Matakuliah: H0142/Sistem Pengaturan Lanjut Tahun : 2005 Versi : <<versi/revisi>> Pertemuan 3 Inverse transformasi z 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat Menerangkan sifat-sifat transformasi z dan mengubah ke fungsi waktu dengan inverse transformasi z 2 Outline Materi • • • • • Sifat transformasi z transformasi balik ke fungsi waktu direct division Inverse Integral Partial fraction 3 Sifat2 Transformasi z Transformasi z dari bbrp fungsi dasar: 1. Fungsi unit step 2. Fungsi ramp 3. Fungsi eksponen 4. Fungsi sinus Sifat2 Transformasi z: 1. Perkalian dg konstanta 2. Linieritas 3. Perkalian dg an 4. Teorema Harga Awal Z [a x(t ) ] a Z[x(t )] a X( z ) Jika x(k ) A f (k ) B g(k ) maka X( z ) A F( z ) B G( z ) Z[a k x(k )] X(a 1z ) x(0) lim X( z ) z 4 5. teorema harga akhir 6.Teorema translasi riil Z[x(t nT )] z n X( z ) dan Z[ x(t nT )] z [ X( z ) n n 1 x(kT) z k ] k 0 demikian juga : Z[ x(k n )] z [ X( z ) n n 1 x( k ) z k ] k 0 sehingga : Z[ x(k 1)] z X( z ) z x(0) Z[ x(k 2)] z Z[x(k 1)] z x(1) z 2 X( z ) z 2 x(0) z x(1) Z[x(k n )] z n X( z ) z n x(0) z n 1x(1) . . zx(n 1) 5 Translasi Komplek Z[e at x(t )] x(kT ) e akT z k k 0 X (z ea T ) 6 Transformasi Balik z (inverse z transform) • • • Transformasi balik(inverse) digunakan untuk mengembalikan fungsi atau nilai yang diperoleh setelah transformasi ke domain waktu. Pada sistem kontinu transformasi balik menghasilkan fungsi waktu kontinu x(t), Sedangkan pada sistem diskret akan diperoleh deretan nilai diskret x(kT) berupa nilai diskret untuk masing masing waktu sampling yang ke k= 0,1,2,3,4,. . . . . . 7 Inverse transformasi z Ada 4 metode inverse z transform: 1. 2. 3. 4. direct division pecahan parsiil Kebalikan integral komputasi Metode direct division (Long division) Pada metode ini inverse z dicari dengan menguraikan X(z) menjadi deret pangkat dari z –1 dan membagi langsung bagian pembilang dengan bagian penyebutnya. Contoh: cari x(k) untuk k=0,1,2,3,4 8 Metode komputasi: Semua koefisien yang digunakan pada X(z) haruslah berupa nilai numerik agar solusi dengan komputer dapat dilakukan. Contoh: mencari inverse dari 9 3.Metode Pecahan Parsiil 10 4. Metode Kebalikan Integral (Inversion Integral method) 1 k 1 Z [ X( z )] x(kT ) x(k ) X ( z ) z dz 2j c 1 11 X ( z) b0 z (n m) b1 z ( n m 1) . . . bm z n 1 1 a 1z . . . . an z mn n Contoh : z 2 0.5 z ( z 0.5) X ( z) 2 (*) z 3 z 2 ( z 1)( z 2) tampak bahwa sistem mempunyai pole di z 1 dan z 2 dan zero di z 0 dan z 0.5 atau 1 0.5 z 1 1 0.5 z 1 X ( z) 1 3 z 1 2 z 2 (1 z 1 )(1 2 z 1 ) di sin i pole di z 1 dan z 2 serta zero di di (**) z 0.5 terlihat namun zero z 0 tidak tampak sec ara eksplisit . 12 • Lokasi pole dan zero dari X(z) menentukan karakteristik output dari x(k), yaitu deretan nilai angka. • Pada teknik pengaturan persamaan output biasanya dituliskan dalam bentuk sbb: X ( z) b0 z ( n m) b1 z ( n m 1) . . . bm z n 1 a 1z 1 . . . . an z n mn 13 Pole dan Zero pada bidang z Pada aplikasi engineering dari metode transformasi z, X(z) mempunyai bentuk persamaan: X ( z) b0 z m b1z m 1 . . . bm z a1z n n 1 . . . . an dengan m n atau b0 ( z z1 )( z z2 ) . . . . . ( z zm ) X ( z) ( z p1 ) ( z p2 ) . . . . . . ( z pn ) dengan pi (i 1,2,3, ........n ) adalah pole dari X ( z ) zi (i 1,2,3, ........m ) adalah zero dari X ( z ) 14 Ikhtisar •Sifat transformasi z •transformasi balik ke fungsi waktu •direct division •Inverse Integral •Partial fraction Inverse transformasi z Ada 4 metode inverse z transform: 1. direct division 2. pecahan parsiil 3. Kebalikan integral 4. komputasi 15
© Copyright 2024 Paperzz