Course Content Template Matematika Diskrit Type:ACADEMIC COURSE Code: K0144 Product Development Center, Bina Nusantara DC-PDC-4 Ver. 1.0 27/01/03 10:01 Table of Content Table of Content ............................................................................................................................................................. 1 Course Content ............................................................................................................................................................... 2 RELASI ...................................................................................................................................................................... 2 5.1. Pengertian Relasi ............................................................................................................................................. 2 5.2. Sifat-Sifat Relasi dan Gambar Relasi. ............................................................................................................ 3 5.3. Invers dan Komposisi Relasi........................................................................................................................... 7 5.4. Poset (Partially Ordered Set)............................................................................................................................. 5.5 Lattice.................................................................................................................................................................. Activity ............................................................................................................................................................................. 9 Quiz/Exam/Self-Assess .......................................................................................................................................... 9 Assignment ............................................................................................................................................................. 9 1 Part Course Content RELASI POKOK BAHASAN: METODE BELAJAR: Untuk memahami materi yang ada pada modul ini silahkan baca dan pahami setiap konsep matematika yang tertulis, kemudian pahami dan dimengerti contoh-contoh yang disediakan. Pada modul ini untuk setiap contoh ada penjelasan contoh, usahakan anda pahami contoh (tanpa melihat penjelasan contoh) dan coba menjelaskan sendiri contoh-contoh tersebut, kemudian cocokkan penjelasan anda dengan penjelasan contoh yang disediakan. Apabila anda sudah mengerti cobalah membuat sendiri satu atau dua contoh. Bila anda sudah merasa menguasai modul ini coba masuk ke assignment dan kuis yang disediakan. Selamat Belajar. 5.1. Pengertian Relasi Hubungan antara anggota-anggota himpunan dapat merupakan suatu relasi, misalkan a A dan b B bila a berelasi dengan b kita dapat menulis dengan (a,b). Secara formal relasi dari dua himpunan adalah himpunan pasangan terurut dari anggota-anggota kedua himpunan himpunan tersebut. Bila terdapat suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B, maka himpunan A disebut daerah asal (domain) relasi dan himpunan B disebut daerah kawan (kodomain) relasi. PERKALIAN DUA HIMPUNAN : Bila A dan B adalah dua himpunan maka hasil kali Cartesius dari A dan B adalah himpunan pasangan terurut (a,b) untuk setiap a A dan b B, dengan notasi himpunan kita dapat menuliskan AxB = {(a,b) : a A dan b B}. CONTOH : 1) Misalkan A = {1, 2, 3, 4} dan B = {2, 4} maka AxB = {(a,b) : a A dan b B} = {(1,2), (1,4), (2,2), (2,4), (3,2), (3,4), (4,2), (4,4)}. 2) Bila A = {x R : 1 < x < 2} dan B = {x R : 3 < x < 5} maka AxB = {(a,b) : a A dan b B} = {(a,b) : 1<a<2 dan 3<b<5}. PENJELASAN CONTOH: 1) Contoh 1 sudah jelas. 2) Pada contoh 2, himpunan A dan B merupakan uncountable set (himpunan tak terhitung) sehingga hasil AxB tidak dapat dituliskan dengan cara tabulasi (mendaftarkan seluruh anggotanya) tetapi bisa dituliskan dengan notasi pembentuk himpunan, sehingga diperoleh: AxB = {(a,b) : a A dan b B} = {(a,b) : 1<a<2 dan 3<b<5}. RELASI : Secara formal relasi dari himpunan A ke himpunan B didefinisikan sebagai himpunan bagian dari AxB. Jadi setiap himpunan bagian dari AxB mewakili suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B. Sebaliknya suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B dapat diwakili oleh suatu himpunan bagian dari AxB. CONTOH : 1) Misalkan himpunan A = {1, 3, 5, 7, 9. 