Matakuliah Tahun : R0212/ Kota dan Permukiman : 2006 Karakteristik Permukiman dan Lingkungan Pertemuan 2 1 Evolusi Pengembangan Permukiman Evolusi perkembangan permukiman dan Perumahan di Indonesia 1. Periode 1950 – 1960 Sebagai gejala objectif yang terjadi dalam masyarakat 2. Periode 1960 - 1970 Permukiman dan Perumahan sebagai gejala yang ditangkap dari kalangan pemikir dan dituangkan dalam konsep-konsep kebijaksanaan dan tindakan-tindakan untuk mengatasi masalahnya 3. Periode 1975 – 1985 4. Periode 1985 2 Periode Pertama • 2. Latar Belakang : Diawali dengan perpindahan penduduk sejalan dengan perpindahan Ibu kota Negara, pergolakan di daerah akibat munculnya pemberontakan yang melatar belakangi migrasi penduduk untuk mencari keamanan • Adanya economic boom ( awal th 50 an ) • Jumlah penduduk yang meningkat ( belum adanya KB ) Munculnya Konsep PBB Regional Housing Centre dengan ciri : 1. Ditujukan pada masyarakat berpenghasila rendah Mengandalkan teknologi untuk menghasilkan rumah murah 3. Mengutamakan penelitian bahan bangunan Contoh proyek : Kebayoran Baru, Pejompongan 3 Periode Kedua Latar Belakang : • Masa konsolidasi ekonomi dan politik pada awal jaman orde baru • Munculnya kelembagaan perumahan : Perumnas • Munculnya program perbaikan kampung (KIP : Kampung Improvement Program ) • Pendekatan lebih diutamakan bagi masyarakat berpenghasilan rendah , Pendekatan supply side, didasarkan atas konsep “ kebutuhan dasar manusia “ 4 Periode ketiga Latar Belakang : • Pertumbuhan ekonomi meningkat akibat naiknya harga minyak • Maraknya muncul program perumahan • Pemerintah mendorong swasta untuk terjun di dalam bidang perumahan dengan konsep 1 : 3 : 6 4. Munculnya banyak spekulasi tanah akibat maraknya Real Estat 5. Program Pemerintah ( Rumah Perumnas, BTN ) banyak menuai kritik 5 Periode keempat Latar Belakang : • • Masa resesi dunia, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup baik • Peningkatan investasi di sektor industri • Pasar perumahan mulai marak kembali Munculnya program peremajaan permukiman kumuh, pembangunan rumah sewa, peran swasta di perbesar, termasuk untuk membangun kota baru 6 Masalah dalam Pengembangan Permukiman 1. Lokasi a. Harga tanah yang terus meningkat b. Dampak, pembangunan perumahan bergeser ke pinggiran kota c. akibat lokasi yang jauh, muncul problema baru ( transportasi, waktu kerja ) 2. Pembebasan Tanah a. Kecenderungan untuk menyingkirkan pemilik tanah b. Semakin sulit untuk menguasai lahan dalam jumlah besar ( 1 dan 2 : penyebab sukarnya pengendalian pengembangan kota ) 7 Masalah dalam pengembangan permukiman 3. Konstruksi a. dibutuhkannya standarisasi bahan bangunan akibat pembangunan bersifat massal 4. Jual – Beli a. Menggunakan sistim perbankan b. Masyakat miskin susah menembus akses bank ( tidak ada jaminan ) 5. Penyerahan kepada PEMDA a. Adanya kesulitan dalam penyerahan dan perawatan ( khususnya untuk sarana dan prasarana ) 8 Sistim Pengadaan Perumahan Pengadaan Perumahan dapat dibagi menjadi beberapa sistim : 1. Pengadaan oleh perorangan menurut tingkat pendapatan ( pembangunan mandiri ) 2. Pengadaan oleh sektor Pemerintah melalui PERUMNAS 3. Pengadaan oleh pihak swasta / Real Estat bagi masyarakat berpenghasilan menengah atas 9
© Copyright 2024 Paperzz