Matakuliah Tahun Versi : K0252/Fisika Dasar I : 2007 : 0/2 Pertemuan 07(OFC) IMPULS DAN MOMENTUM 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan dapat : • Menjelaskan konsep impuls dan momemntum : sistem pusat massa , ; -gerak pusat massa , impuls dan momentum ; - momentum linier , impuls , hukum kekekalan momentum , tumbukan ; - tumbukbn elastis , - tumbukan dalam bidang → C2 (TIK - 3) 2 Outline Materi • Materi 1 Sistem pusat massa • Materi 2 Gerak pusat massa • Materi 3 Impuls dan momentum - Momentum linier - Impuls - Hukum kekekalan momentum • Materi 4 Tumbukan - Tumbukan elastis - Tumbukan dalam bidang 3 ISI • Pertemuan ini membahas mengenai pusat massa dan gerak pusat massa , impuls dan momentum ,hukum kekekalan momentum serta tumbukan . • Penerapan impuls momentum terdapat dalam berbagai segi kehidupan mulai dari permainan golf sampai pada peluncuran roket. 4 1. PUSAT MASSA SISTIM PARTIKEL Seandainya terdapat suatu system partikel yang terdiri dari massa-massa dengan posisi sebagai berikut : m1 (x1 , y1, z1 ) , m2 (x2 , y2, z2 ) , m3 (x3 , y3 , z3 ) , ……….mn (xn , yn , zn) Maka koordinat pusat massa (xP , yP , zP ) dan massa total adalah : n m1x1 +m 2 x 2 +m3 x 3 +.. xP = M = m j .....(P01) m1 +m 2 +m3 +.... j 5 atau n m x j XXPP = j n m n j m y j YyP P= j j n j j j j dan n m m z j j ZzPP = j n m . .(P02) j j Atau dalam bentuk vektor 1 rP = M n m r j j . .(P03) j CONTOH 1.: Tiga buah massa m1= 3 kg di (0,0) , m2 = 4 kg di (8,0) dan m3 = 5 kg di (4,3). Masing masing terletak pada titik-titik sudut segitiga sama kaki seperti tergambar . 6 ● (4,3) Y ● (0,0) 3 xP mjxj 1 3 mj ∑ mj = 12 kg ● (8,0) X (3kg x 0) (4kg x 8m) (5kg x 4m) 4.33 m 12 kg 1 3 kg x 0 4 kg x 0 5 kg x 3 m yP 1.25 m 12 kg CONTOH 2 : Suatu lempeng honogen dengan berat 10 N/m2 , berbentuk seperti tergambar. Tentukan titik beratnya. 7 Y Segi empat ABCD dipecah menjadi ∆ ABD B (4,3) C (7,3) dan ∆ BCD CG1 CG2 A (0,0) D (4,0) X Menurut ilmu ukur ∆ ABD , titik beratnya di CG1 . .. ,yaitu : {(2/3 x 4 m) , (1/3 x 3 m)} = (2⅔ m, 1 m) dan . ∆ BCD di CG2 yaitu di titik : {(4 m + ⅓ x 3 m) , ( ⅔ x 3 m)} = (5 m, 2 m) xP = {(6 m2 x 10 N/m2 x 2⅔ m) + (4½ m2 x 10 N/m2 x 5 m)} / (6m2 x 10N/m2 + 4½ m2 8 x 10 N/m2 ) Jadi → xP = 3.67 m yP = 1.43 m . Untuk benda yang kontinu (malar) pusat massanya : adalah : xP = (1/m) ∫ x dm yP = (1/m) ∫ y dm zP = (1/m) ∫ z dm Secara vektor pernyatan di atas menjadi : rP = (1/M) ∫ r dm ...........(P04) 2. GERAK PUSAT MASSA Sekumpulan sistem partikel dengan massa total M berkedudukan seperti berikut : m1 (r1 ) , m2 (r2 ) , ....... mn (rn ), maka : 9 Menurut persamaan (03) pusat massa sistem dapat dinyatakan sebagai berikut : M(rP) = m1 (r1 ) + m2 (r2 ) + ........+ mn (rn ) ..................(P05) Pers.(05) didiferensial diperoleh kecepatan pusat massa sistem: M(vP ) = m1 (v1 ) + m2 (v2 ) + .....+ mn (vn ) ..............(P06)) sedangkan percepatan pusat massa sistem dengan mendiferensial pers.(06) : M(aP ) = m1 (a1) + m2 (a2) + ........+ mn (an ) Atau M(aP ) = ∑ Fn …………….(P07)10 (Sistem partikel bergerak dengan seluruh massa seakan akan terpusat pada pusat massa dan semua gaya-gaya luar bekerja pada titik tersebut.) CONTOH 1 . Suatu sistim partikel mengalami gaya seperti tergambar . Berapa percepatan pusat massa. F2 Y (2,2) m1 = 5 kg , F1(-450 )= 10 N ●m2 ● m1 m2 = 15 kg , F2(1200)= 15 N (-2,2) F1 m3 = 8 kg , F3(00) = 20 N X m3● F3 (3,-1) 11 xP = ((5 x 2 + 15 x (-2) + 8 x 3)/28) m = 0.14 m yP = ((5 x 2 + 15 x (2) + 8 x -1)/28) m = 1.14 m ∑ Fx = (10 cos 450 (=7.1) + 15 cos 1200 (=7.5) + 20 ) N = 19.6 N ∑ Fy = (10 sin 3150 (=7.1) + 15 sin 1200 (=13) + 0)N = 5.9 N F = ((19.6)2 + (5.9)2 )½ = 20.5 N Θ = arctg ( 5.9/19.6) = 16.750 aP = ( 20.5/28) m/dt2 = 0.73 m/dt2 LATIHAN : Massa dan koordinat empat buah partilel diberikan sebagai berikut : 5.0 kg ,x = y = 0 cm ; 3.0 kg , x = y = 8.0 cm ; 2.0 kg , x = 3.0 cm , y = 0.0 cm ; 6.0 kg , x = - 2.0 cm , y = 12 6.0 cm. Tentukanlah koordinat pusat massa. 3. IMPULS DAN MOMENTUM ☺1. Momentum linier , p : p = mv …….(I01) m = massa , v = kecepatan Hu\kum Newton II : dv F = ma= m dt ; a = percepatan F dt = m dv ; di integralkaan menjadi ∫ F dt = ∫ m dv ☻2. Impuls , I ∫ F dt = impuls = I ……(I02) 13 ∫ m dv = momentum linier = p Impuls = p2 - p1 = ∆ p ………(I03) (Impuls menyebabkan perubahan momentum) Analogi dengan : dv Gaya = F = m dt (Gaya menyebabkan perubahan percepatan) Analogi dengan : Usaha = W = ∫FS dS = ∫m vdv (Usaha menyebabkan perubahan tenaga kinetik) 14 ☼3. Hukum kekekalan momentum dp dp → bila F = 0 maka 0 F dt dt → p = konstan atau pakhir (=2) = pawal(=1) …….(I04) (Bila resultan gaya luar yang bekerja pada benda(sistem) sama dengan nol maka momentum benda(sistem) tetap besarnya) 15 Simulasi hukum kekekalan momentum http://www.walter-fendt.de/ph11e/ncradle.htm 16 Contoh 1: Sebuah bola 0.4 kg dilemparkan kearah dinding dengan v = - 30 m/dt dan memantul dengan v = 20 m/dt. Berapa impuls gaya yang dilakukan oleh dinding terhadap bola ? Jawaban : momentum awal bola p1 = 0.4 kg x - 30 m/dt = -12 kg m/dt. momentum akhir bola p2 = 0.4 kg x 20 m/dt = 8 kg m/dt Impuls = p2 - p1 = ∆ p = 20 kg m/dt 17 Contoh 2 : Sebuah bola golf m = 100 gr yang berada di atas sebuah tongkat dipukul secara horizontal dengan impuls sebesar 20 kg m/dt. Berapa kecepatan akhir bola? Jawaban: momentum awal bola p1 = 0 → p2 - p1 = ∆ p Impuls = p2 - p1 = ∆ p = 20 kg m/dt p2 = m v2 = 0.1 kg v2 = 20 kg m/dt v2 = 200 m/dt 18 4. Tumbukan Di lihat dari segi energi maka tumbukan dapat dibedakan atas : - Tumbukan lenting(=elastis) ( energi kinetik kekal) - Tumbukan tidak lenting (energi kinetik tidak kekal) Dalam tumbukan tidak lenting , bila ke dua benda menjadi satu maka tumbukan tersebut dinamakan tidak lenting sempurna ♫ Tumbukan lenting ( = elastis ) Pada tumbukan elastis berlaku hukum kekekalan enengi dan momentum. 