11, … , 19}, B = {2, 4, 6, 8, 10, 12, … , 20} dan f suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B yang memasangkan setiap a A dengan b B, dan b = 4a, maka f = {(1,4), (3,12), (5,20)}. 2) Bila Z = Himpunan bilangan bulat dan N = himpunan bilangan asli dan g suatu relasi dari himpunan Z ke himpunan N yang memasangkan z Z, dengan n = z N, maka g = {(-1,1), (1,1), (-2,2), (2,2), (-3,3), (3,3), … }. PENJELASAN CONTOH: 1) Karena f memasangkan setiap a A dan b B, dengan b = 4a maka 1 A dipasangkan dengan 4 = 4x1 B, 3 A dipasangkan dengan 12 = 4x3 B dan 5 A dipasangkan dengan 20 =4x5 B. Untuk elemen-elemen A yang lain ternyata tidak ada elemen B yang menjadi pasangannya sehingga kita peroleh f = {(1,4), (3,12), (5,20)}. 2) Pada contoh dua z Z dipasangkan dengan n = z N, sehingga -1 dipasangkan dengan 1, 1 dipasangkan dengan 1, -2 dipasangkan dengan 2, 2 dipasangkan dengan 2, dan seterusnya. Satu-satunya elemen Z yang tidak memiliki pasangan adalah 0. Sehingga diperoleh himpunan pasangan terurut yang merupakan relasi g = {(-1,1), (1,1), (-2,2), (2,2), (-3,3), (3,3), … }. NOTASI RELASI : Selain dengan himpunan terurut relasi f dari himpunan A ke himpunan B dapat dituliskan dengan notasi f : A B, dan bila a A berelasi dengan b B, ditulis b = f(a) atau a f b. CONTOH : Misalkan R himpunan bilangan riil dan f relasi berikut: f : R R, dengan f(x) = f = {(x,y) : x R dan y = x , maka x }. PENJELASAN CONTOH : Karena setiap x R oleh relasi f dipasangkan dengan {(x,f(x) : x R} = {(x,y) : x R dan y = f(x)} = {(x,y) : x R dan y = x =f(x) maka f = x }. 5.2. Sifat-Sifat Relasi dan Gambar Relasi. Relasi seperti didefinisikan diatas bisa mempunyai beberapa sifat, yaitu sifat refleksif, simetri, dan transitif. Sifat-sifat lain yaitu ireflektif (tidak reflektif), asimetri (tidak simetri) dan ekivalen (bila suatu relasi memiliki tiga sifat sekaligus yaitu reflektif, simetri dan transitif). RELASI REFLEKTIF : Suatu relasi f: A A dikatakan reflektif bila a f a (a berelasi dengan a) untuk setiap a elemen A. Atau dengan kata lain (a,a) f untuk setiap a A RELASI SIMETRI, ASIMETRI DAN ANTI SIMETRI: Suatu relasi f dikatakan simetri bila a f b maka b f a (bila a berelasi dengan b maka b berelasi dengan a), relasi f asimetri jika a f b tetapi tidak b f a. Relasi anti simetri bila a f b dan b f a maka a = b. RELASI TRANSITIF : Suatu relasi f: A A dikatakan transitif bila a f b dan b f c maka a f c (bila a berelasi dengan b dan b berelasi dengan c maka a berelasi dengan c), untuk setiap a,b,c A . Atau dengan kata lain untuk setiap a,b,c A jika (a,b) f dan (b,c) f, maka (a,c) f. RELASI EKIVALEN : Suatu relasi yang bersifat reflektif, simetri dan transitif disebut relasi ekivalen. CONTOH : 1) Bila f relasi dari N ke N (N = himpunan bilangan asli) dengan a f b jhj a b, maka f suatu relasi yang reflektif, anti simetri dan transitif. 2) Bila h suatu relasi dari Q ke Q (Q = himpunan bilangan rasional) dengan dengan a berelasi b c bila ad = bc, maka h suatu relasi yang reflektif, simetri dan transitif atau d dengan kata lain h relasi ekivalen. PENJELASAN CONTOH : 1) Pada contoh 1, relasi f adalah relasi 'lebih dari atau sama dengan' pada himpunan bilangan asli N, sehingga a f b jhj (jika dan hanya jika) a b. Karena a a untuk setiap bilangan asli a maka r reflektif, Karena bila a b dan b c maka a c berarti bila a f b dan b f c maka a f c. Ini menunjukkan f transitif. Dan jika berlaku a b dan b a maka a = b. 2) Pada contoh 2, himpunan Q = { a a c : a, b Z dan b 0}, dan ( , ) h, jika dan b b d hanya jika ad = bc. Maka h reflektif : ( a a , ) h, sebab ab = ab. b b Maka h simetri : Misalkan ( a c , ) h, maka ad = bc b d Maka cb = da sehingga ( Misalkan ( c a , ) h. Maka h transitif : d b a c c e , ) h dan ( , ) h maka ad = bc dan cf = de. d f b d Maka af = ( bc de a e )( ) = be. Jadi ( , ) h. b f d c PENGGAMBARAN RELASI : Untuk mempermudah memahami