Matakuliah Tahun : D0064 - Sosiologi dan Psikologi Industri : Sep-2009 PERKEMBANGAN & BUDAYA ORGANISASI Pertemuan 09 - 10 ORGANISASI Sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan organisasinya 3 Dimensi Organisasi: 1. KEMAJEMUKAN (complexity) 2. FORMALISASI (formalization) 3. PEMUSATAN (centralization) Bina Nusantara University 3 1. Kemajemukan: beragamnya kegiatan, fungsi, pekerjaan dan jumlah lapisan dalam organisasi. 2. Formalisasi: kebijakan, prosedur, dan aturan yang membatasi pilihan dari para anggotanya. 3. Pemusatan: penyebaran dari kekuatan (power) dan wewenang (autorization). Bina Nusantara University 4 PENGEMBANGAN ORGANISASI Perkembangan organisasi: teknik-teknik yang dirancang untuk membantu organisasi berubah menjadi lebih baik 1. Management by Objective 2. Survey Feedback 3. Team Building 4. T-Group (training-group) Bina Nusantara University 5 TEORI ORGANISASI Teori organisasi menjabarkan struktur dan fungsi organisasi dan membahas topik-topik seperti: 1. Perbedaan Karakteristik organisasi yang satu dengan yang lain 2. Struktur organisasi 3. Hubungan antar individu di dalam sebuah organisasi 4. Interaksi antar individu dan teknologi dalam sebua organisasi Bina Nusantara University 6 DESCRIPTIVE & PERSPECTIVE THEORIES Menjelaskan bagaimana sebuah organisasi berjalan. Teori destriptif yang baik akan memberikan gambaran yang akurat tentang bagaimana organisasi-organisasi terstruktur dan bagaimana mereka bekerja Perspective theory: memberikan indikasi bagaimana organisasi harusnya beroperasi. Teori perspektif yang baik akan dapat menuntun organisasi menjadi efektif dan efisien. Bina Nusantara University 7 Dalam pelaksanaannya, kedua teori tersebut tidak terlalu dibedakan secara jelas. Elemen-elemennya bisa muncul di dalam keduanya. Bina Nusantara University 8 BUREAUCRACY THEORY Dikembangkan oleh Max Weber (akhir tahun 1800), merupakan teori klasik tentang struktur organisasi. Ide Weber adalah menciptakan struktur organisasi yang rasional dan beberapa prinsip, yang dapat membuat organisasi beroperasi secara teratur dan berfungsi secara efisien. Teori Birokrasi memiliki karakteristik dan prinsip-prinsip yang diyakini penting bagi efektifitas sebuah organisasi: • • • • DIVISION OF LABOR DELEGATION AUTHORITY SPAN OF CONTROL LINE VERSUS STAFF Bina Nusantara University 9 BUREAUCRACY THEORY Division of Labor: menjabarkan tentang posisi kerja tertentu dalam sebuah organisasi, yang masingmasing memiliki tanggung jawab terhadap tugastugas tertentu Keuntungan dari adanya divisi (Division of Labor) adalah, bahwa setiap pekerjaan cenderung memerlukan keterampilan yang tidak menyeluruh, sehingga tidaklah sulit untuk menemukan individu yang memiliki keterampilan kerja seperti yang dibutuhkan Bina Nusantara University 10 Waktu yang dibutuhkan untuk melatih individu tidaklah banyak; dan individu akan cepat mahir karena mereka hanya perlu menguasai beberapa tugas kerja. Kelemahan dari Division of Labor adalah, diperlukannya individu untuk mengkoordinasi banyak kegiatan (banyak spesialisasi). Misalnya: banyak manager / supervisor yang diperlukan untuk memonitor apakah seluruh karyawan sudah bekerja dengan benar dan terkoordinasi diperlukan pendelegasian otoritas Bina Nusantara University 11 BUREAUCRACY THEORY Division of Labor menunjukkan, bahwa seluruh pekerjaan dari sebuah organisasi tidak dikerjakan oleh hanya 1 orang pekerja. Jadi, pimpinan organisasi bergantung pada seluruh pekerja yang berada dibawahnya untuk menghasilkan barang atau jasa organisasinya. Hal tersebut dapat terjadi, apabila pimpinan melakukan pendelegasian otoritas kepada pimpinan dibawahnya untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Bina Nusantara University 12 Jadi pimpinan tertinggi mendelegasikan otoritasnya: Perancangan produk kepada