan obat terlarang.
Bina Nusantara
B. Seksual dan Reproduksi
• Premenstrual Syndrome (PMS) gangguan yang
menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan ketegangan
emosi selama 2 minggu sebelum menstruasi. Beragam
simptom yang mungkin dialami seperti letih, sakit kepala,
mual, keram, bertambahya berat badan, cemas, dll.
Penyebab PMS ini tidak diketahui dengan pasti. Cara
untuk mengatasi PMS ini bisa dengan latihan aerobic,
edukasi, lebih sering mengemil, diet tinggi karbohidrat
dan rendah garam juga kafein, serta tidur yang teratur.
• Orang dewasa yang memiliki resiko tinggi mengalami
STDs adalah mereka yang sering melakukan hubungan
seksual yang beresiko.
Bina Nusantara
• Infertility atau tidak subur adalah ketidakmampuan
untuk menghasilkan anak setelah 12-18 bulan berusaha.
Pada pria, umumnya infertility disebabkan oleh produksi
sperma pria yang terlalu sedikit. Pada wanita
disebabkan oleh kegagalan untuk menghasilkan sel telur
atau sel telur yang normal, adanya lendir di leher rahim
yang menghalangi sperma untuk penetrasi, atau
endometriosis – penyakit dalam kandungan yang
menyebabkan terhalangnya implantasi sel telur.
Bina Nusantara
II. Perkembangan Kognitif
A. Neo-Piagetian
• Meskipun Piaget menyatakan bahwa tahap berpikir
formal operations sebagai tahapan yang terakhir,
namun beberapa ilmuwan menyatakan bahwa
perkembangan kognitif terus berlanjut diluar tahapan
tersebut. Beberapa teori yang menyempurnakan
pandangan Piaget ini adalah :
1. Reflective Thinking, merupakan jenis berpikir logis
yang terjadi pada masa dewasa, dimana terjadi proses
informasi dan keyakinan yang berkelanjutan, evaluasi
aktif berdasarkan bukti dan implikasi. Pertama kali
dikemukakan oleh John Dewey.
Bina Nusantara
2. Postformal thought, tahap kognisi orang dewasa yang
tertinggi. Ditandai dengan kemampuan untuk
menghadapi ketidakpstian, tidak konsistensi,
kontradiksi, ketidaksempurnaan, dan kompromi.
Beberapa kriteria dari postformal thought ini, yaitu :
 Shifting gears  mampu mengalihkan antara penalaran
abstrak dan praktis.
 Problem definition  mampu mendefinisikan masalah.
 Process-product shift  mampu menyelesaikan
masalah baik melalui proses umum lewat
permasalahan yang hampir sama maupun melalui
solusi kongkrit
 Pragmatism  mampu memilih yang terbaik dari antara
solusi logis
Bina Nusantara
 Multiple solutions  kesadaran bahwa masalah memiliki
lebih dari 1 penyebab
 Awareness of paradox  mengenali bahwa masalah
atau solusi merupakan konflik yang tidak tuntas
 Self-referential thought  kesadaran untuk melakukan
penilaian terhadap solusi mana yang logis. Dapat
dikatakan orang tersebut menggunakan postformal
thought.
Bina Nusantara
B. Schaie
• K. Warner Schaie memperhatikan perkembangan
intelektual dalam konteks sosial. Terjadi peralihan dari
pendalaman informasi dan keterampilan (Apa yang
perlu saya tahu) ke integrasi praktis pengetahuan dan
keterampilan (Bagaimana menerapkan apa yang saya
tahu), hingga pencarian makna dan tujuan (Mengapa
saya harus tahu).
7 tahapan perkembangan kognitif menurutnya :
1. Acquisitive stage (kanak-kanak dan remaja)
2. Achieving stage (remaja akhir atau awal 20 tahun –
awal 30 tahun )
3. Responsible stage (akhir 30 tahun – awal 60 tahun)
Bina Nusantara
4.
5.
6.
7.
Executive stage (30-40 tahun – paruh baya)
Reorganizational stage (akhir paruh baya – awal lansia)
Reintegrative stage (lansia)
Legacy-creating stage (di atas lansia)
C. Sternberg
• Menurutnya ada 2 aspek dalam kecerdasan yang luput
dari pengujian psikometri, yaitu :
1. Experiential element atau insight yang kreatif.
2. Contextual element atau kecerdasan praktis. Salah
satu aspek penting dari elemen ini adalah tacit
knowledge – informasi yang tidak diajarkan secara
formal atau terbuka namun diperlukan untuk berfungsi.
Bina Nusantara
D. Emotional Intelligence (EI)
• Merupakan kemampuan untuk memahami dan
mengatur emosi.
• Pelopor pertama : Peter Salovey & John Meyer.
Kemudian dipopulerkan oleh Daniel Goleman
• Kompetensi EI menurut Goleman, yaitu :
1. Self-awareness  emotional self-awareness, penilaian
diri yang akurat, dan percaya diri
2. Self-management  kontrol diri, kepercayaan,
kesungguhan, adaptasi, dorongan mencapai hasil, dan
inisiatif
3. Social awareness  empati, orientasi pelayanan, dan
kesadaran organisasi.
Bina Nusantara
4. Relationship management  membangun orang lain,
menggunakan pengaruh, komunikasi, manajemen
konflik, kepemimpinan, menjadi katalisator perubahan,
membangun ikatan dan kerja sama, serta kolaborasi
• Kritik terhadap konsep EI : sulit untuk diukur,
kebanyakan kompenen EI terkait dengan trait
kepribadian.
Bina Nusantara
Penalaran Moral
• Berdasarkan teori Kohlberg, tercapainya level ketiga dari
penalaran moral hanyalah lewat pengalaman. Banyak
orang yang baru mencapainya ketika berusia awal 20
tahun.
• Pengalaman membuat orang dewasa melakukan
evaluasi ulang terhadap apa yang benar dan adil.
• Karena penelitian Kohlberg dilakukan terhadap anak
laki-laki dan pria dewasa, maka Carol Gilligan
berargumen bahwa sistem moral yang disusun Kohlberg
itu hanya memberikan tempat tertinggi pada nilai
maskulin dan tidak adil terhyadap nilai feminin.
• Kemudian Gilligan mengemukakan 3 level
perkembangan moral pada wanita. (Table 13-1 hlm. 498)
Bina Nusantara
• Selain perkembangan moral, ada pendapat lain yang
mengemukakan mengenai perkembangan iman. James
Fowler memusatkan pada bentuk iman, bukan isi atau
obyek iman. Menurutnya iman berkembang melalui hasil
interaksi antara kedewasaan seseorang dan lingkungan.
Ia menyusun 6 tahap perkembangan iman (Box 13-2
hlm. 496-497, buku Human Development).
Bina Nusantara
Pendidikan & Bekerja
• Pada periode ini terjadi pemilihan terhadap pendidikan
lanjut dan pekerjaan. Ini melibatkan fungsi kognitif.
• Mereka harus beradaptasi terhadap sistem pendidikan
tinggi atau bangku kuliah. Sehingga membutuhkan
dukungan dari keluarga.
• Masa kuliah membuat dewasa muda mengalami
perubahan pola pikir yang pesat, dari pola pikir yang
kaku ke fleksibel, dan pemilihan komitmen yang bebas.
Pada akhirnya mereka mencapai commitment within
relativism.
Bina Nusantara
• Setelah menyelesaikan kuliah, dewasa muda memasuki
dunia kerja . Meeka akan mengalami perubahan sebagai
hasil dari pekerjaan yang dilakukannya. Terjadi relasi
yang timbal balik antara substantive complexity kerja –
derajat berpikir dan penilaian mandiri yang dibutuhkan –
dengan fleksibilitas seseorang untuk mengatasi tuntutan
kognitif.
Bina Nusantara
III. Perkembangan Psikososial
•
4 pendekatan klasik yang menjelaskan perkembangan
psikososial pada dewasa muda, yaitu : normative-stage
models, timing of events model, trait model, dan
typological models.
A. Normative-Stage Models
• Orang dewasa mengikuti mengikuti dasar rangkain
yang sama dengan perubahan psikososial berdasarkan
usia. Perubahan merupakan hal yang normatif, yang
umum terjadi pada semua orang.
• Tahap keenam perkembangan psikososial Erikson :
intimacy vs isolation. Jika orang dewasa tidak dapat
membuat komitmen yang dalam dengan orang lain,
maka ia terisolasi dan asyik dengan diri sendiri.
Bina Nusantara
• Resolusi dari tahap ini menghasilkan virtue : love.
• Levinson membentuk teori perkembangan kepribadian
yang berdasar pada life structure – pola kehidupan
seseorang pada waktu tertentu, dibangun diatas aspek
apapun dalam hidup yang dianggap paling penting 
setiap fase punya tugasnya sendiri yang pencapaiannya
akan menjadi dasar untuk struktur kehidupan
mendatang.
• Developmental taks (tugas perkembangan) 
tantangan yang perlu dicapai agar dapat beradaptasi
pada setiap tahap kehidupan.
Bina Nusantara
B. Timing of Events Models
• Perkembangan tergantung pada peristiwa tertentu yang
dialami seseorang. Orang biasanya sadar dengan
waktunya masing-masing dan social clock –
seperangkat norma budaya atau harapan terhadap
peristiwa penting tertentu yang seharusnya terjadi, mis :
menikah, bekerja, pensiun, dl.
