download

INTEFERENSI
(P16-17/F2F)
Pertemuan ini membahas mengenai kerja sama
antara dua atau lebih gelombang cahaya pada suatu
tempat dan pada waktu yang sama .
. Menurut Maxwell cahaya adalah gelombang elekmagnetik yang merambat secara transversal ; terdiri
atas komponen elektrik yang memberikan intensitas
dan komponen magnertik .
. Menurut prinsip Huygens untuk suatu medium
homogen dan isotropik ,setiap titik pada permukaan
gelombang dapat dianggap sebagai sumber gelombang cahaya sekunder yang gelombangnya meram bat ke segala arah dengan kecepatan dan frekuensi
yang
7/11/2017 sama dengan gelombang primer.
1
1. PENDAHULUAN
• Optika Geometri
Metoda penentuan letak dan besar suatu gambar / bayangan
suatu benda secara geometri .
• Optika Fisis
Mempelajari sifat-sifat fisis cahaya
• Azas Interferensi
Interferensi merupakan gejala superposisi / penggabungan
dua atau lebih gelombang yang merambat pada waktu dan
tempat yang sama.
• Sumber Koheren
Fase cahaya tidak berubah terhadap waktu, hingga beda
fase cahaya dari dua titik sumber adalah tetap setiap
7/11/2017 saat.
2
2. PERCOBAAN YOUNG ( INTERFERENSI 2 CELAH )
P
r1
θ
S1
θ
d
S2
Y
r2
B
O
dSin θ
R
Celah
Layar
- Cahaya yang berasal dari dua celah sempit S1 dan S2
adalah koheren dan sefase.
7/11/2017
3
- Kedua cahaya berinterferensi di titik P ( di layar )
- Untuk jarak antara kedua celah ( d ) << X
- Jjarak layar dengan celah, dapat diambil pendekatan :
S1 B ┴ r1
dan S1 B ┴ r2
- Beda Lintasan Optik S1 P dan S2 P :
( r2 – r 1 ) n = n d sin θ ; n = index bias
medium
(r2 – r 1 ) = d sin θ
; n = 1 untuk
udara
-
Pola interferensi di titik P ( di layar )
ditentukan oleh jumlah gelombang yang
termuat pada beda lintasan : d sin θ
7/11/2017
4
Maksimum ( terang = konstruktif ) , terjadi
bila :
d sin θ = m λ ; m = 0.1.2,…
[11.1]
Minimum ( gelap = destruktif) , terjadi
bila :
d sin θ = (m+1/2) λ ; m = 0,1,2,… [11.2]
- Di layar akan terlihat pola terang dan gelap
silih berganti , yang disebut : rumbai
interferensi
- Pola interferensi di bagian atas dan di bagian
bawah dari titik pusat ( O ) adalah simetris.
