download

Matakuliah
Tahun
: R0212/ Kota dan Permukiman
: 2006
Pengembangan Kota dan
Pertumbuhan Permukiman
Pertemuan 8
1
Latar Belakang
1.
Dari waktu ke waktu, sejalan dengan selalu
meningkatnya jumlah penduduk perkotaan serta
meningkatnya tuntutan kebutuhan kehidupan dalam
aspek politik, ekonomi, sosial, budaya dan teknologi
2. Meningkatnya jumlah perkotaan mengakibatkan
meningkatnya kebutuhan ruang kekotaan yang besar.
3.
Oleh sebab keterbatasan ruang, maka meningkatnya
kebutuhan ruang untuk tempat tinggal selalu
mengambil ruang ruang didaerah pinggiran
2
Pemekaran Kota
Pemekaran Kota mempunyai ekspresi yang bervariasi. Ekspresi
keruangan ini sebagian terjadi melalui proses tertentu yang
dipengaruhi faktor fisik dan non fisik
Faktor Fisik :
Topografi struktur geologi
Geomorfologi
Periaran dan tanah
Faktor Non Fisik
Penambahan jumlah penduduk
Urbanisasi
Dampak Perencanaan Tata Ruang
3
Urban Sprawl
Proses perkembangan/ perluasan area kekotaan
( urban sprawl )
1. Concentric Development/ Low density
continious development
2. Ribbon Development/ Linear Development/
Axial Development
3. Leap Frog Development
4
Perluasan Konsentris
Concentric Development
Merupakan perluasan kekotaan yang paling lambat. Perluasan berjalan perlahanlahan terbatas pada semua bagian-bagian luar kenampakan fisik kota
Bentuk kota relatif kompak
5
Perluasan Memanjang
Ribbon Development
Merupakan perluasan kekotaan yang tidak merata pada bagian sisi luar, perluasan
paling cepat pada sisi jalur transportasi
6
Perluasan Meloncat
Leap Frog Development
Merupakan perluasan kekotaan yang paling merugikan, tidak efisien, tidak
mempunyai nilai estetika dan tidak menarik
Perkembangan lahan kotanya sporadis
7
Simpul Kota
Dampak perkembangan/ perluasan kota muncul simpulsimpul pertumbuhan yang berfungsi sebagai pengatur
aliran orang, barang maupun informasi, simpul-simpul
tersebut :
1. Pusat kota ( down town )
2. Pusat perbelanjaan ( shoping centres)
3. Daerah industri (industrial areas)
4. Daerah perkantoran ( institutional areas)
5. Daerah permukiman ( residential areas)
6. Daerah ruang terbuka ( open space areas)
8