Plant Manager Penjualan produk kepada Sales Manager Pendistribusian produk kepada Manager Distribusi Para manager tersebut mendapat OTORITAS untuk melakukan apapun yang dituntut oleh pekerjaannya Bina Nusantara University 13 BUREAUCRACY THEORY Koordinasi dari individu yang berbedabeda dapat dilaksanakan melalui network antar supervisor (chain of command): Setiap individu bertanggung jawab terhadap tugas-tugas dan fungsi-fungsi otoritasnya Contoh struktur organisasi (birokratik): setiap individu bertanggung jawab terhadap 1 supervisor Bina Nusantara University 14 BUREAUCRACY THEORY Span of Control: menunjukkan beberapa bawahan yang bertanggung jawab untuk melaporkan segala tugas-tugas kerjanya kepada supervisor. Span of Control yang terlalu kecil, akan membuat organisasi membutuhkan banyak manager; dan jika terlalu besar, akan menimbulkan kekacauan (karena tidaklah optimal jika seseorang harus memonitor pekerjaan dari banyak orang) Bina Nusantara University 15 Span of Control yang baik ditentukan oleh 2 faktor: 1. Semakin terampil bawahan (subordinates), supervisor yang diutuhkan akan semakin sedikit 2. Gaya monitoring seseorang menentukan optimalisasi span of control Bina Nusantara University 16 BUREAUCRACY THEORY Line versus Staff: Setiap posisi di dalam organisasi dapat diklasifikasikan ke dalam posisi line atau staff. Posisi Line: terlibat langsung pada tujuan utama organisasi Posisi Staff: mendukung aktivitas dari sebuah line position Bina Nusantara University 17 THEORY X / THEORY Y McGregor (1960) menciptakan teori X / Y: sebuah teori tentang hubungan antar individu, khususnya antara supervisors dan bawahan Konsep dasar dari teori ini adalah, bahwa attitudes dan beliefs dari supervisor terhadap bawahannya, menentukan pendekatan manajerial yang diterapkan; yang selanjutnya juga akan menentukan bagaimana bawahan berperilaku Bina Nusantara University 18 Teori X menerangkan bahwa manager bertanggung jawab untuk mengatur semua elemen dalam organisasi, dan harus mengarahkan dan memotivasi bawahan Teori Y menerangkan bahwa manager lebih berfungsi untuk mengatur (organizing) daripada mengarahkan (directing); bawahan adalah individu yang mampu dan responsif terhadap kebutuhan organisasi diyakini dapat meningkatkan kepuasan karyawan dan organisasi yang efektif Bina Nusantara University 19 THEORY X / THEORY Y BACA: Industrial and Organizational Psychology: Research and Practice (Paul E. Spector), hal. 362 Bina Nusantara University 20 OPEN SYSTEM THEORY Katz & Kahn (1978) menciptakan Open System Theory (OST): sebuah organisasi dapat dilihat sebagai sebuah sistem yang terbuka; OST hanya memberikan gambaran sebuah kerangka kerja agar karakteristik-karakteristik yang ada dalam sebuah organisasi dapat dipahami; OST tidak memberikan pemikiran-pemikiran yang mengatur bagaimana seharusnya sebuah organisasi dijalankan; tidak memberikan rekomendasi tertentu dalam menjalankan organisasi Bina Nusantara University 21 OPEN SYSTEM THEORY Katz & Kahn mencatatkan 10 karakteristik dari sebuah sistem yang terbuka: Import energy hire peopla Transform energy make products Output products sell products Cycles of events work shifts Escape entropy Stay profitable Input information Do a market survey Homeostasis Balance the annual budget Specialization Create specialized job title Coordination and integration Supervise employees Equifinality There are many effective ways to run an organization Bina Nusantara University 22 SOCIOTECHNICAL THEORY Sociotechnical Theory memandang sebuah organisasi sebagai hubungan timbal balik antara individu dan teknologi didalam konteks lingkungan organisasi Individu: meliputi karyawan dalam organisasi dan hubungan antar mereka; Teknologi: meliputi perlengkapan, material, peralatan, dan objek-objek lainnya dalam organisasi Bina