download

Likuidasi Bertahap Dalam Persekutuan
 Apabila pelaksanaan likuidasi memerlukan
waktu yang agak
lama (karena realisasi aktiva tidak bisa sekaligus), maka
pembayaran kembali penyertaan para anggota dapat dilakukan
secara bertahap sesuai dengan jumlah uang kas yang tersedia.
Pembayaran kembali hak penyertaan para anggota dilakukan
sesudah semua kewajiban-kewajiban persekutuan dibayar
lunas.
 Proses likuidasi demikian disebut likuidasi bertahap. Apabila
pada tahap pertama baru sebagian aktiva dapat direalisasikan
(dijual),


Maka pertama kali harus dibayar semua kewajiban kepada
kreditur sisa uang (kas) hasil penjualan aktiva kemudian
dibayarkan kepada para anggota sebagai pembayaran
kembali sebagian hak penyertaannya. Hasil realisasi aktiva
pada tahap-tahap berikutnya kemudian dibayarkan kepada
para anggota. Proses demikian itu dilaksanakan terus
sampai aktiva yang dimiliki dapat direalisasikan seluruhnya.
Pembayaran kembali hak penyertaan kepada para anggota
secara bertahap, dilakukan sebelum laba rugi likuidasi yang
menjadi tanggungan mereka dapat ditentukan secara pasti.
Oleh karena itu untuk menjamin agar penyelesaian dapat
dilakukan sesuai dengan hak-hak para anggota,
pembayaran bertahap harus diatur.


Pembayaran hanya dilakukan kepada anggota yang
mempunyai saldo kredit atas rekening modalnya setelah
mempertimbangkan seluruh jumlah kemungkinan rugi yang
akan terjadi. Pembayaran demikian itu tidak boleh
melampaui saldo kredit atas rekening modal anggota yang
bersangkutan.
Dengan ketentuan demikian itu berarti ada dua kemungkinan
rugi maksimum harus ditanggung oleh setiap anggota perlu
diperhitungkan dengan saldo modal masing-masing sebelum
pembayaran kepada anggota dilakukan, yaitu :
1. Kemungkinan rugi sebagai akibat tidak dapat direalisasi
aktiva (non kas) yang ada.
2. Kemungkinan adanya anggota-anggota yang mengalami
defisit modalnya, sehingga tidak mampu menyelesaikan
kewajibannya kepada sekutu.
 Ada
dua metode yang dapat dipakai untuk menentukan
besarnya setiap kali pembayaran kembali hak
penyertaan anggota, yaitu :
Besarnya
pembayaran kembali hak penyertaan
ditentukan secara periodik atau setiap kali aktiva dapat
direalisasikan (dijual).
Penyusunan rencana prioritas pembayaran kepada
anggota sebelum proses likuidasi berlangsung, sehingga
pembayaran dapat segera dilakukan sesuai dengan
jumlah uang yang tersedia.
 Masalah Hutang
Kepada Anggota Persekutuan
 Dalam keadaan going concern hak-hak para anggota yang
berupa “penyertaan modal dalam persekutuan” dan “piutang
kepada persekutuan” harus di-administrasikan secara
terpisah dan dipertahankan integritasnya.
 Akan tetapi dalam keadaan perusahaan dilikuidasi hak-hak
para anggota demikan itu harus dianggap dan diperlakukan
mempunyai kedudukan yang sama.
 Seberapa besar jumlah prioritas untuk menerima
pembayaran lebih dahulu yang dimiliki oleh seorang
anggota di dalam proses likuidasi, tergantung pada
kemampuan masing-masing anggota untuk menanggung
kemungkinan rugi yang maksimum dari keseluruhan hakhak mereka di dalam persekutuan.
 Pembayaran
kembali harus dilakukan terlebih dahulu kepada
anggota yang maish menunjukkan saldo kredit modalnya
(setelah memperhitungkan piutangnya kepada persekutuan),
apabila kemungkinan rugi yang maksimum dibebankan kepada
tiap-tiap anggota berdasar ratio pembagian laba ruginya.
 Dengan lain perkataan para anggota tidak bisa menuntut
pembayaran kembali harus dilakukan terlebih dahulu untuk
“hutang kepada anggota” baru kemudian untuk “penyertaan
modal” di dalam persekutuan.
 Pembayaran kepada anggota tertentu (sesuai prioritas)
diperlakukan sebagai pelunasan piutangnya kepada
persekutuan terlebih dahulu dan kemudian sisanya sebagai
pembayaran kembali saldo modalnya, dimaksudkan untuk
menempatkan kesemuanya itu pada proporsi sebenarnya.
 Bagi anggota
persekutuan secara individual penyertaan
modal di dalam persekutuan adalah merupakan jumlah yang
diserahkan untuk menanggung segala kemungkinan resiko
yang terjadi pada perusahaannya. Apabila jumlah itu tidak
cukup baru kemudian piutangnya kepada persekutuan dan
akhirnya kekayaan pribadi anggota di luar persekutuan.
 Penentuan
Di
prioritas pembayaran kepada anggota
samping perlakuan yang sama antara piutang kepada
persekutuan dan penyertaan modalnya, penentuan
prioritas pembayaran kepada anggota, juga perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
 Apabila pembebanan kemungkinan rugi
maksimum atas nilai
buku aktiva lain-lain mengakibatkan defisitnya saldo modal
(dan piutang kepada persekutuan) dari salah satu atau lebih
anggota, maka prioritas pembayaran diatur sebagai berikut :
 Anggota yang mengalami defisit saldo modalnya, tidak
memperoleh hak pembayaran lebih dahulu.
 Anggota yang lain mempunyai hak pembayaran lebih
dahulu, sebesar saldo haknya di dalam persekutuan
sebelum diadakan pembayaran kembali dikurangi dengan
alokasi kemungkinan rugi tidak dapat direalisasikan aktiva
lain-lain dan alokasi defisit modalnya anggota tertentu yang
harus ditanggung bersama sesuai dengan ratio pembagian
laba rugi yang ada.
Defisit
modal anggota tertentu itu dialokasikan kepada
anggota-anggota lainnya sampai dengan jumlah uang
yang tersedia sama dengan jumlah saldo kredit hak-hak
para anggota.
 Penyusunan Rencana Prioritas Pembayaran Kepada
Anggota sebelum Proses Likuidasi Berlangsung
 Dalam beberapa hal mungkin dikehendaki untuk menyusun
sebelumnya suatu rencana yang lengkap mengenai prioritas
pembayaran kepada anggota sesuai dengan uang yang ada
selama proses likuidasi berlangsung. Uang yang diterima
dari hasil realisasi aktiva yang ada akan dibagi
sesuaidengan rencana yang telah dibuat.
Cara
ini merupakan alternatif prosedur yang telah
dijelaskan sebelumnya dan dapat pula disebut
rencana prioritas pembayaran kepada anggota
berdasarkan dengan kemampuan masing-masing
anggota untuk menutup kerugian maksimum yang
mungkin terjadi.
Tugas
4: Tugas Kelompok
Tugas 4 lihat A0642T04
Dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya