download

Likuidasi Persekutuan
 Proses
likuidasi persekutuan biasanya terdiri dari pencairan
sebagian atau seluruh aktiva menjadi kas, penyelesaian dengan
kreditor, dan pembagian sisa aktiva kepada kelompok pemilikan.
 Pencairan aktiva menjadi uang kas disebut “realisasi”; sedangkan
pembayaran atas klaim disebut “likuidasi”.
 Jika persekutuan harus dilikuidasi, maka buku-buku harus
disesuaikan dan ditutup, kemudian laba rugi bersih untuk periode
itu harus dipindahkan ke perkiraan modal masing-masing sekutu.
Lalu persekutuan siap untuk dilikuidasi.
 Apabila uang
kas tersedia untuk dibagikan, maka uang kas
ini digunakan lebih dulu untuk membayar kreditor luar.
Kemudian dapat digunakan dalam penyelesaian pinjaman
dan saldo modal sekutu.
 Uniform Partnership Act, menetapkan pembayaran lebih dulu
pinjaman sekutu dan baru kemudian modal sekutu. Akan
tetapi peraturan ini berlaku dengan satu batasan penting
yaitu apabila pembagian uang kas dilakukan sebelum semua
kerugian diketahui, maka saldo pinjaman atau sebagian dari
saldo pinjaman ini tidak harus dibayar, sebab mungkin
dibutuhkan untuk mengimbangi kekurangan modal.
 Dalam beberapa hal, mungkin tepat untuk menggunakan
uang kas sebagai pembayaran saldo modal sekutu tertentu,
walaupun saldo modal sekutu lainnya tetap tidak dibayar.



Apabila aktiva dicairkan menjadi uang kas, maka selisih antara nilai
buku dan jumlah yang terealisasi akan menyatakan laba atau rugi
yang diperuntukkan atau dibebankan kepada para sekutu dalam
rasio laba rugi. Laba rugi seperti itu dipindahkan ke perkiraan modal.
Kemudian saldo modal akan menjadi dasar penyelesaian.
Dalam likuidasi, jika perkiraan modal sekutu melaporkan saldo debet
dan sekutu yang bersangkutan mempunyai saldo pinjaman, maka
undang-undang mengizinkan untuk melakukan hak mengimbangi
(right of offset), yaitu mengimbangani sebagian atau seluruh
pinjaman terhadap kekurangan modal.
Saldo debet dalam perkiraan modal jika tidak ada saldo pinjaman
atau setelah saldo pinjaman diimbangi menunjukkan bahwa sekutu
yang modalnya kurang harus menyetorkan kekurangannya.
Ketidakmampuan persekutuan untuk memperoleh kembali
kekurangan modal ini berarti bahwa sekutu lainnya akan
menanggung jumlah kekurangan ini.
 Pembayaran
kepada sekutu setelah realisasi selesai.
Prosedur akuntansi yang ditempuh pada likuidasi
persekutuan dapat dilihat dibuku (Beams)
 Masalah Hutang
Kepada Anggota Persekutuan
 Dalam keadaan going concern hak-hak para anggota yang
berupa “penyertaan modal dalam persekutuan” dan “piutang
kepada persekutuan” harus di-administrasikan secara
terpisah dan dipertahankan integritasnya.
 Akan tetapi dalam keadaan perusahaan dilikuidasi hak-hak
para anggota demikan itu harus dianggap dan diperlakukan
mempunyai kedudukan yang sama.
 Seberapa besar jumlah prioritas untuk menerima
pembayaran lebih dahulu yang dimiliki oleh seorang
anggota di dalam proses likuidasi, tergantung pada
kemampuan masing-masing anggota untuk menanggung
kemungkinan rugi yang maksimum dari keseluruhan hakhak mereka di dalam persekutuan.
 Pembayaran
kembali harus dilakukan terlebih dahulu kepada
anggota yang maish menunjukkan saldo kredit modalnya
(setelah memperhitungkan piutangnya kepada persekutuan),
apabila kemungkinan rugi yang maksimum dibebankan kepada
tiap-tiap anggota berdasar ratio pembagian laba ruginya.
 Dengan lain perkataan para anggota tidak bisa menuntut
pembayaran kembali harus dilakukan terlebih dahulu untuk
“hutang kepada anggota” baru kemudian untuk “penyertaan
modal” di dalam persekutuan.
 Pembayaran kepada anggota tertentu (sesuai prioritas)
diperlakukan sebagai pelunasan piutangnya kepada
persekutuan terlebih dahulu dan kemudian sisanya sebagai
pembayaran kembali saldo modalnya, dimaksudkan untuk
menempatkan kesemuanya itu pada proporsi sebenarnya.
 Bagi anggota
persekutuan secara individual penyertaan
modal di dalam persekutuan adalah merupakan jumlah yang
diserahkan untuk menanggung segala kemungkinan resiko
yang terjadi pada perusahaannya. Apabila jumlah itu tidak
cukup baru kemudian piutangnya kepada persekutuan dan
akhirnya kekayaan pribadi anggota di luar persekutuan.
 Penentuan
Di
prioritas pembayaran kepada anggota
samping perlakuan yang sama antara piutang kepada
persekutuan dan penyertaan modalnya, penentuan
prioritas pembayaran kepada anggota, juga perlu
memperhatikan hal-hal berikut :
 Apabila pembebanan kemungkinan rugi
maksimum atas nilai
buku aktiva lain-lain mengakibatkan defisitnya saldo modal
(dan piutang kepada persekutuan) dari salah satu atau lebih
anggota, maka prioritas pembayaran diatur sebagai berikut :
 Anggota yang mengalami defisit saldo modalnya, tidak
memperoleh hak pembayaran lebih dahulu.
 Anggota yang lain mempunyai hak pembayaran lebih
dahulu, sebesar saldo haknya di dalam persekutuan
sebelum diadakan pembayaran kembali dikurangi dengan
alokasi kemungkinan rugi tidak dapat direalisasikan aktiva
lain-lain dan alokasi defisit modalnya anggota tertentu yang
harus ditanggung bersama sesuai dengan ratio pembagian
laba rugi yang ada.
Defisit
modal anggota tertentu itu dialokasikan kepada
anggota-anggota lainnya sampai dengan jumlah uang
yang tersedia sama dengan jumlah saldo kredit hak-hak
para anggota.
 Tugas
3: Tugas Kelompok
Tugas 3 lihat A0642T03
Dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya