download

Matakuliah
Tahun
: R0142/Fisika Bangunan
: September 2006
Akustik dan Arsitektur
Pertemuan 8
1
TATA SUARA
•
•
•
•
•
•
Pengertian Bunyi/Suara
Korelasi Akustik dengan Seni dan Sains
Perambatan Suara
Akustik Ruang& Pengendalian Bising
Isolasi, absorbsi
Frekuensi audio
2
Literatur:
• Pasal2 Penghantar Fisika Bangunan
• Akustik Lingkungan Dra. Lea Prasetio
MSc
• Akustika Bangunan-Cristina E.Mediastika
• Fisika Bangunan 1+ 2 : Prasato Satwiko
• Consepts in Architectural Acoustics: M.
David Egan.
• Detailing for Acoustics: Peter Lord
• Akustik Interior : Pamudji Suptandar
3
PERAMBATAN SUARA
•
•
•
•
•
Dalam ruang tertutup
Prinsip perjalanan bunyi & pantulan
Sudut datang = sudut pantul
Bidang datar, bidang lengkung, cembung
Suara dapat merambat melalui udara,
benda padat, numn tidak merambat pada
ruang hampa
4
• Akustik : ilmu yang mempelajari segala sesuatu
yang berhubungan dengan suara
• Bunyi: gelombang getaran mekanis dalam
udara/benda padat yang masih dapat ditangkap
oleh telinga manusia (umumnya pada
frequensi:20-20.000 Hz)
• Akustik Lingkungan: Pengendalian bunyi secara
arsitektural yang merupakan cabang
pengendalian lingkungan pada ruang-ruang
arsitektural.
5
Tujuan Tata Suara:
• Menciptakan kondisi mendengar secara
ideal pada suatu lingkungan, baik dalam
ruang tertutup maupun diudara terbuka,
sehingga penghuni ruang-ruang
arsitektural terlindung terhadap bising dan
getaran yang berlebihan/mengganggu.
6
Tujuan Perencanaan Akustik
• Mendapatkan kualitas suara yang baik dalam
satu ruangan, sehingga suara dapat diterima
secara, murni, utuh dan merata.
• Akustik untuk Privacy:
• Memperoleh ketengan dalam ruangan dimana
manusia beraktivitas agar diperoleh kenikmatan
kerja dan komunikasi yang baik, dapat
menyaring suara yang mengganggu, baik darin
dalam maupun dari luar ruang, ruang yang
berdampingan.
7
Sumber suara
Suara yang diinginkan:
Diproduksi dalam ruangan
Didengan dgn jelas
Dipantulkan dengan cara
yang tepat.
Tergantung cara
penempatan& kekuatan
sumber suara thd bentuk
& ukuran ruang
Suara yang mengganggu
Biasanya diproduksi di
ruang luar (bising
kendaraan, air port,
pabrik, Jln.Tol.
Harus direduksi.
Disain gedung, lansekap,
kulit gedung, bentuk
masa gedynf, bahan
bangunan
8
Prinsip Perjalanan Bunyi Dalam
Ruang Tertutup
•
•
•
•
•
•
•
•
Bunyi Langsung
Bunyi Pantul
Bunyi diserap
Bunyi Difus/ disebar
Difraksi/dibelokkan
Bunyi ditransmisi
Bunyi yg hilang dlm struktur bangunan
Bunyi yang dirambatkan struktur bang.
9
Lamanya bising yang boleh
didengar
Tingkat bunyi (dBA)
90
90
95
97
100
102
105
110
115
Durasi, perhari (jam)
8
6
4
3
2
1.5
1
0,5
0,75
10
Problem
• Perancang sering menghadapi masalah
akustik yang belum pernah terjadi:
1. Bentuk ruang
2. Volume ruang
3. Perilaku perambatan bunyi yg rumit,
diperlukan pengalaman untuk
membayangkan
4. Kapasitas penonton/penghuni
5. Pemanfaatan ruang yang berbeda
11
Tahapan Proses Perancangan
akustik ruang:
• Disain dan perhitungan
• Pelaksanaan
• Pengukuran, penelitian suara dalam
ruang, pengontrolan thd. Material2
absorbsi, gema, dll.
• Jika BAIK----- oke.
• Cacat akustik perbaikan.
12
Akustik Ruang Yg Baik
• Suara di dalam ruangan harus sampai
pada setiap tempat tujuan dengan derajat
intensitas suara yang cukup dan kemudian
dengan cepat “mati”,sebelum disusul suku
kata berikutnya, serta ruangan bebas dari
sumber bising.
13
Garis besar Persyaratan Akustik:
• Kekerasan suara cukup dan merata seluruh
bagian Auditorium.
• Waktu dengung optimum sesuai fungsi ruangan.
• Bebas cacat akustik.
• Bebas bising dan getaran.
Untuk memperoleh kekerasan yang cukup:
Pilih auditorium bentuk kipas dengan balkon
Sumber bunyi dinaikkan dan ndikelilingi
permukan pemantul bunyi.
Lantai dibuat miring atau bertingkat.
Plafond dibuat miring.
14
REVERBERATION TIME (R.T.)
• Waktu yang dibutuhkan oleh suatu bunyi
dan tiba-tiba dihentikan untuk berkurang
60 dB. (Waktu agar tingkat tekanan bunyi
dalam ruang berkurang 60 dB setelah
bunyi dihentikan.
• Salah satu persyaratan Akustik Ruang
yang baik, harus memiliki harga R.T.: lihat
tabel hal. 242. Akustik Lingkungan.
15
Tujuan Perhitungan R.T :
Adalah untuk memperbaiki kondisi
pendengaran dalam bangunan, akibat:
• Ukuran/dimensi bangunan
• Finishing material
• Perlengkapan bangunan.
Rumus
R.T. = V : 6A
16
V : Volume Ruang (m3)
A : Total Absorbsi Ruang (S x @)
s= luas permukaan material
@ = koefisien serapan bahan.
• Untuk mendapatkan harga R.T. secara
matematis yang baik adalah sulit karena
faktor-faktor:
1.Suara terdiri dari bermacam-macam
frequensi, sedang R.T. dihitung pada satu
frequensi saja.
2.Untuk produksi suara yang berlainan,
membutuhkan R.T yang berlebihan pula,
sehingga R.T. harus variabel.
17
Syarat Akustik Yg Baik:
• Intensitas suara ditujuan harus cukup (RT)
harus memenuhi standar.
• Agar tidak disusul kata berikutnya,
ruangan harus cukup mengabsorsi energi
suara, namun agar untensitas suaranya
tidak turun, maka tidak boleh terlampau
banyak diserap (absorb).
18
Tabel : Harga R.T.:
Jenis Ruang
Waktu (detik)
Ruang musik :
Opera
Konser
Operet
Dance, band
1,5 – 2 “
1,2 – 1,6 “
1,2 - 1,4”
1 –2“
Auditorium-serbaguna
Auditorium sekolah
1,6 – 1,8 “
1,5 – 1,8 “
R.Kuliah, konverensi
0,9 – 1,1 “
Ruang Siaran
0,4 – 0,6 “
19
BISING/ NOISE
Suara yang mengalihkan perhatian,
mengganggu atau berbahaya bagi
manusia dalam melakukan kegiatan
sehari-hari.
Alat ukur tingkat tekanan bunyi : Sound
Level Meter, satuan = (dB. deciBell)
Sumber bising :
Dari dalam Ruang : R.Kelas, sebelah.
Dari Luar Ruang: Jln Tol, Terminal, bandara
20