download

Matakuliah
Tahun
Versi
: A0692/ AUDIT KEUANGAN
: 2006
: versi 1/revisi 0
Pertemuan 13
Materi 13. Substantive Test Laporan R/L dan
Penyelesaian Audit
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Menerapkan konsep materiality laporan R/L dan
risiko Audit
2
Outline Materi
• Materi 1. Materiality Laporan R/L dan Risiko
Audit
• Materi 2. Tujuan Audit Laporan R/L
• Materi 3. Prosedur Review Analitis
• Materi 4. Faktor Investigasi Akuntansi
• Materi 5. Subsequent Event (SE)
• Materi 6. Client Reprensentatif Letter
• Materi 7. Dual Report Auditing
• Materi 8. Post Audit Discovery
3
Materi 1. Materiality Laporan R/L dan
Risiko Audit
Evaluasi Laporan R/L yang dikaitkan dengan
materiality dan risiko audit
• Tingkat materialitas laporan R/L dan risiko pemeriksaan sama
pentingnya pada tingkat materialitas dan risiko pemeriksaan
neraca.
• Tingkat materialitas untuk laporan R/L biasanya didasarkan
laba operasi dan laba sebelum pajak. Di dalam mengukur risiko
pemeriksaan untuk laporan R/L biasanya bermanfaat untuk
mengakui bahwa saldo rekening dapat diakibatkan dari:
a. Transaksi rutin
b. Transaksi non rutin
c. Pertimbangan manajemen
4
Materi 2. Tujuan Audit Laporan R/L
• Semua tujuan pemeriksaan untuk laporan R/L kecuali tujuan
hak dan kewajiban dapat diterapkannya tujuan lain adalah
sebagai berikut:
• Tujuan Pemeriksaan
Diterapkan untuk laporan R/L
1. Ketelitian
- Schedul yang mendukung penghasil
2. Adanya/ terjadinya
3. Kelengkapan
4. Penilaian/ Alokasi
5. Penyajian Laporan dan
Pengungkapan
an dan biaya ada dan benar sesuai
dengan buku besar.
- Transaksi yang mempengaruhi
laporan biasanya terjadi selama
tahun berjalan
- Laporan R/L meliputi semua transaksi
yang harus dicatat
- Pos R/L harus dinyatakan pada jumlah
yang layak
- Laporan R/L dinyatakan secara layak
diidentifikasi dan diungkapkan
5
Materi 3. Prosedur Review Analitis
• Prosedur Review Analitis adalah alat pemeriksaan di
dalam memverifikasi saldo laporan R/L
• Alat utama akuntan dalam memperoleh bukti pada saldo
biaya dan pendapatan adalah dari prosedur review
analitis dan pengujian secara teliti saldo laporan R/L.
• Pengujian secara teliti laporan R/L dapat menghasilkan
apabila:
1. Risiko pengendalian dan risiko yang melekatnya tinggi
2. Prosedur review analitis menunjukkan fluktuasi yang
luar biasa.
3. Rekening- rekening memerlukan analitis
6
Materi 4. Faktor Investigasi Akuntansi
• Di dalam penentuan luasnya investigasi akuntan
harus mempertimbangkan :
a. Sifat dari rekening
b. Pengetahuan akuntan tentang bisnis
c. Hasil dari prosedur pemeriksaan yang lain
d. Sistem pengendalian intern yang telah
dipelajari dan dievaluasi akuntan
7
Materi 5. Subsequent Event (SE)
• Subquement event adalah kejadian yang
berhubungan antara tanggal Neraca dan tanggal
dikeluarkanya laporan akuntan yang dapat
mempengaruhi laporan keuangan yang akan
dilaporan.
• Tipe atau jenis SE:
1. Tipe I, terdiri dari kejadian- kejadian yang
memberi bukti tambahan dengan
memperhatikan kondisi-kondisi yang ada pada
tanggal neraca dan mempenagruhi estimasi
secara melekat dalam proses pembuatan
laporan keuangan. Memerlukam adjustment
8
2. Tipe II, Terdiri dari kejadian-kejadian yang
memberi bukti tambahan dengan
memperhatikan kondisi-kondisi yang tidak ada
pada tangal neraca tetapi muncul setelah
tanggal neraca. Memerlukan disclosure
(pengungkapan) dan dalam hasl sangat materiil
dengan cara membuat data proforma tambahan
ke laporan keuangan.
