download

F2F-6: Teori Simulasi
TEORI SISTEM
• Identifikasi variabel
– Model Simbolik
– Penggunaan pada Operation Research
– Prosedur solusi matematika
• Penggolongan penetapan tujuan pemodelan
dalam variabel
– Pendekatan interaktif (Misal nilai integral adalah nilai
volume/area dibawah fungsi yang di-integrasi.)
– Pendekatan Monte-Carlo (Pendekatan dengan
distribusi probabilitas.
• Introduksi untuk teknik Simulasi
Identifikasi Variabel
• Fungsi model matematis harus
memperhatikan ;
– Variabel yang menentukan fungsi matematik
diatas
– Ada/tidak Parameter dan Konstanta yang
mengikutinya
– Konsep matematika
Konsep Matematika dari Sistem
• Sistem adalah suatu relasi dari himpunan;
– Himpunan X dan Y;
•
•
•
•
•
SΞXxY
Stimulus x = { x1, x2, …. Xn}
Respons y = {y1, y2, …. Yn}
Atau dalam ; y = F(x)
Dimana;
– Y1 = f(x11,x12,…. X1n)
– Y2 = f(x21,x22, … x2n)
– Ym = f(xn1,xn2, …., xmn)
• Parameter ; di-ukur secara empiris dari hubungan
matematis x dan y tersebut.
• Perilaku sistem;
– Statis
– Dinamis (ada fungsi waktu)
TUJUAN PENGGUNAAN
VARIABEL
• Mempermudah pernyataan yang harus
dikandung pada elemen dari sistem
• Matematik linier dan non linier
• Diskrit dan Kontinue
• Perkalian Matrik
• Perilaku untuk sistem Fuzzy
Variabel Model dalam Teori
Sistem
• Pengertian identifikasi variabel
– Model matematis
– Model informasi
• Penggolongan penetapan tujuan pemodelan dalam variabel
– Variabel berguna untuk
• Menyederhanakan struktur dan hubungan masalah
• Memudahkan pengertian dari sistem yang di-representasikan
• Memudahkan keputusan yang diambil bisa lebih dari satu.
– Identifikasi variabel;
• Variabel bebas
• Variabel tidak bebas
• Variabel tak terkontrol
– Formulasi model;
• Relasi deterministik
• Relasi probabilistik
• Relasi Korelatif
Sistem Simulasi
1. Sistem simulasi untuk mempelajari
perilaku sebuah sistem dengan
menggunakan model simulasi
2. Sistem Simulasi adalah sekumpulan
elemen elemen yang saling berhubungan
dan berinteraksi untuk menjalankan
simulasi dalam suatu tujuan atau fungsi
tertentu
3. Representasi sistem simulasi adalah
Model simulasi yang mampu
menggambarkan masalah dari bagian
sistem
Perspektif Pemodelan Sistem
• Perspektif Pemodelan Sistem (Upaya
merancang Sistem);
– Definisi ; adalah usaha untuk memberikan
suatu penjelasan yang relatif sederhana
tentang keadaan yang komplek sudah
lama ada atau diadakan..
-Tujuan; menyajikan sekelompok pernyataan
tentang ciri ciri hakiki dari suatu sistem,
dan menjelaskan tentang kaitan kaitan,
hubungan hubungan elemen antar sistem
dengan lingkungannya.
Persepektif dari berbagai acuan
1. Perspektif fungsional sistem ;
2. Perspektif kelakuan sistem;
3. Multi fungsi pada Kelakuan sistem ;
Perspektif fungsional sistem
• Tahapan berangkai ;
– dari mencari fungsi,
– di-analisis,
– upaya membangun sistem lain yang baru.
(karakteristik fungsi sangat majemuk,
meliputi;
proses, tujuan, totalitas,
perilaku, pertalian, keperluan ).
• Penetapan desain sistem
• Teknik teknik penggunaan sistem untuk teori
keputusan
Perspektif kelakuan sistem;
• Menghasilkan satu atau lebih model;
– Gambarkan sifat sistem
– Adanya keterbatasan.
• Model ditetapkan dari beberapa model;
– Pilihan secara kontekstual setempat
– Pilihan secara waktu saat itu
– Pilihan secara peramalan masa depan
• Kelakuan sistem dapat lebih dari satu untuk satu
sistem
Penyebab Multi Sistem
1.
2.
3.
4.
Elemen sistem mempunyai nilai,
Status nilai obyek sesaat,
Aktivtas kejadian yang mengubah output,
Aktivasi kondisi sesaat yang ber-implikasi
penggiatan,
5. Perubahan peristiwa satu konisi ke kondisi
lain,
6. Sumber daya sebagai sumber pergerakan
sistem, dan
7. Waktu sebagai referensi kondisi saat itu.
Perspektif Informasional sistem;
– Menjelaskan konfigurasi hubungan elemen
elemen pembentuk sistem dengan sifat sifat
hubungan tergambar akurat, biasanya dapat
dibuat matrik hubungannya (nilai hubungan
nol = tidak ada relasi, nilai hubungan satu =
hubungan sangat kuat, nilai antara nol - satu
sebagai perkiraan bobot hubungan antara).
• Buat contoh;
Perspektif lingkungan sistem;
– Sifat lingkungan ;
• 1. Tidak pasti,
• 2. Bisa sebagai ancaman
– lingkungan luar sistem penting untuk mencari batasan
sistem dimana pada titik singgungnya terdapat
pertukaran informasi.
– Lingkungan luar didefinisikan sebagai sesuatu yang
tidak berhingga dibandingkan terhadap sistem yang
dibatasinya.
– Dampak lingkungan sistem;
• Ketergantungan
• saling menyesuaikan (biasanya sistem yang kalah)
• muncul tugas baru dari sistem untuk mengawasi
hubungan dengan lingkungan
•
Perspektif performansi (unjuk kerja) sistem; dicerminkan dengan
adanya hubungan input-output pada suatu proses transformasi.
– Tujuan unjuk kerja sistem;
• Spesifik: Jelas tujuannya
• Realistik; Bukan hanya ilusi atau impian
• Operasional; berjalan sesuai dasar pengamatan lapangan
• Relevan dengan nilai nilai pengambil keputusan
• Menantang ; dapat menimbulkan resiko pembaruan
• Terukur ; dapat untuk menilai keberhasilan yang dicapai
• Berbatas dengan waktu ada masa berlaku
• Handal; dapat menjadi dasar dalam penerapan dilapangan
– Penelusuran performansi sistem berguna untuk;
• Mempelajari pandangan orang lain tentang sistem itu.
• Cari faktor faktor yang mempengaruhi ketidak stabilan
sistem
• Cari tata-cara yang tepat dalam menetapkan performansi
sistem.
Pendekatan berfikir sistemik
matematik
– Definisi berfikir sistemik ; (Flood & Carson,
1990) berfikir sistimatis untuk segala disiplin
ilmu.
– Caranya;
• Tentukan kerangka sistematis dalam kerangka
matematik
• Harus dapat ditemukan model model sebagai
perangkat analisis selanjutnya
• Harus mewakili dunia nyatanya
• harus dapat menjadi dasar pemikiran analisis
berikut yaitu ekspresi untuk validasi dan Simulasi.
Validasi dengan dunia nyatanya;
– Nilai derajat keterwakilannya (degree of
representatives)
– Nilai kemampuan pemakaiannya (degree of
useability)
– Nilai kegunaannya (degree of usefullness)
– Nilai pencapaian ongkosnya (costing).
Kenapa perlu adanya pendekatan
Matematik
– Alasan pendekatan matematik;
• Dunia kian rumit / komplek perlu diurai elemen mana yang
akan dianalisis
• Seiring dengan ilmu kibernetika dalam pengambilan
keputusan
• Menemukan metoda baru karena masalah umumnya tidak
terstruktur
• Perilaku masyarakat kian komplek (Sosial, budaya, dsb.)
• Untuk mengantisipasi perubahan perubahan dan cara kontrol
• Pendekatan sistem caranya saat ini kian luas, menyangkut
verbalistik, kualitatif, kuantitatif dsb.
Bagaimana suatu masalah
diselesaikan sistemik Matematik
• Cara;
– Fahami fakta dan terminologi
– Hubungkan fakta fakta tersebut menjadi elemen,
sub-sistem, sistem.
– Analisis masalah dengan fakta tadi
– Evaluasi hasil analisisnya
Metoda pendekatan sistemik;
1. Pendekatan kotak hitam;
Fakta input dan fakta output dicatat tapi proses anataranya
tidak diketahui.
