download

Matakuliah
Tahun
Versi
: A0032 / Matematika Bisnis
: 2005
:1/0
Pertemuan 07
Review/Evaluasi Materi 1 - 6
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Menunjukan hasil yang telah dipelajari
selama 6 sesi pertemuan dan
memantapkan kembali materi yang tlah
dipelajari
2
Outline Materi
•
•
•
•
•
•
Pemantapan materi 1
Pemantapan materi 2
Pemantapan materi 3
Pemantapan materi 4
Pemantapan materi 5
Pemantapan materi 6
3
Membentuk fungsi Linier
fungsi :
y  y1
x  x1
y

 y
( x  x1 )  y1
y2  y1 x2  x1
x
contoh :
A(2, 3), B (6, 5)
y 3 x 2

 4 y  12  2 x  4
53 62
y  2  0, 5 x
x  2y  4
4
Membentuk Fungsi kuadrat
y  ax  bx  c
2
KTP :
b
D
x
,y
2a
4a
5
Fungsi permintaan
Q  f ( P)  Q 
a
 b P
kons tan ta
slope
Q  Kuantitas
P  Pr ice
P
Q
,P
Q
(harga berbanding terbalik dengan demand)
asumsi : Ceteris  Paribus
Q  20  2 P, Q  5  0, 5 P
6
Fungsi penawaran
Qs  f ( P )  Q 
a
 b P
kons tan ta
slope
Q  Kuantitas
P  Pr ice
P
Q
,P
Q
(harga berbanding lurus dengan supply)
asumsi : Ceteris  Paribus
Q  20  2 P, Q  5  0, 5 P
7
Menggeser beban pajak
Pajak dikenakan pada produsen,
Qs  a  bP  Qs  a  bP  P 
Qs  a
t
b
t  pajak / unit
beban pajak konsumen (BPK):
BPK  P et  P e
P et  Harga keseimbangan setelah pajak
P e  Harga keseimbangan sebelum pajak
beban pajak produsen (BPP):
BPP  t  BPK
T  Q et * t , Q et  Kuantitas keseimbangan setelah pajak
8
Pembagian subsidi
subsidi diberikan pada produsen,
Qs  a  bP  P 
inverskan
Qs  a
s
b
s  subsidi / unit
bagian subsidi untuk konsumen (SUK):
SUK  P e  P es
P es  Harga keseimbangan setelah subsidi
P e  Harga keseimbangan sebelum subsidi
beban pajak produsen (SUP):
SUP  s  SUK
T  Q es * s, Q es  Kuantitas keseimbangan setelah Subsidi
9
Penentuan beban
pajak/subsidi
bila :
Qd  40  0, 5 P  P  80  2Q
Qs  15  2 P  P  7, 5  0, 5Q
tentukanlah berapa besar pengenaan pajak/subsidi
perunitnya
Ps  7, 5  0, 5Q  t
Pd  Ps 
80  2Q  7, 5  0, 5Q  t
t  80  2Q  7, 5  0, 5Q
t  72, 5  2, 5Q  T  t * Q
T  (72, 5  2, 5Q )Q  T '  72, 5  5Q  0
72, 5
 14, 5
5
t  72, 5  2, 5(14, 5)  72, 5  36, 25  36, 25
Q 
jadi pajak/unit adalah sebesar 36,25
10
Future value
FVn  PV (1  i )
n
FVn  PV ( FVIFi , n )
n  jumlah angka tahun
i  suku bunga/tahun
FV  FutureValue
PV  Pr esentValue
11
Present Value
FV
PVn  FV (1  i )  PVn 
 Tahunan
n
(1  i)
n
 i
PVn  FV 1  
 m
 n*m
 PVn 
FV
 i
1  m 
n*m
 NonTahunan
n  jumlah angka tahun
m  Jumlah penentuan perhitungan suku bunga/tahun
i  suku bunga/tahun
FV  FutureValue
PV  Pr esentValue
12
Annuitas
FV  PMT (1  i)   PMT  (1  i) 
41
nm
41
4 2
4 3
4 4







