download

Matakuliah : F 0384 / SEMINAR PASAR UANG DAN PASAR MODAL
Tahun
: Semester Genap 2004 / 2005
Versi
:0/0
Pertemuan 21
PERDAGANGAN EFEK
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu mempunyai daya
analisa terhadap efisiensi pasar modal
Indonesia di bursa efek.
2
Outline Materi
Materi : analisa terhadap efisiensi pasar modal
Indonesia
• Materi 1 : Latar Belakang dan Tujuan/
Kegunaan Makalah
• Materi 2 : Kerangka Pemikiran
• Materi 3 : Studi Pustaka
• Materi 4 : Analisis dan Pembahasan
3
Latar Belakang dan
Tujuan/Kegunaan Makalah
• External Efficiency menunjukkan bahwa pasar
berada dalam keadaan keseimbangan sehingga
keputusan perdagangan saham berdasarkan atas
informasi yang tersedia dipasar, tidak dapat
memberikan tingkat keuntungan diatas tingkat
keuntungan keseimbangan.
• Internal efficiency menunjukkan bahwa pasar modal
tersebut bukan hanya memberikan harga yang benar
tetapi juga memberikan jasa yang diperlukan oleh
para pembeli dan penjual dengan biaya serendah
mungkin.
4
Kerangka Pemikiran
Dalam pasar modal yang efisien, informasi yang
relevan telah dicerminkan dalam harga-harga sekuritas
tersebut, semua informasinya relevan. Semakin cepat
informasi baru tersedia untuk harga sekuritas, semakin
efisien pasar modal tersebut.
Dengan demikian akan sangat sulit (bahkan hampir
dikatakan tidak mungkin) bagi para invortor untuk
memperoleh tingkat keuntungan diatas normal secara
konsisten dengan melakukan transaksi perdagangan di
bursa efek. Setiap usaha untuk mengidentifikasikan
mispriced sekuritas adalah usaha yang sia-sia.
5
Studi Pustaka
Pengujian Efisiensi Lemah : perlu diamati korelasi perubahan
harga dimasa yang lalu dengan perubahan harga yang terjadi
dimasa mendatang
Perubahan harga di formulasikan sebagai berikut:
Pt – Pt-1 = a + b (Pt-1-T - Pt-2-T) et
Pt dan Pt-1 : harga pada waktu t dan wakti t-1
a : perubahan harga yang tidak berkolerasi dengan perubahan
dimasa lalu
b : hubungan antara perubahan harga diwaktu lalu dengan
perubahan harga diwaktu mendatang
et : angka random
T : jumlah pengamatan (sample size)
Beberapa analis lebih suka menggunakan perubahan harga relatif,
tidak dalam bentuk rupiah tetapi dalam bentuk %
6
Studi Pustaka
Pengujian Efisiensi Setengah Kuat : perubahan harga
saham emiten setiap harinya akan berpengaruh terhadap
tingkat keuntungan saham yang bersangkutan(Rj)
Stock return : Rj = [ {Pj.t – Pj.t-1} / Pj.t-1 ] + [dy.t / Pj.t-1 ]
Pj.t : closing price pada minggu t
Pj.t-1 : closing price pada minggu t-1
dy.t : cash devidend
Jika dihitung dengan formula Market Model : E(Rj) = j + j Rm
j =tingk.keuntungan saham j yg tak dipengaruhi perub. psr
j = resiko sistematis ; Rm = imbalan pasar
Ukuran penting dalam pengujian ini adalah abnormal
return merupakan selisih antara tingkat keuntungan
sebenarnya dengan tingkat keuntungan yang diharapkan.
7
Studi Pustaka
Pengujian efisiensi Kuat : pengujian ini dilakukan
terhadap hipotesa yang menyatakan bahwa harga
saham tidak hanya mencerminkan semua informasi
yang dipublikasikan, tetapi juga informasi yang
mungkin tidak ketahui oleh masyarakat.
Ada pihak yang dapat melakukan analisa fundamental
mereka mendapat informasi lebih daripada publikasi.
Berbagai portofolio yang dikelola secara profesional
dianalisa prestasinya dengan menggunakan CAPM.
Bila hal ini dilakukan teus menerus, dapat dikatakan
bahwa pasar modal tidak berada dalam keadaan efisien
8
Analisis dan Pembahasan
• Untuk menguji teknis rumus-rumus yang anda
jumpai dalam studi pustaka dapat diambil 3 – 5
data emiten untuk diuji perubahan harga
sekuritasnya lemah (weak form) dan setengah
kuat saja (semi strong form).
• Diskusikan dengan anggota kelompok anda
yang lain dan berikan analisis dan pembahasan
9
CLOSING
Pada masa lalu, yaitu kurang lebih selama periode
tahun 2001 kondisi efisiensi pasar modal lemah,
perubahan harga saham benar-benar mengikuti
pola random walk, yang berarti informasi harga
pada masa lampau tidak dapat dipakai untuk
memprediksi harga dimasa mendatang.
Bagaimakah kondisi saat ini?
10