download

Matakuliah
Tahun
: Decision Support System
: 2009
MODELING AND ANALYSIS - 1
Pertemuan - 05
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar pemodelan
pengambilan keputusan dalam manajemen seperti model-model
statis, model dinamis dan menghubungkan model-model dengan
kebutuhan DSS, dengan mempelajari :
– Konsep-konsep dasar dari pemodelan dalam DSS.
– Describe MSS models interaction.
– Perbagai kelas pemodelan dan alternatif-alternatif struktur Pengambilan
Keputusan.
Bina Nusantara University
3
Pokok Bahasan
• Konsep dasar Pemodelan dalam Pengambilan
Keputusan
• Model-model static dan Dynamic
• Kepastian dan ketidak pastian
• Resiko
Bina Nusantara University
4
Kasus : Dupont mensimulasikan Rail Transportation
System dan Menghindari Capital Expense yang mahal
• Promodel simulation diciptakan untuk
mereprensentasikan transport system yang ada
• Mengaplikasikan analisis what-if
• Visualisasi simulasi
• Kondisi-kondisi yang bervariasi didentifikasi
• Bottlenecks diidentifikasi
• Dimungkinkan dilakukan downsized fleet tanpa
menurunkan tingkat deliveri-deliveri
Bina Nusantara University
5
Pemodelan dalam DSS
Pemodelan :
• Menjadi elemen kunci dari kebanyakan DSS dan hal penting dalam
DSS berbasis model
• Banyak kelas model dan ada banyak teknik khusus untuk
pemecahan masing-masing model
• Simulasi merupakan pendekatan yang umum dalam pemodelan
• Memungkinkan pengujian yang cepat untuk solusi-solusi alternatif
• Multiple models often included in a DSS
• Trend kedepan adanya transparansi
– Multidimensional modeling yang ditunjukan dalam spreadsheet
Bina Nusantara University
6
Pengalaman P & G
• Pembuatan model (satu algoritma) untuk membuat estimasi biaya
transportasi
• Menggunakan model statistik forecasting untuk permintaan
• Model lokasi pusat distribusi, dengan paket optimalisasi linier
• Model transportasi untuk nenentukan pengiriman terbaik dari
sumber produk sampai ke pusat distribusi, serta pemuasan
pelanggan, dua masalah dipecahkan secara berurutan
• Model simulasi keuangan dan resiko yang memperhitungkan faktorfaktor kualitatif yang harus dinilai.
• Sistem Informasi Geografis ( GIS ), dibangun untuk subuah UI (
antarmuka pengguna)
Bina Nusantara University
7
Model-Model DSS
•
•
•
•
•
•
•
Algorithm-based models
Statistic-based models
Linear programming models
Graphical models
Quantitative models
Qualitative models
Simulation models
Bina Nusantara University
8
Simulasi
•
•
•
•
•
Explore problem at hand
Identify alternative solutions
Can be object-oriented
Enhances decision making
View impacts of decision alternatives
Bina Nusantara University
9
Problem Identification
• Identifikasi Masalah dan analisis Lingkungan
– Scanning dan analisis Lingkungan, untuk intrpretasi terhadap
informasi yang terkumpul untuk mengungkap cakupan, kekuatan
dan dinamika lingkungan (PESTC)
– Dapat dibantu dengan Business intelligence
– Masalah harus dipahami bersama dan disajikan dengan modelmodel yang tepat
• Identifikasi variable-variable dan hubungn-hubungannya
– Variabel model : keputusan, hasil, tak terkontrol
– Alat bantu :
• Influence diagrams
• Cognitive maps
• Forecasting/perkiraan
– Fueled by e-commerce
Bina Nusantara University
– Increased amounts of information available through technology
10
Bina Nusantara University
11
Model Statis (Static Models)
•
•
•
•
•
•
Suatu snapshot tunggal dari suatu situasi
Segala sesuatu terjadi dalam interval-tunggal
Kerangka waktu dapat digulung maju, namun statis setiap saat
Keputusan sifatnya juga statis dan
Biasanya berulang-ulang
Steady state sebagai representasi model statis, ditemukan :
– Optimal operating parameters
– Kontinuous dan tidak bervariasi
– Alat utama untuk design prosess, dimana harus ditentukan imbal balik
terbaik antara biaya-biaya, kinerja proses dan kualitas hasil serta
keamanan lingkungan.
Bina Nusantara University
12
Model Dinamis (Dynamic Model)
• Merepresentasikan situasi yang berubah seperti didalam dunia
nyata, dengan menerapkan skenario yang berubah-ubah sepanjang
waktu.
• Tergantung pada waktu kapan keptusan dihasilkan
• Kenyataan bahwa kondisi berubah-ubah atau bervariasi sepanjang
waktu.
• Menggunakan / mengenerate trend-trend, rerata perubahan, analisis
perbandingan
• Model statis dikonstruksi untuk menggambarkan situasi tertentu,
diperluas untuk merepresentasikan sifat dinamis dari masalah
• Kejadian tidak boleh berulang
Bina Nusantara University
13
Keputusan dalam kepastian
• Keputusan dapat diambil dalam situasi :
– Kepastian
– Ada Resiko
– Ketidak pastian
• Dengan kepastian diasumsikan adanya pengetahuan
yang lengkap sehingga pengambil keputusan tahu pasti
hasil akhir dari setiap tindakan ( biasanya pada masalah
terstruktur )
• Masalah Kepastian ang kurang terstruktur digunakan
metoda dan model analitik, dan memerlukan DSS
• Model kepastian relatif mudah dikembangkan dan
dipecahkan dan memberikan solusi optimal. Contoh
masala-masalah keuangan, sering digunakan modelmodel kepastian
14
Bina Nusantara University
Keputusan dalam ketidak Pastian
• Pengambilan keputusan dibawah situasi ketidak pastian,
pengambil keputusan dihadapkan pada situasi tidak
mengetahui pasti hasil dari suatu tindakan dan tidak
dapat membuat estimasi probabilitas hasil akhir.
• Lebih sulit karena tidak tersedia informasi yang cukup
• Model yang digunakan meliputi penilaian terhadap sikap
pengambil keputusan terhadap resiko.
• Dihindari para manajer, mereka harus mendapatkan
lebih banyak informasi, sehingga masalahnya mengrah
ke pada kepastian atau dibawah resiko.
Bina Nusantara University
15
Keputusan dengan resiko
• Dikenal dengan keputusan dibawah situasi keputusan probabilistik
atau stokastik
• Situasi dimana pengambil keputusan harus memperhatikan
beberapa hasil akhir yang mungkin untuk setiap alternatif, masingmasing alternatif dengan satu probabilitas kejadian.
• Nilai probabilitas yang berjalan lama , sering dianggap bahwa
probalitasnya diketahui atau dapat diestimasi. Dibawah asumsi
situasi tersebut pengambil keputusan dapat menilai tingkat resiko
yang terkait dengan setiap alternatif ( resiko terkalkulasi)
• Banyak keputusan bisnis dibuat dibawah risiko yang telah
diasumsikan
• Analisis resiko dapat dilakukan dengan menghitung nilai yang
diharapkan dari setiap alternatif dan memilih satu alternatif dengan
nial ekspektasi terbaik
Bina Nusantara University
16