download

Matakuliah
Tahun
: R0212/ Kota dan Permukiman
: 2006
Agenda 21
Perumahan dan Permukiman
Pertemuan 12
1
Agenda 21
Maksud :
Program aksi untuk mempersiapkan dunia dalam
menghadapi abad 21 agar kualitas hidup manusia
terus meningkat dan pembangunan tetap berlanjut
Hal yang mempengaruhi :
1. Deklarasi Rio tentang 27 Prinsip dasar tentang
Lingkungan dan Pembangunan yang berkelanjutan
2. Dokumen Agenda 21 Global
3. Perjanjian tentang prinsip kehutanan
4. Konvensi tentang perubahan iklim
5. Konvensi tentang keanekaragaman hayati
2
Agenda 21 Indonesia
Terdiri dari 18 Bab
yang terbagi menjadi 4 bagian
1.
Pelayanan Masyarakat,
aspek sosial dan ekonomi dari pembangunan
( didalamnya terdapat Perumahan dan Permukiman )
2. Pengelolaan Limbah,
strategi perlindungan lingkungan global yang ditimbulkan dari limbah
lokal dan nasional
3. Pengelolaan Sumberdaya Lahan
Strategi untuk pengelolaan sumberdaya lahan hutan, pertanian dan air
4. Pengelolaan Sumberdaya Alam
Strategi untuk melestarikan keanekaragaman hayati, bioteknologi dan
pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut
3
Agenda 21
Perumahan dan Permukiman
Latar Belakang :
1952
Pendirian Djawatan Perumahan
Kebijaksanaan :
Terfokus pada masalah kekurangan rumah baik secara kuantitas
maupun kualitas, khususnya bagi masyarakat yang tidak mampu
Tujuan :
Mewujudkan rumah yang sehat untuk tiap keluarga rakyat
Global Strategy for Shelter ( Habitat,1988) :
“ Shelter for all “
4
KIP
KIP
“Kampung Improvement Program”
Pelaksanaan :
Mulai dari PELITA II ( 1974 – 1979) s/d
PELITA IV (1984 -1989)
Keberlanjutan :
P3KT
Program Pengadaan Prasarana Kota Terpadu dan
P2LDT
Program Pengembangan Lingkungan Pedesaan Terpadu
5
Pengembangan Permukiman
Tujuan :
Melakukan integrasi sosial, ekologis dan fungsional yang
menjamin peningkatan kualitas hidup secara
berkelanjutan
Untuk menjawab tujuan diatas,
ada dua hal yang menjadi fokus :
A. Pembangunan Perumahan dan Permukiman
B. Pengelolaan Perumahan dan Permukiman
6
A. Pembangunan Perumahan
dan Permukiman
Latar belakang :
Hingga 2020,
Dibutuhkan 1.750.000 unit rumah/ tahun,
dengan luas kavling rata-rata 100 M2.
Untuk itu dibutuhkan 30.000 Ha lahan baru setiap tahun,
setara dengan 50 kota kecil yang berpenduduk 100 ribuan orang
Upaya penyiapan lahan diatasi melalui :
KASIBA
Kawasan Siap Banguan
LISIBA
Lingkungan Siap Banguna
7
A. Pembangunan Perumahan
dan Permukiman
Tujuan :
Mendukung aktivitas ekonomi dalam satu sistim yang padu
yang menjamin kelestarian daya dukung lingkungan dan
sumber daya alam sehingga semua lapisan dan
golongan masyarakat yang tumbuh dan berkembang
oleh aktivitas tersebut terwadahi dalam permukiman
yang menunjang kualitas hidup berkelanjutan
8
A. Pembangunan Perumahan
dan Permukiman
Periode 1998 -2003
Tujuan :
1.
Menyiapkan kepranataan pembangunan permukiman yang
mantap, khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan sumber
daya tanah dan air,serta prasarana dasar serta mampu
meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan
permukiman
2.
Menyiapkan program KASIBA dan LISIBA dalam upaya
pengendalian pasar lahan (land market)
1.
Kegiatan, antara lain :
Peningkatan Lembaga/ Pengorganisasian Pembangunan
Permukiman
2.
Pemberdayaan
3.
Sumber daya alam dan Prasarana Dasar
9
A. Pembangunan Perumahan
dan Permukiman
Periode 2003 - 2020
Tujuan :
Melanjutkembangkan pembangunan permukiman melalui
mekanisme partisipatif maupun pasar yang terpadu
secara sosial ekonomi, ekologis budaya dan
fungsional
•
Kegiatan, antara lain :
•
Pemantapan Kelembagaan/ Pengorganisasian
Pembangunan Permukiman
•
Pemantapan Pemberdayaan
Pemantapan Sumber daya alam dan Prasarana Dasar
10
B. Pengembangan Pengelolaan
Permukiman
Latar Belakang
Munculnya gejala Urbanisasi
1.
Urbanisasi akibat menyatunya kota dan desa
( sistim urban berkesinambungan/ continuum)
2. Perubahan fisik daerah dari agraris menjadi fisik perkotaan
( meng-urban dalam arti kualitas fisik)
3. Meningkatnya jumlah penduduk
( meng-urban dalam arti kuantitatif demografis )
Tujuan :
Untuk meningkatkan prasarana, fasilitas sosial dan umum, daya
dukung lingkungan yang mendorong keterpaduan sosial yang
menjamin kualitas hidup yang berkelanjutan
11
B. Pengembangan Pengelolaan
Permukiman
Periode 1998 - 2003
Menyiapkan kepranataan yang mampu meningkatkan dan memelihara
prasarana, fasilitas sosial dan umum
dan sumber daya alam untuk menjamin
terjadinya keterpaduan sosial, ekonomi, budaya dan fungsional
Kegiatan :
1. Mengevaluasi keberadaan fungsi dan lembaga
2. Meningkatkan fungsi dan peran lembaga kecamatan dan kelurahan
dalam pemeliharaan lingkungan permukiman
3. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan lembaga pengembangan
masyarakat
12
B. Pengembangan Pengelolaan
Permukiman
Periode 2003 - 2020
Melanjut-kembangkan dan memantapkan permukiman
yang menunjang kualitas hidup yang berkelanjutan
Kegiatan :
•
•
Melakukan pemantauan dan evaluasi lembaga terkait
Melakukan upaya penyelarasan jejaring permukiman
•
Mendorong perkembangan kota berdasarkan
karakternya masing-masing
•
Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
perkembangan permukiman
13