SPESIFIKASI AKHIR 4.3.1. Desain Produk Dari seleksi konsep didapatkan hasil bahwa yang akan dikembangkan lebih lanjut adalah kursi dengan kontruksi tidak bisa dilipat. Pada tahap desain produk ini, kursi TK akan didesain berdasarkan segi estetis dan ergonomiknya. Hal ini diselaraskan dengan pernyataan misi (mission statement) untuk kursi TK ini yang terdapat pada tahap perencanaan produk 4.3.1.1. Segi Estetis Dari segi estetis kursi belajar TK harus mempunyai desain dan bentuk yang disenangi oleh anak selain mempunyai beberapa fungsi untuk menunjang proses belajar mengajar serta bermain anak (tidak sekedar untuk duduk saja). Oleh karena itu ada perubahan-perubahan dalam desain dan bentuk dari kursi belajar yang dihasilkan dari seleksi konsep. Berikut akan diterangkan perubahan-perubahan tersebut. 1. Sandaran kursi Sandaran kursi juga akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan peralatan sekolah anak seperti alat tulis menulis anak. Jadi laci pada bagian bawah alas kursi tidak diperlukan lagi. Juga pada sandaran ini diberi jok agar anak merasa nyaman. Lihat gambar 4.9. 32 Gambar 1 : Sandaran kursi 2. Rak tempat tas sekolah Rak tempat tas sekolah tidak akan digunakan, karena tidak praktis dan hanya menambah berat dari kursi. Sebagai gantinya akan dipakai gantungan yang ditempatkan pada rangka kursi samping baik di sisi kiri maupun kanan. 3. Rangka kursi samping Rangka kursi samping akan berbentuk seperti gambar dibawah, rangka kursi ini bisa terbuat dari papan kayu, selain praktis dan sederhana rangka ini juga dapat diberi gambar-gambar menarik seperti yang disenangi oleh anak. Juga dengan bentuk tersebut akan cukup aman bagi anak dan membuat berat kursi keseluruhan menjadi ringan. 33 Gambar 2 : Rangka Kursi Samping 4. Alas duduk kursi Karena laci tempat penyimpanan peralatan sekolah anak yang tadinya diletakkan dibawah kursi sudah dihilangkan, maka alas mempunyai bentuk yang lebih ramping dan sederhana sehingga akan mempermudah dalam proses pembuatannya. Pada alas duduk kursi ini juga dilengkapi dengan jok. 34 Gambar 3 : Alas Duduk Kursi Jadi secara keseluruhan gambar kursi belajar TK dari segi estetis adalah sebagai berikut : Gambar 4 : Gambar Kursi Belajar TK Dari Segi Estetis 35 4.3.1.2. Segi Ergonomik Dari segi ergonomiknya kursi belajar TK harus sesuai dengan struktur dan anatomi tubuh anak usia 4 – 5 tahun agar dapat memberikan kenyamanan bagi anak. . Contoh anggota tubuh yang diukur dan digunakan untuk perancangan kursi TK ini adalah seperti gambar di bawah ini, walaupun dalam praktek pengukurannya tidak hanya enam bagian anggota tubuh ini saja yang diukur tetapi ada 14 bagian anggota tubuh yang diukur. . Gambar 5 : Contoh Anggota Tubuh Yang Diukur Keterangan : A = Tinggi tubuh dalam posisi duduk (diukur dari alas tempat duduk/pantat s/d kepala). B = Tinggi bahu dalam posisi duduk. C = Lebar dari bahu. D = Lebar pinggul/pantat. E = Panjang paha yang diukur dari pantat s/d bagian betis 36 F = Tinggi lutut diukur dalam posisi duduk. G = Tinggi siku dalam posisi duduk (siku tegak lurus). Berikut akan dijelaskan mengenai ukuran bagian-bagian kursi yang selengkapnya. 1. Sandaran kursi Dari hasil pengukuran anthropometri didapatkan hasil untuk lebar dari bahu untuk anak TK berkisar antara 29 – 31 cm yang didapat dari P50 – P95. Untuk itu lebar sandaran kursi yang dipakai adalah 31 cm, agar anak dengan ukuran bahu yang lebar dapat dengan nyaman bersandar di sandaran kursi tersebut. Untuk tinggi sandaran kursi disesuaikan dengan tinggi bahu dalam posisi duduk anak dengan menggunakan P50 dan hasil ukurannya adalah 36 cm, dikurangi dengan tinggi siku dalam posisi duduk juga dengan P50 dan hasil ukurannya adalah 16 cm. Jadi tinggi sandaran kursi 20 cm, P50 dipakai agar anak dengan tinggi bahu yang rendah maupun tinggi merasa nyaman bersandar. 2. Rangka kursi samping Untuk rangka kursi samping ukurannya didasarkan pada tinggi bahu dalam posisi duduk ditambah dengan tinggi lutut. Dengan P95 untuk kedua ukuran tersebut maka didapat hasil 36 cm dan 34 cm, jadi tinggi rangka kursi samping adalah 70 cm. Untuk 37 lebarnya disesuaikan dengan ukuran panjang paha yang diukur dari pantat sampai dengan ujung lutut dengan P95 dan hasil ukurannya adalah 37 cm, jadi lebar rangka kursi juga 37 cm. 3. Alas duduk kursi Untuk alas duduk kursi ukurannya didasarkan pada lebar pinggul/pantat untuk lebarnya dan panjang paha yang diukur dari pantat sampai dengan bagian betis untuk panjangnya. Dengan P95 untuk kedua ukuran tersebut maka didapat hasil untuk lebar pinggul/pantat 26 cm dan untuk panjang paha 30 cm. Jadi ukuran lebar alas duduk kursi 26 cm dan panjang alas duduk kursi 30 cm. Setelah ukuran-ukuran kursi sudah ditentukan semuanya maka kursi telah selesai tahap desain produk. Berikut gambar kursi secara lengkap (dari segi estetis dan ergonomiknya). 38 Gambar 6 : Gambar Kursi Secara Lengkap
© Copyright 2024 Paperzz