download

Matakuliah
Tahun
Versi
: F0462 / PPN dan PTLL
: 2006
:1
PERTEMUAN #12
AKUNTANSI PPN DAN PPnBM
1
LEARNING OUTCOMES
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
mendemonstrasikan perlakuan akuntansi PPN dan PPnBM.
2
OUTLINE MATERI
Pencatatan yang wajib dilakukan oleh PKP.
Pembukuan PPN/PPnBM.
Pembukuan PPN/PPnBM yang memilih norma perhitungan.
Pajak Masukan dalam Harga Pokok.
3
KEWAJIBAN PENCATATAN DALAM PPN
Ketentuan dasar yang mewajibkan Pengusaha Kena Pajak
melakukan pencatatan adalah pasal 6 UU PPN.
Tujuan pencatatan dalam PPN adalah dapat ditentukannya
dasar pengenaan PPN dengan benar.
Pencatatan dalam PPN harus meliputi:
–
–
–
–
–
Jumlah harga perolehan atau Nilai Impor.
Jumlah harga jual atau nilai penggantian.
Nama barang dan satuannya.
Jumlah harga jual dari bukan BKP.
Jumlah Nilai Ekspor (PK=0).
Jumlah harga jual yang dikenakan PPnBM
4
Pencatatan Retur Barang
– Retur penjualan dicatat pada buku penjualan/ekspor dan dianggap
sebagai pajak keluaran yang bersifat negatif.
– Retur pembelian dicatat pada buku pembelian/impor dan dianggap
sebagai pajak masukan yang bersifat negatif.
Penjualan dalam jumlah kecil
– Penjualan dalam jumlah kecil seperti pengecer, pengusaha roti, dll;
pencatatannya dilakukan dengan cara cukup memberi nomor
terhadap kas register dalam buku penjualan.
– Bisa dilakukan pencatatan dengan metode tumpuk (batch).
Pengambilan barang dari persediaan
– Biasanya dilakukan untuk tujuan pemakaian sendiri, hadiah, contoh,
dll. Kegiatan tersebut masuk dalam pengertian penyerahan BKP dan
terutang PPN.
– Dicatat pada buku penjualan/ekspor secara terpisah
5
SAAT PAJAK TERUTANG
Prinsip Akrual
– Saat terutang PPN adalah pada saat penyerahan BKP/JKP.
Prinsip Kas
– Jika penerimaan pembayaran mendahului penyerahan BKP/JKP, maka saat
pajak terutang adalah pada saat pembayaran.
Pembuatan Faktur Pajak
– Pada akhir bulan berikutnya setelah bulan dilakukannya penyerahan
BKP/JKP secara keseluruhan.
– Pada saat pembayaran, jika pembayaran mendahului penyerahan.
– Pada saat pembayaran termin diterima.
– Pada saat PKP rekanan menyampaikan tagihan kpd pemungut PPN.
Cara Pembukuan dalam PPN
– Metode Faktur, artinya PPN dicatat pd saat diterbitkan faktur pajak
 Pembuatan faktur pajak bisa pada saat penyerahan BKP/JKP atau pada saat
pembayaran.
 Metode faktur pajak biasanya digunakan oleh PKP.
– Metode Kas, artinya PPN dicatat pada saat menerima pembayaran.
– Metode kas biasanya digunakan oleh non-PKP
6
TEMPAT PAJAK TERUTANG
Tempat tinggal atau tempat kedudukan.
Tempat kegiatan usaha dilakukan.
Tempat lain yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak.
Tempat BKP dimasukkan ke dlm daerah pabean, dlm hal impor.
Tempat OP/Badan terdaftar sebagai NPWP, dalam hal
pemanfaatan BKP tak berwujud/JKP dari luar daerah pabean
didalam daerah pabean.
Satu tempat atau lebih yang ditetapkan oleh Dirjen Pajak atas
permohonan tertulis dari PKP.
Dalam hal kegiatan membangun sendiri, pajak terutang ditempat
bangunan didirikan.
