Matakuliah Tahun : F0622 - Pengantar Hukum Pajak : 2009 Pemeriksaan, Sanksi dan Tindak Pidana Perpajakan Pertemuan 9 Learning Outcomes: Pada akhir pertemuan ini, mahasiswa diharapkan akan mampu: menjelaskan pengertian pemeriksaan pajak, tujuan pemeriksaan, pedoman pemeriksaan, norma dan pelaksanaan pemeriksaan, sanksi perpajakan, tindak pidana di bidang perpajakan dan penyidikan (C2) Bina Nusantara University 3 Outline Materi • • • • • • Pengertian pemeriksaan Tujuan pemeriksaan Ruang Lingkup Pemeriksaan Sanksi perpajakan Tindak Pidana Perpajakan Penyidikan Bina Nusantara University 4 Pemeriksaan Pajak • Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Bina Nusantara University 5 Tujuan Pemeriksaan 1. Untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan: • • • • • SPT LB SPT Rugi SPT tidak disampaikan atau telat Melakukan penggabungan, peleburan, pemekaran, likuidasi Menyampaikan SPT yang memenuhi kriteria seleksi 2. Untuk Tujuan lain – – – – – – Pemberian NPWP secara jabatan Penghapusan NPWP WP mengajukan keberatan Penentuan WP berlokasi di daerah terpencil Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak Penentuan saat produksi dimulai Bina Nusantara University 6 Ruang Lingkup, Kriteria dan Jangka Waktu Pemeriksaan • • Ruang Lingkup Pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dapat meliputi satu, beberapa atau seluruh jenis pajak, baik untuk satu atau beberapa masa pajak, Bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak dalam tahun-tahun lalu maupun tahun berjalan. Ruang Lingkup Pemeriksaan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dapat meliputi penentuan, pencocokan, atau pengumpulan materi yang berkaitan dengan tujuan pemeriksaan. Bina Nusantara University 7 Ruang Lingkup, Kriteria dan Jangka Waktu Pemeriksaan • Pemeriksaan Lapangan – – – • Pemeriksaan yang dilakukan di tempat kedudukan, kegiatan usaha atau pekerjaan bebas, tempat tinggal WP, atau tempat lain yang ditentukan oleh DJP Untuk pemeriksaan lengkap, harus diselesaikan dalam jangka waktu 2 bulan dan dpt diperpanjang paling lama 8 bulan. Untuk pemeriksaan sederhana harus diselesaikan dalam jangka waktu 1 bulan dan dpt diperpanjang paling lama 2 bulan. Apabila ditemukan indikasi adanya transfer pricing, pemeriksaan lapangan dapat diperpanjang sampai 2 tahun Pemeriksaan Kantor – – – – Pemeriksaan yang dilakukan di kantor DJP Dalam hal pemeriksaan sederhana kantor, harus diselesaikan dalam jangka waktu 4 minggu dan dapat diperpanjang menjadi paling lama 6 minggu. Apabila ada indikasi tindak pidana yang mengandung unsur transfer pricing, maka pemeriksaan ditingkatkan menjadi pemeriksaan lapangan. Dalam rangka pemeriksaan kantor untuk Tujuan Lain, pemeriksaan dilakukan paling lambat 7 hari dan dapat diperpanjang sampai 14 hari. Bina Nusantara University 8 Standar Pemeriksaan • • • Standar (Pedoman) Umum Standar (Pedoman) Pelaksanaan Standar (Pedoman) Pelaporan Hasil Pemeriksaan Dan pada akhir setiap pelaksanaan pemeriksaan harus menghasilkan produk hukum yaitu berupa ketetapan pajak (SKP / STP). Bina Nusantara University 9 Sanksi Perpajakan • Pasal 23 ayat (2) UUD 1945 disebutkan bahwa: ”Segala pajak untuk keperluan Negara berdasarkan UU.” • Dalam UU Perpajakan telah diatur mengenai keseluruhan apa, mengapa, bagaimana dan lainnya menyangkut perpajakan, baik menyangkut Wajib Pajak maupun Pemerintah (Fiskus). • Pelanggaran terhadap ketentuan Perpajakan menyebabkan dikenakannya sanksi perpajakan, sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan, yaitu berupa hukuman atau pinalti karena tidak melaksanakan ketentuan perpajakan sebagaimana mestinya. Bina Nusantara University 10 Jenis-jenis Sanksi Perpajakan • • Sanksi Administrasi : • Denda • Bunga • Kenaikan Sanksi Pidana • Denda Pidana • Kurungan • Penjara Bina Nusantara University 11 Tindak Pidana Perpajakan • • • Pengertian Umum Tindak Pidana adalah suatu perbuatan yang berhubungan dengan tindak kejahatan yang pelakunya dapat dikenakan hukum pidana. Terjadinya Tindak Pidana Karena: 1. Alpa (yaitu tidak sengaja, lalai, tidak hati-hati, kurang mengindahkan kewajibannya) 2. Sengaja (dengan sengaja melakukan pelanggaran atas ketentuan perundang-undangan perpajakan) Kealpaan dalam perpajakan terjadi dalam hal : 1. Tidak menyampaikan SPT. 2. Menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar / tidak lengkap / melampirkan keterangan yang isinya tidak benar 3. Atas kealpaan yang menimbulkan kerugian negara, pelakunya dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun, dan / atau denda paling tinggi 2 kali jumlah pajak terutang. Bina Nusantara University 12 Tindak Pidana Perpajakan • Atas kealpaan yang menimbulkan kerugian negara, pelakunya dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun, dan / atau denda paling tinggi 2 kali jumlah pajak terutang. • Kesengajaan dalam perpajakan terjadi dalam hal : 1. Tidak mendaftarkan diri sebagai WP/ PKP, atau menyalahgunakan / menggunakan tanpa hak NPWP / Pengukuhan PKP. 2. Tidak menyampaikan SPT. 3. Menyampaikan SPT / keterangan yang isinya tidak benar atau tidak lengkap. 4. Menolak untuk dilakukan pemeriksaan. 5. Memperlihatkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen lain yang palsu / dipalsukan seolah-olah benar. 6. Tidak menyelenggarakan pembukuan / pencatatan, tidak memperlihatkan / tidak meminjamkan buku, catatan, dokumen lainnya. 7. Tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong / dipungut. Bina Nusantara University 13 Penyidikan • Penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta menemukan tersangkanya. Bina Nusantara University 14
© Copyright 2024 Paperzz