Matakuliah Tahun Versi : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja : 2007 :0 Tekuk Lateral (KIP) Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menghitung tegangan tekuk lateral (kip) pada struktur baja. Outline Materi • Pengertian tekuk lateral • Tegangan KIP TEKUK LATERAL (KIP) A. Umum : Kip itu adalah satu pergerakan / tekukan ke samping dari bagian yang tertekan dari batang / balok (flens dan pelatbadan yang berhubungan dengan flens itu) ke arah siku atas bidang kopel-lentur, berbareng dengan berputarnya penampang dari batang (lihat gbr. 9.01. ). Sebabnya adalah karena bidang kopel-lentur (bidang momen) senantiasa tidak akan jatuh sama dengan bidangsimetri dari batang, tetapi senantiasa mempunyai satu perbedaan e = excentrisitas, yang menimbulkan satu kopel-lentur yang bekerja siku atas bidang simetri. bidang bidang simetris momen e l poros flens bawah poros batang poros flens atas Gambar 9-1 B. Sebuah balok yang mengalami dua kejadian yaitu : 1. Lateral buckling 2. Warping y m P1 P2 u y z 0 C 2 n η t C' 1 (a) (b) y 2 h 2 C h 2 x Mt z h 2 h 2 h 2 Mt h (c) z (a) Besarnya Mkip pada balok : A π 2 E Iy G J M kip menunjukka n kekakuan balok L2 terhadap lateral buckling. 2 B π 2 E I y G J menunjukka n konstribus i war 2 2L ping terhadap torsional resistance dimana : I y momen inersia terhadap sumbu lemah 2. 1 . t s . b 3 12 1 t s b3 6 G 0,4 E J Konstanta puntir 2 - t s b 3 3 A B Mkip = Momen lentur terkecil yang dalam keadaan tertentu menimbulkan gejala kip. (b) Pada balok yang tidak berubah bentuk, maka harga sangat kecil, sehingga boleh diabaikan. Mkip Wx σ kip π 2 E Iy G J L2 2 . b t s (h 2) 2 (h 2) b ts h π 2 E. 1 t s . b 3 . 0,4 E 2 . b t 3s b ts 6 3 π.E L b t s h. Lh 0,66.E L.h b ts 0,4 9 (c) Pada balok yang dapat berubah bentuk, maka nilai sangat kecil, sehingga boleh diabaikan. Jadi : Mkip π 2 E Iy . h 2 L2 2 dimana batang dapat melentur lateral pada sisi sayap atas dengan luas : Luas : A ' A sayap iy 1 A badan , jadi Wx A ' h 6 L 0,5 Iy A ' dan λ iy π 2 E Iy . h σkip 2 0,5 Iy A' λ2y A ' h 2E π λ2y Jadi perhitungan tegangan kip sama dengan perhitungan tegangan tekuk lateral dari sisi atas batang. Jadi harga iy untuk dihitung dengan. y hb2 ts hb1 y h hb Matakuliah Tahun Versi : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja : 2007 :0 Tekuk Lateral (KIP) Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menghitung tegangan tekuk lateral (kip) pada struktur baja. Outline Materi • Diagram Alir menetukan tegangan KIP • Langkah perhitungan Diagram Alir b periksa terhadap : ts ω σ ki p σ dimana : tb σ ki p penampang check berubah ben tuk atau tidak 2 π2 E λ y λy L] iy iy 0,5 Iy A' penampang I simetris : TIDAK penampang berubah bentuk flens 1 tinggi badan 6 YA penampang tidak ber ubah bentuk penampang T : flens 1 tinggi 3 badan. check statis ter tentu TIDAK Statis tak tentu YA cek pelat badan pada perletakan diberi pengaku samping TIDAK σ ki p σ σ ki p - c1 c 2 σ ki p - Lh b Ys 0,63 E σ c1 c2 c1 σ ki p c 1 250 TIDAK YA YA c1 cek pelat badan pada perletakan diberi pengaku samping c1 - 250 0,3 σ c 2 - 250 c2 . 0,7 σ c1 c 1 250 250 c1 c3 c1 c 3 σ ki p σ ki p σ σ kip σ σ ki p c1 - 250 0,3 σ c 2 - 250 c3 . 