PKP yang memiliki lebih satu tempat usaha dapat mengajukan
permohonan pemusatan tempat pajak terutang secara tertulis
kepada Dirjen Pajak
7
PROSEDUR PEMBUKUAN PPN
Pembelian BKP; yang harus diperhatikan:
– PPN-nya dapat dikreditkan atau tidak.
– Ada potongan harga atau tidak.
– Ada retur pembelian atau tidak.
– Apakah pembelian barang untuk diolah (persediaan) atau pembelian
barang modal untuk proses produksi.
Penjualan BKP; untuk beberapa jenis transaksi:
– Penjualan barang.
– Retur penjualan.
– Penjualan dengan uang muka.
– Penjualan dengan cicilan.
– Saat perhitungan, pembayaran, dan pembuatan laporan.
PPN Kurang/Lebih Bayar.
8
JURNAL PENERIMAAN/IMPOR BKP/JKP
Tanggal 8 Maret 2006, PT. Sierad Produce Tbk. membeli
bahan baku senilai Rp 10.000,00 pembayaran dilakukan
pada tanggal 8 April 2006. Bagaimana pencatatannya?
Jika perusahaan menggunakan metode faktur, dan FP
diterbitkan pada saat diserahkan BKP, maka
pencatatannya:
– Dr...
–
– Cr...
Bahan Baku
PPN Masukan
Hutang Usaha
10.000
1.000
11.000
Bagaimana jika faktur pajak baru diterbitkan pada tangal 8
April?
Bagaimana jika pembayaran dilakukan tidak tanggal 8 April
tapi tanggal 8 Mei?
9
JURNAL PENYERAHAN BKP/JKP
Tanggal 8 Maret 2006, PT. Toyota Astra Motor. Tbk.
menyerahkan 100 unit mobil senilai Rp 8.000,00
pembayaran dilakukan 2 termin yaitu pada tanggal 8 April
2006 sebesar Rp 4.000,00 dan sisanya pada tanggal 8 Mei
2006. Bagaimana pencatatannya?
Jika FP diterbitkan pada saat penyerahan, maka
pencatatannya:
– Dr...
– Cr...
–
Piutang Usaha
Barang Dagangan
PPN Keluaran
8.800
8.000
800
Bagaimana jika FP diterbitkan pada saat pembayaran?
10
JURNAL RETUR
Pencatatan pada saat Retur Penjualan;
– Dr...
–
– Cr...
Retur Penjualan
2.000
PPN Keluaran
Kas/Piutang Usaha
200
2.200
Pencatatan pada saat Retur Pembelian;
– Dr...
– Cr...
–
Kas/Utang Dagang
Pembelian
PPN Masukan
1.100
1.000
100
11
JURNAL PENGKREDITAN PM
Pada tanggal 10 April 2006, PT. XYZ melakukan penghitungan pajak keluaran dan pajak masukan untuk masa Maret
2006. Total pajak keluaran Rp 40.000,00 dan total pajak
masukan Rp 30.000,00
– Dr...
– Cr...
–
PPN Keluaran
PPN Masukan
PPN Kurang Bayar
40.000
30.000
10.000
Bagaimana jika terjadi lebih bayar?
– Dr...
–
– Cr...
PPN Keluaran
PPN Lebih Bayar
PPN Masukan
50.000
20.000
70.000
12
JURNAL PADA SAAT PENYETORAN
Saat pembayaran/penyetoran PPN Kurang Bayar ke
Negara
– Dr...
– Cr...
PPN Kurang Bayar
Kas
10.000
10.000
Saat Restitusi
– Dr...
– Cr...
Kas
20.000
PPN Lebih Bayar
20.000
Saat Kompensasi
– Dr...
– Cr...
–
PPN Kurang Bayar
10.000
Kas
4.000
Kompensasi PPN Lebih Bayar
6.000
13
Pembelian Barang Persediaan yang PPN-nya dpt
dikreditkan
– PT. Mimi membeli barang untuk persediaan pada bulan Februari
2006 seharga Rp 10.000,00 dengan kredit
– Dr...
