Matakuliah : F0512 - Pemeriksaan Pajak, Penagihan, Keberatan, dan Banding Tahun : 2009 PENGANTAR PEMERIKSAAN PAJAK Pertemuan 4 Learning Outcomes •Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan akan mampu: Menjelaskan pengertian, tujuan dan kegiatan pemeriksaan pajak (C2) Bina Nusantara University 3 Outline Materi • Pengertian pemeriksaan pajak • Tujuan pemeriksaan pajak • Perbedaan pemeriksaan pajak dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh kantor akuntan publik • Kegiatan pemeriksaan pajak Bina Nusantara University 4 Dasar Hukum dan Pengertian Dasar Hukum: Pasal 29 ayat (1) UU KUP 2008 Dirjen Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WP dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan. Pemeriksaan: Pasal 1 angka 25 UU KUP 2008 Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Bina Nusantara University 5 Pemeriksa Pajak Pemeriksa: Pasal 1 angka 5 PMK 199/PMK.03/2007 Pemeriksa Pajak adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan DJP atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Dirjen pajak, yang diberi tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan. Pasal 7: Standar Umum Pemeriksa Pajak: - Telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan teknis yang cukup serta memiliki ketrampilan sebagai Pemeriksa Pajak, dan menggunakan ketrampilannya secara cermat dan seksama - Jujur dan bersih dari tindakan-tindakan tercela serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara, dan - Taat terhadap berbagai ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk taat terhadap batasan waktu yang ditetapkan. Bina Nusantara University 6 Pemeriksa Pajak Susunan Pemeriksa Pajak: • • • Seorang Supervisor Seorang Ketua Tim Seorang Anggota Tim atau lebih Kewajiban Pemeriksa Pajak: • • • • • Bekerja dengan jujur Bertanggungjawab Penuh pengertian Sopan dan objektif Wajib menghindarkan diri dari perbuatan tercela Bina Nusantara University 7 TUJUAN PEMERIKSAAN • Tujuan pemeriksaan pajak: – Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka memberikan kepastian hukum, keadilan dan pembinaan kepada WP; dan/atau – Tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. • Tujuan pemeriksaan, terutama adalah untuk memperoleh/ mengumpulkan bahan-bahan yang dijadikan dasar untuk: • Menerbitkan SKPKB dan atau SKPKBT. • Menerbitkan SKPN. • Menerbitkan SKPLB. • Hal-hal lain yang berhubungan dengan administrasi perpajakan Bina Nusantara University 8 TUJUAN PEMERIKSAAN 1. Pemeriksaan pajak untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan WP; a. SPT menunjukkan kelebihan pembayaran pajak, termasuk yang telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak b. SPT menunjukkan rugi c. SPT tidak disampaikan atau disampaikan tidak tepat waktu d. SPT yang memenuhi kriteria seleksi yang ditentukan oleh Dirjen Pajak e. Ada indikasi kewajiban perpajakan selain kewajiban tersebut pada poin c tidak dipenuhi. Bina Nusantara University 9 TUJUAN PEMERIKSAAN 2. Pemeriksaan pajak untuk tujuan lain; a. b. c. d. e. Pemberian NPWP secara jabatan Penghapusan NPWP Pengukuhan atau pencabutan pengukuhan PKP WP mengajukan keberatan Pengumpulan bahan guna penyusunan Norma Penghitungan Penghasilan Neto f. Pencocokan data dan atau alat keterangan g. Penentuan WP berlokasi di daerah terpencil h. Penentuan satu atau lebih tempat terutang PPN i. Pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-udangan perpajakan untuk tujuan lain selain huruf a s/d h. Bina Nusantara University 10 PEMERIKSAAN PAJAK VS PEMERIKSAAN KANTOR AKUNTAN 1. Pemeriksaan pajak • Tujuan: Untuk menguji kepatuhan dan untuk tujuan lain • Dasar/Standar Pemeriksaan: UU Perpajakan 2. Pemeriksaan Kantor Akuntan • Tujuan: Untuk menguji tingkat kewajaran laporan keuangan • Dasar/Standar Pemeriksaan: PSAK dan SPAP Bina Nusantara University 11 PERSIAPAN PEMERIKSAAN • Tujuan persiapan pemeriksaan pajak adalah: – Agar pemeriksa pajak dapat memperoleh gambaran umum mengenai wajib pajak yang akan diperiksa, sehingga rencana kerja pemeriksaan yg disusun sesuai dengan sasaran yg akan dicapai. • Kegiatan yang dilakukan dalam tahap persiapan: – Mempelajari berkas wajib pajak/berkas data, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran umum mengenai kegiatan wajib pajak seperti kegiatan usaha, kewajiban perpajakan, organisasi, struktur permodalan, susuna direksi, dan lain-lain. – Analisis SPT dan Laporan Keuangan Wajib Pajak, tujuan: • Untuk menentukan titik kritis (critical point) kegiatan operasi perusahaan yang menjadi kunci penentu besarnya penghasilan atau penjualan. • Untuk menentukan akun-akun yang diprioritaskan dan atau akun-akun Bina Nusantara University 12 yang akan dikembangkan dalam pemeriksaan. PERSIAPAN PEMERIKSAAN – Analisis SPT dan Laporan Keuangan Wajib Pajak, pelaksanaan: • Melakukan penelitian SPT; apakah sudah diisi dengan benar, lengkap dan jelas; apakah disampaikan tepat waktu; apakah ada akun-akun yang tidak wajar. • Melakukan perbandingan laporan keuangan baik secara vertical atau horizontal serta membandingkan dengan rata-rata industri. • Melakukan analisis rasio, terutama rasio aktifitas dan rasio profitabilitas. • Memperhatikan akun-akun tertentu yang tidak sesuai dengan sifat dan jenis usaha yang dilaporkan. • Memperhatikan serta mencatat masalah-masalah dan temuan pada laporan pemeriksaan pajak terdahulu. – Identifikasi masalah, tujuan: • Untuk menentukan apakah ada masalah yang perlu perhatian khusus. • Untuk menentukan ruang lingkup pemeriksaan yang akan dilakukan. Bina Nusantara University 13 PERSIAPAN PEMERIKSAAN – Pengenalan Lokasi Wajib Pajak, tujuan: • Untuk mendapat kepastian mengenai alamat wajib pajak, lokasi usaha, denah lokasi, dan kebiasaan-kebiasaan lain seperti jam kerja. – Menentukan Ruang Lingkup Pemeriksaan, tujuan: • Agar pemeriksa dapat menentukan luas dan arah pemeriksaan. – Menyusun Program Pemeriksaan, tujuan: • Agar hasil pemeriksaan dapat tercapai optimal. • Sebagai alat utk pengawasan dan pedoman pelaksanaan pemeriksaan. • Merupakan referensi untuk pemeriksaan periode berikutnya atau untuk usaha yang sejenis. – Menentukan buku-buku dan dokumen yg akan dipinjam, tujuan: • Untuk menghindari terjadinya peminjaman buku-buku, catatan-catatan dan dokumen yang tidak diperlukan atau sebaliknya tidak meminjamkan buku-buku, catatan-catatan, atau dokumen yang sebenarnya diperlukan. Bina Nusantara University – Menyediakan Sarana Pemeriksaan. 14 KEGIATAN PEMERIKSAAN • Untuk keperluan pemeriksaan, petugas pemeriksa harus memiliki tanda pengenal pemeriksa dan dilengkapi dengan surat perintah pemeriksaan serta memperlihatkannya kepada wajib pajak yang diperiksa, serta menjelaskan tujuan dilakukannya pemeriksaan. • Wajib Pajak yang diperiksa wajib: – Memperlihatkan/meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasar dan dokumen lain yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh, kegiatan usaha, pekerjaan bebas, atau objek yang terutang pajak. – Memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yg dipandang perlu dan memberi bantuan utk kelancaran pemeriksaan. – Memberikan keterangan yang diperlukan. • Apabila dalam mengungkapkan pembukuan, pencatatan, atau dokumen serta keterangan lain yang diminta, WP terikat oleh suatu kewajiban Bina Nusantara University untuk merahasiakan, maka kewajiban merahasiakan itu ditiadakan. 15 PEDOMAN UMUM PEMERIKSAAN • Pemeriksaan dilaksanakan oleh Pemeriksa Pajak yang: – Telah mendapat pendidikan teknis yang cukup dan memiliki keterampilan sebagai Pemeriksa Pajak. – Bekerja dengan jujur, bertanggung jawab, penuh pengabdian, bersikap terbuka, sopan, dan objektif, serta menghindarkan diri dari perbuatan tercela. – Menggunakan keahliannya secara cermat dan seksama serta memberikan gambaran yang sesuai dengan keadaan sebenarnya tentang Wajib Pajak. – Temuan hasil pemeriksaan dituangkan dalam Kertas Kerja Pemeriksaan sebagai bahan untuk menyusun Laporan Pemeriksaan Pajak. Bina Nusantara University 16 PEDOMAN PEMERIKSAAN • Pelaksanaan pemeriksaan harus didahului dengan persiapan yang baik, sesuai dengan tujuan pemeriksaan, dan mendapat pengawasan yang seksama. • Luas pemeriksaan ditentukan berdasarkan petunjuk yang diperoleh yang harus dikembangkan melalui pencocokan data, pengamatan, tanya jawab, dan tindakan lain berkenaan dengan pemeriksaan. • Pendapat dan kesimpulan Pemeriksa Pajak harus didasarkan pada temuan yang kuat dan berlandaskan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Bina Nusantara University 17 PEDOMAN LAPORAN PEMERIKSAAN • Laporan Pemeriksaan Pajak disusun secara ringkas dan jelas, memuat ruang lingkup sesuai dengan tujuan pemeriksaan, memuat kesimpulan Pemeriksa Pajak yang didukung temuan yang kuat tentang/tidak adanya penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan perpajakan, dan memuat pengungkapan informasi lain yang terkait. • Laporan Pemeriksaan Pajak yg berkaitan dgn pengungkapan penyimpangan Surat Pemberitahuan harus memperhatikan Kertas Kerja Pemeriksaan antara lain mengenai berbagai faktor perbandingan, nilai absolut dari penyimpangan, sifat dari penyimpangan, petunjuk atau temuan adanya penyimpangan, pengaruh penyimpangan, hubungan dgn permasalahan lainnya. • Laporan Pemeriksaan Pajak harus didukung oleh daftar yang lengkap Bina Nusantara University 18 dan rinci sesuai dengan tujuan pemeriksaan.
© Copyright 2024 Paperzz