0,7 σ c1 c 3 0,21 E ( 1 β * ) ( 3 - 2 β * ) σ dimana : Mki ri Mkanan β* 2 M j epi t Langkah perhitungan Matakuliah Tahun Versi : S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja : 2007 :0 Tekuk Lateral (KIP) Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat menghitung tegangan tekuk lateral (kip) pada struktur baja. Outline Materi • Pengaku badan • Memperbesar tegangan KIP stabilitas balok terhadap kip : Balok yang dibebani lentur tak mengalami kip mengalami kip Penampang berubah bentuk Penampang tak berubah bentuk PPBBI ps.5.1.3 : Menentukan besarnya kip (tegangan kritis dimana jika penampang mengalami tegangan lebih besar daripada tegangan kip, maka penampang tsb akan mengalami kip). (a)Balok-balok yang penampangnya tidak berubah bentuk 1. Yang dimaksud dengan balok-balok yang penampangnya tidak berubah bentuk adalah balok- balok yang memenuhi syarat-syarat : dan h 75 tb ................... (34a) L 1,25 b ....................(34b) h ts dimana : h tinggi balok. b lebarsayap tb tebal badan ts tebal sayap L jarak antara dua titik di mana tepi tertekan dari balok itu ditahan terhadap kemungkinan terjadinya lendutan ke samping 2. Tegangan tekan yang terjadi adalah tegangan tekan pada tengah ben-tang L, di mana L adalah seperti pada pasal 5.1 (1) tidak boleh lebih besar dari tegangan kip yang diizinkan. 3. Pada balok statis tertentu di mana pada perletakan pelat badan balok diberi pengaku samping, maka te-gangan kip yang diizinkan dihitung dari : Jika c 1 250 ; maka : σ kip σ .......... .......... (35a) Jika 250 c 1 c 2 ; maka : σ kip σ - c 1 250 x 0,3 σ .......... . (35a) c 2 250 Jika c1 c 2 ; maka : σ kip c2 x 0,7 σ c1 .......... . (35c) dimana : c1 L h b ts c 2 0,63 E σ σ tegangan dasar menurut tabel 1. 4. Jika pada balok statis tertentu di mana pada perletakan, pelat badan balok tidak diberi pengaku samping maka tegangan kip yang menen-tukan adalah terkecil pada pasal 5.1 (3) dan harus memenuhi : σ kip 0,042 c1 c 2 tb [ ]3 σ h .......... . (36) 5. Pada balok-balok statis tak tentu, di mana pada perletakan pelat badan balok diberi pengaku samping, maka tegangan kip yang diizinkan dihitung dari Jika c1 250 ; maka : σ kip σ ...................... (37a) Jika 250 c 1 c 3 ; maka : σ kip c1 - 250 σx 0,3 σ .......... (37b) c 3 - 250 Jika c 1 c 3 ; maka : σ kip c3 x 0,7 σ c1 ......................... (37c) dimana : c 3 0,21 ( 1 β * ) ( 3 - 2β * ) E σ Mki Mka β* 2 M jep M ki dan M kaadalah momen pada ujung-ujung bagian balok antara pelat-pelat kopel yang jaraknya L. M jep = momen pada ujung-ujung balok antara pelatpelat kopel yang jaraknya L dengan anggapan bahwa ujung-ujung itu terjepit. 6. Jika pada balok statis tak tentu di mana pada perletakan, pelat badan tidak diberi pengaku samping maka tegangan kip yang menentukan adalah terkecil pada pasal 5.1 (5) dan harus memenuhi : σ kip 0,042 c 1 tb c 2 [ ]3 σ h .......... .. (38) (b) (1) Balok-balok yang penampangnya bisa berubah bentuk : Pada balok-balok yang tidak memenuhi syarat tersebut pada 5.1 (1) tegangan tekan terbesar pada sayap harus memenuhi : ω σ tekan max σ .......... .......... . (38) adalah angka tekuk menurut tabel 2, 3, 4, 5 yang dicari dengan mengambil tekuk sama dengan panjang bentang sayat tertekan yang tidak ditahan terhadap goyangan pada arah tegak lurus badan, di mana harga jari-jari kelembaman = iy tepi . iy tepi = jari-jari kelembaman tepi tertekan terhadap sumbu (y – y). Yang dimaksud tepi tertekan adalah sayap dan 1/3 tinggi badan yang tertekan (untuk penampang simetris menjadi 1/6 tinggi badan). Rumus untuk kip untuk penampang berubah bentuk atau tidak berubah bentuk disarikan sbb :
© Copyright 2025 Paperzz