Pembelian
10.000
–
PPN Masukan
1.000
– Cr...
Utang Dagang
11.000
Pembelian Barang Modal yg PPN-nya dapat dikreditkan
– PT. Mimi membeli mesin tenun pada bulan Februari 2006 seharga
Rp 100.000,00 dengan kredit
– Dr...
Mesin
100.000
–
PPN Masukan
1.000
– Cr...
Utang Dagang
110.000
14
Pembelian Barang Persediaan yg PPNnya tdk dpt dikreditkan
– PT. Mimi membeli tunai ATK pada bulan Februari 2006 seharga Rp
13.200,00 (harga termasuk PPN). Karena tidak ada hubungan
langsung dengan kegiatan usaha, maka pembelian ATK ini tidak
dapat dikreditkan. Maka bebankan sebagai biaya operasi.
– Dr...
ATK
12.000
–
Biaya PPN
1.200
– Cr...
Kas
13.200
Pembelian Barang Modal yg PPN-nya tidak dapat dikreditkan
– PT. Mimi membeli mobil sedan untuk mobil dinas direktur seharga
Rp 110.000 (harga termasuk PPN).
– Dr...
– Cr...
Kendaraan
Kas
110.000
110.000
15
PEMBELIAN DENGAN POTONGAN
PT. Mimi membeli barang senilai Rp 12.000 dengan potongan
pembelian RP 2.000 dengan utang
– Dr...
–
–
– Cr...
Pembelian
Cadangan Potongan Pembelian
PPN Masukan
Utang Dagang
12.000
(2.000)
1.000
11.000
Jika utang dagang tidak dilunasi sesuai waktu yg ditetapkan
sehingga hak atas potongan pembelian tidak jadi.
– Dr...
–
–
– Cr...
Utang dagang
PPN Masukan
Rugi karena potongan tidak diambil
Kas
11.000
200
2.000
13.200
16
PENJUALAN DENGAN UANG MUKA
Pada tanggal 12 Maret 2006, PKP ”ABC” menerima uang
muka dari PKP ”XYZ” atas pembelian BKP Kertas senilai
Rp 10.000. Pd tanggal 12 April 2006 saat penyerahan
barang dilunasi sisa Rp 20.000 (belum termasuk PPN)
Pada saat pembayaran uang muka:
– Dr...
– Cr...
–
Kas
Uang Muka Pelanggan
PPN Keluaran
11.000
10.000
1.000
Pada saat penyerahan barang dan pelunasan:
– Dr...
–
– Cr...
–
Kas
Uang muka pelanggan
Penjualan
PPN Keluaran
22.000
10.000
30.000
2.000
17
PENJUALAN DENGAN ANGSURAN
PT. ABC menjual barang dengan angsuran seharga Rp 24.000
pembayaran dilakukan dengan angsuran 10x. Transaksi
penjualan dan angsuran dicatat sbb:
Pada saat penyerahan barang:
– Dr...
Piutang penjualan angsuran
26.400
– Cr...
Penjualan
24.000
–
PPN Keluaran
2.400
Pada saat pembayaran angsuran:
– Dr...
– Cr...
Kas
2.640
Piutang Penjualan Angsuran
2.640
Keterangan: Sesuai aturan UU PPN, pembayaran
Angsuran termasuk penyerahan BKP yg telah terutang PPN
shg PPN tidak terutang lagi.
18
PM DALAM HARGA POKOK
Pada prinsipnya beban PPN ada pada konsumen akhir.
PPN yang telah dikenakan atas bahan baku atau bahan
pembantu dan barang modal tidak boleh ditambahkan
sebagai unsur harga pokok barang yang dijual.
Karena PM akan dikreditkan terhadap PK, maka PM tidak
boleh dijadikan biaya dalam perhitungan penghasilan kena
pajak PPh Badan.
Jika PM tidak dapat dikreditkan, maka dapat dijadikan biaya
dalam perhitungan penghasilan kena pajak PPh Badan.
Sehingga PPN terutang bukan merupakan unsur HPP.
19
20