19 Tinjau dua benda A dan B : A ☻→ vA1 B ☺→ vB1 ☻→ vAF ☺→ vBF vA1 = kec .awal A vAF = kec . akhir A vB1 = kec . awal B vBF = kec , akhir B Hukum kekekalan momentum: mA vA1 + mB vB1 = + mA vAF + mB vBF → mA (vA1 - vAF ) = mB (vBF - vB1 ) ………….(01) Hukum kekekalan energi : ½ ( mA vA1 2 + mB vB1 2 ) = ½ ( mA vAF 2 + mB vBF 2 ) → 20 mA ( vA1 2 – vAF2 ) = mB (vBF2 - vB1 2 ) Dari 01) dan (02) diperoleh ; vA1 - vB1 = vBF - vAF ……….(02) ……………….(03) ( Kecepatan relatif dua paratikel yang bertumbukansentral dan elastis empurna ,tidak berubah besarnya hanya arahnya) Apabila massa B diam maka sari persamaan (03) dan (01) diperoleh : vAF mA mB = mA mB v AI ; vBF = 2m mA mB v AI 21 Contoh : Bandul Balistik mv = ( m + M ) V ½ (m + M)V2 = (m + M) g h m ● v M+m M h v= M m V m v= V = √ (2gh) m M m gh 22 ♫ Tumbukan dalam bidang v = kecepatan benda sebelum tumbukan u = kecepatan benda setelah tumbukan Hukum kekekalan momentum : mA vA + mB vB = mA uA + mB uB Komponen x : mA vAX + mB vBX = mA uAX + mB uBX Komponen y : mA vAY + mB vBY = mA uAY + mB uBY u2 u1 Koefisien restitusi , e : e = v2 v1 23 Contoh : Seorang pemain ski massa 70 kg bergerak ke arah timur dengan kecepatan 6 km/jam sedangkan pemain ski lain massa 50 kg bergerak ke utara dengan kecepatan 8 km/ jam. Ke dua pemain bertumbukan dan menjadi satu . a).Tentukan kecepatan meraka. b). Berapa bagian dari tenaga kinetik awal yang hilang Jawaban : a). Komponen X : mA vA = (mA + mB ) u cos θ Komponen Y : mB vB = (mA + mB ) u sin θ 24 mA v A 0.95 → θ = 430 tg θ = mB v B u = 4.9 km/jam b). Tenaga kinetik awal sistem EK1 = ½ ( mA vA 2 + mB vB 2 ) → EK1 = 220 J Tenaga kinetik akhir sistem EKF = ½ ( mA + mB ) u2 → EKF = 110 J E KI E KF 0.5 Jadi E KI (50% tenaga kinetik awal hilang dalam tumbukan) 25 Rangkuman : 1. Pusat massa sistem partikel : 1 rP M n m j rj j Pusat massa merupakan sebuah titik dimana gaya total bekerja pada sistem partikel.Gerakan lengkap sistem partikel dapat dijelaskan sebagai gerakan translasi dan rotasi pusat massanya. ● Gerak pusat massa : ∑ Fi,ext = M aPM 26 Pusat massa bertingkah laku sebagai … sebuah partikel 2. Momentum , v : p = mv 3. Impuls , I : I = ∫ F dt • Impuls momentum ∫t1t2 F dt = ∫v1v3 m dv I = p 2 - p1 = ∆ p 27 ● Hukum kekekalan momentum dp F dt → bila F = 0 p = konstan maka : pakh = pawal 4. Tumbukan dalam bidang u2 u1 Koefisien restitusi , e = v2 v1 u2 = ….. u 1 = … v2 = ….. V = kecepatan benda 2 setelah tumbukan kecepatan benda 1 setelah tumbukan kecepatan benda 2 sebelum tumbukan kecepatan benda 1 sebelum tumbukan 28 << CLOSING>> Setelah mengikuti dengan baik bahan kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menyelesai - kan masalah-masalah yang berhubungan dengan impuls momentum serta kegunaannya pada perancangan pada bidang sistem komputer. 29 30
© Copyright 2024 Paperzz