9
Materi 6. Client Reprensentatif Letter
• Surat Pernyataan Klien, adalah:
1.Memberi kepastian tertulis dari pernyataan lisan,
2. Merupakan dokumen ketepatan pernyataannya.
3. Mengurangi kemungkinan kesalahpahaman data,
4. Menekankan manajemen tentang tanggung jawabnya
dari laporan keuangan perusahaan.
• Surat Pernyataan Klien tidak dapat menggantikan
prosedur pemeriksaan. Akuntan masih harus melakukan
prosedur yang dipandang perlu. Penolakan manajemen
untuk memberi surat pernyataannya. Memberi batasan
pada skope/ luasnya pemeriksaan akuntan yang dapat
menghalangi terbitnya laporan akuntan standar (tanpa
kualifikasi)
10
Materi 7. Dual Report Auditing
•
•
•
Akuntan tak bertanggung jawab untuk melakukan tanya
jawab atau melakukan prosedur pemeriksaan pada
subquement event yang terjadi setelah pekerjaan lapangan
tetapi sebelum dikeluarkannya laporan akuntan.
Apabila satu situasi terjadi untuk menjadikan perhatian
akuntan, ia harus mengevalusi pos dan
mempertimbangkannya pada laporan yang akan dikeluarkan.
Dual Report Auditing  Laporan akuntan yang bertanggal
ganda, terjadi apabila laporan berisi dua tanggal:
1. Tanggal yang asli laporan,
2. Tanggal yang menunjukkan ke subquent yang terjadi
antara tanggal asli laporan dan tanggal dikeluarkannya
laporan.
11
Materi 8. Post Audit Discovery
• Apa tanggung jawab akuntan untuk penemuan
setelah pemeriksaan dari fakta/ data yang ada pada
tanggal laporan akuntan?
-Akuntan tak bertanggung jawab untuk melakukan
tanya jawab atau melakukan prosedur pemeriksaan
pada subquenment event yang terjadi setelah
pekerjaan lapangan tetapi sebelum dikeluarkannya
laporan akuntan.
-Apabila satu situasi terjadi untuk menjadikan
perhatian akuntan, ia harus mengevaluasi pos dan
mempertimbangkannya pada laporan yang akan
dikeluarkan.
12
• Identifikasi langkah- langkah akuntan yang harus
diambil apabila klien menolak pengungkapan data/
fakta yang baru diperoleh.
• Laporan akuntan yang bertanggal ganda (dual
audit report), terjadi apabila laporan berisi dua
tanggal:
1. Tanggal yang asli laporan,
2. Tanggal yang menunjukkan ke subquent yang
terjadi antara tanggal asli laporan dan tanggal
dikeluarkannya laporan.
13
Apa tanggung jawab akuntan dengan tidak
dilaksanakannya prosedur audit setelah tanggal
laporan akuntan
• Akuntan tidak bertanggung jawab untuk pemeriksaan
setelah pemeriksaan (post audit discovery), data/
fakta yang ada pada tanggal laporan audit.
Apa akibat yang mungkin terjadi dengan pemeriksaan
akuntan dari prosedur yang tidak dilaksanakan
• Apabila akuntan menjadikan pemberhentian
pencarian fakta-fakta yang ada menjadikan fakta
tersebut dapat mempengaruhi laporan yang
dikeluarkan, maka ia harus memastikan dapat
dipercayainya informasi tersebut.
14
Penutup
• Tingkat materialitas laporan R/L dan risiko
pemeriksaan sama pentingnya pada tingkat
materialitas dan risiko pemeriksaan neraca.
• Tingkat materialitas untuk laporan R/L biasanya
didasarkan laba operasi dan laba sebelum pajak.
• Prosedur Review Analitis adalah alat pemeriksaan di
dalam memverifikasi saldo laporan R/L
• Alat utama akuntan dalam memperoleh bukti pada
saldo biaya dan pendapatan adalah dari prosedur
review analitis dan pengujian secara teliti saldo
laporan R/L.
15