Matakuliah : R0494 – Teknologi Bangunan III Tahun : 2008 Rencana Anggaran Biaya Pertemuan 25-26 Rencana Anggaran Biaya • Kegiatan estimasi merupakan bagian penting dalam proses sebuah proyek konstruksi. • Berapa dana yang harus disediakan untuk sebuah bangunan ? Menyangkut masalah uang. • Berapa lama waktu yang harus dialokasikan dalam proses membangun ? Menyangkut jadwal proyek. • Sejauh mana kualitas bangunan yang akan dihasilkan ? • Keputusan investasi • Perlu seorang Estimator (Bill of Quantity/BQ). Bina Nusantara • Estimator adalah seorang yang ahli dalam menganalisa dan memperkirakan anggaran biaya yang akan dikeluarkan. Lingkup pekerjaan; interpretasi gambar, spesifikasi, metoda konstruksi, peralatan konstruksi, alokasi tenaga pekerja, pandai berkomunikasi. • Faktor yang mempengaruhi Tingkat Ketepatan Biaya ; – Faktor Internal; tingkat kompleksitas bangunan, lokasi proyek, ketersediaan alat, sistem dalam perusahaan, metoda analisis, dsb. – Faktor Eksternal; faktor ekonomi, keamanan publik, kebijakan pemerintah, faktor sosial politik, tren, dsb. Bina Nusantara Jenis-Jenis Estimasi 1. Estimasi Kelayakan (Feasibility Study/FS) Menentukan sebuah proyek layak dibangun atau tidak. Lingkup biaya; pembebasan/akuisisi tanah, perancangan, depresiasi, pajak, bunga modal, pemeliharaa dan perbaikan tahunan. 2. Estimasi Konseptual Dilakukan selama proses perancangan/desain berlangsung, adanya revisi desain, dll. – Estimasi harga satuan fungsional; menggunakan fungsi dari fasilitas sebagai dasar penetapan biaya. – Estimasi harga satuan per meter persegi; sejenis studi banding proyek sejenis, bedasarkan proses empirik. Metoda ini memiliki tingkat ketelitian rendah. Bina Nusantara – Estimasi harga satuan per meter kubik ; Digunakan dimana volume proyek sangat dipentingkan. Metoda ini dapat diandalkan untuk fase awal proyek – Estimasi faktoral ; Digunakan untuk proyek yang mempunyai tipe sama, komponen utama proyek sama. – Estimasi sistematik ; proyek dibagi atas sistem fungsional kemudian harga satuan ditentukan dari penjumlahan atau mengalikan tiap harga satuan elemen 3. Estimasi Detail Umumnya dilakukan oleh kontraktor umum. Berawal dari Quantity take off bedasarkan gambar kerja, spesifikasi, meyatukan biaya material, tenaga kerja, peralatan, sub-kontraktor, biaya overhead, dll. 4. Sistem Estimasi Sub-Kontraktor Dipakai pada bagian konstruksi khusus yang disub-kontraktorkan. Bina Nusantara 5. Estimasi Pekerjaan Tambah Kurang Pekerjaan tambah kurang dapat terjadi karena kebutuhan pemilik, kesalahan dalam dokumen kontrak, atau perubahan kondisi lokasi proyek. 6. Estimasi Kemajuan Sebagai dasar permintaan pembayaran (termin), sebagai pembanding terhadap keuntungan atau kerugian yang telah diramalkan/diprediksikan sebelumnya. Bina Nusantara Jenis-Jenis Estimasi Bina Nusantara Resiko Dalam Estimasi Seorang estimator harus berusaha mengidentifikasi sebanyak mungkin bagian yang mengandung resiko atau ketidakpastian dalam estimasinya. Beberapa cara untuk mengidentifikasi resiko dalam proyek : • Mempelajari semua dokumen yang berhubungan dengan proyek, termasuk dokumen yang direferensikan dalam proyek. • Melakukan tinjauan ke lokasi proyek sebelum melakukan penawaran. • Membuat jadwal konstruksi sebelum penawaran. • Menyelidiki kemampuan keuangan etika bisnis pemilik proyek. • Memilih sub-kontraktor pemasok/supplier yang tepat. • Mengikuti rapat penjelasan pekerjaan. • Mengidentifikasi reaksi masyarakat terhadap proyek (politis). Bina Nusantara • Mendapatkan kepastian bahwa sumber daya tersedia untukpembangunan proyek. • Membuat daftar hal-hal yang sesungguhnya tentang proyek. • Membuat strategi untuk mendapatkan proyek tersebut (dalam proses tender). • Mengidentifikasi dan memahami klausa-klausa dalam spesifikasi yang memberikan resiko untuk kontraktor, kondisi khusus, nilai tambah. • Mengidentifikasi persyaratan dan peraturan pemerinah. • Mengidentifikasi gangguan lingkungan yang berhubungan dengan proyek. • Mengkaji ulang pola musim daerah atau lokasi proyek. • Mengidentifikasi lokasi pembuangan • Mengkaji ulang laporan penyelidikan tanah di lokasi proyek. • Mengkaji ulangproyek dan metoda konstruksi. • Melakukan analisis pekerjaan-pekerjaan yang disub-kontrakkan untuk memastikan bahwa seluruh pekerjaan telah tercakup. Bina Nusantara Contoh Empiris : Persentase (%) Biaya Proyek untuk 2 jenis tipologi bangunan berbeda Kantor Sewa • • • Fondasi (Sub-Structure) Struktur (Upper-Structure) Instalasi Mekanikal Elektrikal • • • • • • • Lift AC Plambing Fire Protection Instalasi Listrik Eksterior Finishing Total : • • • Bina Nusantara Perabot dan Dekorasi Interior Perlengkapan Dapur dan Laundry Pekerjaan Halaman – landscaping Hotel 10 % 6% 30 % 20 % 4% 12 % 8% 3% 11 % 10 % 12 % 100 % ------------------- 3% 8% 7% 2% 8% 12 % -----22 % 6% 6% Total : 100 % Contoh standar itemitem jenis pekerjaan dalam penyusunan RAB Bina Nusantara Rekapitulasi RAB Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz