download

Matakuliah
Tahun
: <<Sejarah pemikiran Jepang>>
: <<2009>>
Agama Budha di Jepang
Pertemuan 4
Budha
• Agama Budha tiba di Jepang pada akhir abad ke-6,
berasal dari Korea.
• Tujuan agama Budha adalah pencerahan dari dalam diri.
• Agama ini dengan cepat diterima oleh pemerintah
sebagai agama negara
Bina Nusantara University
3
Sejarah agama Buddha di Jepang
• Agama Budha tiba di Jepang pada abad ke 6 melalui Cina dan
Korea. Pada awalnya, agama ini hanya berkembang di kalangan
kaum bangsawan. Akan tetapi sejak abad ke 12 ajarannya mulai
berkembang di kalangan masyarakat biasa. Pada saat yang
bersamaan, ajaran Zen mulai berkembang di kalangan kaum bushi
atau militer. Zen merupakan suatu ajaran yang dianggap bagian dari
agama Budha sehingga sering di sebut dengan Budha Zen. Sejak
saat itu hingga sekarang Budha menjadi salah satu agama utama di
kalangan masyarakat Jepang.
Bina Nusantara University
4
• Saat ini banyak masyarakat Jepang yang melibatkan
dirinya dalam ritual Budha meskipun mereka bukan
penganut agama tersebut. Umumnya mereka
melaksanankan upacara kematian secara agama
Budha, bahkan bagi orang yang sudah meninggal akan
diberikan nama Budhanya. Agama Budha banyak
mempengaruhi berbagai aspek kebudayaan masyarakat
Jepang, termasuk diantaranya seni, sastra, arsitektur
dan moral serta pemikiran masyarakat Jepang.
Bina Nusantara University
5
• Budha sering disebut dengan gairai shuukyou atau
agama yang datang dari luar Jepang. Di Jepang,
agama-agama yang datang dari luar tersebut kemudian
berbaur dengan kebudayaan asli orang Jepang setelah
melalui proses reinterpretasi dan resistematisasi. Setela
itu kemudian baru berbaur dengan agama asli Jepang
yang membentuk suatu wadah sehingga akhirnya
masing-masing agama tersebut kehilangan ciri-cirinya
sendiri.
Bina Nusantara University
6
• Akan tetapi diantara sekian banyak aliran kepercayaan
yang masuk ke Jepang, agama Budha lah yang paling
besar pengaruhnya di dalam masyarakat Jepang.
Agama Budha masuk ke Jepang melalui Cina dan
Korea.
Bina Nusantara University
7
• Agama ini mengajarkan adanya persamaan dalam
masyarakat. Ajarannya pun tidak terlalu keras dan
sangat menjunjung tinggi toleransi terhadap
kepercayaan tradisonal masyarakat setempat. Hal ini
menyebabkan agama Budha dapat diterima oleh
segenap masyarakat di Asia timur. Demikian pula di
Jepang dimana pada saat itu segala sesuatu yang
berasal dari luar kerapkali mendapat kesulitan untuk
dapat diterima di dalam masyarakatnya.
Bina Nusantara University
8
• Pada saat agama ini diperkenalkan di Jepang,
pemerintah saat itu sedang sibuk mempersiapkan suatu
bentuk pemerintahan terpusat yang meniru Cina.
Pemerintah menerapkan filosofi dan konsep kebudayaan
sebagai dasar pembentukan pemerintahan. Pada saat
yang sama mereka juga menjadikan ajaran agama
Budha tersebut sebagai suatu bentuk peradaban asing
serta membangun kuil Budha sebagai pusat pelayanan
kebudayan asing.
Bina Nusantara University
9
• Seperti halnya dengan Shinto, agama Budha pun
diizinkan untuk menampilkan kegiatan keagamaannya di
muka umum. Akan tetapi pemerintah melarang para
pendeta Budha melakukan kegiatan misionaris atau
peyebaran agama di dalam masyarakat Jepang.
Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat Jepang
memiliki kecenderungan untuk berdoa menurut agama
Shinto untuk hal-hal yang berhubungan dengan
keduniawian dan secara agama Budha untuk hal-hal
yang berhubungan dengan kehidupan di akhirat.
Bina Nusantara University
10
• Di dalam ajaran Budha ditanamkan adanya kehidupan sesudah
mati. Setiap orang dipercaya dapat diselamatkan asalkan ia
menyesali dosa-dosanya dan berdoa kepada Budha. Akibatnya
adalah meskipun orang Jepang sering tidak menyadari adanya dosa
namun mereka sering hidup dengan dibayang-bayangi oleh rasa
takut atas konsekuensi dari dosa-dosa yang timbul. Bagi orang
Jepang murah hati dan kelemah lembutan merupakan dasar dari
ajaran agama Budha. Sebagian besar upacara keagamaan Budha
telah dimodifikasi dengan Shinto terutama yang berkenaan dengan
pemujaan leluhur. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa agama
Budha telah turut memperkaya khasanah kehidupan spiritual
masyarakat Jepang.
Bina Nusantara University
11