FV4  PMT (1  i)   (1  i)   (1  i)   (1  i) 

1 
PV  PMT 
t
 (1  i) 
FV  PMT (1  i)  *(1  i)
41
13
Amortisasi
 4

1
6000  PMT  
1 4 
 t 1 (1  0,15)

 6000  PMT (2, 855)  PMT 
Thn Anuitas(1)
1
2101,58
6000
 2101, 58
2, 855
Bunga(2)
900
Pinkok(1-2)
1201,58
Salpinkok
4798,42
2
2101,58
719,6
1381,82
3416,60
3
2101,58
512,49
1589,09
1872,51
4
2101,58
274,07
1827,51
0
14
Saham preferen
V ps
Dt
D


t
(1  k ps )
k ps
D  Deviden tahunan
k ps  Tingkat pengembalian yang disyaratkan
contoh :
bila suatu perusahaan membayar deviden atas
saham preferen sebesar 3,64 dengan suku bunga
sebesar 7,28%, maka :
V ps  
Dt
D
3, 64


 50
t
(1  k ps )
k ps
0, 0728
15
Saham biasa
D1
P1
Vcs 

(1  kcs ) kcs
P1  nilai sekarang harga pasar
kcs  Tingkat pengembalian yang disyaratkan
contoh :
investor merencanakan membeli saham biasa dengan
deviden sebesar Rp.1640 prediksi harga pasar sebesar
Rp. 22.000, bila tingkat pengembalian yang disyaratkan
investor sebesar 18% tentukan nilai sahamnya
Vcs 
1640
22.000

 1390  18.644  20.034
(1  0,18) (1  0,18)
16
Tingkat pengambalian
D1
D1
Vcs 
 kcs 
g
kcs  g
Vcs
g  growth  pertumbuhan  tahunan
contoh :
saham biasa suatu perusahaan dengan harga pasar Rp.44
pengembalian yang diharapan pada akhir tahun adalah
Rp.2,20. deviden serta keuntungan tumbuh sebesar 10%/tahun
tentukan tingkat pengembalian yang diharapkan:
D1
2, 20
kcs 
g
 10%  15%
Vcs
44
17
Multiple Holding Periods
D3
D1
D2
D
Vcs 


 ...
1
2
3

(kcs  g ) (kcs  g ) (kcs  g )
(kcs  g )
D1  D0 (1  g )
contoh :
D0  2, g  10%, kcs  15%, Vcs ?
D1  2(1  0,10)  2, 20
2, 20
2, 20
Vcs 

 44
0,15  0,10 0,05
18
Penilaian obligasi
n
It
M
Vb  

t
n
(1  kb )
t 1 (1  kb )
Vb  Nilai sekarang dari obligasi
It  Pembayaran bunga pada tahun t = nilai kupon
M  Nilai jatuh tempo obligasi
kb  Tingkat pengembalian minimum/bunga obligasi
19
Obligasi ½ tahunan
It
2n
M
2
Vb  

kb t
kb 2 n
t 1
(1  ) (1  )
2
2
Vb  Nilai sekarang dari obligasi
I t  Pembayaran bunga pada tahun t = nilai kupon
M  Nilai jatuh tempo obligasi
kb  Tingkat pengembalian minimum/bunga obligasi
20
Durasi
n
tCt

t
t 1 (1  kb )
Duration 
P0
temuan  Macaulay
P0  Nilai sekarang dari obligasi
Ct  Arus kas yang akan diterima pada tahun t
n  jumlah tahun hingga jatuh tempo
kb  Tingkat pengembalian minimum/bunga obligasi
21
Penutup
Diharapkan pada akhir pertemuan 7 ini
semua mahasiswa memahami dengan
baik dan benar semua materi 1 – 6 yang
telah di review, sehingga akan mampu
untuk menghadapi ujian mid semester
yang akan datang
22