2. Pendekatan teoritis;
Buat indikator sistem yang konsisten ukur dengan satuan2
unik dan bermakna sebagai status nilai dari sistem
Status harus dapat dipakai sebagai bahan peramalan
(simulasi,
dsb.)
3. Integrasi komponen;
Respon berupa komponen komponen perilaku yang
ditentukan pada situasi yang menyangkut kronologis
tindakan.
4. Proses keputusan;
Keputusan diambil dari beberapa keputusan yang mungkin
(Pohon keputusan,dsb,)
5. Diagram;
buat gambaran untuk memudahkan pemahaman (Grafik,
lintasan2, blok, dsb)
LANGKAH LANGKAH SISTEMATIS
PENGEMBANGAN MODEL
• Langkah formulatif;
– Cari asal usul atau latar belakang persoalan;
• Tentukan apa yang menjadi persoalan
• Persoalan adalah bagian kecil dari bagian besar.
• Inti masalah adalah persoalan yang paling krusial.
• Model Formulasi;
– Fungsi Matematis (Perhatikan standar matematis, rules).
– Diskriptif: Penggambaran fakta seperti apa adanya,
orientasinya mencari konstanta terkait; what-if.
• Katagori model dari data yang ada;
– Data untuk ekspresikan derajat abstraksi
– Uraikan data sebagai dimensi alamiah (nature of
dimensionality) mis. Model skala, analogi, simulasi.
– Gunakan teori analisis untuk mengurai data yang terkumpul
– Analisis berdasar linier atau non linier programa.
•
Pendekatan komputer;
– Pemahamannya berdasar model matematis yang diputuskan
untyuk dipakai.
Klasifikasi model berdasar subjektif
– Tipe produk; consumer goods, industrial goods.
– Fungsi integratif; integrasi dari manufaktur, pedagang eceran,
konsumen, agen, dan faktor lainnya.
– Tingkat komoditi (Commodity class); kelas minuman (bir, kola,
susu, jus-buah), kelas makanan ternak, dsb.
– Situasi ekonomi; pur competition, olygopoly, monopoly,
monopsony, dsb.
– Operasional; asembling, inspeksi, masini, casting, storing,
transporting, dsb.
– Tipe problematika; produksi, pemasaran, finance, personnel, dsb
– Tipe tehnologi; teknik opersai, (metoda alokasi, search,
replacement, antrian, dsb).
Model kualitatif dan kuantitatif;
1. Kualitatif model sebagai awal penelitian yang secara rinci,
ditindak lanjuti dengan
2. kuantitatif model yang mempergunakan tehnik riset operasi
yang baku.
Kesulitan dalam model kuantitatif models;
1. tehnik pengukuran yang kurang baik,
2. terlalu banyak variabel yang diperlukan
3. variabel yang tidak dapat dikenali/diketahui
4. hubungan antar variabel tidak diketahui
5. hubungan sangat komplek untuk diformulasikan
6. probabilitas distribusi tidak dicapai.
Model Matematik
sebagai model kuantitatif
– Kualitatif model sebagai awal penelitian
yang secara rinci, ditindak lanjuti dengan
– kuantitatif model yang mempergunakan
tehnik riset operasi yang baku.
Kesulitan dalam model matematik;
•
•
•
•
•
•
Tehnik pengukuran kurang akurat,
Bila terlalu banyak variabel diperlukan analisis
matematik yang kian komplek
variabel yang tidak dapat dikenali/diketahui akan
tidak masuk hituingabn
hubungan antar variabel sukar diketahui
hubungan antar variabel sangat komplek untuk
diformulasikan
probabilitas distribusi hanya berlaku parsial.
Bahasan Sistem Matematik
• Sistem informatif;
– Observasi dengan mengukur ;
• ukuran persepsi, skala, dan ukuran untuk menurunkan nilai
kompleksitasnya.
• Contoh sistem pengukuran; A is equivalent to B or A is the same
as B, C is greater than D or C is prefered to D. E is not as good as
F, or E is not as smart as F.
• Sistem transformasi (merubah sistem menjadi sistem lain)
– Merobah skala kepentingan; dirobah untuk disesuaikan
konteksnya
– Merobah skala data berdasar analisis kualitatif dari sample
statistik.
• Pengembangan variabel Sistem
– Variabel sebagai konsep yang akan menguraikan sifat
kompleksitas
• Pengembangan hubungan (relationships); Dicari hubungan
antara elemen sistem dengan variabel berdasar proses
yang mempengaruhinya.