7/11/2017
5
3. INTENSITAS RUMBAI INTEFERENSI
- Frekuensi dan amplitudo gelombang cahaya dari S1 dan S2
adalah sama
- Gelombang cahaya di P ( layar ) :
. dari celah S1 :
E1 = Em1 sin ( ω t – k r1 )
. dari celah S2 :
E2 = Em2
sin ( ω t – k r2 )
2

- Superposisinya di P :
EP = E1 + E2 (dengan diagram fasor)
. Dengan amplitudo :
EP = 2 Em cos (φ/2) ;
7/11/2017
φ =
φ = selisih fase
k ( r2 – r1 ) = (2π /λ) d sin θ
[11.3]
6
Diagram fasor dari E1 + E2 = EP
Em1
(ωt - kr1) E
m2
EP
φ = k(r2 - r1)
(ωt - kr 2)
EP2 = Em12 + Em22 + 2 Em1 Em2 cos φ
Kalau Em1 = Em2 = Em , maka :
EP2 = 2Em2 (1 + cos φ ) atau ;
EP2 = 4Em2 cos2 (φ/2) , sehingga :
I
7/11/2017
P
= Im cos2 β
7
- Maka intensitas gelombang di P
IP = 4Em2 cos2 (φ/2) = I0 cos2 β
[11.4]
dimana I0 = 4 Em2 : amplitudo intensitas maksimum
β = φ/2 = (π/λ) d sin θ
[11.5]
Untuk θ << , maka sin θ ≈ tan θ = Y/R →
d= m λ R/d
d sin θ = m λ →
Y
 m Y
R
- Intensitas pada setiap titik di Layar :
Iθ = Im Cos2 [(πd)/(λR)] Y
- Persamaan [11.4] ,akan maximum bila :
7/11/2017
β= mπ ; m = 0,1 ,2,…
[11.5a]
[11.6]
8
Simulasi inteferensi dari dua sumber cahaya yang
koheren
http://www.phy.ntnu.edu.tw/java/waveInterference/waveInterference.html
7/11/2017
9
sehingga dari persamaan [11.5] diperoleh :
(π/λ) d sin θ = m π → d sin θ = m λ (Max)
m = 0,1 ,2
- Persamaan [11.4] ,akan minimum bila :
β = (m + ½ ) π → d sin θ = (m + ½ ) λ (Min)
m = 0,1 ,2
Contoh 1 : Celah pada inteferensi Young disinari
dengan cahaya yang panjang gelombangnya 546 nm
Jarak antara ke dua celah 0.1mm dan jarak layar
celah 20 cm . Tentukan sudut deviasi θ minimum
pertama dan maximum ke sepuluh serta jarak linier
antara dua maximum berturutan .
7/11/2017
10
Jawaban :
* d sin θ = (m + ½) λ , minimum
sin θ = [(m + ½) λ ] / d →
θ = arc sin [(m + ½) λ ] / d
minimum m = 0
θ = arc sin [(0 + ½) 546 nm ] / 0.1 mm
θ = 0.0027 rad = 0.160
* d sin θ = m λ , maximum
sin θ = m λ / d , m = 10 →
arc sin θ = [ 10 x 546 nm]/ 0.1 mm
θ = 3.130
* Jarak linier pada layar antara 2 max
. berturutan adalah dari pers. [11.5a] :
.
Ym = m λ R/d →
7/11/2017
11
.
∆Y = Ym+1 - Ym = λ R/d
∆Y = (546 nm x 20 cm)/0.1mm
.
∆Y = 1.09 mm
Contoh 2 : Rancanglah suatu celah ganda yang garis
inteferensinya pada layar terpisah 10 apabila cahaya yang
digunakan berpanjang gelombang 589 nm .
Jawaban :
.
d sin θ = m λ ; d << R → sin θ ≈ θ →
.
θm = m λ/d → θm+1 - θm = λ/d = 0.01745 rad
.
d = (589 nm) / 0.01745 rad = 0. 034 mm
.
4. INTERFERENSI PADA SELAPUT TIPIS
- Cahaya pantul dari medium lebih rapat n2 > n1
akan berbeda fase 1800 dari cahaya datang.
- Cahaya pantul dari medium lebih renggang
(n2 < n1) tidak terjadi perubahan fase .
7/11/2017
12
A
F
Θd
n
nf > n
E
P
B
D
d
C
n
θb
- di B cahaya pantul berubah fase 1800 terhadap A
- di C cahaya pantul tidak berubah fase
- Selisih lintasan optik (Λ)antara sinar BF dan BCDE
adalah :
Λ = nf (BC + CD) - n BP
BC = CD = d / cos θb →
Λ = (2nf d)/cos θf - n BP
[11.7]
BD = 2d tan θb
7/11/2017
13
BP = BD sin θ
[11.8]
Menurut hukum Snellius :
n sin θd = nf sin θb → Pers.[11.8] menjadi
BP = BD (nf / n) sin θb →
Λ = 2nf d/cos θb ( 1 - sin2 θb ) = 2 nf d cos θb
Selisih fase = φ = (selisih lintasan optik) 2π / λ
Sinar BF dan BCDE berbeda fase 1800 →
φ = (m + ½) 2π = k Λ = (4π/λ0) nf d cos θb
(4πd/λ0)( nf2 - n2 sin2 θd )½ = (m + ½) π
Maximum (terang = konstruktif :)
2d ( nf2 - n2 sin2 θd )½ = (m + ½)λ
7/11/2017
m = 0 , 1 , 2 ,.
