download

Matakuliah : Analisis dan Pengendalian Biaya
Tahun
: 2009
BAB 10
DESENTRALISASI: AKUNTANSI
PERTANGGUNGJAWABAN, EVALUASI KINERJA,
DAN PENETAPAN HARGA TRANSFER
Pertemuan 17 & 18 – Minggu 9
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Akuntansi pertanggungjawaban:
merupakan sistem yang mengukur hasil
setiap
pusat
pertanggungjawaban
dan
membandingkan hasilnya dengan beberapa
ukuran yang diharapkan atau hasil yang
dianggarkan.
Bina Nusantara University
3
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Jenis pusat pertanggungjawaban:
1. Pusat biaya (cost center): bertanggung jawab terhadap
biaya.
2. Pusat pendapatan (revenue center): bertanggung jawab
terhadap pendapatan.
3. Pusat laba (profit center): bertanggung jawab terhadap
pendapatan dan biaya
4. Pusat investasi (investment center): bertanggung jawab
terhadap pendapatan, biaya, dan investasi
Bina Nusantara University
4
DESENTRALISASI
Alasan Desentralisasi:
1. Akses yang lebih baik untuk informasi lokal
2. Respon lebih tepat waktu
3. Fokus pada central management
4. Pelatihan dan evaluasi terhadap segment managers
5. Memotivasi segment managers
6. Mempertinggi kompetisi
Bina Nusantara University
5
PENGUKURAN KINERJA INVESTMENT
CENTERS
RETURN ON INVESTMENT (ROI)
= Operating Income / Average Operating Assets
= Operating Income
x
Sales
.
Sales
Average Operating Asset
= Operating Income Margin x Operating asset Turnover
Bina Nusantara University
6
PENGUKURAN KINERJA INVESTMENT
CENTERS
Margin:
porsi dari sales yang tersedia untuk bunga, pajak, laba
Turnover:
bagaimana secara
menghasilkan sales
Bina Nusantara University
produktif
asset
digunakan
untuk
7
PENGUKURAN KINERJA INVESTMENT
CENTERS
Keuntungan Ukuran Kinerja ROI:
1. Membantu manajer fokus pada hubungan antara sales,
expenses, dan investment
2. Mendorong efisiensi biaya
3. Memperkecil investasi operating asset yang berlebih
Bina Nusantara University
8
PENGUKURAN KINERJA INVESTMENT
CENTERS
Kelemahan Ukuran Kinerja ROI:
1. Mendorong manajer untuk menolak investasi proyek yang
menurunkan ROI divisi tetapi sebenarnya meningkatkan
keuntungan perusahaan secara keseluruhan
2. Mendorong manajer untuk fokus pada expense jangka
pendek
Bina Nusantara University
9
PENGUKURAN KINERJA INVESTMENT
CENTERS
RESIDUAL INCOME
Merupakan perbedaan antara Operating Income dengan
minimum pengembalian dollar yang dibutuhkan dari operating
asset perusahaan
Residual Income =
Operating Income
–
(Minimum rate of return x Operating Asset)
Bina Nusantara University
10
PENGUKURAN KINERJA INVESTMENT
CENTERS
Kelemahan Residual Income:
1. Return (pengembalian investasi) diukur secara absolut
sehingga sulit untuk secara langsung membandingkan
kinerja divisi.
2. Mendorong manajer untuk berorientasi jangka pendek.
Bina Nusantara University
11
PENGUKURAN KINERJA INVESTMENT
CENTERS
ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
Merupakan after tax-operating profit minus total annual cost of
capital
EVA =
After Tax Operating Income
–
(Weighted Average Cost of Capital X Total Capital Employed)
Aspek perilaku pada EVA:
Yaitu manajer cenderung untuk fokus pada jangka panjang
Bina Nusantara University
12
PENGUKURAN DAN PEMBERIAN
REWARD UNTUK KINERJA MANAJER
Pemberian insentif kepada manajer
Mengapa manajer tidak memberikan service yang baik?
Ada 3 alasan:
1. Mungkin manajer tidak memiliki kemampuan yang
memadai
2. Mungkin manajer lebih suka untuk tidak bekerja keras
3. Mungkin manajer lebih suka menghabiskan resources
perusahaan sebagai penghasilan tambahan
Bina Nusantara University
13
PENGUKURAN DAN PEMBERIAN
REWARD UNTUK KINERJA MANAJER
Managerial Reward
1. Seringkali managerial reward meliputi insentif yang terkait
dengan kinerja
2. Tujuan managerial award adalah untuk mendorong agar
bisa tercapai goal congruence sehingga manajer bertindak
yang terbaik untuk kepentingan perusahaan
3. Managerial rewards meliputi peningkatan salary, bonus
berdasarkan income yang dilaporkan, stock options, dan
kompensasi noncash
Bina Nusantara University
14
TRANSFER PRICING
Merupakan harga yang dibebankan untuk barang
yang diproduksi oleh satu divisi dan ditransfer ke
divisi lain pada perusahaan yang sama.
Harga yang dibebankan mempengaruhi pendapatan
pada divisi penjual dan biaya pada divisi pembeli
Bina Nusantara University
15
PENETAPAN TRANSFER PRICE
Sistem penetapan harga transfer akan memuaskan 3
tujuan:
1. Evaluasi kinerja yang akurat
2. Goal congruence
3. Memelihara otonomi divisi
Bina Nusantara University
16
PENETAPAN TRANSFER PRICE
Penetapan harga transfer menggunakan:
1. Market Price
2. Negotiated transfer prices
3. Cost based transfer prices:
- Variable cost
- Full (absorption cost)
Bina Nusantara University
17
PENETAPAN TRANSFER PRICE
Penetapan harga transfer menggunakan:
1. Market Price
2. Negotiated transfer prices
3. Cost based transfer prices:
- Variable cost
- Full (absorption cost)
Bina Nusantara University
18