download

Matakuliah : F 0384 / SEMINAR PASAR UANG DAN PASAR MODAL
Tahun
: Semester Genap 2004 / 2005
Versi
:0/0
Pertemuan 18
PORTOFOLIO MANAJEMEN
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu menganalisa
kinerja reksadana untuk dapat
memperoleh keputusan investasi bagi
calon investor sebelum berinvestasi pada
reksadana
2
Outline Materi
Materi : kinerja investasi reksadana
pendapatan tetap dan reksadana saham
• Materi 1 : Latar Belakang dan Tujuan/
Kegunaan Makalah
• Materi 2 : Kerangka Pemikiran
• Materi 3 : Studi Pustaka
• Materi 4 : Analisis dan Pembahasan
3
Latar Belakang dan
Tujuan/Kegunaan Makalah
Ada lima proses investasi dapat dijelaskan sehingga
seorang investor membuat keputusan investasi
sekuritas yang dipasarkan, yaitu :
1. Menetukan kebijakan investasi : meliputi identifikasi
kategori potensial dari finansial aset untuk portofolio
2. Analisa sekuritas : tujuannya supaya investor tidak
misspriced, yaitu dengan analisa fundamental
(mengidentifikasi prospek emiten untuk dapat
memperkirakan harga efek mendatang) atau analisa
teknikal (menggunakan data/perubahan harga masa lalu
sebagai upaya memperkirakan harga efek mendatang)
4
Latar Belakang dan
Tujuan/Kegunaan Makalah
3. Pembentukan Portofolio : mengidentifikasi aset khusus
mana yang akan dipilih, berapa persentase dana pada
masing-masing aset. Selektifitas mengacu pada analisa
sekuritas dan peramalan harga tiap sekuritas. Penentuan
waktu meliputi peramalan pergerakan harga saham
4. Melakukan revisi portofolio : merupakan pengulangan
terhadap tiga tahap sebelumnya. Kemungkinan dengan
berjalnnya waktu, terjadi perubahan harga sekuritas,
sehingga investor menjualnya.
5. Evaluasi kinerja portofolio : baik dari segi return,
maupun dari segi risk-nya
5
Kerangka Pemikiran
Mengukur kinerja portofolio ada dua cara, yaitu :
• Perbandingan langsung : membandingkan suatu
portofolio dengan yang lain, dimana resikonya
kurang lebih sama. Tetapi yang portofolionya lebih
tinggi belum tentu baik kalau ternyata memiliki
resiko yang lebih tinggi.
• Menggunakan kinerja tertentu : ada tiga metode
dalam mengukur kinerja portofolio reksadana, yaitu
dengan metode Sharpe, Treynor atau Jenson.
 Metode Sharpe : Si = (Ri – RFR) : 1 , dimana :
Ri = laba rata-rata protofolio selama jangka waktu
pengukuran
RFR = laba rata-rata investasi bebas resiko selama jangka
waktu pengukuran
1 = standar deviasi portofolio selama jangka waktu pengukuran
6
Kerangka Pemikiran
Dalam studi pustaka dengan metode Sharpe,
Ri dapat diganti dengan NAB1 = NAB pada akhir periode
RFR dapat diganti dengan NABt-1 = NAB pada awal periode
 Metode Treynor : Ti = (Ri – RFR) : 1 dimana :
Ri = laba rata-rata protofolio selama jangka waktu pengukuran
RFR = laba rata-rata investasi bebas resiko selama jangka
waktu pengukuran
1= resiko sistematik dari portofolio
Dalam studi pustaka dengan metode Treynor, parameter
dihitung, yaitu tingkat pengembalian dan resiko pasar,
menjadi Rm = (IHSGi – IHSGt-1) : IHSGt-1 (lihat CO ke 18)
7
Studi Pustaka
• Metode Sharpe dapat digunakan untuk reksadana
pendapatan tetap, sedangkan metode Treynor
digunakan untuk reksadana saham. Jadi dengan
kedua metode tersebut yang dihitung adalah Ri.
• RFR dihitung dari rata-rata suku bunga SBI
periodenya sama dengan data emiten.
• RFR =(SBI) / N ; N = periode waktu
8
Analisis dan Pembahasan
• Untuk menguji teknis rumus-rumus yang anda
jumpai dalam studi pustaka dapat diambil 3 – 5
data emiten reksadana pendapatan tetap, dan
3 – 5 data emiten reksadana saham selama
periode 12 bulan .
• Diskusikan dengan anggota kelompok anda
yang lain dan berikan analisis dan pembahasan.
9
CLOSING
Untuk memilih investasi mana yang lebih
menguntungkan dan layak diinvestasikan, maka
diperlukan perhitungan yang cermat dan jelas karena
jika terjadi kesalahan dalam perhitungan tersebut, akan
menimbulkan resiko yang lebih besar. Dalam setiap
pengambilan keputusan investasi, perlu
dipertimbangkan apakah investasi tersebut
memberikan return yang sesuai dengan resiko yang
ditanggung atau tidak.
Setelah membandingkan hasil resiko dan hasil
pengembalian masing-masing reksadana, maka dapat
ditentukan reksadana mana yang layak diinvestasikan.
10