proses relasi kita dapat menggambarkan relasi dengan berbagai cara. Yaitu dengan Diagram Panah, Grafik Kartesius, matriks relasi atau dengan graph relasi (lebih jauh graph dibahas pada modul 8). DIAGRAM PANAH : Dua himpunan domain dan kodomain digambarkan sebagai dua lingkaran yang berjejer, dan anggotaanggota kedua himpunan yang berelasi kita hubungkan dengan anak panah dari elemen domain ke elemen kodomain. a Domain f (a,b) f b Kodomain GRAFIK KARTESIUS : Grafik kartesius ini biasanya hanya untuk menggambarkan relasi dengan domain dan kodomain yang berupa himpunan bilangan-bilangan. Domain merupakan sumbu horisontal dan kodomain merupakan sumbu vertikal, titik potong kedua sumbu merupakan bilangan nol. Relasi antar elemen himpunan (a,b) dilambangkan dengan sebuah titik Kodomain (a,b) f b 0 a Domain GRAPH RELASI : Graph relasi biasanya dipakai untuk menggambarkan relasi yang domain dan kodomainnya merupakan himpunan yang sama. Setiap elemen domain/kodomain ditulis berupa titiktitik (vertices) dan hubungan antara elemen-elemen dilambangkan dengan garis berarah (edges), kondisi seperti ini disebut directed graph (lihat modul 8). CONTOH : 1) Gambarkan relasi berikut dengan diagram panah, f:A B, dengan himpunan A = {1,2,3,4,5}, B = {2,4,6,8,10} dan f = {(1,10), (3,2), (4,2), (4,4), (5,8),}. 2) Gambar grafik kartesius dari relasi g pada R (relasi g : R R), dengan g = {(x,y) : y = 2x+6}. 3) Bila h= {(1,2), (2,2), (2,4), (3,2), (3,4), (4,1)} relasi pada himpunan A = {1,2,3,4,5}, gambar graph relasi dari h. PENJELASAN CONTOH: 1) Gambar dari relasi f pada contoh 1 adalah: A B 2 4 6 8 1 0 2) Grafik dari relasi pada contoh 2 adalah: 6 0 3 3) Graph relasi dari h adalah : 1 2 3 4 MATRIKS RELASI DAN TABEL RELASI: Penggambaran relasi dengan matriks relasi dengan menempatkan domain pada kolom dan kodomain pada baris. Bila relasi f pada {1,2,3} dengan f = {(1,2), (1,3), (3,2)} maka matriks relasi f adalah 1 2 3 1 0 1 1 1 1 2 0 0 0 2 3 0 1 0 3 2 3 √ √ √ Karena (1,2) f maka baris 1 kolom 2 pada matriks diberi nilai 1, sebaliknya karena (2,3) f maka baris 2 kolom 3 pada matriks diberi nilai 0. Bila nilai 1 diganti tanda √ dan nilai 0 dikosongkan maka menjadi Tabel Relasi. 5.3. Invers dan Komposisi Relasi INVERS RELASI : Bila relasi f : A B suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B, maka invers relasi f adalah relasi f-1 : B A dari himpunan B ke himpunan A dengan f-1 = {(b,a) : (a,b) f}. RELASI IDENTITAS : Suatu relasi yang memasangkan setiap elemen himpunan dengan dirinya sendiri disebut relasi identitas, yaitu I = {(x,x) : x elemen domain I}. KOMPOSISI RELASI : Bila relasi f : A B dan relasi g : B C maka komposisi relasi f dilanjutkan relasi g adalah relasi g o f : A C, dengan g o f = {(a,g[f(a)]) : a A}. CONTOH : Misalkan A = {1,3, 5}, B = {2, 4, 6} dan C = {4, 8, 12}. 1) Bila f : A B, dengan f = {(1,4), (5,6), (5,4), (3,2)} maka invers relasi f adalah f-1 : B A, dengan f-1 = {(4,1), (6,5), (4,5), (2,3)}. 2) Bila f seperti pada contoh 1 maka komposisi f o f-1 bukan relasi identitas. 3) Bila g : B C, dengan g = {(2,4), (2,8), (4,8), (6,12)} dan f seperti pada contoh 1 maka komposisi g o f adalah relasi dari A ke C dengan g o f = {(1,8), (3,4), (3,8), (5,12), (5,8)}. PENJELASAN CONTOH : 1) Contoh 1 sudah jelas. 2) Pada contoh 2 relasi f o f-1 suatu relasi dari B ke B, yaitu relasi {(2,2), (4,4), (4,6), (6,6), (6,4)} yang bukan merupakan relasi identitas sebab 4 berelasi dengan 6. 3) Pasangan dari 1 oleh relasi g o f adalah g(f(1)) = g(4) = 8, jadi (1,8) g o f. Berturut- turut kita dapatkan : g o f (3) = g(f(3)) = g(2) = 4 atau 8, jadi (3,8), (3,4) g o f g o f (5) = g(f(5)) = g(6) atau g(4) = 12 atau 8, jadi (5,12), (5,8) g o f. Jadi g o f = {(1,8), (3,4), (3,8), (5,12), (5,8)}. Activity 2 Part Quiz/Exam/Self-Assess Assignment Misalkan suatu relasi pada himpunan bilangan bulat Z. Relasi mempunyai aturan a b jika dan hanya jika 5 membagi a-b, atau a-b = 5n untuk suatu integer n. Tentukan apakah 5 10, 11 51, 3 4, 31 38 ? Jelaskan jawaban anda ? Tentukan {x R : x 0}, {x R : x 1}, {x R : x 2}, {x R : x 3}, {x R : x 4}, {x R : x 5}. Buktikan bahwa relasi ekivalen.
© Copyright 2024 Paperzz