Mata kuliah : K0014 – FISIKA INDUSTRI Tahun : 2010 TUMBUKAN Pertemuan 8 TUMBUKAN 1. Impuls Gaya Pada setiap tumbukan, suatu gaya yang relatif besar bekerja pada benda-benda yang bertumbukan dalam selang waktu relatif singkat. Gaya yang bekerja dalam selang waktu yang singkat disebut : gaya impulsif ( denyut ). F(t) J 0 ti tf t Tumbukan mulai pada t = ti dan berakhir pada t = tf Dari F = dP/dt , atau : dP = F dt Bina Nusantara 3 Perubahan momentum benda yang dikenai gaya F dalam selang waktu Δt = tf – ti adalah : Pf – Pi = ∫ F dt ∫ F dt = J = impuls gaya Maka : J = P2 –P1 Teorema impuls - momentum : Impuls gaya = perubahan momentum Bila resultan gaya-gaya luar pada benda = 0 , maka jumlah vektor momentum pada benda juga konstan , yang disebut : Hukum kekekalan momentum F =0 maka : = 0 P = konstan atau : m V1 = m V2 Bina Nusantara 2. Tumbukan Elastis 1 dimensi Pada tumbukan elastis berlaku hukum kekekalan energi kinetik dan hukum kekekalan momentum. Misalkan benda bermassa mA bergerak dengan kecepatan VA1 bertumbukan dengan benda B bermassa mB dan bergerak dengan kecepatan VB1 , kecepatan kedua benda setelah tumbukan adalah : Dari kekekalan energi kinetik : 1m V 2 1m V 2 1m V 2 1m V 2 2 A A2 2 B B2 2 A A1 2 B B1 Bina Nusantara Dari Kekekalan Momentum : mAVA2 + mB VB2 = mAVA1 + mB VB1 Dari kedua persamaan di atas akan dapat diturunkan persamaan kecepatan kedua benda setelah bertumbukan , yaitu : mA mB 2 mB VA2 m m VA1 m m VB1 A B A B mB mA 2 mA VB2 m m VB1 m m VA1 A B A B 6 Bina Nusantara 3. Tumbukan Tak Elastis 1 Dimensi Pada tumbukan tak elastis hanya berlaku kekekalan momentum, maka : mA VA1 + mB VB1 = mA VA2 + mB VB2 VA2 - VB2 dan Koefisien restitusi : e VB1 - VA1 Bila kedua benda bersatu setelah tumbukan , disebut juga tumbukan tak elasatis sama sekali, bentuk persamaan kekekalan momentum menjadi : mA VA1 + mB VB1 = ( mA + mB )V2 Bina Nusantara Energi kinetik sebelum Tumbukan ( EK1 ) dan energi kinetik sesudah tumbukan (EK2 ) : Ek1 Ek2 1 2 1 2 Maka : 2 mA VA1 1 2 1 2 mA VA2 E E k1 k2 2 m 2 mB VB1 2 mB VB2 A m m A B Maka pada tumbukan tidak elastis , energi kinetik akhir lebih kecil dari energi kinetik awal. Energi yang hilang diubah menjadi energi panas, atau energi potensial deformasi. Bina Nusantara 4. Tumbukan 2 dimensi Y V2f m2 θ2 b X V1i θ1 m1 m1 V1f b = faktor dampak, bila b=0 tumbukan disebut telak . Benda bermassa m1 bergerak dengan kecepatan V1i , menumbuk benda m2 yang mula-mula diam. Bina Nusantara Setelah tumbukan: - benda pertama bergerak dengan kecepatan V1 dan berarah θ1 terhadap arah semula. - benda kedua bergerak dengan kecepatan V2 dan berarah θ2 terhadap arah benda pertama semula. Dari hukum kekekalan momentum diperoleh : Dalam arah sumbu X : m1 V1i = m1 V1f Cos θ1 + m2 V2f Cos θ2 (1) Dalam arah sumbu Y : 0 = - m1 V1f Sin θ1 + m2 V2f Sin θ2 (2) Bina Nusantara Bila tumbukan bersifat elastis, maka berlaku hukum kekekalan energi kinetik : 1m V 2 1 m V 2 1 m V 2 2 1 1i 2 1 1f 2 2 2f (3) Dari persamaan di atas terlihat bahwa terdapat tiga persamaan dengan empat variabel yang tidak ketahui, yaitu : V1f , V2f , θ1 dan θ2 , maka untuk dapat menyelesaikannya haruslah diketahui salah satu dari keempat variable tersebut. Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz