Mata kuliah Tahun : F0442 - Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan : 2010 Konsep-konsep Dasar dalam Perpajakan Indonesia Pertemuan 1 Tujuan Pembahasan Diharapkan mahasiswa dapat memahami pengertian dan fungsi pajak, pembagiannya, reformasi di bidang perpajakan, lembaga pengelola, sistem pengenaan dan pentetapan pajak dan landasan hukum pajak di Indonesia. Bina Nusantara University Outline Materi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pengertian Pajak dan Fungsi Pajak Pembagian Pajak Reformasi Perpajakan di Indonesia Lembaga Pengelola Pajak Sistem Pengenaan & Penetapan Pajak Landasan Hukum Perpajakan Bina Nusantara University 4 Pengertian Pajak • Menurut Prof. Rochmat Soemitro Pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan Undang-undang (yang dapat dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik (kontra prestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum • Prof. Dr. M.H. Smeets Pajak adalah prestasi kepada pemerintah yang terutang melalui norma-norma umum, dan yang dapat dipaksakannya, tanpa adanya kontra-prestasi yang dapat ditunjukkan dalam hal yang individual; maksudnya adalah untuk membiayai pengeluaran Pemerintah. Bina Nusantara University 5 Pengertian Pajak • Pasal 1 ayat 1 UU No. 16 Tahun 2009 tentang Perubahan Keempat UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. • Fungsi Pajak – Budgetair – Regulerend Bina Nusantara University 6 Pembagian Pajak • Menurut Sifatnya 1. 2. Pajak Langsung: pajak yang bebannya harus dipikul sendiri oleh WP, tidak dapat dilimpahkan kpd orang lain, serta dikenakan secara berulang-ulang pada waktu-waktu tertentu, misalnya Pajak Penghasilan (PPh) Pajak Tidak Langsung: pajak yang bebannya dapat dilimpahkan kpd orang lain dan hanya dikenakan pada hal-hal tertentu atau peristiwaperistiwa tertentu, misalnya PPN • Menurut Sasarannya/Objeknya 1. Pajak Subjektif: jenis pajak yg dikenakan dg pertama-tama memperhatikan keadaan pribadi WP (subjeknya) baru kemudian diperhatikan keadaan objektifnya, misalnya PPh 2. Pajak Objetif: jenis pajak yang dikenakan dengan pertama-tama memperhatikan keadaan objeknya, baik berupa keadaan, perbuatan atau peristiwa yg menyebabkan timbulnya kewajiban membayar pajak, misalnya PPN Bina Nusantara University 7 Pembagian Pajak • Menurut Lembaga Pemungutnya 1. Pajak Pusat: pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat (DJP), yaitu PPh, PPN, PBB, BPHTB, Bea Meterai 2. Pajak Daerah: pajak yang dikelola oleh Pemerintah Daerah (Dipenda), yaitu: Pajak Daerah Tk I: Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Pajak Daerah Tk II: Pajak Hotel dan Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Pengambilan dan Pengolahan Bahan Galian Gol. C, Pajak Pemanfaatan Air Bawah Tanah dan Air Permukaan. Bina Nusantara University 8 Reformasi Perpajakan di Indonesia • Reformasi Perpajakan Pertama (1983-1993) Diundangkannya 3 paket UU Perpajakan yaitu UU No 6/1983 tentang KUP, UU No. 7/1983 tentang PPh dan UU No. 8/1983 tentang PPN • Reformasi Perpajakan Kedua (1994-1999) Perubahan UU No. 6/1983, UU No. 7/1983 dan UU No. 8/Tahun 1983 menjadi UU No. 9/1994, UU No. 10/1994 dan UU No. 11/1994 • Reformasi Perpajakan Ketiga (2000-2007) Perubahan UU No. 9/1994, UU No. 10/1994 dan UU No. 11/1994 menjadi UU No. 16/2000, UU No. 17/2000 dan UU No. 18/2000 • Reformasi Perpajakan Keempat (2007 sampai sekarang) Perubahan UU No. 16/2000 menjadi UU No. 28 Tahun 2007 dan kemudian diubah lagi menjadi UU No. 16 Tahun 2009 tentang KUP, UU No. 17/2000 menjadi UU No. 36 Tahun 2008 tentang PPh, dan UU No. 18/2000 menjadi UU No. 42/2009 tentang PPN Bina Nusantara University 9 Reformasi Perpajakan di Indonesia • Reformasi Administrasi Perpajakan (Modernisasi Administrasi Perpajakan) – – – – – dll Perubahan struktur organisasi (penggabungan tiga unit kantor menjadi satu, yaitu Kantor Pelayanan Pajak, Kantor Pemeriksaan Pajak, dan Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan menjadi Kantor Pelayanan Pajak) Perubahan dari pekerjaan yang berdasarkan pada jenis pajak, menjadi pekerjaan yang didasarkan pada fungsi (pemeriksaan, penagihan, pengawasan, konsultasi, pelayanan) Diperkenalkan adanya Account Representative untuk memberikan pelayanan yang lebih prima lagi kepada WP Pemberian renumerasi kepada pegawai pajak Diperkenalkan adanya Kode Etik Pegawai Bina Nusantara University 10 Lembaga Pengelola Pajak • Berada di bawah Departemen Keuangan RI • Dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak • Terdiri dari: – 31 Kantor Wilayah di seluruh Indonesia – SDM sebanyak +35.000 pegawai Bina Nusantara University 11 Sistem Pengenaan dan Penetapan Pajak • Asas Pengenaan Pajak – Equality – Certainty – Convenience of Payment – Economy • Cara Pemungutan Pajak – Stelsel Pajak: stelsel riil, stelsel anggapan dan stelsel campuran – Sistem Pemungutan Pajak: official assessment, self assessment, withholding system. Bina Nusantara University 12 Sistem Pengenaan dan Penetapan Pajak • Ajaran timbulnya utang pajak: – Ajaran Formil: Utang pajak timbul karena UU menyatakan demikian – Ajaran materiil: Utang pajak timbul karena surat ketetapan pajak • Surat Ketetapan Pajak: surat ketetapan pajak yang meliputi – – – – Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT) Surat Ketetapan Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Bina Nusantara University 13 Landasan Hukum Perpajakan • Pasal 23 ayat 2 UUD 1945 • UU No. 16 tahun 2009 tentang Perubahan Keempat UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan • UU No. 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan • UU No. 42 Tahun 2009 tentang Perubahan Ketiga UU No. 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah • UU No. 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan • UU No. 19 Tahun 2000 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa Bina Nusantara University 14
© Copyright 2024 Paperzz