[11.9]
14
Bila θd ≈ 00 maka persamaan [11.9] menjadi :
2 nf d = (m + ½)λ
: m = 0 , 1 , 2 ,.
Minimum (gelap = destruktif)
[11.10]
2d ( nf2 - n2 sin2 θd )½ = m λ
m = 0 , 1 , 2 ,.
Bila θd ≈ 00 maka :
2 nf d = m λ
.
.
.
.
: m = 0 , 1 , 2 ,.
Contoh 1 : Cahaya hijau λ = 565.69 nm mengenai
permukaan selaput tipis (n = 1.5) dengan sudut
…
datang 300 . a). Berapakah ketebalan minimum selaput agar cahaya yang dipantulkan maximum . b). Ba7/11/2017
gaimana cahaya yang dipantlkan bila d = 1500 nm15 ?
Jawaban : a),
2d ( nf2– n2 sin2 θd )½ = ( m + ½ ) λ (Maximum)
ketebalan minimum m = 0 →
d = ( ¼ λ) ( nf2 – n2 sin2 θd )-½
= ¼ x 565.69 x 10-9 m (1.52 – (½)2 )-½ = 100 nm
b). Kalau d =1500 nm maka cahaya yang dioantulkan .
. Max
Contoh 2 : Sebuah selaput tipis (n = 1.5) dengan ketebalan 4 x 10 cm disinari dengan cahaya putih tegak
lurus pada permukaannya . Diantara spektrum cahaya
tampak yang direfleksikan , panjang gelombang
manakah yang akan diperkuat .
7/11/2017
16
Jawaban :
Cahaya datang secara tegak lurus maka :
. 2 nf d = (m + ½ ) λ
.
λ = (2 nf d) / (m + ½ )
.
= (2 x 1.5 x 4 x 10-7 m) / (m + 0.5)
m=
0
,
1 ,
2
,
3
λ = 2400 n m , 800 nm , 480 m , 343 nm
Ternyata yang diperkuat adalah λ = 480 nm
5. KACA TAK PANTUL
- di titik B cahaya pantul berubah 1800 karena
dipantulkan oleh medium rapat
- di titik C cahaya pantul berubah 1800 karena
7/11/2017
17
dipantulkan oleh medium rapat
A
F
Θd
d
E
Q
B
θb
D
C
n1 > n f
n
nf > n
(kaca)
Selisih lintasan optik sinar BF dan BCDE adalah
Λ = nf (BC + CD) – n BO
= (2d)( nf2 – n2 sin2 θd )½
Selisih fase = φ = (selisih lintasan optik) 2π/λ
Inteferensi minimum :
7/11/2017
18
φ = (m + ½)2π = (4πd/λ)( nf2 – n2 sin2 θd )½ →
Minimum (gelap) = destruktif) :
2d ( nf2 – n2 sin2 θd )½ = ( m + ½ ) λ
[11.12]
m = 0 ,1 , 2 ..
Bila θd ≈ 0 maka 2nf d = ( m + ½ ) λ
Tebal lapisan minimum adalah bila m = 0 →
dmin = λ / 4nf
6. CINCIN NEWTON
- Titik P adalah perpotongan antara permukaan .
.
lensa dengan cahaya yang tegak lurus permu. 7/11/2017kaan kaca .
19
- Cahaya pada permuakaan lensa di titik P dipantulkan oleh medium yang renggang ,sehingga
cahaya terpantul sefase dengan sinar datang.