Nusantara University 23 Sociotechnical Theory memiliki beberapa prinsip: Joint Optimization: sistem sosial dan teknologi hendaknya dirancang untuk saling melengkapi dan cocok (fit), seoptimal mungkin Unit control of variance: masalah-masalah yang muncul seharusnya ditangani langsung oleh karyawan yang bersangkutan (dan bukan memanggil supervisor atau unit specialist tertentu) Bina Nusantara University 24 SOCIOTECHNICAL THEORY Sociotechnical Theory secara praktis telah banyak dijalankan dalam banyak organisasi karena 2 hal: 1.Tidak membutuhkan jumlah management staffs yang banyak, karena karyawan dituntut untuk mampu bekerja secara mandiri 2.Teori dan pelaksanaan dari Sociotechnical theory saling mendukung; Hasil penelitian yang di lakukan di Inggris menunjukkan, bahwa unit control principle menunjukkan dampak yang positif terhadap produktivitas Bina Nusantara University 25 SOCIOTECHNICAL THEORY Menurut Wall, Corbett, Martin, Clegg, dan Jackson (1990), hal tersebut mungkin dapat disebabkan karena para pekerja yang berhubungan dengan mesin dapat langsung menangani masalah-masalah yang muncul dari mesin-mesin yang bersangkutan; menurunkan jumlah mesin yang harus berhenti bekerja untuk direparasi Bina Nusantara University 26 Penelitian Meta analisis terhadap intervensiintervensi yang ada didalam sistem Sociotechnical Theory menunjukkan tingkat sukses yang tinggi. Memberikan dampak positif terhadap produktivitas, biaya, employee withdrawal, sikap kerja, keselamatan, penolakan, dan kualitas kerja (baca Spector, hal 368) Bina Nusantara University 27 PERBANDINGAN TEORI-TEORI Teori birokrasi menawarkan pendekatan yang tidak berbeda dengan teori X; Dalam birokrasi, setiap tugas kerja dijabarkan secara jelas, dengan pembatasan tugas-tugas yang jelas dan otonomi yang relatif kecil; Tidak jauh berbeda dengan gaya kepemimpinan yang digambarkan dalam teori X Bina Nusantara University 28 Teori Sociotechnical systems dalam penerapannya, konsisten dengan konsep-konsep yang ada dalam toeri Y. Pendekatan utama dalam Sociotechnical systeam adalah otonomi kelompok kerja; hal ini memberikan asumsi bahwa management memiliki kepercayaan terhadap karyawannya. Bina Nusantara University 29 PERBANDINGAN TEORI-TEORI Open System Theory, agak berbeda dengan teoriteori yang lainnya, karena hanya menjabarkan fungsi-fungsi dalam organisasi dalam 10 prinsip yang umum, dan tidak memberikan rekomendasi tertentu Bina Nusantara University 30 Tantangan ke depannya adalah: Bagaimana organisasi dapat mengatasi perubahanperubahan (internal dan eksternal) yang terus terjadi dengan sangat cepat Bagaimana organisasi dapat mengatasi permasalahan yang muncul dengan adanya berbagai ragam budaya yang dibawa oleh masing-masing individu (global economies) Bagaimana organisasi dapat bekerja secara efisien, karena tuntutan perampingan yang sudah menjadi trend dewasa ini Bina Nusantara University 31 BUDAYA ORGANISASI Budaya organisasi meliputi cara pikir, perasaan, dan reaksi berdasarkan pola-pola tertentu yang ada dalam organisasi Model Kepribadian Organisasi dihasilkan oleh 4 faktor: 1.Orang mengembangkan nilai-nilai selama sosialisasi untuk dapat mengakomodasi terhadap jenis-jenis organisasi di masyarakat (dalam rangka pemasaran produk atau jasa yang dihasilkan) Bina Nusantara University 32 2. Proses seleksi men-screen-out mereka yang tidak cocok dan sosialisasi organisasi mengubah mereka yang masuk organisasi (para karyawan memiliki nilai-nilai utama yang sama) 3. Reward dalam organisasi secara selektif mengukuhkan kembali perilaku dan sikap-sikap tertentu saja 4. Keputusan untuk promosi biasanya memperhitungkan kinerja dan kepribadian dari calon Bina Nusantara University 33 BUDAYA ORGANISASI Baca Munandar, hal. 265 – 283 Bina Nusantara University 34
© Copyright 2024 Paperzz