download

Matakuliah
Tahun
: Decision Support System
: 2009
DSS Test And Implementation
Pertemuan-19
Sasaran Pembelajaran
•Mahasiswa merencanakan kegiatan ujicoba dan
implementasi DSS dengan akurat dan tepat untuk
menghindari kegagalan
Bina Nusantara University
3
Pokok Bahasan
•
•
•
•
•
Testing Strategy
Test Plan
Implementation Strategy
Implementation Plan
Evaluasi
Bina Nusantara University
4
Testing Strategy
• Test model keputusan
– Ambil sample data untuk setiap variable model dari masalah
yang akan dipecahkan,
– Prediksi hasil
– Gunakan software paket yang cocok
– Uji model dengan software dan data sample terpilih
– Analisis hasil pengujian model apakah sesuai dengan tujuan
• Kemungkinan pemodelan tidak tepat, kaji ulang dan ujicoba diulang
– Variablenya,
– formulasinya
• Sampel data tidak representatif, pilih data dan ulangi uji coba
• Jika menggunakan menggunakan what-if tentukan dulu
skenarionya
Bina Nusantara University
5
•
Testing atau ujicoba DSS, sebagai software
aplikasi
Menggunakan pendekatan testing atau ujicoba sistem aplikasi
– Melakukan technical-review secara formal yang effektif, sehingga
kesalahan-kesalahan dapat dieliminasi sebelum test dilakukan
– Unit test, masing-masing komponen atau program unit kemudian
melakukan integrasi keseluruhan
– Teknis pengujian bisa berbeda setiap titik dan waktu
– Pengujian atau test dapat dilakukan oleh developer software tersebuat
atau kelompok test-independen
– Test dan debuging sekaligus harus diakomodasikan pata setiap test
• Testability software
–
–
–
–
–
–
–
Operability
Observability
Controlability
Decomposability
Simplicity
Stability
undestandability
Bina Nusantara University
6
Test characteristics
• Suatu test yang baik mempunyai peluang tinggi untuk
menemukan kesalahan
• Test yang baik tidak redundan
• Test yang baik harus best-of-bread
• Test yang baik tidak terlalu simpel dan tidak terlalu
kompleks
Bina Nusantara University
7
DSS Test Strategy
•
Unit testing, fokus pada upaya verifiaksi unit / bagian terkecil dari software
DSS satu persatu :
–
–
–
–
–
•
Interface
Local data structure
Boundary conditions
Independent paths
Error handling paths
Dalam Test Case
Integration Testing, menjadikan semua komponen menyatu dalam
arsitektur sistem DSS, fokus pada penemuan kesalahan yang berkaitan
dengan interfacing dari masing-masing komponen, dengan pendekatan
teknis
– Top-down integration
– Bottom up integration
•
System testing
–
–
–
–
Recovery testing
Security testing
Stress testing
Performance testing
Bina Nusantara University
8
DSS Test plan
•
•
•
•
•
•
Team Test Organization
Test Strategy and objectives
Test Cases
Test Schedule
Test resources and tools
Test Controls mechanism
Bina Nusantara University
9
DSS Implementation
• Implementasi Sebuah sistem senyatanya adalah
pengenalan Perubahan kedalam Organisasi
– Teori Perubahan Lewin-Scein
• Unfreezing : menciptakan suatu kesadaran akan kebutuhan adanya
perubahan dan sutu iklim perubahan yang berulang
• Moving : perubahan arahan kekuatan pendifinisian kebutuhan awal
untuk berubah melalui pengembangan metode baru dan
pembelajaran dari sikap dan perilaku baru
• Refreezing : Penguatan perubahan yang diinginkan yang telah
terjadi dan penciptaan keseimbangan baru yang gampang
dipelihara dan stabil
Bina Nusantara University
10
Implementation Plan
• Kekuatan yang pendorong perubahan pada tahap
unfreezing :
– Pimpinan atas, merasakan bahwa masalah ini penting bagi
perusahaan
– Keterlibatan para pimpinan atas
– Manajemen unit merasakan suatu kebutuhan untuk berubah
– Manajemen atas menginiasi proyek
– Baik Manajemen atas maupun manajemen unit terbuka dan jujur
pada saat diskusi
– Manajer unit berkeinginan untuk merevisi beberapa asumsi awal
mereka
Bina Nusantara University
11
Implementation Plan
• Kekuatan yang pendorong perubahan pada tahap
Moving :
–
–
–
–
–
–
–
Pimpinan unit dan analis mengumpulkan data bersama-sama
Semua data yang relevan dapat diakses dan tersedia
Alternatif baru direncanakan
Pimpinan Unit mreview dan menevaluasi semua alternatif
Pimpinan atas menasehati pilihan-pilihan
Pimpinan atas berpartisipasi dalam pengembangan suatu solusi
Semua proposal untuk solusi diperbaiki secara berurutan
Bina Nusantara University
12
Implementation Plan
• Kekuatan yang pendorong perubahan pada tahap
Refreezing :
– Pimpinan unit, mencobakan solusi
– Frekuensi penggunaan menunjukan kekuatan suatu solusi
– Analis menginisiasi umpan balik positif setelah adopsi dan
penggunaan
– Solusi akhir diterima secara luas, setelah keberhasilan awal
– Manajer unit menunjukan kepuasan dengansolusi baru
Bina Nusantara University
13
•
Pola Implementasi geberik
menurut
Alter
Join hands and Circle Round,
– Ideal dan banyak dipakai dalam implementasi, mengasumsikan semuanya serba
beres, keterlibatah user penuh dalam pengembangan dan implementasi
•
Service with a smile,
– Keterlibatan user tinggi, mereka mencari untuk membeliproduk dimana bentuk
dan isi relatif jelas dan sudah ditetapkan spesifikasi. Proyek berada pada
batasab budget dan waktu.
•
Do-it-Yourself Kit Salesperson,
– Berasal dari inisiasi dan diadopsi secara sukarela dan keterlibatan user rendah
•
Used Car Salesperson’
–
•
Berasal dari inisiasi dari penjual atau konsultan yang menawarkan suatu
kebutuhan akan sebuah DSS
Because daddy says so,
– Berasal dari inisiasi dan dukungan pemakai atau user atas mandat pimpinan,
menjadi paling tidak efektif
•
R&D
– Berasal dari inisiatif internal dari R&D, menjadi implementasi yang regular
Bina Nusantara University
14
Pendekatan Evaluasi DSS
• Keseluruhan Kualitas Software
– Portability, Reliability, Efficiency, Communicativeness, Testability,
Undestandability, Modifiability
• ( Dickson & Power) ukuran kuantitatif
– Rasio waktu aktual pelaksanaan proyek terhadap estimasi waktu
proyek
– Sikapmanajemen terhadap sistem
– Rasio biaya aktual untuk mendevelop proyek terhadap anggaran
biaya
– Tingkat keterpuasan kebutuhan manajer
– Dampak proyek terhahap operasinal komputer perusahaan
Bina Nusantara University
15
Pendekatan Evaluasi DSS
• Attitudinal Measures of Success
– Portability, Reliability, Efficiency, Communicativeness, Testability,
Undestandability, Modifiability
• Technical Measures of Success
• Organizational Measures of Success
– Rasio waktu aktual pelaksanaan proyek terhadap estimasi waktu
proyek
– Sikapmanajemen terhadap sistem
– Rasio biaya aktual untuk mendevelop proyek terhadap anggaran
biaya
– Tingkat keterpuasan kebutuhan manajer
– Dampak proyek terhahap operasinal komputer perusahaan
Bina Nusantara University
16
Pendekatan Evaluasi DSS
• Keseluruhan Kualitas Software
– Portability, Reliability, Efficiency, Communicativeness, Testability,
Undestandability, Modifiability
• ( Dickson & Power) ukuran kuantitatif
– Rasio waktu aktual pelaksanaan proyek terhadap estimasi waktu
proyek
– Sikapmanajemen terhadap sistem
– Rasio biaya aktual untuk mendevelop proyek terhadap anggaran
biaya
– Tingkat keterpuasan kebutuhan manajer
– Dampak proyek terhahap operasinal komputer perusahaan
Bina Nusantara University
17
Kriteria Kesuksesan DSS
• Meningkatkan cara berfikir pengambil keputusan tentang
masalah
• Sangat pas dengan metode perencanaan organisasional
• Sangat pas dengan pendekatan politis pada pengambil
keputusan dalam organisasi
• Hasil-hasil dari alternatif dan pilihan yang
diimplementasikan
• Dipertimbangkan dalam cost-effective dan valuable
relative terhadap biaya/cost pengembangan
• Diekspektasikan digunakan untuk satu pengukuran
peride-waktu
Bina Nusantara University
18
Kerangka Evaluasi Keberhasilan DSS
•
(Klein and Methlie)
System Performance
–
–
–
–
–
–
•
Efficiency dan response time
Data entry
Output Format
Hardware
Usage
Human-Machine interface
Task Performance
– Decision making time, alternatives, analysis, quality, and participants
– User Perceptions of trust, satisfaction, usefulness, and understanding
•
Business Opportunity
– Costs of development, operation, and maintenance
– Benefits associated with increased income and reduced costs
– Value to the organization through better service, competitive advantage, and
training
•
Evolutionary Aspects
– Degree of flexibility , ability to change
– Overall functionality of the development tool
Bina Nusantara University
19
Resiko Proyek Implementasi DSS (Alter)
Risk Factor
Problem
Result
Nonexistence or unwilling users
Lack of commitment to use the
Disuse; uneven use; lack of
Multiple users or implementers
Communication problems,
incorporate interest
Uneven use
Disappearing users,
maintainers
No one available to use or
Reduced use or disappearance
Inability to specify purpose or
Overoptimism on part of system
advocates
Disuse
Inability to predict and cushion
Lack of motivation to work or
pattern without receiving benefit
Why bother syndrome ; fear
annoyance
Loss or lack of support
Requirement for funding,
uncooperative people
System death or disuse
Lack of experience with similar
Unfamiliarity leading to mistake
Technical problems; bad fit of
problem; misuse or disuse
Technical Problems and cost-
Cost of maintaining or
Failure of system to meet
on or is discarded
Bina Nusantara University
20
DSS Implementation Strategy
• Membagi proyek kedalam managable-pieces
– Menggunakan prototype
– Menggunakan pendekatan evolusioner
– Membangun serangkaian tools
• Jaga solusi-solusi tetap simpel
– Buat simple
– Sembunyikan kompleksitas
– Hindari perubahan
• Bangun suatu basis layanan yang memuaskan
–
–
–
–
Dapatkan partispasi user
Dapatkan komitmen dari user
Dapatkan dukungan manajemen
Jual sistemnya
• Sesuaikan kebutuhan users institusionalisasikan sistemnya
– Sediakan pelatihan, Sediakan asistensi, tuntut keharusan
menggunakan
– Ijinkan penggunaan sukarela, sesuaikan sistem kepada kapabilitas user
Bina Nusantara University
21