- Cahaya yang diteruskan dipantulkan oleh kaca
(medium rapat) sehingga sinar terpantul berbeda
fase 1800 dengan sinar datang
- Sinar terpantul di titik P dan dan sinar pantulan dari
permukaan kaca beda fase 1800 ,sehingga terjadi
inteferensi maksimum (terang).
r = jejari cincin
nf = index bias medium
sinar
R
R-d
R = jejari lensa
R
d = tebal medium
medium
7/11/2017
kaca
lensa
r
nf
d
20
Intensitas maksimum :
2nfd = (m + ½) λ (Maximum)
[11.13]
m = 0, 1, 2,..
nf = index bias medium
Jejari cincin Newton :
r = √[( m + ½)λR/nf ]
Intensitas minimum :
2nfd = m λ (Minimum)
Jejari cincin Newton :
r = √( m λR/nf )
7/11/2017
[11.13a]
21
Contoh Cincin Newton : Suatu lensa positif jejari 20
cm yang terletak di atas sebuah kaca disinari dengan
cahay;a; lampu natrium ( λ = 589.29 nm) secara
tegak lurus. Ruangan antara lensa dan kaca diisi
dengan cairan karbon tetrachlorida (nm = 1.461) .
Berapakah perbandingan antara jejari cincin gelap ke
23 sebelum dimasukkan ke dalam cairan terhadap
sesudah dimasukkan ke dalam cairan .
Jawaban :
r = √( m λR/nf )
→ rud = √( m λR/nud ) ; di udara
rc = √( m λR/nc ) ; dalam cairan →
rudm / rcm = √( m λR/nud ) / √( m λR/nc )
7/11/2017
rudm / rcm = √( nc / nud )
22
Contoh Kaca Tak Pantul :
Untuk mengurangi cahaya yang dipantulkan dari suatu
permukaan lensa kaca mata , berapakah ketebalan
lapisan selaput yang berindex bias 1.38agar pada
pusat spektrum cahaya tampak (550 nm) pantulannya
minimum.
Jawaban :
Minimum : 2d (nf2 - n2 sin2 θd )½ = (m + ½) λ
Cahaya dianggap mengenai permukaan lensa secara
tegak lurus sehingga sudut datang , θd ≈ 0 maka :
2 nf d = (m + ½) λ
diambil m = 0 , sehingga diperoleh :
d7/11/2017
= [(m + ½)λ ] / 2nf = (550 nm) / (4 x 1.38) = 100 23nm
Rangkuman ;
Prinsip dari pada inteferensi adalah mencari selisih
lintasan optik dari dua gelombang yang bekerja
sama disuatu titik pengamatan.
Selisih fase antara ke dua gelombang pada titik
tersebut berpautan dengan selisih lintasan optik
sebagai berikut :
selisih fase (φ) = 2π/λ (selisih lintasan optik)
Inteferensi Young (dua celah) :
Maximum :
.
d sin θ = m λ ; m = 0 , 1 , 2 ..
Minimum :
.
d sin θ = (m + ½) λ ; m = 0 , 1 , 2 ..
Intefernsi selaput tipis :
Maximum :
.
2d ( nf2 - n2 sin2 θd )½ = (m + ½)λ
m = 0,1,2
Bila θ ≈ 0 : 2nf d = (m + ½) λ.
7/11/2017
24
Minimum :
.
2d ( nf2 - n2 sin2 θd )½ = m λ ;
□ Inteferensi
m = 0 , 1 , 2 ,.
Kaca Tak Pantul
Minimum
2d (nf2 – n2 sin2 θs )½ = ( m + ½ ) λ
m = 0 ,1 , 2 ..
Inteferensi Cincin Newton
Maximum
2nfd = (m + ½) λ
m = 0, 1, 2,..
Jejari cincin Newton :
r = √[( m + ½)λR/nf ]
Minimum
2nfd = m λ
Jejari cincin Newton :
r = √( m λR/nf )
7/11/2017
25