download

7
PERSAINGAN SEMPURNA DAN
MONOPOLISTIK
Persaingan Murni
Ciri-Ciri Persaingan Sempurna
1. Pembeli dan penjual sangat banyak
2. Jumlah produk yang diperjual belikan sangat
banyak(tidak mungkin terjadi kelangkaan) dan
Homogen (seragam, sejenis)
3. Perusahaan dan usaha bebas buka dan tutup serta
keluar dan masuk dari dan ke pasar
4. Pengertahuan pembeli dan penjual relatif sempurna
(informasi bersifat simetrik)
5. Mobilitas sumber-2 ekonomi relatif sempurna
Bina Nusantara
Persaingan Sempurna
• Kajian teoritis : harga Pasar berasal dari keseimbangan
umum sehingga pasar sebagai “penerima harga” (Price
taker)
P relatif
P
S
P = MR = AR =Demand
Pe
D
Q
Bina Nusantara
Q
Keputusan perusahaan untuk tutupbuka/keluar-masuk
•
1.
2.
3.
Bina Nusantara
Jangka Pendek(tutupbuka)
Bila pendapatan yang
diperoleh dari
berproduksi lebih kecil
dari pada biaya variabel
produksi
Bila TR < VC
Bila AR < AVC
Bila P < AVC
•
Jangka Panjang
(keluar-masuk)
Bila pendapatan
lebih kecil dari total
biaya yang
dikeluarkan
1. TR < TC
2. AR < AC
3. P < AC
Laba (profit)
• Laba () = TR – TC  (TR/Q-TC/Q)*Q
TC
• Laba () = (P – AC)*Q
TR or TC
TR
MR
MC
FC
Q
Bina Nusantara
Qbep
Qmax
Qbep2
Laba Maksimum
• Syarat : MC = MR,  MR=AR=P= D=MC
• Total profit maks bila AC di titik terendah
•
P or C
MC
AC
AR=MR=P=D
Profit
Q
Bina Nusantara
contoh
Bina Nusantara
Q
TR
TC
TR - TC
0
0
25
-25
1
25
49
-24
3
75
86
-11
5
125
114
6
150
128
8
200
163
37
9
225
185
40
10
250
212
38
11
275
246
29
12
300
300
0
13
325
360
-35
Maksimum
11
Profit
22
Lanjutan
Economic Loss
P or C
MC
AC
Economic Loss
AR=MR=P=Demand
Q
Bina Nusantara
Lanjutan
Contoh
Q
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Bina Nusantara
P
6
6
6
6
6
6
6
6
6
TR
0
6
12
18
24
30
36
42
48
AR
6
6
6
6
6
6
6
6
6
MR
6
6
6
6
6
6
6
6
6
TC
3
5
8
12
17
23
30
38
47
AC
5
4
4
4.25
4.6
5
5.43
5.88
MC

2
3
4
5
6
7
8
9
-3
1
4
6
7
7
6
4
1
Monopolistic Competition
• Easy Entry and Exit
• Advertising
– Nonprice Competition
• Monopolistically Competitive
Industries
Bina Nusantara
O 23.1
Price and Output Determination
In Monopolistic Competition
• The Firm’s Demand Curve
• The Short Run:
– Profit or Loss
• The Long Run:
– Only a Normal Profit
– Profits: Firms Enter
– Losses: Firm’s Leave
• Complications
– Product Variety
Bina Nusantara
and Output Determination
InPrice
Monopolistic
Competition
Short-Run Profits
MC
ATC
P1
Price and Costs
A1
Economic
Profit
MR = MC
MR
0
Bina Nusantara
D1
Q1
Quantity
MC
Price and Costs
ShortRun
Losse
s
Price and Output Determination
ATC
A2
P2
Loss
D2
MR = MC
MR
0
Q2
Quantity
Bina Nusantara
Price and Output Determination
In Monopolistic Competition
Long-Run Equilibrium
MC
Price and Costs
ATC
P3=
A3
D3
MR = MC
MR
0
Q3
Quantity
Bina Nusantara
Monopolistic Competition and
Efficiency
Recall: P=MC=Minimum ATC
Price and Costs
MC
ATC
P3=
A3
P4
Price is Higher
D3
MR = MC
Excess Capacity at
Minimum ATC
0
MR
Q3
Q4
Quantity
Monopolistic Competition is Not Efficient
Bina Nusantara
Monopolistis
• Ini adalah praktek pasar umumnya karena:
1. Banyak penjual dan (pembelinya)
2. Barang bisa berbeda corak atau
seragam,sejenis
3. Perusahaan tidak sepenuhnya bisa
mempengaruhi harga
4. Keluar masuk pasar relatif mudah (tidak
ada hambatan, kecuali masalah teknis)
5. Promosi adalah penunjang keberhasilan
bisnis
6. Praktek monopoli, sempurna dan oligopoli
bisa muncul dan tenggelam begitu saja
Bina Nusantara