• Bila peristiwa kehidupan muncul tepat waktu maka
perkembangan berjalan lancar. Namun jika tidak, maka
akan mengalami stress. Stress dapat muncul akibat
peristiwa yang tidak diharapkan seperti dipecat atau
menjadi janda saat berusia 35 tahun.
Bina Nusantara
C. Trait Models : 5 Faktor Costa & McCrae
• Menekankan pada stabilitas atau perubahan trait
kepribadian.
Neuroticism :
cemas, kasar, depresi, impulsif,
kesadaran diri, mudah diserang
Extraversion :
mencari kesenangan,asertif,
aktif, hangat,emosi positif,
senang berkumpul
Agreeableness :
mementingkan orang lain, kerelaan,
sabar, percaya, sederhana,
berterus terang
Bina Nusantara
Openness to experience :
fantasi, estetika, perasaan,
tindakan, ide, nilai
Conscientiousness :
pencapaian prestasi,pertimbangan,
kompeten, disiplin diri,
perintah,
memenuhi tugas
D. Typological Models
• Melihat kepribadian sebagai suatu keseluruhan fungsi.
• Tipe kepribadian dasar :
1. Ego resiliency  mampu beradaptasi terhadap stress :
percaya diri, mandiri, mampu mengutaraka pikiran,
penuh perhatian, penolong, bekerja sama, fokus pada
tugas
2. Ego control  kontrol diri. Bedakan dengan
overcontrolled dan undercontrolled
Bina Nusantara
E. Pendekatan Integrasi Costa & McCrae
• 6 elemen yang saling berelasi :
a. Basic tendencies
b. External influences
c. Characteristics adaptations
d. Self-concept
e. Objective biography
f. Dynamic processes
Bina Nusantara
Relasi Intim
A. Persahabatan
• Persahabatan pada periode ini lebih berpusat pada
persahabatan di tempat kerja dan aktivitas sebagai
orang tua untuk saling berbagi dan memberi saran
• Pada periode ini juga terjadi hubungan cinta dengan
orang lain. Teori triangular subtheory of love dari
Sternberg : 3 elemen cinta – intimacy, passion,
commitment.
• Ada 3 kategori utama mengenai pandangan terhadap
aktivitas seksual, berdasdarkan survey nasional
terhadap sikap dan perilaku seksual di Amerika Serikat.
Ketiga kategori tersebut adalah :
Bina Nusantara
a. tradisional atau sikap reproduktif terhadap seks 
seks hanya boleh dilakukan dalam pernikahan (30%
responden).
b. pandangan recreational terhadap seks  melakukan
seks boleh saja asalkan menyenangkan orang lain dan
tidak menyakiti orang lain (25% responden, kebanyakan
pria).
c. pandangan relational terhadap seks  seks
seharusnya disertai dengan rasa cinta atau kasih
sayang, tidak harus dalam pernikahan (45 %
responden).
• Orang dewasa muda semakin permisif terhadap sikap
melakukan hubungan seks diluar pernikahan.
Bina Nusantara
Gaya Hidup Menikah & Tidak Menikah
• Gaya hidup untuk tidak menikah dan hidup menikah
tanpa memiliki anak semakin banyak diterima.
• Kebanyakan dewasa muda memilih untuk tetap single
karena mereka tidak menemukan pasangan yang tepat
dan sudah menjadi pilihan.
• Selain gaya hidup single, masyarakat juga semakin
menerima gaya hidup gay dan lesbian (homoseksual).
Gay dan lesbian semakin umum di kota-kota besar.
• Cohabitation atau tinggal bersama juga merupakan gaya
hidup yang semakin meningkat belakangan ini.
Bina Nusantara
• Beberapa bentuk dalam pernikahan, yaitu : monogamy
 yang paling banyak diterima oleh masyarakat;
polygyny  seorang pria menikahi lebih dari 1 wanita;
polyandrous  seorang wanita menikahi lebih dari 1
pria.
• Keuntungan pernikahan : intimacy, komitmen,
persahabatan, afeksi, pemuasan kebutuhan seksual,
pertemanan, pertumbuhan emosi, pemenuhan
kebutuhan spiritual, dan keamanan secara finansial.
• Berdasarkan penelitian, kepuasan perkawinan
disebabkan oleh meningkatnya kondisi ekonomi,
pengambilan keputusan yang seimbang, tidak ada sikap
pembedaan gender, dan dukungan untuk mendapatkan
perkawinan yang langgeng.
Bina Nusantara
• Faktor penentu keberhasilan perkawinan terletak pada
pemberian penghargaan seperti cinta, respek,
kepercayaan, komunikasi, dan komitmen terhadap
pasangan. Sementara faktor penentu kegagalan
perkawinan terletak pada perbedaan harapan antar
pasangan.
• Tingginya angka perceraian menunjukkan sulitnya orng
yang menikah memantapkan tujuan perkawinan.
Sementara tingginya angka pernikahan kembali
menunjukkan bahwa mereka berusaha untuk
mempertahankan perkawinan.
• Perceraian bukanlah suatu peristiwa tunggal, melainkan
suatu proses. Faktor penting penyesuaian akibat
perceraian adalah emosi yang berjarak dengan mantan
pasangan.
Bina Nusantara
Menjadi Orang Tua
• Keluarga di masa ini tidak seperti keluarga di masa
lampau, ukuran keluarga cenderung lebih kecil. Namun
dalam masyarakat pertanian, keluarga yang besar masih
dibutuhkan dimana anak membantu orang tua bekerja
dan merawat orang tua nantinya.
• Saat ini, suami juga ikut terlibat dalam pengasuhan anak
dan mengurus rumah, dibandingkan waktu-waktu
sebelumnya. Berdasarkan survey yang dilakukan di
Amerika Serikat, hampir separuh orangtua merasakan
bahwa mereka hanya memiliki terlalu sedikit waktu
dengan anak-anak mereka.
• Saat ini semakin marak keluarga yang kedua orang tua
bekerja mencari nafkah.
Bina Nusantara
Rangkuman
• Banyak indikator yang menyatakan seseorang dianggap
dewasa. Namun beberapa psikolog lebih memperhatikan
indikator internal daripada eksternal.
• Kesehatan dikalangan orang dewasa tidak hanya
dipengaruhi oleh faktor gen atau keturunan tapi juga
perilaku sehat.
• 3 hal utama yang menjadi perhatian kondisi seksual
orang dewasa : PMS, STDs, dan tidak subur/infertility.
• Neo-Piagetian menyangkal pandangan Piaget bahwa
perkembangan kognitif terus berlanjut meskipun sudah
masuk tahap formal operations.
• 2 pendapat neo-Piagetian, yaitu reflective thinking dan
postformal thought
Bina Nusantara
• Schaie memperhatikan perkembangan intelektual dalam
konteks sosial. Ia merumuskan 7 tahap perkembangan
kognitif.
• Sternberg mengemukakan 2 apek kecerdasan yang
luput dari pengujian psikometri yaitu experiential dan
contextual element.
• Peter Salovey & John Mayer pertama kali
mengemukakan konsep EI dan dipopulerkan oleh Daniel
Goleman. EI merupakan kemampuan untuk memahami
dan mengatur emosi.
• Berdasarkan teori moral Kohlberg, orang dewasa sudah
mencapai tahap tertinggi dari tahapan perkembangan
moralnya, yang dapat terjadi karena adanya
pengalaman.
Bina Nusantara
• Teori perkembangan moral Kohlberg disanggah oleh
Carol Gilligan dan menyusun 3 tahap perkembangan
moral wanita karena penelitian Kohlberg hanya
dilakukan terhadap anak laki-laki dan pria dewasa
• Sementara itu, James Fowler menyusun 6 tahap
perkembangan iman, dimana fokusnya pada bentuk
iman.
• Pada periode ini, dewasa muda membuat keputusan
mengenai pendidikan lanjutnya dan pekerjaan. Dimana
membutuhkan fungsi kognitif dan mengalami perubahan
kognitif yang pesat.
• Normative stage models  perubahan merupakan hal
yang normatif, yang umum terjadi pada semua orang.
Bina Nusantara
• Timing of events models  perkembangan tergantung
pada peristiwa tertentu yang dialami seseorang.
• Trait models  menekankan pada stabilitas atau
perubahan trait kepribadian : O-C-E-A-N
• Dewasa muda memprioritaskan persahabatan dengan
rekan kerja, keluarga (sebagai orang tua), dan relasi
seksualnya.
• 3 pandangan utama terhadap aktivitas seksual :
reproductive, recreational, dan relational.
• Gaya hidup tidak menikah (single) semakin diterima.
Selain itu juga ada cohabitation/tingga bersama,
hubungan homoseksual yang juga semakin banyak
diterima masyarakat saat ini.
Bina Nusantara
• Perkawinan, perceraian, dan pernikahan kerap terjadi.
Banyak faktor yang membuat perkawinan berhasil
demikian juga banyak faktor yang membuat pernikahan
gagal.
• Beberapa bentuk perkawinan : monogamy, polygyny,
dan polyandrous.
• Saat ini fungsi mengasuh anak dan mengurus rumah
tangga tidak hanya dilakukan oleh istri tetapi juga suami.
Dan sekarang semakin banyak istri yang bekerja
mencari nafkah.
Bina Nusantara