download

Matakuliah
Tahun
Versi
: F0692 / KODE ETIK AKUNTAN
: Semester Genap 2004 / 2005
:0/0
Pertemuan 9
PRINSIP AKUNTANSI
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu menyelesaikan
pekerjaan sesuai dengan Prinsip-prinsip
Akuntansi – AE 203
2
Outline Materi
Materi 1 : Prinsip-prinsip Akuntansi
Materi 2 : Mendorong Akuntan Publik untuk
bekerja secara efektif
3
Prinsip-prinsip Akuntansi
1. Pernyataan Pendapatan / Penegasan : dasar yang layak
untuk pernyataan pendapat / penegasan adalah dari bukti audit
yang dikumpulan selama pelaksanaan pekerjaan dengan tingkat
keyakinan
secara
keluruhan.
Pertimbangan
profesional
merupakan salah satu faktor yang menentukan keseragaman
penerapan mutu, maka pengusaan AP terhadap PSA diperlukan
2. Penyimpangan dan Estimasi dampak : sebelum menerima
perikatan sebagai klien, AP harus memperoleh informasi
mengenai latar belakang manajemen perusahaan, dan waspada
terhadap manajer yang pernyataan-pernyataan lisannya dapat
mempunyai dampak yang mengandung risiko.
3. Hasil Laporan : pada Aturan Etika sudah diperjelas bahwa
Anggota KAP tidak diperkenankan menyatakan bahwa laporan
keuangan klien disajikan sesuai dengan PABU dan menyatakan
bahwa ia tidak menemukan perlunya modifikasi material yang
harus dilakukan terhadap laporan/data tersebut, bila laporan
tersebut memuat penyimpangan yang berdampak material.
4
Prinsip-prinsip Akuntansi
Penjelasan dari hal tersebut diatas :
1.Untuk memperoleh bukti audit secara obyektif, AP
melaksanakan pekerjaannya dengan prosedur yang
logis dan teroranisir (sesuai langkah audit program,
diketahui dan ditanda-tangani Supv./Mgr Audit)
2.Penyimpangan mungkin tidak secara keseluruhan.
Laporan keuangan dapat berupa laporan biaya pusat
pertanggung-jawaban unit tertentu dalam usaha.
3.Menetapkan tingkat kesesuaian dalam laporan.
Antara pernyataan dan kriteria kemungkinan dapat
dikuantifikasikan (oleh Akuntan Publik/ekternal) ,
kemungkinan kualitatif (oleh Akuntan Independen/
internal)
5
Prinsip-prinsip Akuntansi
Kriteria atau standar yang dipakai sebagai dasar untuk
menilai Pernyataan/Penegasan (yang berupa hasil
proses Akuntansi) berupa :
a. Peraturan yang ditetapkan oleh suatu badan legislatif
(untuk auditor yang bekerja diinstansi pajak, Badan
Pengawasan Keuangan & Pembangunan/BPKP dan
Badan Pemeriksa Keuangan/BPK menggunakan
kriteria undang-undang/peraturan pemerintah
b. Anggaran atau ukuran prestasi lain yang ditetapkan
oleh manajemen
c. Prinsip akuntansi berterima umum – PABU (generally
accepted accounting principles)
6
Mendorong Akuntan Publik untuk
bekerja secara efektif
Dukungan bagi AP untuk dapat bekerja secara efektif
dibidang jasa AKUNTANSI diberikan oleh :
IAI
• Kerangka Dasar Penyusunan dan Pelaporan
Keuangan (lihat SAK)
• PSAK
• Beberapa pedoman penyajian laporan keuangan
lainnya
AICPA
• Accounting Research Studies
• Opinions of The Accounting Principles Board
• Accounting Trends and Techniques
• Issues Papers of Accounting Standards Division
7
Mendorong Akuntan Publik untuk
bekerja secara efektif
Dukungan bagi AP untuk dapat bekerja secara efektif dibidang jasa
AUDITING diberikan oleh :
IAI
• Pernyataan Standar Auditing
• Pernyataan Standar Atestasi
• Pernyataan Standar Jasa Akuntansi dan Review
• Panduat Audit Bank
AICPA
• Statement on Standar for Attestation Engagements
• Statement on Auditing Standards
• Industries Auditing
• Auditing and EDP
• Auditing Procedures Studies
• Statement on Standards for Accountant and Reviews Services
• Statement on Standards for Accountant’s Services on
Prospectives Financial Informations
8
Mendorong Akuntan Publik untuk
bekerja secara efektif
Dukungan bagi AP untuk dapat bekerja secara
efektif dibidang jasa UMUM lainnya diberikan
oleh:
IAI
• Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia
• Pedoman Pengendalian Mutu dan Penelaahan
Mutu KAP
AICPA
• Code of Professional Ethics
• Semiannual Uniform CPA Examination
9
Closing
Dalam dunia Bisnis, pemakai yang berkepenting
terhadap laporan audit/pemakai informasi
keuangan adalah pemegang saham investor,
kreditur, debitur dan pihak independen lain.
Mereka belum tentu mengerti proses akuntansi,
sehingga Akuntan Publik dengan profesional
integritasnya diperlukan masyarakat untuk
menilai kewajaranan informasi keuangan yang
disajikan oleh manajemen, dengan
menggunakan kriteria prinsip akuntansi
berterima umum dalam penilaiannya.
10